Anda di halaman 1dari 3

TUGAS II

NAMA : TRI SELAMAT ZEBUA


NIM : 040983595
MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU EKONOMI / ISIP4112
PROGRAM STUDI : ILMU KOMUNIKASI (S1)

1. Perusahaan A memproduksi Barang ABC dijual dengan harga Rp. 10.000 per unit. Biaya
total yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang, ditunjukkan dengan persamaan
sebagai berikut (biaya dalam Rp); TC = 50.000 + 5.000Q. TC adalah biaya total dan Q adalah
jumlah barang. Berdasarkan informasi tersebut, hitunglah jumlah barang yang harus
diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point (BEP) !
Jawaban :
Langkah 1: menyusun fungsi pendapatan total (Total Revenue, TR)
Jumlah barang = Q
Harga jual per unit P = 10.000 (dalam Rp)
TR = PQ
TR = 10.000Q
Step-2: menghitung jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point
(BEP)
Untuk mencapai titik impas (BEP) maka
TR = TC.
10.000Q = 50.000 + 5.000Q
𝐹𝑖𝑥 𝐶𝑜𝑠𝑡
BEP =
𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒−𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑙𝑒 𝐶𝑜𝑠𝑡
50.000
BEP =
10.000𝑄−5.000𝑄
50.000
BEP =
5.000
BEP = 10
Dengan demikian, jumlah barang yang harus diproduksi (dan dijual) pada tingkat break-even
point (BEP) sebanyak 10 unit.

2. Jelaskan karakteristik pasar monopoli, beserta keunggulan dan kelemahannya !


Jawaban :
Karakteristik pasar monopoli dapat saya uraikan sebagai berikut :
1. Hanya terdapat satu perusahaan yang memproduksi suatu barang atau jasa.
2. Tidak terdapat barang pengganti yang mirip.
3. Perusahaan lain sulit atau tidak dapat masuk ke pasar.
4. Mempunyai kemampuan dalam menentukan harga pasar (price maker).

Adapun Keuanggulan dari Pasar Monopoli adalah :


1. Hanya Memiliki Satu Produsen
Keuntungan pasar ini yaitu tidak memiliki kompetitor dalam menjual barangnya, sehingga
persaingan pasar juga dapat berkurang. Dilihat sisi positifnya bagi konsumen yaitu ketika
monopoli ini juga dipegang oleh badan usaha milik negara, maka pemenuhan kebutuhan
masyarakat juga adil dan merata.
2. Penjual Bebas Menentukan Harga Produknya
Keuntungan di dalam pasar ini sebagai produsen akan mempunyai peran dalam menentukan
harga barangnya kepada pembeli, sehingga penjual tetap meraih keuntungannya. Namun
produsen tidak dapat mempengaruhi harga dari produk lain, karena jenis produk tersebut
berbeda dari yang dijual di pasaran bebas.
3. Adanya Kreativitas Dan Inovasi
Pada suatu pasar yang dikuasai oleh satu produsen atau beberapa penjual dari beberapa
produk tersebut, maka penjual akan memperbarui kreativitas serta inovasi untuk menciptakan
produknya yang baru.
4. Biaya Promosi Yang Dikeluarkan Tidak Banyak
Dikarenakan produsen tidak memiliki persaingan, maka penjual tidak perlu menambah biaya
dalam melakukan promosi atau pemasaran serta melakukan inovasi secara teratur. Hal ini
menambah keuntungan bagi penjual karena konsumen tetap memilih produk tersebut, dan
pembeli tidak memiliki pilihan lain. Selain itu ketika produsen atau penjual memiliki
tanggung jawab kepada negara, maka keuntungannya tidak hanya masuk ke dalam
perusahaan tetapi juga masuk ke kas negara seperti pembayaran pajak.

Kekurangan dari Pasar Monopoli adalah :


1. Mendapatkan Rasa Ketidakadilan
Kekurangan dari pasar ini yaitu adanya rasa ketidakadilan dari penjual kepada pembeli, hal
ini dikarenakan kekuatan produsen atau produk tersebut bersifat tetap dan tidak adanya
saingan.
2. Menimbulkan Kecurangan Di Dalam Pasar Gelap
Ketika timbulnya rasa ketidakadilan, maka sebagai penjual mencari cara untuk menciptakan
produknya di pasar gelap atau transaksi secara ilegal. Transaksi seperti ini akan memberikan
kebutuhan para pembeli untuk memenuhi gaya hidupnya, dengan harga yang terjangkau dari
pada produk di pasar monopoli yang mahal dan sulit didapatkan.
3. Memanipulasi Kelangkaan Produk
Suatu ketika barang yang dijual sangat dibutuhkan oleh masyarakat, maka biasanya
perusahaan akan memanfaatkan momen dimana dapat memanipulasi kelangkaan produknya
sehingga harganya otomatis menjadi lebih mahal.
4. Memanfaatkan Karyawan Dan Konsumen Secara Berlebihan
Adanya pemanfaatan kepada konsumen dan karyawan terjadi karena perusahaan ingin
memonopoli pasarnya untuk meraih keuntungan yang besar. Sehingga perusahaan
menaikkan harga yang lebih mahal dari harga pasarnya, akibatnya pembeli terpaksa untuk
membayar produk yang lebih tinggi dikarenakan tidak adanya produk yang mirip.
5. Produsen Tidak Bekerja Secara Maksimal
Dikarenakan perusahan tidak takut kehilangan pelanggannya, maka perusahaan menjual
produk atau jasa seadanya. Perlu diperhatikan konsumen membutuhkan produk yang
berkualitas dan membayar harga yang layak untuk produk tersebut.

3. Jelaskan perbedaan biaya eksplisit dan biaya implisit, beserta contohnya !


Jawaban :
Biaya implisit atau biaya ekonomi (economic cost) adalah biaya perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya ekonomi dalam produksi termasuk opportunity cost. Biaya ekonomi
yang berbeda antar perusahaan ada yang bisa dikontrol dan ada pula yang tidak. Dalam hal ini,
konsep opportunity cost memegang peranan penting. Sebagai contoh, seorang pengusaha harus
memperhitungkan pendapatan yang diterima bila dia bekerja menjadi manajer di perusahaan lain
atau lebih menguntungkan atau tidak jika perusahaan menggunakan input lain daripada input
yang digunakan.
Biaya eksplisit atau sering disebut dengan biaya akuntansi (accounting cost) merupakan
pengeluaran aktual yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli atau menyewa input yang
diperlukan. Misalnya, biaya yang dibebankan perusahaan dalam membeli atau menyewa faktor
produksi.

Referensi :
• BMP ISIP4112/MODUL 4 s.d 5
• https://www.harmony.co.id/blog/5-keuntungan-dan-kekurangan-strategi-pasar-monopoli
• https://www.youtube.com/watch?v=XcdsY2A2iB8

Anda mungkin juga menyukai