Anda di halaman 1dari 10

BIAYA PRODUKSI

Kelompok:4 Bab:4

Anggota:Rafi Ibnu Raditya

:M.Haikal

:Febiola
A.BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk terjadinya produksi barang.Unsur biaya
produksi ada 3, yaitu sebagai berikut:

1.BIAYA TETAP (FIXED COST)

Biaya tetap adalah yang sifatnya tidak berubah dalam ukuran


tertentu.biaya tetap akan muncul meskipun kita tidak melakukan
aktivitas,atau melakukan aktivitas yang sangat banyak
sekalipun.Contoh biaya tetap yaitu biaya sewa gedung,premi asuransi,
pembayaran pinjaman,dan sebagainya.
2.BIAYA TIDAK TETAP(BIAYA
VARIABEL/VARIABEL COST)

Biaya tidak tetap adalah jenis biaya


yang sifatnya berubah-ubah.Biaya
tidak tetap mengikuti banyaknya
jumlah unit yang diproduksi ataupun
banyaknya aktivitas yang dilakukan.
3.TAKSIRAN HARGA JUAL

Taksiran harga jual produk dapat ditentukan


dengan beberapa metode, yaitu sebagai
berikut.

A. Dalam penentuan harga jual normal terdapat dua unsur yang diperhitungkan,
yaitu taksiran biaya penuh dan laba yang diharapkan.Untuk menentukan
besarnya harga jual normal, ditentukan dengan menambah biaya penuh masa
yang akan datang dengan persentase tambahan di atas jumlah biaya (mark up).

B. Penentuan harga jual dalam cost type contract dilakukan dengan


menghitung harga jual berdasarkan kontrak pembuatan produk
C. Pesanan khusus adalah pesanan yang
diterima perusahaan di luar pesanan reguler
perusahaan. Pemesanan biasanya memesan
dalam jumlah besar, sehingga harga yang
diminta berada di bawah harga jual normal,
yaitu di bawah biaya penuh yang dikeluarkan
perusahaan dalam proses produksi.
B.ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Analisis kelayakan usaha dapat dilakukan


salah satunya dengan menghitung break
event point'. Dalam menjalankan usaha
produksi, anda tentunya harus dapat
menghitung break event point-nya.
Perhitungan break event point ini sangat
penting untuk mengetahui apakah usaha
anda mengalami keuntungan atau kerugian.
1.PENGERTIAN DAN MANFAAT TITIK
IMPAS(BREAK EVENT POINT)

Break event point (BEP) adalah suatu tingkat penjualan yang dapat
menutup biaya tetap dan biaya vartabel atau biaya biaya yang
bersifat tetap atau vartabel. BEP akan tercapai pada tingkat
earning before interest and taxes = 0. Adapun manfaat menghitung
break event point ini sebagai berikut.

a. Perhitungan untuk merencanakan laba yang akan dihasilkan.

b. Sebagai bentuk gambaran tingkat volume penjualan.

c. Melakukan evaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.


2.KOMPONEN PERHITUNGAN TITIK
IMPAS(BREAK EVENT POINT)

Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikelompokkan


dalam biaya variabel dan biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya
yang dikeluarkan bersifat tetap. Hal ini berarti bahwa biaya
variabel perr unitnya adalah tetap. Biaya tetap meliputi biaya
listrik, air, penyusutan alat/gedung, dan sebagainya.

Adapun biaya variabel merupakan biaya yang secara total


berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi 17%
atau penjualan. Biaya tetap meliputi bahan baku, tenaga kerja,
dan overhead.
3.MENGHITUNG BEP

Break Event Point (BEP) adalah suatu tingkat penjualan


yang dapat menutup biaya tetap dan biaya variabel atau
biaya-biaya yang bersifat tetap atau variabel. Setelah
menentukan break event point, selanjutnya melakukan
analisis dari hasil perhitungan break event point tersebut.
Analisis break event point merupakan suatu cara yang
digunakan oleh manajemen untuk mengetahui tingkat
penjualan tertentu perusahaan. Analisis break event point
ini digunakan untuk mengetahui tingkat volume penjualan
sebelum perusahaan mengalami keuntungan atau
mengalami kerugian.
SEKIAN
TERIMAKASIH!

Anda mungkin juga menyukai