ANALISIS
TITIK
IMPAS
Dosen Pengampu : Tina Purnama sari, S.E., M.M
Disusun oleh :
Kelompok 1 kelas 5C
Anggota Kelompok
• Ade Cahyadi 2121010430
• Ari Sutisna 2121010686
• Devi Tresna R 2121010422
• Dini Indria Z 2121010428
• Irma Amelia 2121010773
• Maulana Ahmad M 2121010425
• Neni Nurjannah 2121010676
• Nadya Putri S 2121010664
Pengertian Break Even Point
Menurut Munawir (2014) Analisis Titik Impas dapat diartikan suatu
keadaan dimana dalam operasi perusahaan tidak memperoleh laba dan
tidak menderita rugi (penghasilan sama dengan total biaya).
Dasar-Dasar
Break Even Point
b) Bahan analisis bagi perusahaan untuk mengetahui nilai jual beli saham,
perencanaan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan.
d) Pada dasarnya dengan mengetahui nilai ini maka akan lebih mudah bagi
perusahaan untuk menentukan kebijakan pada periode berikutnya. Selain itu,
dengan adanya BEP ini maka pengusaha akan dituntut lebih jeli dan berinovasi
di berbagai bidang agar usahanya tetap eksis.
Pembentukan Break Even Point
BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
BEP diperoleh dari biaya tetap dibagi dengan margin kontribusi
per unit. Nilai margin kontribusi per unit diperoleh dari selisih antara
harga jual per unit dengan biaya variabel per unit. Selain itu, nilai
margin kontribusi bisa diperoleh dari hasil pembagian antara total
penjualan keseluruhan dengan biaya variabel.
Perhitungan BEP Secara
Matematis
1. BEP Penjualan Dalam Unit
BEP volume produksi menggambarkan produksi minimal yang
harus dihasilkan pada Perusahaan agar tidak mengalami
kerugian.
Rumus Perhitungan BEP:
Metode dan cara perhitungan Break
Event Point
BEP Nilai Penjualan Dalam Rupiah
Jadi, harus bisa menjual 125 gelas atau menjual jus buah sebesar
Rp. 625,000 supaya usaha aneka jus buah tersebut mencapai titik-
impas (BEP). Maksudnya adalah laku 125 gelas atau hasil
Rp.625.000 tersebut sudah dapat digunakan untuk menutup
semua pengeluaran tanpa harus merugi. Ketika mampu menjual
126 gelas, maka 1 gelas itu merupakan keuntungan yang
diperoleh.
Dalam gambar, BEP dapat ditentukan yaitu pada titik persilangan antara garis
penghasilan penjualan dengan garis biaya total. Apabila dari titik tersebut ditarik
garis lurus vertikal kebawah sampai sumbu Y akan nampak besarnya "BE" dalam
unit.
Jika dari titik tersebut ditarik garis lurus horizontal ke samping sampai sumbu Y,
maka akan nampak besarnya "BEP" dalam Rupiah.
Contoh dan cara analisis Break
Event Point
Budi adalah akuntan manajerial yang bertanggung jawab atas Perusahaan A,
yang menjual botol air. Dia sebelumnya menetapkan bahwa biaya tetap Perusahaan
A terdiri dari pajak properti, sewa, dan gaji eksekutif, yang jumlahnya mencapai
100.000 dolar.
Biaya variabel yang terkait dengan produksi satu botol air adalah 2 dolar per
unit. Botol air ini dijual dengan harga premium 12 dolar. Untuk menentukan brak
even point atau titik impas botol air premium Perusahaan A:
BEP = 100.000 / (12 – 2) = 10.000
Oleh karena itu, mengingat biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual botol air,
Perusahaan A perlu menjual 10.000 unit botol air untuk mencapai titik impas.
Penggambaran Grafik Break Event
Poin
ditanyakan?
Sudah paham? yuk coba
jawab
Perusahaan yang memproduksi produk sepeda memiliki data-data biaya dan rencana
produksi sebagai berikut:
Kemudian, biaya variable per unit sebesar Rp1.000.000. Dengan Harga Jual per Unit
Rp2.500.000
Tentukan jumlah unit yang terjual untuk mendapatkan BEP!
Apa jawaban kalian sudah
benar?
Pembahasan:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable
per unit)
BEP Unit = Rp.150.000.000 : (Rp2.500.000 – Rp1.000.000)
= Rp150.000.000 : Rp1.500.000
= 100 unit
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA