Masih banyak orang yang menyalah-artikan bahwa Break Even Point (BEP)
merupakan balik modal. Padahal balik modal dan Break Even Point memiliki
definisi yang berbeda.
Dalam istilah akuntansi, balik modal bisa diartikan sebagai return of
investment dimana yang dihitung adalah modal yang Anda keluarkan untuk
menjalankan bisnis sehingga mampu memberikan keuntungan pada jangka
waktu tertentu.
Sedikit berbeda dengan balik modal, Break Even Point lebih memerhatikan
besaran biaya operasional yang dikeluarkan berdasarkan aktiva tetap dan
tidak tetap.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Break Even Point atau BEP
merupakan titik dimana jumlah pendapatan sama dengan jumlah pengeluaran
atau biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang/jasa atau yang
disebut dengan titik impas.
Lebih jelasnya, Harahap pada bukunya Analisis atas Laporan
Keuangan (2004) menjelaskan bahwa BEP merupakan kondisi dimana
perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Itu artinya
semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh
pendapatan dari penjualan produk.
Baca Juga: 5 Jenis Laporan Keuangan dan Pengertiannya