Jenis-Jenis Organisasi
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuannya untuk mencapai keuntungan. Faktor ekonomi yang makin
berkembang membuat organisasi niaga makin pesat.
Ada 8 macam organisasi niaga, yaitu Perseroan Terbatas (PT), Persekutuan Komanditer (CV), Joint Ventura,
Firma (FA), Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company.
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari
saham-saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham - saham yang dapat di perjualbelikan.
Jenis-jenis Perseroan Terbatas (PT) :
• Saham/Sero Atas Nama
• Saham/Sero Pembawa
• Saham/Sero Biasa
• Saham/Sero Preferen
• Saham/Sero Kumulatif Preferen
Persekutuan Komanditer (CV)
• CV (Commanditaire Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang
mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan
bertindak sebagai pemimpin. Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
• CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
• CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut
menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
• CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer
maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
Firma (FA)
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai
nama bersama.Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu dan masing-masing anggota
persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.hhh
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan
Jenis Koperasi Menurut Fungsinya ;
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga
diperoleh kekuasaan yang besar dan monopoli.
Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dari Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank
Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.
Kartel
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan
kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian,
kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan
definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel,
walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya.
Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual dengan jenis produk
yang homogen. kartel dilakukan oleh pelaku usaha dalam rangka memperoleh market power. market power ini
memungkinkan mereka mengatur harga produk dengan cara membatasi ketersediaan barang di pasar. pengaturan
persediaan dilakukan dengan bersama-sama membatasi produksi dan atau membagi wilayah penjualan.
Holding Company
Holding Company adalah suatu PT yang besar yang menguasai Sebagian besar sero atau saham
perusahaan lainnya. Meskipun secara yuridis badan usaha yang dikuasai tetap berdiri sendiri namun
diatur dan dijalankan sesuai dengan kebijakan PT yang menguasai.
Contoh : PT Semen Indonesia menaungi PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa
Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan
hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat
dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai
sendiri.
Berdasarkan sifat resmi tidaknya, dikenal ada 2 jenis organisasi sebagai berikut :
Organisasi Formal
Organisasi formal sifatnya lebih teratur, mempunyai struktur organisasi yang resmi, serta perencanaan dan program
yang akan dilaksanakan secara jelas. Contohnya : OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), PSSI (Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan lain-lain.
Organisasi Informal
Karena sifatnya tidak resmi, pada organisasi ini kadangkala struktur organisasi tidak begitu jelas/bahkan tidak ada.
Begitu juga dengan perencanaan dan program-program yang akan dilaksanakan tidak dirumuskan secara jelas dan
tegas, kadang-kadang terjadi secara spontanitas.
Organisasi Regional dan International
Organisasi Regional
Organisasi Regional meliputi wilayah yang bersifat regional, dan keanggotaannya meliputi kawasan tertentu
saja,
Berikut contoh Organisasi Regional:
• APEC : Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa negara-negara kawasan Asia Pasifik di
bidang ekonomi
• EEC : Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan Eropa
• ASEAN : Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsabangsa Asia Tenggara (PERBARA)
( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai
pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota).
Organisasi Internasional
PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi
internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi
dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
NATO : North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic
Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan
pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di
Washington, DC pada 4 April 1949.