Anda di halaman 1dari 11

Aspek-Aspek Koperasi

Oleh:
Zulhelmi (1401030053)
Syibran Malasi (1401030044)
Ryan Riswanda (1401030047)
Zulfandi (1401030035)
Lufi Hidayatullah (1401030059)

1. Koperasi berawal dari kata "co" yang


berarti bersama dan "operation"
(operasi) artinya bekerja. Jadi pengertian
koperasi adalah bekerja sama.
2. Sedangkan pengertian umum koperasi
adalah : suatu kumpulan orang-orang
yang mempunyai tujuan sama, diikat
dalam suatu organisasi yang berasaskan
kekeluargaan dengan maksud
mensejahterakan anggota

Ciri-Ciri Koperasi
Ciri-ciri yang menonjol dalam koperasi adalah :
1. Berasas kekeluargaan
2. Keanggotaan sukarela dan terbuka bagi setiap Warga
Negara Republilk Indonesia
3. Rapat anggota adalah pemegang kekuasaan tertinggi
Koperasi mempunyai landasan :
1. Landasan Idiil/iddiolodi/dasar adalah : Pancasila
2. Landasan Struktural UUD 45 pasal 33 ayat 1 yang
berbunyi " Perekonomian disusun sebagai usaha bersama
berdasarkan asas kekeluargaan"
3. Landasan Operasional adalah : GBHN temtang arah
pembangunan koperasi
4. Landasan Mental adalah : setia kawan dan kesadaran
pribadi

1.

Dalam koperasi dikenal sebagai ketentuan umum, antara lain


tentang berbagai simpanan, pinjaman, jenis modal yaitu :

Simpanan Pokok adalah : simpanan yang di bayar setahun sekali atau sekali
selama menjadi anggota. Besarnya simpanan bergantung dari hasil kesepakatan
pengurus dan anggota koperasi. Simpanan hanya bisa di ambil kembali ketika
keluar dari keanggotaan Koperasi.
2. Simpana Wajib adalah : simpanan yang wajib di bayar sebulan sekali. Besarnya
simpanan bergantung dari hasil kesepakatan pengurus dan anggota koperasi.
Simpanan hanya bisa di ambil kembali ketika keluar dari keanggotaan Koperasi.
3. Simpanan Suka Rela adalah : simpanan yang besarnya tidak di tentukan, tetapi
bergantung kepada kemampuan anggota.Simpanan sukarela dapat di setorkan
dan diambil setiap saat.
4. Pinjaman adalah : layanan yang di berikan kepada anggota. Besarnya bisa di lihat
dari saldo simpanan anggota atau di tentukan pengurus dan anggota koperasik.
5. Jasa Pinjaman adalah : biaya yang di kenakan kepada anggota yang meminjam
yang besarnya di tetapkan oleh anggota dan pengurus koperasi dalam rapat
anggota.(jika flat/jasa menurun)
6. Jasa pinjaman menurun dihitung dari saldo (sisa) pinjaman
7. Jasa pinjaman tetap/flat dihitung dari besarnya pinjaman
8. Provisi adalah biaya yang di bebankan kepada anggota ketiak meminjam
termasuk kedalam biaya administrasi
9. Modal koperasi adalah terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman

Aspek-aspek pokok koperasi dan sistem


ekonomi:
1. Sistem perekonomian swasta atau kapitalis,
misalnya amerika serikat,republik federasi jerman
dan negara industri barat lain termasuk jepang
2. Sistem perekonomian yang direncanakan dari pusat
misalnya republik demokrasi jerman dan uni soviet.
3. Sistem perekonomian pasar sosialis dengan
pemilikan masyarakat (yugosiaia) atau dengan
pemilikan negara (hongaria) yang telah
dikembangkan berdasarkan pengalaman negatif
yang diperoleh dari penerapan bentuk perencanaan
administratif dari pusat

Manajemen koperasi mempunyai tiga unsur pokok:


1. Rapat Anggota
Rapat anggota didalam suatu organisasi termasuk koperasi adalah merupakan
sarana dan cara komunikasi di antara semua pihak yang berkepentingan di
dalam tata kehidupan koperasi. Pentingnya rapat-rapat di dalam suatu koperasi,
dapat dilihat pada formulir akta pendirian koperasi pasal 27 ayat 5, yang
menyatakan bahwa tempat dan tanggal serta acara rapat harus diberitahukan
selambat-lambatnya tujuh hari sebelum rapat dia adakan.
2. Pengurus
Pengurus sebagai unsur manajemen kedua dalam urutanya yang bertanggung
jawab sebagai badan pemimpin koperasi. Pengurus berkewajiban untuk
melaksanakan garis-garis besar usaha yang telah ditentukan dalam rapat
anggota dan tercantum dalam anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga
koperasi.
3. Badan Pemeriksa
Badan pemeriksa merupakan salah satu di antara alat-alat perlengkapan
organisasi koperasi disaping rapat, anggota dan pengurus. Badan pemeriksa
mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap
kehidupan koperasi termasuk didalamnya organisasi, usaha, dan kebijakan
pengurus. Badan pemeriksa dipilih dari kalangan anggota oleh anggota dalam
rapat anggota.

KOPERASI SEBAGAI SARANA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN


NASIONAL
3 perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah,
sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota dan koperasi
yang diawasi Negara:
1. Koperasi sebagai sarana atau alat pemerintah, di mana pemerintah
mempengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan
secara administrasi untuk melaksanakan tigas-tugas khusus dan
kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka menerapkan kebijakan dan
program pembangunan.
2. Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para
anggotanya, dan mencoba mempengaruhi secara tidak langsung agar
menunjang kepentingan para anggotanya dan untuk merangsang
timbulnya dampak-dampak yang berkaitan dengan pembangunan.
3. Koperasi diawasi Negara, di mana pengaruh administrasi pemerintah
secara langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan
keputusan usaha pada organisasi-organisasi koperasi sering
diterapkan.

KONSEPSI PENGEMBANGAN KOPERASI


Suatu konsepsi pemerintah yang konsisten dan bersifat
umum mengenai usaha yang mendorong secara tidak
langsung pertumbuhan secara bertahap dan
pengembangan sendiri dari organisasi-organisasi
koperasi trediri atas:
1. penggabungan-penggabungan secara sistematis dari
berbagai kebijakan untuk menciptakan kondisi-kondisi
pokok, yang disesuaikan dengan situasi social
ekonomi dan budaya Negara-negara yang
bersangkutan.
2. menunjang pertumbuhan secara bertahap organisasi
swadaya koperasi dan gerakan koperasi.

Kebijakan-kebijakan pokok pemerintah yang bersifat instrumental


bagi terciptanya berbagai kondisi pokok yang sesuai bagi
pertumbuhan bertahap organisasi-organisasi swadaya koperasi
secara singkat diuraikan sbb :
1. peraturan-peraturan resmi dan ketentuan-ketentuan perundangundangan yang memadai bagi perintisan dan pengembangan sendiri
organisasi swadaya koperasi dan gerakan koperasi.
2. fasilitas-fasilitas berupa informasi, pendidikan dan latihan bagi calon
anggota, pengurus, manajemen organisasi-organisasi swadaya koperasi,
juga untuk orang-orang yang bertindak sebagai promoter-promotor
usaha swadaya, yang dipekerjakan pada berbagai lembaga
pengembangan usaha swadaya.
3. fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan konsultasi maupun bantuan
manajemen
4. perlakuan yang sama atau yang bersifat preferensi
5. keringanan pembebasan pajak
6. bantuan-bantuan keuangan dalam bentuk kredit, subsidi, dan donasi
untuk kasus-kasus tertentu
7. peraturan-peraturan antitrust
8. struktur-stuktur lembaga-lembaga pengembangan swadaya.

Masalah-masalah dalam Pembangunan Perkoperasian:


a. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Kelembagaan
Kelembagaan koperasi belum sepenuhnya dapat mendukung
gerak langkah pengembangan usaha. Di samping itu mekanisme
kelembagaan belum berkembang cukup memadai untuk dapat
secara optimal mendukung kegiatan usaha koperasi.
b. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Usaha
Masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha koperasi
berkaitan erat dengan masalah yang terdapat dalam aspek
kelembagaan, terutama mengenai alat perlengkapan organisasi
dan kemampuan para pengelola usaha koperasi seperti diuraikan
di atas. Masalah strategis lainnya yang sangat berkaitan dengan
pengembangan usaha mencakup masalah kebutuhan modal dan
kerja sama koperasi dengan badan usaha yang lain.
c. Masalah yang Berkaitan dengan Aspek Lingkungan
Masalah lain yang dihadapi adalah eratnya keterkaitan kehidupan
koperasi dengan lingkungannya, seperti lingkungan ekonomi,
politik, sosial budaya dan lain-lain.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai