OLEH :
1. ABDUL LATIF (1602114509)
2. LOUIS EVIN EDSON BAKARA (1602114124)
KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN YAYASAN
Tujuan Yayasan
Misi
Sebelum yayasan menentukan tujuannya, misi atau maksud
yayasan harus ditetapkan terlebih dahulu.Misi adalah suatu pernyataan
tentang maksud yayasan.Misi suatu yayasan adalah maksud khas dan
mendasar yang membedakan organisasi lainnyadan yang mengidentifikasi
ruang lingkup operasi.
1. Pertanggungjawaban vertikal
2. Pertanggung Jawaban Horizontal
Sistem Akuntansi
GRID OD
Dalam “grid OD”, pengantar perubahan menggunakan daftar pertanyaan
untuk menentukan gaya para manajer atau pengelolah sekarang, membantu mereka
untuk menguji kembali gayanya, dan bekerja menuju efektivitas
Dewan Pengurus
Berbagai pandangan mengenai peranan dan tanggung jawab dewan pengurus
bisa dikemukakan.Dewan pengurus merupakn sekelompok orang yang secara sah
ditunjuk untuk mengelola suatu badan hukum.Dalam suatu badan hukum profit, dewan
pengurus bertanggungjawab kepada stakeholder, yaitu setiap orang yang tertarik dan
dapat diopengaruhi oleh badan hukum tersebut.Dalam badan hukum nonprofit, dewan
pengurus melaporkan kepada stakeholder, khusunya masyarakat lokal
Tim Penasehat
Peran dewan pengurus menjadi sangat kritis dalam memberikan pedoman ketika
organisasi mengalami perubahan yang cepat. Dengan demikian, tim penasihat menjadi
pelengkap yang tangguh untuk memastikan keefektifan fungsi dewan pengurus. Tim
penasihat dibentuk untuk mengarahkan suatu kebutuhan yang biasanya berada di luar
rutinitas peran dan tanggung jawab dewan pengurus.
PERENCANAAN YAYASAN
Proses Perencanaan :
Langkah 1 : Persiapan
Pihak pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan bersama dalam rangka
menilai :
1)Jasa yang diberikan oleh yayasan dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa
tersebut.
2)Cara pengelola melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek lain dari kinerja yayasan.
a) Janji atau komitmen. Pada tahun 1993, Dewan Standar Akuntansi Keuangan
atau Financial Accounting Standart Board(FASB) menerbitkan Standar
Akuntansi Keuangan No. 116 tentang akuntansi untuk sumbangan yang diterima
dan sumbangan yang dibuat, di mana pedoman pencatatan piutang, piutang yang
tidak terikat, dan piutang yang dapat dijalankan secara sah untuk dicatat akan
diatur. Piutang tanpa syarat merupakan piutang yang tidak tergantung pada
kejadian di masa depan.