Anda di halaman 1dari 5

Nama : Soni Saputra

Kelas : Akuntansi 20A

Npm : 17.0102.0007

AKUNTANSI YAYASAN DAN UNIVERSITAS

A. AKUNTANSI YAYASAN
1) Karakteristik dang lingkungan
a. Pengertian dan ruang lingkup
Munurut UU No. 16 Tahun 2001, sebagai dasar hukum positif yayasan,
pengertian yayasan adalah badan hukum yang kekayaannya terdiri dari
kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
dibidang sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Yayasan dapat melakukan
kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuaanya dengan
cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.
b. Sifat dan karakteristik Yayasan
I. Sumber kekayaan
Sumber pembiayaan yayasan bersal dari sejumlah kekayaan yang dipisahkan
dalam bentuk uang atau barang. Selain itu, yayasan juga memperoleh
sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat seperti berupa:
1. Wakaf

2. Hibah

3. Hibah wasiat

4. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar yayasan atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku
II. Pola pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban manajemen merupakan bagian terpenting bagi
kredibilitas manajemen di yayasan. Tidak terpenuhinya prinsip
pertanggungjawaban tersebut dapat menimbulkan implikasi yang luas.
III. Struktur organisasi

Struktur organisasi yayasan merupakan turunan dari fungsi, startegi, dan


tujuan organisasi. Sementara itu, tipologi pemimpin, termasuk pilihan dan
orientasi organisasi, sangat berpengaruh terhadap pilihan struktur birokrasi
pada yayasan. Kompleksitas organisasi sangat berpengaruh pada struktur
organisasi. Fungsi badan hukum yayasan merupakan pranata hukum bagi
pencapaian tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
IV. Karakteristik anggaran
Anggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan
strategik yang telah dibuat. Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran
merupakan suatu dokumen yang menggambarakan kondisi keuangan yayasan
yag meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja, dan aktivitas
V. Sistem akuntansi
Sistem akuntansi merupakan prinsip akuntansi yang menentukan kapan
transaksi keuangan harus diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Sistem
akuntansi ini berhubungan dengan waktu pengukuran dilakukkan dan pada
umumnya, bisa dipilih menjadi sistem akuntansi berbasis kas dan berbasis
aktual
c. Yayasan sebagai hukum privat
Ditinjau dari cara pendirian atau pembentukannya, yayasan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu yayasan yang didirikan oleh penguasa atau pemerintah,
termasuk BUMN serta BUMD dan yayasan yang didirikan oleh individu atau
swasta. Yayasan yang didirikan oleh pemerintah, sebelum keluarnya UU
yayasan, disahkan dengan surat keputusan dari pejabat yang berwenang
dan/atau akta notaris. Kekayaan awal yayasan seperti ini dapat diambil dari
kekayaan negara yang “dipisahkan” atau “dilepaskan penguasaannya” dari
pemerintah dan dari kekayaan pribadi. Yayasan yang diberikan oleh swasta
atau perorangan, menurut UU yayasan, harus didirikan dengan akta Notaris.
Kekayaannya di pisahkan dari milik para pendiri atau pengurus yayasan
yang bersangkutan. Akta notaris tersebut harus didaftarkan di kantor
kepaniteraan pengadilan negeri setempat
d. Pengembangan organisasi yayasan
Pengembangan yayasan adalah suatu usaha jangka panjang untuk memperbaiki
proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama
melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif
dengan tujuan khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan pengantar
perubahan, katalisator, dan penggunaan teori serta teknologi ilmiah
keperilakuan terapan termasuk riset kegiatan. Jadi, salah satu tujuan
pengembangan yayasan adalah untuk memperbaiki proses pembaharua itu
sendiri, sehingga para pengelolah dapat lebih cepat mengambil gaya
manajemen yang sesuai dengan msalah-masalah baru yang dihadapi
2) Manajemen yayasan

Dalam mengelola suatu yayasan, diperlukan pehaman dan keahlian dasar


tentang manajemen. Keahlian pertama adalah pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan. Seorang pengelola dapat menggunakan pendekatan
tertentu untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Hal ini
disebabkan karena tidak semua masalah dan keputusan yang dibuat bisa
dipecahkan dengan pendekatan rasional. Keahlian yang kedua adalah
perencanaan, yaitu pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya tentang apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh
siapa. Keahlian yang ketiga adalah pendelegasian, yaitu ketika pengawas
memberikan tanggung jawab dan kewenangan kepada bawahannya untuk
melengkapi tugas, dan menggambarkan bagaimana tugas tersebut dapat
diselesaikan. Pendelegasian yang efektif dapat mengembangkan orang menjadi
lebih produktif. Keahlian yang keempat adalah dasar-dasar komunikasi
internal, yaitu terjalinnya komunikasi secara eektif yng akan menjadi “darah
kehidupan” bagi suatu organisasi. Keahlian yang kelima adalah manajemen
rapat, yaitu penerapan sistem rapat secara efektif untuk memecahkan persoalan
yang dihadapi yayasan, baik persoalan eksternal maupun internal.
3) Perencanaan yayasan
Pada umumnya, perencanaan jangka panjang dipertimbangkan dalam rencana
tindakan untuk suatu tujuan atau serangkaian tujuan selama beberapa tahun.
Asumsi utama rencana jangka panjang adalah terpenuhinya informasi tentang
kondisi masa depan. Suatu pernyataan visi yang realistik dan dipercaya harus
ditetapkan secara baik dan dapat dipahami secara mudah, tepat, ambisius,
serta responsif terhadap perubahan. Suatu visi juga harus berorientasi pada
energi kelompok dan berperan sebagai pedoman terhadap tindakan. Visi harus
konsisten dengan nilai yayasan. Serta singkat, suatu visi dapat menantang dan
memberikan inspirasi kepada kelompok untuk mecapai misinya
4) Akuntanbilitas yayasan
Pemakai laporan keuangan yayasan memiliki kepentingan bersama, yaitu
untuk menilai:
1. Jasa yayasan dan kemampuan yayasan untuk memberikan jasa secara
berkesinambungan.
2. Mekanisme pertanggungjawaban dan aspek kinerja pengelola.
Kemampuan yayasan dalam mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan
posisi keuangan, dimana informasi mengenai aktiva, kewajiban, aktiva bersih,
dan informasi mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut, akan
disampaikan. Laporan ini harus menyajikan secara terpisah aktiva bersih baik
yang terikat maupun yang tidak terikat penggunaannya. Tujuan utama laporan
keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan dalam memenuhi
kepentingan para penyumbang, anggota pengelola, kreditur, dan pihak lain
yang menyediakan sumber daya bagi yayasan.

B. AKUNTANSI UNIVERSITAS
1) Pengertian akuntansi universitas
Universitas merupakan salah satu intitusi pendidikan yang berbentuk
perguruan tinggi selain akademik, politeknik dan institute. Dalam pengaturan
nya universitas dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Universitas yang dikelola pihak swasta , pelaksanaan akuntansi
nyadilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan oleh
Financial AccountingStandardsBoard-FASB (Dewan Standar Akuntansi
Keuangan) khususnya dalam pernyataan No. 117 tentang Laporan Keuangan
untuk organisasi nirlaba
b. Universitas yang dikelola pihak pemerintah, pelaksanaan akuntansi nya
dilaksanakan berdasarkan standar akuntansi yang dikembangkan oleh
GovernmentAccountingStandards Board-GASB (Dewan Standar Akuntansi
Pemerintah) khususnya dalam pernyataan No.15 tentang “Model Pelaporan
Keuangan untuk Universitas”
2) Struktur dana
Dana Lancar (CurrentFunds) adalah dana yang didirikan oleh universitas
untuk mengelola kekayaan atau sumber daya yang akan digunakan dalam
rangka membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Dana lancar dibagi
menjadi dua yaitu dana yang penggunaannya tidak ada batasan
(unrestrictedcurrentfunds) dan dana yang penggunaannya terbatas
(restrictedcurrentfunds). Dana pinjaman (LoanFunds) adalah dana yang
didirikan untuk mengumpulkan dana-dana yang akan digunakan untuk
memberikan pinjaman baik kepada pegawai pemerintah maupun pihak lain.
Dana Abadi (EndowmentFunds) adalah dana yang dikumpulkan dan
kemudian dikelola oleh universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek.
Dana ini “diabadikan” kemudian dikelola dalam bentuk investasi yang
hasilnya bisa dimanfaatkan untuk penggunaan jangka pendek. Dana Anuitas
Pensiun (Annuityand Life IncomeFunds) Dana pensiun yang dikelola
universitas. Dana Pembangunan adalah dana yang dikumpulkan dengan
tujuan penggunaan berupa pembangunan gedung, fasilitas dan aktiva lain
3) Dana lancer tidak terikat
Dana lancar tidak terikat (unrestrictedcurrentfund) mencatat dana yang dapat
dibelanjakan untuk menjalankan aktivitas utama dari universitas dan yang
penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu. Dasar-Dasar akuntansi
untuk dana lancar tidak terikat adalah akrual, seperti yang digunakan untuk
entitas komersial. Namun sebagai ganti laba bersih , selisih antara pendapatan
dan belanja dicatat sebagai perubahan bersih atas saldo dana.

Anda mungkin juga menyukai