Anda di halaman 1dari 30

Konsep Manajemen Keuangan

25102010
Konsep Menejemen Keuangan
Menejemen keuangan adalah menejemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Sedangkan fungsi keuangan
adalah kegiatan uatama yang harus dilakukan oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang
tertentu. Fungsi menejemen keuangan adalah menggunakan dana dan menempatkan dana.
Menejemen dalam bisnis perusahaan terdiri dari beberapa individu yang di kelompokkan menjadi tiga
kelompok yaitu :
1. kelompk menejemen tingkat pelaksana ( operational menegement ), meliputi para suvervisor.
2. Kelompok menejemen menengah meliputi kepala department, manajer devisi, dan manager cabang.
3. Manajemen eksekutif atau disebut juga manajemen puncak eksekutif sebagai penanggung jawab dari
fungsi-fungsi : pemasaran, pembelanjaan, produksi, pambiyaan, dan akutansi. Manajemen eksekutif
secara prinsipil berkenaan dengan pembuatan keputusan jangka panjang, manajeman menengah
berkaitan dengan keputusan jangka menengah, dan manajemen operasional berkaitan dengan keputusan
jangka pendek.
Konsep manajeman dapat digambarkan dalam kalimat seperti membuat keputusan, memberi perintah,
menetapkan kebijakan, menyeediakan pekerjaan dan system reward ( imbalan ) dan mempekerjakan
oaring untuk melaksanakan kebijakan. Manajemen menetapkan tujuan yang akan dicapai dengan
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan kecakapan dan pengalaman personil. Usoaya
berhasi, manajemen harus melaksanakan secara efektif fungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian fungsi utama manajemen manajemen eksekutif,
sedangkan pengawasan merupakan fungsi operasioanal. Pelaksanaan ketiga fungsi uatama tadi perlu
keterlibatan dari tiap tingkatan manajemen.

Manajemen memiliki tiga tahapan penting yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap
penelitian, ketiga tahap tadi apabila diterapkandalam manajemen keuangan adalah menjadi tahap
perencanaan keuangan dan tahap pelaksanaan dan tahap penilaian.

Organisasi Pendidikan Sebagai Organisasi Sektor Publik


Organisasi sector publik merupakan sebuah entenitas ekonomi yang memiliki keunikan tersendiri dan
memiliki sumber daya yang tidak kecil bahkan bias dikatakan besar. Organisasi tersebut melakukan

transaksi ekonomi dan keuangan tetapi bukan mencari laba seperti halnya entenitas ekonomi yang lain (
perusahaan ) yang mencari laba.
Sementara tujuan organisasi nirlaba menurut Henke O. Emerson adalah untuk layanan social tanpa
maksud mengambil keuntungan. Organisasi seperti ini tanpa kepemilikan saham yang dapat dijual atau
diperdagangkan oleh perorangan adapun kelebihan pendapatan digunakan untuk meningkatkan
kemampuan pelayanan dari organisasi. Sumber pembiayaan setidaknya dari pajak dan atau dari bantuan
yang lainnya. Layanan organisasi didistribusikan atas dasar kebutuhan bukann atas dasar permintaan.
Contoh dari organisasi nirlaba ini adalah lembaga pemerintah, perguruan tinggi, rumah sakit, lembaga
kesehatan dan kesejahteraan lainnya, tempat ibadah, dan yayasan.
Kelompok organisasi nirlaba ini adalah organisasi nirlaba public dan organisasi nirlaba swasta.
Organisasi nirlaba public diciptakan oleh komunitas formal dengan tujuan memberika pelayanan
masyrakat. Mereka memiliki sanksi hokum yang membolehkan mereka untuk menarik pajak bagi sumber
organisasinya contohnya lembaga-lambaga di pemerintah pusat, provinsi, kabupaten atau kota.
Organisasi ini dipimpin oleh wakil yang terpilih yang diharapkan dapat bertindak atas kepentingan dari
warga dalam komunitas. Pemimpin tadi secara operesional memiliki akuntabilitaskepada pihak yang
meilihnya. Akuntansi dan pelaporan sangat penting dalam lembaga seperti ini.
Organisasi nirlaba swasta diciptakan oleh kelompok orang yang memiliki perhatian pada jenis layanan
tertentu, seperti pendidikan dan kesehatan didalam masyarakat yang diselenggarakan atas dasar nirlaba.
Lembaga ini pada umumnya diberi ijin oleh pemerintah tetapi tidak memiliki kewenangan menarik pajak
sebagai sumber lembaganya. Sedangkan sumber lembaga berasal dari bantuan sukarela untuk sebagian
atau seluruh sumber lembaganya.

Ciri-ciri organisasi sector public sebagai berikut:


1. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan financial
2. dimiliki secara kolektif oleeh public
3. kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham yang dapat diperjual belikan
4. Keputusan-keputusan yang terikat kebijakan maupun operasional didasarkan pada konsesus.

Penganggaran ( Budgeting ) / Tahap perencanaan

Penganggaran merupakan proses kegiatan atua proses penyusunan anggaran ( budget ). Budget ini
merupakan rencana oprasional yang dinyatakan secara kuantitatif dalam bentuk satuan uang yang
digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan lembaga dalam kurun waktu tertentu ( nanang
Fattah, 2000 ). Budget may be defined as the financial plan for the future, usually for one year but posbli a

longer odshorter period of time, ( Thomas H.Jones, 1985:22 ). Sementara kalau anggaran sektor publik
adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sektor publik untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya kedalam kebutuhan kebutuhan yang tidak terbatas, ( Freeman dalam Deddi Nordiawan,
2006:48 ).
Dari pengertian tersebut mengungkapkan peran anggaran dalam pengolahan kekayaan sebuah organisasi
publik. Organisasi sektor publik tentu berkeinginan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat
tetapi sering terkendala oleh keterbatasan sumber daya yang dimiliki, maka anggaran memiliki fungsi dan
peran penting.
Anggaran juga dapat dikatakan sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama
periode tertentu dalam ukuran finalsial. Penganggaran sektor publik berbeda dengan perusahaan swasta.
Karena penggangaran sektor publik lebih banyak muatan politis sedangkan perusahaan swasta relatif
lebih kecil politisnya. Selain itu bagi sektob publik anggaran tidak hanya sebagai sebuah rencana tahunan
tetapi juga merupakan bentuk akuntabilitas atas pengelolaan dana publik yang dibedakan kepadanya.
Karateristik anggaran

Anggaran memiliki dua sisi, yaitu sisi penerimaan dan pengeluaran. Sisi pengeluaran menggambarkan
prolehan atau besarnya dana yang diterima oleh lembaga dari setiap sumber dana, misalnya dari
pemerintah, masyarakat, orang tua peserta didik dan sumber-sumber lainnya. Sedangkan sisi pengeluaran
menggambarkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk tiap komponen program. Istilah-istilah
yang lazim untuk pengeluaran anggaran adalah dana rutin dan dana pembangun ( recurrent
expendituredan capital expenditure ).

Fungsi anggaran
Anggaran disamping sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian manajemen, juga merupakan alat
bantu bagi manajemen dalam mengarah kan suatu
organisasi dalam posisi yang kuat atau lemah, ( Nanang Fatth, 2000: 49 ). Sementara beberapa fungsi
anggaran dalam manajemen organisasi sektor publik menurut Deddy Nordiawan ( 2006 : 48-49 ) adalah
sebagai berikut :
1. Anggara sebagai alat perencanaan
Dengan fungsi ini organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan kearah mana kebijakan dibuat.
2. Anggaran sebagai alat pengendalian
Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu
besar ( overspending ) atau adanya pengeluaran dana yang tidak semestinya ( misspending ).

3. Anggaran sebagai alat kebijakan


Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu.
4. Anggaran sebagai alat politik
Dengan adanya anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang
telah dijanjikan.
5. Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi
Dengan dokumen anggaran yang komprehensif sebuah bagian atau unit kerja atau departemen dapat
diketahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilukukan oleh masing-masing bagian atau unit
kerja lainnya.
6. Anggaran sebagai alat penilaian kerja
Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian / unit kerja telah
memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efesiensi biaya
7. Anggaran sebagai alat motifasi
Anggaran dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan menjadikan nilai-nilai nominal yang
tercantum sebagai target pencapaian. Denga catatan anggaran akan menjadi alat motivasi yang baik jika
memenuhi sifat menangtang tetapi masih bisa dicapai. Maksudnya adalah suatu itu hendaknya jangan
terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi juga jangan terlalu rendah sehingga mudah dicapai.

Prensip prinsip dan prosedur anggaran


Prinsip-prinsip penyusun anggaran apabila dikaitkan denga anggaran sebagai alat perencanan dan
pengendalian menurut Nanang Fattah ( 200: 49 ) adalah sebagai berikut :
Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen organisasi.
Adanya sistem akutansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran.
Adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi.
Adanya dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah.
Sedangkan apabila prinsip-prinsip anggaran dikaitkan dengan peran dan fungsi anggaran sebagai
pedoman bagi organisasi publik dan pemerintah adalah seperti dikemukakan oleh Deddy Nordiawan (
2006 : 49-50 ), yaitu :
Otorisasi oleh legislatif.

Komperhenif/menyeluruh.
Keutuhan artinya semua penerimaan dan pengeluaran tersebut tercangkup dalam suatu dana umum.
Nondiscretionary apropriasi, jumlah yang tersetuju legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis.
Periodik.
Akuarat.
Jelas.
Trasparansi.
Sedangkan prosedur penyusunan anggaran adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran.
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang, jasa dan barang.
Semua sumber dinyatakan dalam bentuk uang sebab anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan
finansial.
Menformulasikan anggaran dalam bentuk format yang telah disetujui dan dipergunakan oleh instansi
tertentu.

Menyusun usulan anggaran untuk memperoleh persetujuan dan pihak yang berwenang.
Melakukan revisi usulan anggaran.
Persetujuan revisi usulan anggaran.
Pengesahan anggaran.

Dibawah ini contoh prosedur penyusunan anggaran :

Prosedur Penyusun Anggaran


Bentuk-Bentuk Anggaran
1. Anggaran Butir-Per-Butir (line item budget)

Anggaran butir per butir merupakan bentuk anggaran yang konvensional, namun paling simpel dan
banyak digunakan. Dalam bentuk ini, setiap pengeluaran dikelompokksn berdasarkan kategori-kategori
atau jenis butir, misalnya gaji, upah, honor menjadi satu kategori atau satu nomor atau bitir sedangkan
perlengkapan, sarana, material dalam butir tersendiri.
Kelebihan :
Lebih simpel dan mudah dalam pengawasan pengeluaran biaya.
Kelemahan :
- Tidak membantu dalam pengambilan keputusan seperti mengevaluasi harga dalam hubungannya
dengan pencapaian suatu program.
- Tidak akan dapat menunjukkan hubungan antara masukan program dan keluaran.
- Tidak biisa menganalisis untung rugi
- Lebih mengarah pada pembukuan dan tidak terhadap tujuan suatu program.
2. Anggaran Butir Program (Program Budget System)
Bentuk anggaran dirancang untuk mengidentifikasibiaya setiap program. Anggaran program dihitung
berdasarkan jenis program. Sebagai bahan perbandingan kalau dalan anggaran butir per butir disebut gaji
guru, sedangkan dalam progran disebut gaji untuk perencanaan pengajaran IPA sebagai salah satu
komponen, dan komponen lain yang termasuk program percobaan mencakup alat-alay IPA, bahan-bahan
kimia, IPA dan sebagainya menjadi satu paket namanya gaji guru program IPA. Adapun keuntungan
bentuk anggaran program antara lain:
- Mengoganisasikan sejumlah besar pengeluaran menjadi rencana yang logis dan konkrit.
- Merangsang perencanaan tahunan dan reevaluasi periodik dari pelaksanaan rencana.
- Menghindari sentralisasi berlebihan, dimana keputusan menumpuk ditingkat atas.
3. Anggaran Berdasarkan Kinerja
Bentuk ini sesuai namanya menekankan pada kinerja dan bukan keterperincian dari suatu alokasi
anggaran. Pekerjaan dalam suatu program di pecah dalam bentuk beban kerja dan unit hasil yang dapat
diukur. Hasil pengukurannya dipergunakan untuk menghitung masukan dana dan tenaga yang dapat
dipergunakan untuk mencapai tujuan suatu program. Anggaran berdasarkan hasil ini merupakan alat
menajemen yang dapat mengidentifikasi secara jelas satuan dari hasil suatu program dan sekaligus
merinci butir perbutir dari kegiatan yang harus dibayar.
4. PPBS/SP4 ( Planning Programing Budgeting System/Sistem Perencanaan Penyusunanan Program dan
Penganggaran )

Bentuk ini dipopulerkan oleh Robert McNamara tahun 1960 di AS. PPBS/SP4 merupakan kerangka kerja
dalam perencanaan dengan mengorganisasian informasi dan menganalisisnya secara sistematis. Dalam
PPBS tiap-tiap tujuan suatu program dinyatakan dengan jelas, baik jangka pendek maupun jangka
panjang.
Dalam proses PPBS/SP4 data tentang biaya, keuntungan kelayakan suatu program disajikan sercara
lengkap sehingga pengambilan keputusan dapat menentukan keuntungan, kelayakan suatu program yang
disajikan secara lengkap sehingga mengambil keputusan dapat menentukan pilihan program yang
dianggap paling menguntungkan.
A. Ciri dari SP4/PPBS
- Perencanaan menggunakan pendekatan system
- Orientasi perencanaan pada pengeluaran
- Penganggaran didasarkan pada program yang telah ditetapkan
- Keseimbangan antara otonomi dan pengarahan harus diperhatikan pada prinsip perencanaan atas bawah
(bottom-up) dan atas bawah (top-down).
- Perencanaan merupakan kegiatan yang bersinambungan dan bergulir (rolling plan)
B. Tiga Unsur PPBS / SP4 yang saling menunjang
- Siklus operasi yang mengatur seluruh urutan jadwal kegiatan yang disesuaikan dengan siklus DUP dan
DIP.
- Struktur program yaitu gambaran hierarki yang disusun dengan bertitik tolak dari permasalahan pokok
yang dihadapi pada tahun mendatang.
- System informasi yang meliputi, dokumen pengarahan, perencanaan, memo program koordinatif,
konsep program operasional, usulan program, memo keuangan, daftar susunan proyek ( DUP ) dan daftar
isian proyek (DIP) serta petunjuk operasional.
C. Kelebihan Bentuk SP4/PPBS
- Teksonomik artinya penggolongan tujuan berdasarkan tujuan.
- Analitik artinya ada perbandingan keuntungan dan kerugian alternative.
- Proyekttif yaitu memberi arah perencanaan jangka panjang.
- Konsentrik yaitu member perhatian pada pencapaian tujuan akhir.
- Evaluative yaitu member kemudahan menilai keberhasilan program dan efektifitas penggunaan sumbersumber.
D. Kelemahannya yaitu:

- Kekelirruan mengkibatkan pemborosan sumber-sumber


- Seringkali mengakibatkan tujuan kualitatif yang sukar diukur.
- Kekurangan data atau informasi dapat mengakibatkan kesalahan prioritas, alokasi biaya dan
penyelesaian suatu program.

5. Anggaran Berbasis Nol


Bentuk pembuatan anggaran ini adalah bahwa setiap aktivitas atau program yang tlah diadakan ditahuntahun sebelumnya tidak secara otomatis dapat dilanjutkan. Setiap aktivitas haris dievaluasi setiap tahun
untuk menentukan apakah aktivitas itu dilakukan tahun ini dengan melihat kontribusi yang dibrikan
kepada tujuan organisasi.
Proses anggaran berbasis nol adalah sebagai berikut:
- Membagi semua operasi dari organisasi ke dalam unit-unit keputusan. Unit-unit keputusan ini adalah
program, aktivitas, atau unit organisasi yang di tingkat rendah.
- Dasar untuk pembagian adalah aktivitas secara spesifik, jasa spesifik, yang diberikan, sub unit
organisasi atau aktivitas alternative yang ddilakukan untuk mencapai tujuan dari program.

- Memilih cara terbaik untuk menyediakan jasa berdasarka analisis biaya-manfaat atau analisis lain
(pertimbangan politis).
- Menentukan pilihan atas beberapa unit organisasi sehingga didapat keputusan-keputusan tentang
berapa banyak jasa yang akan disediakan (sama dengan yang tahun lalu, ditanbah atau dikurangi).
2.4 Akuntansi (Accounting)
Akunting adalah bahasa yang digunakan untuk menggambarkan hasil kegiiatan ekonomi. Kegiatan
tersebut melibatkan konversi(perubahan) sumber daya yang ada menjadi barang atau jasayang bias
dipakai. Oleh karena itu, akunting mengukur dan menyikapi hasil dari kegiatan konversi suber daya tadi.
Teknik manajemen yang digunakan adalah MBO(management by objectif). Kegiatan yang dimaksud adalah
kegiatan financial atau keuangan dalam organisasi laba dan nirlaba.
Selaian yang ada diatas bahawa akutansi adalah merupakan proses pencatatan, pengelompokan kejadian
ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan menyajikan informasi keuangan yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Fungsi akutansi bagi badan usaha dan masyarakat adalah
menyajikan informasi kuantitatif tertentu yang dapat digunakan oleh pemimpin entitas ekonomi maupun
pihak lain untuk mengambil kepetusan. Agar penyajian informasi tepat, maka seorang akuntan harus
mememiliki baik pengetahuan mengenal prinsip-prinsip dan tauran-aturan dalam penyusunan informasi
akutansi. Disamping itu, seorang akuntan harus mengembangkan sistem yang dapat menjamin bahawa

semua peritiwa ekonomi yang terjadi dalam organisasi dapat tercatat dengan mencukupi pada saat yang
tepat dan biaya yang pantas.
Kegiatan akutansi memerlukan sistem akutansi yang benar. Dalam sistem akutansi terdiri dari catatancatatan akutansi(buku cek, jurnal dan buku besar) serta serangkaian proses dan prosedur yang ditetapkan
untuk staf, sukarelawan dan para profesional. Tujuan sistem akutansi ini adalah memastikan sistem
keuangan dan transaksi ekonami diimputka secara secara tepat kedalam catatan akutansi, serte laporanlaporan yang perlu disajikan secara akurat dan tepat waktu.
Bagan Perkiraan
Bagan Perkiraan adalah daftar masing-masing item, dimana pencatatannya dibagi kedalam lima kategori
yaitu:

- Aktiva
- Hutang
- Avtiva bersih
- Pendapatan
- Belanja
Masing-masing pencatatan ditentukan dengan mengidentifikasi angka yang diinputkan kedalam sistem
akutansi.
Buku Besar
Buku besar mengklasifikasi informasi pencatatan dimana bagan perkiraan atau akun bertindak sebagai
daftar isi buku besar. Dalam sistem manual, ringkasan total dari seluruh jurnal dimasukkan kedalam buku
besar setiap bulannya dimana hal ini dilakukan selama satu tahun dan dilaporkan pada tanggal neraca.
Dalam sistem terkomputerisasi, data secara khusus dimasukkan kesistem sekali saja. Saat entri data telah
disetujui oleh pemakai, perangkat lunak memasukkan informasi itu keseluruh laporan, dimana angka yang
akan dicatatat akan muncul.
Jurnal
Jurnal digunakan untuk memcatat semua transaksi akutansi, sebelum diklasifikasi kebuku besar. Jurnal
mengatur informasi secara kronologis dansesuai dengan jenis transaksi. Contoh :

- Jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran kas adalah suatu pencatatan secara kronologis atau cek
yang ditulis, yang dikategorikan menurut bagan perkiraan atau akun.

- Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan kas adalah pencatatan secara kronologis atas seluruh
setoran yang dibuat yang dikategorikan menurut bagan perkiraan atau akun.
- Jurnal untuk mencatat transaksi gaji, yaitu jurnal yang mencatat seluruh transaksi yang terikat
penggajian.
- Jurna untuk mencatat transaksi pengeluaran kas dan piutang merupakan bagian akun pertambahan
biaya dan pendapatan. Jurnal ini bermanfaat untuk mengelompokkan tansaksi penambahan biaya dan
pendapatan yang terlalu banyak melalui jurnal.

Buku Cek
Buku cek menyajikan kombinasi jurnal dan buku besar. Sebagian besar transaksi keuangan akan dicatat
melalui buku cek, dimana tanda penerimaan yang disetor ke dan dari pembayaran yang dibuat.
Tabel Siklus Akutansi
Tahap
Pencatatan Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran dalam bebtuk bukti transaksi dan bukti
pencatatan.
- Kegiatan pencatatan bukti transaksi kedalam buku harian atau juranal
- Memindahbukukan(posting) dari jurnal berdasarkan kelompok atau jenisnya kedalam akun buku besar.

Tahap
Pengiktisaran
- Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan akun buku besar.
- Pembuatan ayat jurnal penyesuaian
- Penyusunan kertas kerja (work sheet)
- Pembuatan ayat jurnal penutup
- Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
- Pembuatan ayat jurnal pembali
Tahap
Pelaporan Neraca

- Lapora surplus devisit/laporan aktiva


- Laporan arus kas
- Lapoan perubahan aktiva bersih
- Catatan atas laporan keuangan

Auditing
Auditing adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat
diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang kompeten dan independen untuk
dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kreteria-kreteria yang telah
ditetapkan.

Jenis-jenis Audit :
Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan bertujuan menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang
merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi,telah disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria
tertentu.
Umumnya kriteria itu adalah prinsip akutansi yang berlaku umum.Seringkali juga dilakukan audit
keuangan yang disusun berdasarkan pada basis kas akutansi lainnya yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi .yang bersangkutan.

Asumsi dasar dari suatu audit laporan keuangan adalah bahwa laporan tersebut akan lebih efisien
memperkerjakan satu auditor untuk melaksanakan audit dan membuat kesimpulan yang dapat diandalkan
oleh semua pihak daripada membiarkan masing-masing pihak melakukan ausit sendiri-sendiri.

Audit Operasional

Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu
organisasi

untuk

menilai

efisiensi

dan

efektitasnya.Umumnya,

pada

saat

selesainya

audit

operasional,auditor akan memberikan sejumlah saran kepada manajemem untuk memperbaiki jalannya
operasi lembaga.Dalam audit operasional, tinjauan yang dilakukan tidak terbatas pada masalah-masalah

akuntansi,tetapi juga meliputi evaluasi terhadap struktur organisasi,pemanfaatan komputer,metode


produksi,pemasaran dan bidang-bidang lain sesuai dengan keahlian auditor
Peklaksaan audit operasional dan hasil yang dilaporkan lebih sulit untuk didefinisikan daripada jenis audit
lainya.Efisiensi dan efektivitas operasi suatu organisasi jauh lebih sulit pengevaluasiannya secara objektif
di bandingkan penerapan dan penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.Kriteria

yang

digunakan

untuk

evaluasi

informasi

terukur

dalam

audit

operasional

cenderung subyektif.Padapraktiknya, auditor operasional cenderung memberikan saran perbaikan prestasi


kerja dibandingkan melaporkan keberhasilan prestasi kerja yang sekarang.Dalam hal ini audit operasional
lebih merupakan konsultasi manajemen daripada audit.

Audit Ketaatan

Audit ketaatan bertujuan mempertimbangkan apakah auditi(klien) telah mengikuti prosedur atau aturan
tertentu yang telah ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebihtinggi.Suatu audit ketaatan pada
lembaga(perusahaan) swasta,dapat termasuk penentuan apakah para pelaksana akuntasi telah mengikuti
prosedur yang telah ditetepkan oleh lembaga.Contoh peninjauan tingkat upah,pemeriksaan perjanjian
dengan pihak lain (seperti bank/kreditor), dan memenuhi ketentuan hokum yang berlaku.

Dalam audit atas badan-badan pemerintahan makin banyak audit ketaatan yang dilakukan oleh karena
banyaknya aturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang.Dihampir semua organisasi swasta dan
nirlaba,selalu terdapat kebijakan khusus,perjanjian, dan kewajiban hukumyang membutuhkan suatu audit
ketaatan.

Hasil audit ketaatan biasanya tidak dilaporkankepada pihak luar,tetapi pada pihak tertentu dalam
organisasi.
Pimpinan organisasi adalah pihak yang paling berkepentingan atas dipatuhinya prosedur dan aturan yang
telah ditetapkan.Oleh sebab itu mereka sering memperkerjakan auditor untuk melakukan tugas itu.

Selain jenis audit diatas, menurut (Thomas H.Jones, 1985:23) terdapat jenis audit yang dapat
dikembangkan oleh auditor, yaitu audit yang dilakukan di dalam kantor atau audit di atas meja (desk
audit) dengan melihat laporan-laporan yang masuk dan audit yang di lakukan dengan mendatangi objek
di lapangan (field audit) untuk memverifikasi data dan laporan yang masuk dan dibuktikan
di lapangan.Audit program dan audit keuangan seperti telah dibahas sebelumnya.

Kegiatan lain yang terkait dengan manajemen keuangan adalah membuat laporan pertanggung jawaban
keuangan kepada kalangan internal lembaga atau eksternal yang menjadi stakeholder lembaga
pendidikan.Pelaporan dapat dilakukan secara periodik seperti laporan tahunan dan laporan pada masa
akhir jabatan pimpinan.

Implementasi Lapangan

Penganggaran

Manajemen keuangan pendidikanyang akan dijadikan contoh kajian disini adalah manajemen keuangan
tingkat mikro,satuan pendidikan atau lembaga penyelenggara pendidikan sekolah.Setiap sekolah
seyogyanya memiliki rencana strategis untuk periode waktu tertentu yang didalamnya mencakup visi,misi
dan program, serta sasarantahunan.Oleh karena itu pembiayaan pendidikan yang terintegrasi dan
komprehensif dengan rentra di sekolah dan diarahkan untuk ketercapaian tujuan lembaga sebagaimana
sudah didokumentasikan.

Pada lazimnya sumber pembiayaan untuk sekolah setiap sekolah mengenal dua macam pembiayaan, yaitu:
pembiayaan rutin dan pembiayan pembangunan.Untuk memperoleh biaya rutin,pimpinan jugan harus
memotivasi komite sekolah,sekolahnya dan masyarakat setempat dalm rangka pengumpulan dan untuk
menunjang pelaksanan pendidikan yangditawarkan.Semua dana yang diperoleh harus dikelola secara
efektif untuk menjamin agar siswa memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.

Tujuan utama manajemen keuangan sekolah adalah:


Menjamin agar dana yang tersedia dipergunakan untuk kegiatan harian. sekol.ah dan menggunakan
kelebihan dana untuk diinvestasikan kembali
Memelihara barang-barang (aset) sekolah, dan
Menjaga agar peraturan-peraturan serta praktik penerimaan,pencatatan dan pengeluaran uang
diketahui dan dilaksanakan.

Karangka kerja manajemmen di sekolah mencakup pengertian sebagai berikut:

Pembukuan yang cermat dan akurat.


Pertanggung jawaban yang luwes.
Pertukaran pengeluaran.
Kemudahan membelanjakan uang bagi kepala sekolah.Bila tidak akan menghambat kebebasan sekolah
dalam bertransaksi apa yang dibutuhkannya.
Kebijakan keuangan dan,
Alokasi dana yang tepat

Kebijakan keuangan sekolah terkait dengan pegangan dan bantuan bagi para adminisrator dan manajer
dalam mengontrol dan mengatur:
Penerimaan uang
Pembukuan uang
Pengambilan uang,dan
Pembelanjaan uang.

Alokasi dana yang tepat; kepala sekolah harus menguasai betul apa yang dimiliki dan dibutuhkan oleh
tiap bagian.Agar dapat mengalokasikan dana dengan tepat,perlu mengikut-sertakan staf dan para
pembantu kepala sekolah dalam proses penentuan alokasi dana.

Selain enam pengertian tadi, perimaan dana sekolah perlu mendapat perhatian pimpinansekolah.Hal ini
berkaitan dengan buku catatan penerimaan dan sekolah,kepala sekolah perlu memahami tenteng:
-Tujuan diadakannya buku Catatan Penerimaan Dana Sekolah
-Informasi yang harus tercantum dalam setiap penerimaan, dan
-Memberdayakan uang tunai.

Selain itu kepala sekolah perlu memahami praktik-praktik pemanfaatan jasa perbankan dan jenisjenis rekeningnya.Dia juga perlu memahami cara untukpengamanan dan selama bertransaksi dengan baik,
dan penarikan dana dan mencegah pemalsuan.

Akuntasi (pembukuan)

Kepala sekolah hendaknya benar-benar memahami dan dapat menjelaskan fungsi tujuan manfaat
pembukuan kepada staf keuangan.

Buku Pos (Vate book)

Buku pos pada hakikatnya membuat informasi beberapa dana yang masih tersisa untuk tiap
pos anggaran.Buku pos mencatat peristiwa-peristiwa pembelanjaan uang harian.Daribuku pos kepala
sekolah

dengan

mudah

dapat

melihat

apakah

sekolah

telah

berlebih

membelanjakan

uang.K

arenaitu,dianjurkan agar kepala sekolah menyelenggarakan buku tersebut

Pos : Pemeliharaan laboratorium IPA


Anggaran : 8.250.000
Tangal Pembelian Jumlah Sisa ( Rp )
08-08-2007 Mikroskop 3.000.000 5.250.000
02-09-2007 Alat pengukur suhu 60.000 5.190.000
11-10-2007 Bahan-bahan kimia 700.000 4.490000
22-10-2007 Gelas ukur 550.000 3.940.000
22
2.6.4 faktur

fatur dapat berupa buku atau lembaran lepas yang dapat diarsipkan. Seperti pada contoh berikut, faktur
berisi rincian tentang : (a) maksud pembelian; (b) tanggal pembelian; (c) jenis pembelian; (d) rincian
barang yang dibeli; (e) jumlah pembayaran; (f) tanda tangan pembeli kuasa; (kepala sekolah).
hal-hal penting yang perlu diperhatikan, antara lain :
1. faktur ditulis dan ditanda tangani sebelum uang dibayarkan.
2. Harus ada nomor untuk diagendakan.

3. Kutansi pembelian harus dilampirkan.


4. Faktur untuk mempertanggungjawabkan penggunaan uang umum.
Tangal Jenis barang Uraian Jumlah
02-05-2010 Alat bermain dan alat peraga Pembelian 3 buah bola sepak sesuai kuitansi terlampir RP.
1.600.000

Pembayaran dengan cheque


.Tunai.
Jumlah Dalam
Hurup
Jumlah tersebut diketahui dan disahkan oleh :
Tanggal..tanda
tangan.

KEPALA SEKOLAH
Dibayar oleh :
Tanggal.
Tertanda..

Tanda tangan juru bayar


..
.
.tanggal

Buku kas

Buku kas mencatat tentang rincian penerimaan dan pengeluaran uang serta saldo secara harian dan pada
hari yang sama, misalnya pejmbelian kapur tulis. Dengan demikian kepala sekolah akakn segera tahu
tentang keluar masuknya uang pada hari yang sama. Termasuk yang harus dicatat pada buku kas dalah
chequeyang diterima dan dikeluarkan pada hari itu
Lembar cek
Lembare merupakan alat bukti bahwa pembayaran yang dikeluarkan adalah sah. Lembar dikeluarkan jika
menyangkut tagihan atas pelaksanaan suatu transaksi, misalnya barang yang dipesan sudah dikirim dan
catatan transaksinya benar. Orang yang berhak menandatangani lembar cek adalah kepala sekolah atau
petugas keuangan.
Jurnal
Sebagai pengawas keuanan kepala sekolah harus membuka buku jurnal dimana seluruh transaksi
keuanagn setiap hari dicatat.
Buku besar

Ada data keuangan berarti, informasi dan jurnal hendaknya dipindahkan ke buku besar atau buku kas
induk pada akhir bulan. Buku besar mencatat kapan terjadinya transaksi pembelian, keluar masuknya
uang saat itu, dan neraca saldonya.

Tangal No faktur Alat tulis Pengeluaran


06-06-2007 182/7 spidol 125.000
23-06-2007 182/7 Kertas HVS 174.000
28-06-2007 183/20 .. 215.000

Buku kas uang sekolah


Buku kas pembayaran berisi catatan tentang pembayaran uang sekolah siswa menurut tanggal
pembayaran, jumlah dan sisa tunggakan atau kelebihan pembayaran sebelumnya. Pencatatan untuk tiap
pembayaran harus segera dilakukam untuk menghindari timbulnya masalah karena kuitansi hilang, lupa
menyimpan atau karena pekerjaan yang menjadi tertumpuk.

Buku kas piutang

Buku berisi daftar / catatan orang yang berhutang kepda sekolah menurut jumlah uang yang berutang,
tanggal pelunasan dan sisa utang yang yang belum dilunasi. Informasi dalam buku ini harus selalu dalam
keadaan mutakhir untuk melihat jumlah uang milik sekolah yang belum kembali.

Neraca percobaan
Tujuan utama diadakannya neraca percobaan ialah untuk mengetahui secara tepet keadaan neraca
pertanggung jawaban keuangan secara cepat, misalnya mingguan atau dua mingguan. Hal ini
memungkinkan kepala sekolah sewktu-waktu (selama tahun anggaran ) menentukan hal yang harus
didahulukan dan menangguhkan pengeluaran yang terlalu cepat dari pos tertentu
Simpulan
Pendidikan dianggap sebagai sektor yang strategis dan memiliki peran penting dalam menghasilkan
sumber daya manusia dalam suatu bangsa. Kemampuan dan kesungguhan pemerintah untuk membiayai
pendidikan sesuai dengan amanat UUD 1945 dan UU NO 2 tahun 2003 tentang sisdiknas mengingat
secara legalitas formal, oleh karena dengan menyediakan anggaran yang sesuai dengan amanat
merupakan suatu keniscayaan. Biaya atau uang yang disediakan pemerintah untuk pendidikan harus
dimanfaatkan oleh lembaga penyelenggara pendidikan baik dipusat maupun di daerah.
Pendidikan sebagai sector publik yang beriorientasi pada pelayanan public dipandang sebagai sector
publikyang berorientasi pada nirlaba ( non profit ) berbeda dengan sector publik lain seperti perusahaan
yang berorientasi keuangan, lab ( profit ). Tujuan manajemen keuangan pda intinya untuk menjamin agar
dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efektip dan efisien, memelihara barang-barang (aset)
Lembaga pendidikan, dan menjaga agar pengelolaan keuangan tersebut dengan peratuan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA
Arens, Loebecke. 1991. Auditing, Pendekatan Terpadu . Prentice Hall. Jakarta : Salemba Empat.
Bastian Indra. 2007. Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik . PSASP. Jakarta : Erlangga.
Fausi Imron. 2008. Manajemen Keuangan dalam Lembaga Pendidikan dan Negara. Aviable from
: http://imronfausi.wordpress.com/2008/06/15.manajemen-keuangan-dalam-lembaga-pendidikandan-negara/

1. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN


2. 2 Manajemen Keuangan adalah suatu proses dalam pengaturan aktivitas atau kegiatan keuangan
dalam suatu organisasi, dimana di dalamnya termasuk kegiatan planning, analisis dan pengendalian
terhadap kegiatan keuangan yang biasanya dilakukan oleh manajer keuangan Manajemen
Keuangan dapat diartikan seluruh aktivitas kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan upaya
untuk mendapatkan dana perusahaan dengan meminimalkan biaya serta upaya penggunaan dan
pengalokasian dana tersebut secara efisien PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
3. Fungsi Manajemen Keuangan Kegiatan Manajemen Keuangan Kegiatan Mencari Dana (Obtain of
Fund) Kegiatan Menggunakan Dana (Allocation of Fund) View slide
4. Kegiatan Utama Manajer Keuangan Manajer Keuangan Lembaga Keuangan / Pasar Modal
Operasional Perusahaan 12 3 4b 4a View slide
5. Keputusan dalam Fungsi Manajemen Keuangan Keputusan dalam Manajemen Keuangan
Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan Keputusan Dividen
6. Keputusan Investasi Keputusan Investasi adalah keputusan yang diambil oleh manajer keuangan
dalam pengalokasian dana dalam bentuk investasi yang dapat menghasilkan laba di masa yang
akan datang Keputusan ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi struktur
kekayaan perusahaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed
7. Keputusan Pendanaan Keputusan Pendanaan adalah keputusan manajemen keuangan dalam
melakukan pertimbangan dan analisis perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling
ekonomis bagi perusahaan untuk mendanai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kegiatan
operasional perusahaan Keputusan pendanaan akan tercermin dalam sisi pasiva perusahaan yang
akan mempengaruhi financial structure maupun capital structure
8. Keputusan Dividen Dividen merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan
kepada para pemegang saham. Keputusan dividen adalah keputusan manajemen keuangan
dalam menentukan besarnya proporsi laba yang akan dibagikan kepada para pemegang saham dan
proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan
perusahaan Kebijakan ini juga akan mempengaruhi
9. Tujuan Manajemen Keuangan (1) Memaksimalkan kesejahteraan pemilik perusahaan atau
memaksimalkan nilai perusahaan Menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan
10. Tujuan Manajemen Keuangan (2) Tujuan manajemen keuangan sering dinyatakan sebagai
maksimasi keuntungan (profit), adalah pernyataan yang kurang tepat, alasannya: Istilah
memaksimumkan profit pada dasarnya merupakan tujuan jangka pendek karena hanya meliputi satu
periode tertentu. Tujuan memaksimumkan profit tidak memperhatikan masalah nilai waktu uang
Tujuan manajemen keuangan dinyatakan sebagai maksimasi kemakmuran pemegang saham
(tujuan memaksimumkan harga saham biasa), adalah pernyataan yang lebih tepat, alasannya
tujuan tersebut telah memperhatikan: Tujuan jangka panjang (kekayaan jangka panjang) Nilai
waktu uang, yaitu mengenai jumlahnya, waktu memperoleh keuntungan, dan risikonya

Nilai perusahaan yang belum go public nilainya terealisasi apabila perusahaan akan dijual (total aktiva
dan prospek perusahaan, resiko usaha, lingkungan usaha, dll) Nilai perusahaan yang sudah go public
tercermin dalam harga pasar saham perusahaan Nilai Perusahaan
11. Manajemen Keuangan dan Fungsi Perusahaan Secara garis besar fungsi-fungsi manajemen dapat
dikelompokkan menjadi lima fungsi, yaitu: (1) fungsi perencanaan (2) fungsi pengorganisasian, (3)
fungsi pelaksanaan, (4) Fungsi pengkoordinasian, (5) fungsi pengendalian. Begitu juga dengan

fungsi-fungsi pokok yang ada dalam perusahaan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
empat fungsi pokok yaitu: (1) fungsi pemasaran, (2) fungsi keuangan, (3) fungsi produksi (4) fungsi
personalia/sdm Dengan demikian manajemen keuangan dapat diartikan sebagai kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengendalian fungsi-fungsi
keuangan dalam Manajemen Keuangan dalam Struktur Organisasi Dewan Direksi Direktur Utama
Direktur Operasi Direktur Keuangan Bendahara Kontroller Direktur Pemasaran Direktur SDM
12. Bendahara (Treasurer) Bendahara (Treasurer) adalah orang yang bertanggung-jawab untuk
memperoleh dana, mengelola rekening kas, berhubungan dengan bank dan institusi keuangan
lainnya, serta menjamin bahwa perusahaan dapat melunasi kewajibannya kepada investor yang
memegang sekuritas (obligasi) perusahaan. Tanggung-jawab treasurer : hubungan perbankan,
manajemen kas, pendanaan, manajemen kredit, pembayaran deviden, asuransi, manajemen dana
pensiun.
13. Pengawas (Controller) Pengawas (Controller) tugasnya memeriksa apakah dana telah digunakan
secara efisien. Tanggung-jawab controller : penyusunan laporan keuangan, internal auditing,
akuntansi, penggajian, pencatatan, penyusunan anggaran, pembayaran pajak.
14. Direktur Keuangan (CFO) Direktur Keuangan tugasnya mengawasi pekerjaan treasurer dan
controller. CFO terlibat mendalam dalam pembuatan kebijakan keuangan serta perencanaan
korporasi. Seorang CFO tidak jarang memiliki tanggung-jawab sebagai general manager yang
tanggung-jawabnya tidak hanya dibidang keuangan Dan ia bisa juga merupakan salah seorang
anggota dewan direksi (board of directiors)
15. Direktur / Manajer Keuangan dan Laporan Keuangan Dalam menjalankan tiga keputusan fungsi
keuangan manajer keuangan membutuhkan informasi, baik yang bersifat kuantitatif, maupun
kualitatif. Informasi (kuantitatif) keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang
dibuat oleh bagian akuntansi. Tiga laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan keuangan oleh manajer keuangan. Neraca Laporan Laba-Rugi Laporan
Arus Kas Analisa terhadap laporan keuangan, merupakan salah satu tugas manajer keuangan,
dalam rangka menjalankan tiga
16. fungsi pokok perusahaan

DP : dewi rahmawati , http://www.slideshare.net/princessdera/1-ruang-lingkup-manajemen-keuanganmanajemen-keuangan

2. Tujuan Manajemen keuangan


2.1 Secara normatif tujuan keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai
perusahaan merupakan harga yang biasa dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Bagi perusahaan yang menerbitkan saham di pasar modal, harga saham yang diperjual berikan di bursa
merupakan indikator nilai perusahaan.
2.2 Memaksimumkan nilai perusahaan (atau harga saham) tidak identik dengan memaksimumkan data
per lembar saham (earning per share, EPS). Hal ini disebabkan karena (1) memaksimumkan EPS
mengabaikan nilai waktu uang, dan (2) tidak memperhatikan faktor resiko.
2.3 Dengan demikian menaikkan nilai perusahaan tidak identik dengan memksimumkan laba, apabila
laba diartikan sebagai laba akutansi. Sebaliknya, memaksimumkan nilai perusahaan akan identik dengan
memksimumkan laba dalam pengertian ekonomi (economic profit). hal ini disebabkan karena laba
ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang bisa dikonsumsikan tanpa membuat pemilik kekayaan
tersebut menjadi lebih miskin. Sayangnya konsep keuntungan ekonomi ini akan sulit diterapkan,
sehingga kalau kita mendengar istilah laba dalam lingkup perusahaan, bisa dipastikan pengertiannya
adalah pengertian akutansi.
2.4 Dengan demikian tujuan pengelolaan keuangan tersebut sebenarnya bisa berlaku untuk siapa saja,
bukan terbatas pada perusahaan. Hanya saja untuk level perusahaan ada beberapa kekhususan.
Kekhususan-kekhususan tersebut diantaranya adalah:
1.

Perusahaan dimiliki oleh lebih dari satu orang

2.
Ada peraturan-peraturan yang berlaku untuk perusahaan, akan tetapi tidak untuk
individu.
3.
Penggunaan prinsip-prinsip akutansi untuk mencatat transaksi keuangan dalam
perusahaan.

http://turunanilmu.blogspot.com/2010/12/fungsi-dan-tujuan-manajemen-keuangan.html

Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan nilai kekayaan para pemegam saham. Nilai
kekayaan dapat dilihat melalui perkembangan harga sama (common stock) perusahaan di pasar. Dalam
hal ini nilai saham dapat merefleksikan investasi keuangan perusahaan dan kebijakan deviden. Oleh
Karena itu dalam teori-teori keuangan, variabel yang sering digunakan dalam penelitian pasar modal
untuk mewakili nilai perusahaan adalah harga saham, dengan berbagai jenis indikator, antara lain return
saham, harga saham biasa, abnormal return, price earning ratio, dan indikator lain yang
mempresentasikan harga saham biasa dan pasar modal. Dengan demikian tujuan manajemen keuangan
perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan nilai
perusahaan yang merupakan ukuran nilai objektif oleh publik dan orentasi pada kelangsungan hidup

perusahaan - See more at: http://accounting-bank.blogspot.com/2012/06/tujuan-dan-fungsi-manajemenkeuangan.html#sthash.cFeaCLtU.dpuf

LINGKUNGAN KEUANGAN

makalah lingkungan keuangan

BAB I
LINGKUNGAN KEUANGAN
A.Pasar Keuangan
Pasar keuangan menyediakan forum di mana penyedia dana dan pencari dana dapat melakukan
transaksi bisnis secara langsung .Ada tiga alternative yang bisa dilakukan oleh penyedia dana :
1.menyalurkan dana nya kelembaga keuangan missal bank
2.menyalurkan dananya langsung kepeminta dana,ini juga disebut direct placement. 3.menyalurkan
dana lebihnya kepasar modal dengan membeli berbagai sekuritas disana .Ada tiga juga alternative yang
dapat dilakukan peminta dana :
1.meminjam kelembaga keuangan
2.peminta dana mencari langsung para penyedia dana .
3.peminta dana dapat datang langsung ke pasar modal .
B. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk asset keuangan atau
tagihan dibandingkan asset non financial atau asset riil.
Klasifikasi lembaga keuangan atau pengelompokan lembaga keuangan secara umum adalah
pengelompokan lembaga keuangan berdasarkan kemampuanya dalam mengumpulkan danadari
masyarakat .Atas dasar itu lembaga keuangan dibedakan dalam lembaga keuangan depositori dan non
depositori.Lembaga keuangan depositori adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana langsung
dari masyarakat dalam bentuk simpanan seperti tabungan ,deposito berjangka dan lainnya . Lembaga
keuangan non depositori adalah lembaga keuangan bukan bank .seperti perusahaan asuransi
,pensiun,perusahaan sekuritas,leasing ,modal ventura dan lain sebagainya.

1.Bank

Bank menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankkan sebagaimana telah diubah dengan UU No.10
Tahun 1998 .Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
,dan menyalurkan nya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak .
2
Bank dibagi menjadi dua yaitu bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat /BPR .Bank Umum adalah bank
yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatanya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran .Bank BPR adalah bank yang melakukan
kegiatan usaha secara secara konvesional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran .
2. Asuransi
Pengertian asuransi menurut UU No.2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian .Asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung,dengan menerima preme asuransi ,untuk penggantian kepada tertanggung karena kerugian
,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung yang muncul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau seseorang yang dipertanggungkan.

3. Dana Pensiun
Dana pensiun sesuai dengan UU No .11 Tahun 1992 adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan progam yang menjanjikan manfaat pensiun bagi pesertanya .Sebagai lembaga keuangan
yang berfungsi sebagai intermendiare atau perantara antara penyedia dana dan peminta dana ,dana
pensiun menjual sekuritas sekundernya kepada penyedia dana yaitu progam progam pensiun yang
ditawarkan dan membeli sekuritas primer yang di keluarka oleh peminta dana seperti obligasi dan
saham yang doterbitkan oleh peminta dana .

4. Perusahaan Sekuritas
Perusahaan sekuritas sebagai lembaga keuangan ikut berperan aktif menjalankan satu atau beberapa
kegiatan sebagai lembaga penunjang dalam kegiatan pasar modal ,baik sebagai penjamin efek
,perantara pedagang efek ,manajer investasi maupun penasehat investasi .
3
5. Modal Ventura
Modal ventura yaitu suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada perusahaan pasangannya yang
prinsip pembiayaannya adalah penyertaan modal .Perusahaan pasangan usahanya ,sedangkan
perusahaan yang ikut penyertaan modal disebut perusahaan modal ventura .
6. Leasing
Leasing atau sewa guna usaha adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal
baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi ( operating lease)untuk digunakan oleh lessee selama

jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala . Lessee adalah perusahaan yang
memperolah pembiayaan dalam betuk barang modal dari lessor. Lessor adalah perusahaan leasing atau
pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal .
Kemudian yang di maksud dengan finance lease adalah kegiatan leasing dimana lessee pada akhir
kontrak memiliki hak opsi untuk membeli obyek leasing berdasarkan nilai sisa yang
disepakati.Sedangkan yang dimaksud dengan operating lease adalah kegiatan leasing dengan lessee
pada akhir kontrak tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek leasing .
7. Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek
,karena itu pasar uang merupakan pasar likuiditas primer .pasar uang dibutuhkan dalam sistem
ekonomi karena banyak lembaga atau individu yang mengalami arus kas yang tidak seimbang .untuk
mengatasi masalah tersebut suatu perusahaan meminjam di pasr uang atau lembaga keuangan yang
memiliki surplus dana .namun keadaan dilapangan lembaga keuangan sama sering bertindak lebih dari
satu sisi di pasar uang yaitu dalam waktu yang sama dapat bertindak sebagai peminta dana dan juga
bertindak sebagai penyedia dana .

INTRUMEN PASAR UANG


Surat surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang ,yang umum nya berjangka pendek
.Intrumen yang banyak diperdagangkan antara alin meliputi :
4
-Treasury bills yaitu intrumen hutang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk
dengan bank tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan
.pada prinsipnya Bills ini dapat disamakan dengan SBI /Sertifikat Bank Indonesia .
-Cummercial paper atau CP yaitu promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek da dijual kepada investor .jangka waktu
Commercial paper ini berkisar antara 270 hari hingga 1 tahun .penjualannya umumnya dilakukan
dengan diskonto ,walaupun ada juga yang system bunga sebagai halnya dengan kredit .
-Sertifikat diposito atau negotiable certificate of deposit ( cd ) adalah instrument keuangan yang
diterbitkan suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah ,jangka waktu dan tingkat bunga
tertentu .Sertifikat deposit adalah deposito berjangka yang bukti penyimpananya dapat
diperdagangkan sebelum jatuh tempo .
-Bankers acceptance merupakan suatu instrument pasar uang yang teah dikenal sejak lama .pada
prinsipnya bankers acceptance memberikan alternative untuk memperoleh kredit ,terutama barang
barang yang dikapalkan untuk segera dikim keluar negeri .Bankers acceptance adalah wesel berjangka
yang ditarik oleh seorang eksportir atau importer atas suatu bank untuk membayar sejumlah barang
atau membeli valuta asing.
-Bill of exchange adalah wesel atau suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditunjukkan oleh
seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada saat diperlihatkan atau pada
tanggal tertentu kepada penarik atau pembawa .

-Repurchase agreement (Repo) adalah transaksi jual beli surat surat berharga disertai janji penjual
akan membeli kembali surat berharga tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditentukan
lebih dahulu .Suratberharga yang dijadikan instrument dalam melakukan repo adalah surat surat
berharga yang diperjual belikan secara diskonto ,seperti SBI/sertifikat bank Indonesia ,SBPU/ surat
berharga pasar uang dan sertifikat diposito .

5
8. Pasar Modal

Pasar modal adalah pasar keuangan untuk dana dana jangka panjang yang jatuh temponya lebih dari
satu tahun .dalm arti sempit pasar modal adalah suatu tempat terorganisasi dimana efek efek
diperdagangkan yang disebut dengan bursa efek .Bursa efek adalah suatu system terorganisasi yang
mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan secara langsung maupun dengan melalui
wakil .
Lembaga penunjang pasar modal dapat dibagi menjadi dua yaitu lembaga penunjang yang yang
menyediakan danya untuk pasar perdana /pasar primer dan lembaga penunjang yang memberikan
jasanya pada pasar sekunder .pasar perdana atau pasar primer adalah penawaran langsung sekuritas
dari emiten atau peminta dana kepada pemodal atau penyedia dana tanpa melalui bursa efek .
Beberapa lembaga penunjang pasar perdana antara lain : penjamin emisi efek atau
underwriter,akuntan plubik,konsultan hukum ,eriodic,agen penjualan, perusahaan penilai.Sedangkan
lembaga penunjang emisi obligasi antara lain : wali amanat/trustee,penanggung/guarantor,agen
pembayaran /paying agent.Lembaga penunjang pasar sekunder antara lain pedagang efek, perentara
pedagang efek/broker,perusahaan efek /securities company dan biro administrasi efek .
Instrumen Pasar Modal
Instrument pasar modal adalah semua surat surat berharga atau efek umum yang dijual belikan dipasar
modal.efek adalah setiap surat pengakuan hutang ,surat berharga komersial ,saham,obligasi
,rights,warrants,opsi atau setiap derifatip.intrument yang diperjual belikan dipasar modal adalah
saham ,obligasi, right,warrant.

1. SAHAM
Saham adalah surat bukti atau bagian kepemilikan modal pada suatu perseroan terbatas .Saham adalah
sekuritas yang paling sering diperdagangkandan dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas
unjuk .saham dibedakan menjadi dua .
Perbedaan kedua saham tersebut adalah .

6
Saham biasa adalah pemegang saham biasa mendapat dividen yang dibayarkan sepanjang perusahaan
memperoleh laba .Pemegang saham biasa mempunyai hak suara dalam setiap rapat dan kebijakan yang
ditentukan dalam suatu perusahaan .
Saham preferen .adalah pemegang saham preferen memiliki hak paling dahulu mendapat
deviden,namun mereka tidak memiliki hak suara . saham preferen memilki kelebihan dan kelemahan
dibandingkan dengan saham biasa dan sekuritas lain .Kelebihan saham preferen antara lain lebih aman
dari pada saham biasa karena memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian
deviden terlebih dahulu .kelemahan sahan preferen antara lain :
1) dibandingkan dengan investasi dalam benuk pinjaman saham preferen kurang aman karena deviden
secara hukum bukanlah kewajiban .
2) pembayaran deviden secara tetap sulit untuk dinaikan .
3) tidak memilki hak voting .
4) tidak memilki jatuh tempo.
5) sulit diperjual belikan karena jumlah saham preferen lebih sedikt .
6)pada saat perusahaan dilekuidasi yang dibayarkan hanyalah nilai nominalnya .
Beberapa pengertian berhubungan dengan saham antara lain :
kepemilikan saham : saham sebagai tanda bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan berbentuk
perseroan ,dapat dibedakan tiga :
kepemilikan perorangan atau privately owned yaitu semua saham biasa yang dimilikioleh satu orang
saja .
kepemilikan tertutup atau closely owned yaitu seluruh saham biasa dimiliki oleh sekelompok kecil
orang ,misalnya dimiliki oleh sanak saudara saja .
kepemilikan umum atau plublicly owned yaitu saham biasa perusahaan seluruhnya dimiliki oleh
masyarakat atau perusahaan atau perusahaan yang tidak saling terkait .
Nilai pari atau per value yaitu nilai nominal saham yang tercetak pada lembaran saham .Nilai pari
dalam saham sangat kecil artinya ,karena investor dapat menjual saham tanpa memperdulikan nilai
parinya .

7
Preemptive right yaitu hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa untuk menjaga presentasi atau
proporsi kepemilikannya secara total ,bila perusahaan menawarkan saham baru .
Saham beredar atau outstanding shares yaitu saham yang telah dimiliki masyarakat .

Treasury stock yaitu saham yang telah beredar / dimiliki masyarakat kemudian dibeli kembali oleh
perusahaan penerbit saham tersebut .
Dividends yaitu laba perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham .pembayaran deviden dapat
berbentuk uang tnai ,saham, barang .

2. OBLIGASI
Obligasi adalah surat hutang jangka panjang yang mengandung janji pembayaran bunga dan janji
pelunasan pokok pinjaman pada saat jatuh tempo .Obligasi dapat diterbitkan dengan jaminan
/secureds bonds misalnya mortgage bondsdan obligasi yang diterbitkan tanpa jaminan /unsecureds
bonds misalnya debenture .
Berbagai jenis obligasi antara lain :
obligasi bunga tetap /straight rate bonds yaitu obligasi yang memberikan bunga /kupon dengan tingkat
bunga tetap sampai dengan jatuh tempo .Pembayaran bunga obligasi biasanya dilakukan 6 bulan sekali
sesuai dengan perjanjian dengan penerbit .
obligasi suku bunga mengambang /floating rate bond = floating rate notes yaitu obligasi yang
pembayarannya tidak tetap dan disesuaikan dengan tingkat bunga pasar secara berkala .
obligasi tanpa bunga /zero coupon bond yaitu obligasi yang tidak memberikan kupon /bunga dan
biasanya dijual dengan harga rendah dari nilai nominal obligasi dan pada saat jatuh tempo obligasi
dilunasi sesuai nilai nominalnya .
obligasi perpetual /perpetual bond yaitu obligasi yang tidak memiliki jatuh tempo .pembyaran kupo
dilakukan secara eriodic selama perusahan itu beroperasi .Penerbit tidak berkewajiban melunasi
kecuali dilikuidasi .

8
obligasi konversi /convertible bond yaitu obligasi yang disertai hak untuk bias dikonversi dengan saham
biasa perusahaan penerbit dengan jangaka waktu tertentu sesuai dengan syarat syarat pinjaman.
Obligasi dengan warrant yaitu obligasi yang memberi hak kepada pemiliknya dalam periode waktu
tertentu untuk membeli sejumlah tertentu saham penerbit obligasi dengan harga yang telah ditentukan
pula .
Eurobond dan foreign bond .eurobond adalah obligasi yang diterbitkan dalam mata uang suatu negara
dan dijual belikan diluar Negara sipeminjam atau penerbit .Foreign bond adalah obligasi asing yaitu
obligasi yang diterbitkan oleh penerbit dari Negara lain dan didominasi obligasi dalam mata uang
Negara yang bersangkutan .Obligasi asing saat ini banyak diterbitkan dalam US$.DM,SFr,British
poundterling dll.

4. RIGHT

Right adalah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli tambahan saham baru
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan . penerbit right dipasar modal Indonesia disebut penawaran
efek terbatas .
Contoh :
Right issue dengan perbandingan 1:4 yang berarti setiap satu saham lama mempunyai hak empat saham
baru .Harga pasar saham Rp.15.000 perlembar harga right Rp.5.000.
Perhitungan :
Harga teoritis saham baru = (Rp.15.000 + Rp.5.000 ): = Rp.4.000.
Harga right = Rp. 15.000 Rp. 4.000 = Rp.11.000.
Selanjutnya apbila pemegang right menggunakan haknya yaitu menukar right dengan 4 lembar saham ,
maka keuntungan yang diperolehnya = Rp.15.000 Rp.11.000 = Rp.4.000.

C. Suku Bunga
Suku bunga adalah harga yang harus dibayar oleh pemnta dana untuk meminjam modal /hutang
.Apabila peminta dana memiliki peluang bisnis yang diperkirakan dapat
9
memberikan keuntungan yang lebih besar dari suku bunga ,maka peminta dana ini akan mencari
/meminta pinjaman dana dan akan memanfaatkan peluang bisnis tersebut.
Tingkat Bunga Nominal dan Aktual
Tingakat bunga nominal atau nominal rate of interest adalah tingakat bunga yang dibebankan oleh
penyedia dana dan harus dibayar oleh peminta dana .yang dimaksud adalah tingakat nominal tingkat
bunga nominal ( ki ) adalah berbeda dengan tingkat bunga riil ( k*) .
Ki = k*+ IP+RPi
K*+ IP= RF
Ki = RF + RPi
RF= k*+ IP
Ket :
- Ki = tingkat bunga nominal untuk sekuritas i
K* = tingkat bunga rill
IP = premi inflasi / tinkat inflasi
RP = premi resiko

RF = suku bunga bebas resiko


Contoh :
Nina mempunyai uang Rp 100.000 yang akan diberikan permen coklat .Harga permen coklat
Rp.2.500/buah. Kalau nina akan membeli permen sekarang akan mendapat Rp.100.000 : Rp.2.500 = 40.
buah permen.
Bila tingkat bunga nominal 7% dan tingakat inflasi tahun depan 4% ,maka untuk menghitung kenaikan
daya beli yaitu :
Uang nina ditabung /tidak beli permen sekarang .tahun depan uang nina = 107%x RP 100.000 = Rp
107.000.
Karena inflasi 4% tahun depan harga permen cklat naik menjadi 104 % x Rp 2.500 = RP .2.600 per buah .
Akhir tahun depan permen coklat yang diperoleh nina RP .107.000 : Rp .2.600 = 41.2 buah . kenaikan
daya beli = {(41.2 : 40 ) x 100% }- 100% = 3%
Jadi kenaikan tingkat =3%
10
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam .karena ridhonya saya dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah ini .Shalawat serta salam pada Nabi agung Muhammad SAW.Nabi yang menjadi contoh untuk kita
semua agar dapat melakukan yang terbaik dalam hidup ini .
Menejemen keuangan sangatlah berperan penting dalam pelaksanaan perekonomian suatu Negara baik
Negara yang sedang berkembang maupun Negara yang sudah maju seperti Negara Negara di Eropa .
Lembaga keuangan salah satunya dengan adanya lembaga tersebut perusahan atau perorangan dapat
menejemen pengeluaran maupun memasukan n penghasilannya . untuk kesejahteraan masyrakat pada
umum nya dan kesejahteraan individu pada khususnya.
Lembaga keuangan yang saat ini banyak dijumpai disetiap kota bahkan sampai kekecamatan ,sekarang
sudah sampai kedesa desa seperti koperasi yang diatur sesuai dengan undang undang yang berlaku
dalam Negara Indonesia .
Makalah ini disusun oleh penulis adalah merupakan tugas dari mata kuliah menejemen keuangan
syariah . penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari kata sempurna untuk itu bagi pembaca , dengan
kerendahan hati penulis menunggu saran dan kritik guna perbaikan bagi penulis .terutama bapak dosen
semoga dapat memenuhi tugas dari bapak .demikian dari kami semoga dapat bermanfaat bagi saya dan
teman teman semua .

http://kalufmukhlisin.blogspot.com/2011/04/makalah-lingkungan-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai