Anda di halaman 1dari 43

Index

01

Akuntansi Partai Politik dan 02


Lembaga Swadaya
Masyarakat 03

04

05
Index

01
Anggota Kelompok 6:

Soni Saputra (17.0102.0007) 02


Afla Azzahra Putri (20.0102.0019)
Achmad Setyo Adi Nugroho (20.0102.0023)
Evan Nur Syahbani (21.0102.0040)
03

04

05
Index

01

Akuntansi Partai Politik 02

03

04
Dipaparkan oleh:
Afla Azzahra & Achmad Setyo
05
Index

01

02

03

04
Dipaparkan oleh:
Afla Azzahra Putri (20.0102.0019)
05
Index

01

02
Definisi Partai Politik?
03

04

05
Index
Tujuan Partai Politik

01

(Bastian,2007,Hafild,2008)
“Mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaiman dimaksud
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
02
1945.
Mengembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dengan
menjungjung tinggi kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia.Mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia. 03

04

05
Index
Fungsi dan Peran Partai Politik

01
1. Partai politik berfungsi untuk mengembangkan kesadaran atas hak dan
kewajiban politik rakyat.
2. Partai politik berfungsi menyalurkan kepentingan masyarakat dalam
pembuatan kebijakan negara
02
3. Partai politik berfungsi untuk membina dan mempersiapkan anggota
masyarakat untuk mengisi jabatan-jabatan politik sesuai dengan
mekanisme demokrasi
4. Partai politik sebagai sarana pengatur konflik dengan mengatasi
03
persaingan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat

04

05
Index
Karakteristik Aktivitas Partai Politik

01

Aktivitas politik adalah aktivitas untuk memperoleh,mengelola,dan mengatur


kekuasaan sebagai amanat dan mandate dari konstituennya dengan cara-cara yang 02
demokrasi.
Karakteristik utama yaitu faktor kekuasaan yang dimilikinya dan perannya dalam
mewakili rakyat.
03

04

05
Index

Struktur dan Mekanisme dalam Organisasi Partai Politik

01
Perangkat-perangkat organisasi dan kegiatan-kegiatannya diantaranya adalah

Sekretaris
Rapat-rapat yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam partai 02
Kegiatan pencariaan dana
Kegiatan kampanye
Kegiatan Pendidikan politik
Kegiatan-kegiatan partai politik diluar kampanye 03
Partai membentuk Yayasan-Yayasan atau think-tank
Kekayaan Partai

04

05
Keuangan Partai Politik

Sumber Pendanaan partai politik berasal dari


1. Iuran anggota
2. Sumbangan dari pihak lain yang sah menurut hokum
3. Bantuan keuangan dari anggaran negara atau daerah
Aktivitas Pencairan dana yang dilarang
4. Menerima sumbangan dari pihak asing dalam bentuk apa pun,yang bertentangan dengan hokum dan
aturan perundang-undangan
5. Menerima sumbangan,berupa barang maupun uang,dari pihak manapun tanpa mencantumkan identitas
yang jelas
6. Menerima sumbangan dari perseorangan dan/ perusahaan badan usaha melebihi batas yang ditetapkan
7. Meminta atau menerima dana dari BUMN,BUMD,BUMDes,atau dengan sebutan lainnya
koperasi,Yayasan ,LSM,Ormas,dan organisasi kemanusiaan
8. Memperoleh hasil dari aktivitas bisnis
Index

Akuntabilitas Keuangan Partai Politik

01

Aspek keuangan pada partai politik dapat dikatakan sebagai aspek yang paling penting karena
dapat menentukan kelangsungan hidup dan kredibilitas partai dan secara keseluruhan dapat
memengaruhi kualitas proses politik pada suatu negara. 02

03

04

05
Index

01

02

03

04
Dipaparkan oleh:
Achmad Setyo Adi Nugroho (20.0102.0023)
05
Partai Politik Sebagai Sebuah Entitas:
Pengertian, Karakteristik, dan
Lingkungan
Pihak Internal
Ketua partai politik. Ketua partai politik menggunakan akuntansi untuk menyusun perencanaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam
usaha memenuhi tujuan, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan. Keputusan yang diambil harus berdasarkan informasi
akuntansi, seperti menentukan peralatan apa yang sebaiknya dibeli, berapa persediaan ATK yang harus ada di bagian perlengkapan, dan lain-
lain.
Staf. Staf berkepentingan dengan informasi mengenai transparansi pelaporan kegiatan dan pelaporan keuangan partai politik. Staf juga tertarik
dengan informasi yang memungkinkan untuk menilai kemampuan organisasinya dalam melaksanakan administrasi keuangan di tingkat partai
politik sebagai cermin akuntabilitas publik dan miniatur pelaksanaan administrasi publik di tingkat lokal atau nasional.
Anggota. Perbedaan anggota dengan staf adalah pada sifat keaktifannya dalam partai politik. Staf merupakan anggota partai politik yang ikut
mengurusi operasionalisasi partai politik. Staf merupakan bagian dari struktur pengurus partai politik. Sedangkan, anggota adalah orang yang
menjadi bagian dan pendukung partai politik, terapi belum tentu masuk menjadi pengurus partai politik. Jadi, staf sudah pasti menjadi anggota
partai politik, sementara anggota belum tentu menjadi staf partai politik.
 
 Pihak Eksternal

● Donatur. Donatur berkepentingan dengan informasi mengenai keseriusan dan kredibilitas partai politik untuk menjalankan program-

program pencerdasan masyarakat secara politik. Para donatur juga ingin mengetahui laporan keuangan atas dana yang telah diberikan

untuk partai politik.

● Supplier/Pemasok/Kreditur. Supplier/kreditur tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkanya untuk memutuskan apakah

jumlah yang terutang akan dapat dibayar olch partai politik pada saat jatuh tempo.

● Konstituen/Basis Massa. Adanya laporan keuangan partai politik yang transparan dan akuntabel akan mengundang simpati

masyarakat, dan akan dapat menepis isu miring bab partai politik hanya aktif sewaktu pemilu dan setelah pemilu kembali melupakan

talayar.

● Badan Pemeriksan Keuangan (BPK). BPK berkepentingan untuk memeriksa(mengaudit) laporan pertanggungjawaban partai politik

atas penggunaan dana bantuan keuangan dari pemerintah (pusat dan daerah) sebagaimana amanat dari PP Nomar 05Tahun 2009 Pasal

14 ayat (2).

● Pemerintah (Pusat dan Daerah). Pemerintah pusat dan daerah berkepentingan untuk menerima laporan pertanggungjawaban partai

politik yang telah diaudit oleh BPK as penggunaan dana bantuan keuangan dari APBN atau APBD.
TINJAUAN TERHADAP PSAK NOMOR 45 DAN KEBUTUHAN STANDAR AKUNTANSI UNTUK
PARTAI POLITIK

Standardisasi akuntansi dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan partai politik. Akan memberikan informasi
kepada publik bagaimana partai tersebut memperoleh dana, kecakapannya mengelola dana, dan tertib
pembelanjaannya.
Pencatatan keuangan yang transparan akan memberikan gambaran kepada publik tentang kualitas dan komitmen
partai tersebut dalam upaya bersama mencegah terjadinya taktik politik uang (money politic).

Kebanyakan organisasi nirlaha menggunakan beberapa parameter tunggal sebagai ukuran keberhasilannya, seperti
jumlah dana sumbangan yang diperoleh, pertumbuhan jumlah anggota, jumlah pengunjung, jumlah orang yang
dilayani, dan biaya overhead yang mampu diminimalisasikannya (bastian, 2007 untuk itu perlakuan akuntansinya
dan pelaporan keuangannya mengacu pada PSAK nomer 45 tentang standar akuntansi untuk entitas nirlaba
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh PSAK Nomor 45 antara lain sebagai berikut.
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Aktivitas
3. Laporan Perubahan dalam Aset Neto/Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5.Catatan atas Laporan Keuangan
Pendapat Terkait PSAK Nomor 405

Selama ini ada tiga pendapat terkait penerapan PSAK Nomor 45 sebagai standar akuntansi keuangan partai politik (Hafild,
2008).
1. PSAK Nomor 45 masih bisa dipakai sebagai standar akuntansi keuangan partai politik, karena karakter partai politik
mirip dengan karakter organisasi nirlaba. Yang perlu dibuat adalah pedoman pembuatan laporan keuangan atau pedoman
audit keuangan partai politik untuk melengkapi PSAK Nomor 45 tersebut.
2. Standar akuntansi keuangan khusus partai politik tidak perlu dibuat tetapi dapat melakukan modifikasi PSAK Nomor 45,
sehingga memenuhi kebutuhan transparansi dan akuntabilitas keuangan partai politik. Modifikasi dilengkapi dengan
pedoman pembuatan dan pencatatan laporan keuangan.
3. Standar laporan keuangan khusus untuk partai politik perlu dibuat. Hal ini dikarenakan karakter partai politik yang tidak
sama dengan karakter organisasi nirlaba. Partai politik nemerlukan suatu standar akuntansi khusus partai politik.
Perbedaan karakteristik ini ngakibatkan perbedaan transaksi keuangan, bentuk laporan keuangan dan pengukuran gukuran
tertentu terhadap pos-pos dalam laporan keuangan.
PERBEDAAN ANTARA ORGANISASI NIRLABA DENGAN PARTAI POLITIK
Index

01

Lembaga Swadaya
02
Masyarakat
03

04
Dipaparkan oleh:
Evan Nur S & Soni Saputra
05
Index

01

02

03

04
Dipaparkan oleh:
Evan Nur Syahbani (21.0102.0040)
05
Seluk Beluk Organisasi LSM
● Lembaga Swadaya Masyrakat, organsisasi no pemerintah ( non-government
organization-NGO) yang di kelola oleh swasta sebagai organisasi bisnis yang
bertujuan memperoleh profit.
● LSM sendiri mempunyai kegiatan untuk membebaskn penderitaan, memajukan
kepentingan kaum miskin, melindungi lingkungan, menyediakan pelayanan dasar
masyarakat yag berbasis nilai maupun sebagai pelayanan sukarela.
Ciri-Ciri Tipologi Organisasi LSM

Mengutip Salamo dan Ancheier, Jika LSM memiliki ciri-ciri


sebagai berikut :
● Formal
● Swasta
● Tidak mencari keuntungan
● Menjalankan organisasinya sendiri
● Sukarela
● Nonreligius
● Nonpolitik
Kelebihan dan Kekurangan LSM

KELEBIHAN KEKURANGAN

 Kuatnya jalinan dengan grassroots.  Keterbatasan biaya dan keahlian pengelola


organisasi.

 Keahlian pengembangan bedasarkan  Keterbatasan kapasitas kelembagaan.


bidang.

 Kemampuan berinovasi dan beradaptasi.  Keberlanjutan diri rendah

 Pendekatan berorientasi proses  Kurangnya komunikasi antar organisasi dan


pengembangan. koordinasi

 Mentodologi partisipasi dan peralatan.  Interview dalam skala kecil

 Komitmen jangka panjang dan menekan  Kurangnya pemaahaman konteks


keberlanjutan. sosialekonomi secara luas.

 Efektivitas biaya.
Fungsi dan Peran LSM
Dalam pelaksanaan program LSM memiliki fungsi dan
peran sebagai :
● Motivator
● Komunikator
● Dinamisator
● Fasilitator
Faktor Penentu Kualitas dan Kuantitas LSM
Terdapat faktor penentu kulitas dan kuatintas aktivitas-
aktivitas organisasi LSM yaitu :

● Sumber Daya Manusia


● Material atau Bahan
● Dana
● Peralatan atau Teknologi
Struktur Organisasi LSM
Secara kelembagaan, struktur organisasi LSM tidak terlalu
formal namum biasanya yang memimpin adalah seorang
aktivis senior dan pihak yang memiliki pengaruh biasanya
berpeluang sangat besar dalam mengerahkan kebijakan
dan pengelolaan organusasi.
Pengelolaan Keuangan LSM
● LSM adalah organisasi yang merupakan kategori organisasi
nirlaba.
● Ciri Organisasi nirlaba adalah organisasi yang tidak berorientasi
dan bertujuan utama mencari keuntungan (profit)
● Terdapat beberapa sumber pendanaan yang diperoleh dari
sumbangan masyrakat, APBD/APBN, Lembaga donor lokal,
lembaga donor internasional, lembaga pembangunan
internasional, PBB, ADB, World Bank, DFID dan lain-lain.
Akuntabilitas LSM Antara Isu,Tuntutan dan Realita
● LSM sendiri tumbuh dengan pesat di indonesia pada pasca
reformasi 1998 terkait dengan akuntanbilitas LSM memiliki
atensi yang berbeda-beda.
● Maka dalam akuntanbilitas LSM terikat dengan tindakatan yang
didasarkan pada standar etik, kinerja yang optimal, mekanisme
kontrol, komsistensi terhadap visi dan mandat organisasi,
prinsip-prisip demokrasi, HAM, dan Hak asasi perempuan.
Mengembangkan Akuntansi Untuk LSM
Akuntansi berperan untuk menghasilkan dan menyediakan
informasi yang bersifat kuantitatif, terutama yang bersifat
keuangan. informasi akuntansi digunakan untuk sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang rasional.
Ruang Lingkup dan Sifat Karakteristik
● Kegiatan LSM lebih banyak berupa program bantuan dan
layanan sosial terutama bagi masyarakat lemah.
● Sifat dan karakteristik LSM dipengaruhi oleh perbedaan
lingkungan yang menjadikan organisasi publik seperti lembaga
pendidikan, kesehatan, yang menimbulkan pembanding sebagi
sumber pendanaan, pola pertanggungjawaban,
strukturorganisasi, dan anggarannya.
Index

01

02

03

04
Dipaparkan oleh:
Soni Saputra (17.0102.0007)
05
TUJUAN
Tujuan utama akuntansi LSM adalah menyediakan informasi
keuangan yang berguna bagi manajemen dan pihak eksternal LSM.
Sehingga dengan informasi tersebut dapat digunakan untuk :
● Memberikan informasi yang diperlukan dalam mengelola secara
tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi
sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi.
● Memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi
untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawabnya secara tepat.
SISTEM AKUNTANSI LSM
LSM menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan tata buku
yang berlaku. Sementara itu, kewenangan penerimaan, penyimpanan dan
penggunaan dana, serta pembukuan keuangan LSM yang diselenggarakan oleh
organisasi LSM ditentukan oleh badan penyandang dana berdasarkan status
LSM yang dimaksud.
Laporan tersebut tentunya melalui sebuah proses yang tidak sederhana.
Sistem akuntansi membentuk sebuah siklus akuntansi. Siklus akuntansi
merupakan sistematika pencatatan transaksi keuangan, peringkasannya, dan
pelaporan keuangan.
Tujuan dari sistem akuntansi biaya dalam LSM adalah untuk :
● Mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan dana LSM.
● Mengetahui penyebab utama biaya yang terjadi di LSM.
● Memberikan informasi berupa laporan biaya yang akurat.
● Memberikan jaminan akuntabilitas dan transaparansi atas penggunaan dana dan
pelaporannya.
● Menghasilkan laporan biaya terkini (up to date) sebagai bahan pertimbangan yang
sangat penting terhadap keputusan pengelola LSM, terutama pada aspek keuangan.
LAPORAN KEUANGAN LSM

Penggunaan Laporan Keuangan LSM

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan


Keuangan
Pengguna Laporan Keuangan LSM

● Pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi


dalam laporan keuangan LSM, antara lain pengurus,
staf/relawan, pemerintah, penyumbang, kreditur, dan
publik atau masyarakat luas, terutama donatur dan
objek dampingan.
Kerangka dasar penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan

● Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan


informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu LSM untuk memenuhi
kepentingan para staf/ relawan, penyumbang, pemerintah,
dan pihak lain yang menyediakan sumber dava bagi LSM,
serta masyarakat luas.
LAPORAN POSISI KEUANGAN

Tujuannya adalah untuk menyediakan informasi mengenai asset, kewajiban, dan asset
bersih, serta informasi mengenai hubungan di antara unsur – unsur tersebut pada waktu
tertentu.

 Penyajian Aset dan Kewajiban


 Pengakuan dan Pengukuran Aset dan Kewajiban
 Klasifikasi Aset bersih Terikat atau Tidak Terikat
LAPORAN AKTIVITAS
Tujuan Utama Laporan aktivitas

● pengaruh transaksi dan peristiwa lain, yang


mengubah jumlah dan sifat aset bersih
● hubungan antar-transaksi dan peristiwa lain;
● bugaimana penggunaan sumber daya dalam
pelaksanaan berbagai program dan atau kegiatan.
Informasi dalam laporan aktivitas dapat membantu
pengguna laporan keuangan untuk:

● mengevaluasi kinerja dalam suatu periode;


● menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan
organisasi LSM dalam memperjungkan kepentingan
politiknya;
● menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja
pengurus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai