Anda di halaman 1dari 6

PARTAI POLITIK DAN SISTEM KEPARTAIAN

Prof. Ramlan Surbakti, PhD. (PJMK)

Apa itu Partai Politik?


*pengorganisasian sekelompok warga negara atas dasar cita-cita
politik yang sama.
#pengorganisasian sekelompok Warga Negara
#ideologi (cita-cita politik) yang
Mendiskripsiakan negara dan masyarakat yang ideal.

Dalam Demokrasi, setiap warga negara memiliki sejumlah hak politik


(Kebebasan):
Bebas Untuk dan Bebas Dari. Bebas untuk:
*Berserikat (membentuk organisasi)
*Menyatakan Pendapat
*Mendapat Informasi
*Berpindah
Bebas Dari:
*Rasa Takut
*Kebodohan
*Kemelaratan

Sejarah Pembentukan Partai Politik:


 Senat pada masa Romawi: memerlukan suatu organisasi yang
mengorganisasi dukungan warga masyarakat; dan penghubung
antara Senator dengan masyarakat.
 Menyiapkan sejumlah tokoh untuk dipilih warga negara menjadi
Wakil Rakyat; dan menawarkan sejumlah program untuk
dijadikan sebagai bagian dari Rencana Kebijakan Politik.
 Menyadarkan warga untuk bersatu sebagai suatu Bangsa; dan
mengorganisasi warga untuk memperjuangkan Kemerdekaan
dari Kolonialisme.
 Memobilisasi warga masyarakat untuk mendukung Penguasa
dan untuk melaksanakan Kebijakan Penguasa.
1
Bagaimana Hubungan Partai Politik dengan
Demokrasi?
Political Parties are necessary but not sufficient for functioning of
democratic politics.

Mengapa Partai Politik Necessarry for functioning of


Democratic Politics?
Partai Politik melaksanakan Dua Fungsi Utama, yaitu:
(1) Menyiapkan calon peminpin untuk kemudian ditawarkan
kepada rakyat (Pemilih) pada kampanye Pemilu; dan
(2) Menyiapkan rencana kebijakan public untuk kemudian
ditawarkan kepada rakyat (Pemilih) pada kampanye Pemilu.
Jadi Partai Politik tidak hanya menyederhanakan alternative pilihan
(calon dan rencana kebijakan public) tetapi juga menyiapkan calon
peminpin dan rencana kebijakan public secara serius.

Mengapa Partai Politik saja Tidak Cukup untuk


Membuat Sistem Politik Demokrasi berfungsi?
Selain Partai Politik masih diperlukan faktor lain, seperti
Konstitusi yang menganut paham Konstitusionalisme, Rule of Law,
Pembagian Kekuasaan yang Seimbang dan Saling Mengawasi,
Partisipasi Politik Aktif Warga Negara, Sistem Pers yang Objektif
(berorientasi pada Fakta) dan Meliput dan Memberitakan Semua
Pihak, dsbnya.

Apa Fungsi Partai Politik?


Fungsi Partai Politik tergantung pada Sistem Politik yang
diterapkan suatu Negara.
Dalam Sistem Politik Demokrasi, Partai Politik berfungsi sebagai:
*Penggerak Demokrasi Perwakilan dan Pemerintahan Demokratis
*Representasi Politik Rakyat dan Daerah: Menampung dan
Mengagregasi Berbagai Kepentingan Masyarakat
*Penghubung rakyat dengan Pemerintah
2
*Sarana Partisipasi Politik Warga Negara.

Sistem Kepartaian:
Sistem Kepartaian dapat diklasifikasi atas dasar tiga kriteria:

*Berdasarkan Jumlah Partai, Sistem Kepartaian dapat dibedakan


antara dua Sistem Kepartaian:
(1) Sistem Dua Partai
(2) Sistem Banyak Partai

**Berdasarkan jumlah kutup dan jarak ideologi antar Partai, Sistem


Kepartaian dapat dibedakan menjadi tiga:
(1) Sistem Kepartaian Pluralisme Sederhana
(2) Sistem Kepartaian Pluralisme Moderat
(3) Sistem Kepartaian Pluralisme Ekstrim.

***Berdasarkan Sumber Utama Penerimaan Anggaran, Sistem


Kepartaian dapat dibedakan menjadi empat:
(1) Sistem Kepartaian Massa
(2) Sistem Kepartaian Elit Internal Partai
(3) Sistem Kepartaian Elit Eksternal
(4) Sistem Kepartaian Kartel

Tipologi Kepartaian
Dapat diklasifikasi atas dasar tiga kriteria, yaitu:
*Asas dan Orientasi
*Komposisi dan Fungsi Anggota
*Basis Sosial dan Tujuan
Berdasarkan Asas dan Orientasinya, partai dapat dibedakan menjadi
tiga Tipe:
(1) Partai Politik Pragmatis
(2) Partai Politik Doktriner
(3) Partai Politik Kepentingan.

Berdasarkan Komposisi dan Fungsi Anggota, partai dapat dibedakan


menjadi dua Tipe:
(1) Partai Massa
3
(2) Partai Kader.

Berdasarkan Basis Sosial anggotanya, partai dapat dibedakan menjadi


empat Tipe:
(1) Partai Politik yang beranggotakan Lapisan Sosial tertentu
dalam masyarakat (bawah, menengah,atas)
(2) Partai Politik yang beranggotakan Kelompok Kepentingan
tertentu, seperti buruh, pengusaha, petani
(3) Partai Politik yang anggotanya dari pemeluk agama tertentu,
seperti Islam, Kristen, Hindu.
(4) Partai Politik yang anggotanya dari kelompok budaya
tertentu, seperti suku bangsa, Bahasa, dan daerah tertentu.

Berdasarkan Tujuan yang hendak Dicapai, partai dapat dibedakan


menjadi tiga Tipe:
(1) Partai perwakilan kelompok masyarakat, seperti Barisan
Nasional di Malaysia yang menghimpun Partai Melayu,
Partai Cina dan Kongres India.
(2) Partai Pembinaan Bangsa, yaitu partai yang mendorong
pembentukan suatu kesatuan bangsa seperti Partai Aksi
Rakyat di Singapura tetapi dengan menindas kepentingan
sempit
(3) Partai Mobilisasi, yang memobilisasi masyarakat kearah
pencapaian tujuan yang ditetapkan Pimpinan Partai tetapi
dengan mengabaikan perwakilan kelompok. Biasanya hanya
ada satu partai yang diizinkan.

Hubungan antara Sistem Perwakilan


Kepentingan, Sistem Perwakilan Politik, dan
Sistem Kepartaian?
Kelompok Kepentingan ==Partai Politik
==DPR/DPRD

4
Dalam realita kadang kala terdapat anggota
suatu Kelompok Kepetingan (seperti KADIN)
yang menjadi Kader Partai (misalnya Partai
Golkar) dan terpilih menjadi Anggota DPR.
Jadi seorang Warga Negara menjadi anggota
dari tiga sistem: Kelompok Kepentingan,
Partai Politik, dan DPR.

Apakah Partai Politik di Indonesia telah mampu berperan


sebagai Penggerak Demokrasi Perwakilan dan Pemerintahan
Demokratis?

Partai Politik di Indonesia belum mampu karena dari segi


kelembagaan Partai Politik di Indonesia menderita tujuh
kelemahan:
(1) Secara internal tidak dikelola secara demokratis
melainkan secara oligarhik, bahkan personalistic;
(2) Sumber penerimaan anggaran dari Pengurus dan kader
partai baik dari sumber sah maupun sumber tidak sah;
(3) Lebih berorientasi pada mencari jabatan (power
seeking) daripada berorientasi pada kebijakan (policy
seeking);
(4) Partai lebih dikenal dari popularitas Pengurus dan
Kader daripada program dan kebijakan public yang
diperjuangkan;
(5) Jumlah Pemilih yang mengidentifikasi diri secara
psikologis dan ideologic pada Partai (Party
Identification, PI) semakin menurun;

5
(6) Pemilih memberikan suara kepada Partai cenderung
berbeda dari satu Pemilu ke Pemilu berikutnya
(volatile voting behavior); dan
(7) Menghasilkan banyak partai di DPR dan DPRD (DPR
dan DPRD yang fragmentaris).

Tugas Mahasiswa:
Identifikasilah apa sajakah kegiatan yang dilakukan oleh
Partai Politik, baik yang seharusnya maupun yang
senyatanya?

Anda mungkin juga menyukai