NIM : 22080694197
Kelas : Akuntansi 2022 E
Untuk itu diperlukan mekanisme akuntabilitas politik pada partai politik, aku
tak bilitas yang tinggi dapat meminimalisasi kecurigaan penyalahgunaan
dana dan mengantisipasi munculnya konflik. Kebutuhan untuk
menciptakan good political party governance sangat mendesak, terutama
bagi para partai politik peserta pemilihan umum penerapan kewajiban tata
administrasi keuangan dan sistem pelaporan dana kampanye secara
transparan, akuntabel, dan independen akan sangat menunjang
perwujudan pelaksanaan Pemilu yang bersih.
Pihak eksternal
1) Donatur
2) Supplier
3) Basis massa
4) Badan pemeriksaan keuangan
5) Pemerintah.
LSM menjadi fenomena baru dalam pengembangan sistem politik akhir akhir
ini hubungan yang dinamis antara negara dan masyarakat lebih banyak
diwakili oleh Lembaga kepresidenan, parlemen, dan kehakiman di satu pihak,
dan di pihak lain. Kurangnya perhatian terhadap akuntabilitas LSM dari para
pelaku dan pemerhati LSM disebabkan oleh beberapa factor yang
mendasarinya, antara lain:
1) LSM belum melihat urgensi tuntutan terhadap akuntabilitas keberadaan
mereka,
2) Keyakinan bahwa isi akuntabilitas adalah kepentingan pihak luar yang
merasa terancam,
3) Pandangan bahwa aku tak bilitas merupakan pesanan lembaga donor
atau kepentingan institusi global lainnya,
4) Penolakan terhadap segala upaya regulasi dan koperasi dari pihak luar
terhadap LSM,
5) Kekhawatiran akan mengganggu independensi / kebebasan dan
kemandirian LSM sehingga berdampak terhadap gerakan social yang
diperjuangkan,
6) Dan kemungkinan hanya semata ketidak pedulian atau tidak mau
terganggu kenyamanan perilaku atau budaya organisasi yang telah di
institusionalkan.
A. Pengertian LSM
Lembaga Swadaya masyarakat atau juga disebut merupakan organisasi
yang dikelola oleh swasta atau di luar pemerintahan istilah “swasta” ini
bukan berarti seperti organisasi bisnis yang bertujuan untuk memperoleh
profit. Sehingga, dapat diartikan sebagai organisasi swasta yang
kegiatannya adalah untuk membebaskan penderitaan, memajukan
kepentingan kaum miskin, melindungi lingkungan, menyediakan
pelayanan dasar bagi masyarakat, atau menangani pengembangan
masyarakat.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi LSM tidak terlalu formal, namun, biasanya ada
seseorang atau aktivitas senior yang memimpin. Pihak yang berpengaruh
ini biasanya berpulang sangat besar dalam mengarahkan kebijakan dan
pengelolaan organisasi.
Ruang lingkup
Ruang lingkup LSM terkait dalam pengelolaan LSM. Kegiatan-kegiatan
LSM lebih banyak berupa program program bantuan dan layanan sosial,
terutama bagi kelompok masyarakat lemah. Akibatnya program program
yang dijalankan oleh LSM merupakan program pemberdayaan
masyarakat, yang berorientasi untuk meningkatkan kemandirian,
swadaya, dan otonomi kepada masyarakat yang jadi sasaran pembinaan
nya. Kegiatan LSM mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan kewajibannya
sebagai manusia dan warga negara. Sifat dan karakteristik.
Tujuan
Tujuan utama akuntansi emmer masih keuangan yang berguna bagi
manajemen dan pihak LSM. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai
berikut:
Memberikan informasi yang diperlukan dalam mengelola secara
tepat, efisien, dan ekonomis atas suatu kegiatan serta alokasi
sumber daya.
Memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi
untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawabnya mengelola
secara tepat dan efektif program.
Adapun tujuan dari sistem akuntansi biaya dalam LSM adalah untuk :
Mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan dana LSM
Mengetahui penyebab utama biaya yang terjadi di LSM
Memberikan informasi berupa laporan biaya yang akurat
Memberikan jaminan akuntabilitas dan transparansi atas
penggunaan dana dan pelaporannya
Menghasilkan laporan biaya terkini sebagai bahan
pertimbangan.