Masalah Kepengurusan
1) Apabila terjadi keberatan dari sekurang-kurangnya setelah peserta forum musyawarah
atau terdapat kepengurusan ganda partai politik yang didukung oleh sekurang-
kurangnya setengah peseta forum musyawarah keberatan itu diselesaikan melalui
musyawarah dan mufakat.
2) Apabila penyelesaiian melalui musyawarah untuk mufakat tidak dapat tercapai para
pihak yang bertingkai dapat mengajukan gugatan melalui pengadilan.
3) Selama dalam proses penyelesaian kepengurusan partai politik yang bersangkutan
dilaksanakan untuk sementara oleh pengurus partai politik Hasil forum musyawarah.
4) Pengurus dan anggota partai politik yang berhenti atau diberhentikan dari
kepengurusan dan/atau keanggotaan partainya tidak dapat membentuk kepengurusan
atas partai politik yang sama dan membentuk partai politik yang sama.
Selain mengacu pada PSAK No.45,Penyusunan Laporan keuangan Partai politik juga terikat
pada ketentuan yang terdapat dalam perundang-undangan RI mengenai Partai politik dan
pemilu seperti UU No.31 Th.2002 tentang partai politik dan UU No.12 th 2003 tentang
pemilu.
c. Pengeluaran lain-lain
Kode Akun Pos Penjelasan
52.01.91 Penyetoran iuran anggota Mencatat penyetoran bagian,
ke DPW iuran/infak anggota yang menjadi
bagian/hak DPW
52.01.92 Penyetoran iuran anggota Mencatat penyetoran bagian
ke DPP iuran/infak anggota yang menjadi
bagian/hak DPP
52.01.18 Transfer ke dana Mencatat transfer dana rutin yang
kampanye diberikan/digunakan untuk dana
kampanye
Buku Besar
Buku besar merupakan suatu buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan yang
telah dicatat dalam jurnal. Akun-akun tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah
aktiva, kewajiban atau utang, dan ekuitas.
Format buku penerimaan dan pengeluaran kas/Bank Dana Kampanye
Provinsi
Kab/kota/kec
Tg No. Bukti Uraian Kode Akun Debet Kredit Saldo
l
Sub Jumlah
Provinsi
Kab/Kota/kec
Tg No. Bukti No. Cek/giro Uraian Kode Akun Debet Kredit Saldo
l
Sub Jumlah
Provinsi
Kab/Kota/kec
No. Nama penyumbang Alamat dan Klasifikasi Jumlah Bentuk ket
dan identitas nomor (Rp) sumbangan
1 2
telepon
3 4 5 6
Klasifikasi:
(1) Perorangan Bendahara Ketua
(2) Badan usaha
Bentuk sumbangan
(3) Uang tunai ( ) ( )
(4) Barang
(5) Jasa
(6) Bentuk sumbangan lainnya
Kolom keterangan nema/jenis/tipe barang/jasa yang dan jumlah/volume sumbangan dalam
bentuk barang/jasa.
Provinsi
Kab/Kota/kec
No Tanggal Jenis/ Kuantitas Harga Beban Akm. Nilai Kondis
. peroleha Nama (unit/bh/pcs peroleha Penyusuta Penyusuta buk i (*)
n Aktiv ) n (Rp) n (Rp) n (Rp) u
a
Jumlah Aktiva
*) isi dengan kode menurut Bendahara, Ketua,
AG = Ada. Kondisi baik
AC = Ada, kondisi cukup baik
AR = Ada, kondisi rusak ( ) ( )
NN = Tidak ada, hilang
belum ditemukan lokasinya
Kertas Kerja
Sebelum membuat laporan keuangan dan jurnal serta membutuhkan ayat jurnal
penyesuaian, data yang relevan perlu ditentukan dan dikumpulkan, seperti nilai perlengkapan
yang masih ada dan gaji yang terhutang pada akhir periode itu. Kumpulan data, naskah
laporan keuangan, dan analisis-analisis lain yang bermanfaat yang disiapkan oleh akuntan
umumnya disebut kertas kerja
D K
Partai Kemakmuran
Neraca
Per 31 Desember 2005
ASET
Aset Lancar
Kas Rp
Piutang usaha Rp
Cadangan penghapusan piutang Rp Rp
Persediaan bahan habis pakai Rp
Sewa dibayar di muka Rp
Asuransi di bayar di muka Rp
Aset lancar total Rp
Aset Tetap
Tanah dan gedung Rp
Akum. Penyusutan Rp Rp
Perlengkapan kantor Rp
Akm. Penyusutan Rp Rp
Aset tetap total Rp
Aset Total Rp
Partai Kemakmuran
Laporan Arus Kas
Per 31 Des 20xx
Partai Kemakmuran
Laporan Arus Kas
Per 31 Des 20xx
Provinsi
Kab/Kota/kec bulan/tahun
Tgl Nomor Bukti Uraian Kode Akun Debet Kredit Saldo
Sub jumlah
Provinsi
Kab/Kota/kec bulan/tahun
No Nama Alamat Klasifikasi Jumlah Bentuk Keteranga
. Peyumbang dan (Rp) Sumbangan n
dan Identitas Nomor 1 2
Telepon
3 4 5 6
Klasifikasi:
(1) Perorangan Bendahara, Ketua,
(2) Badan usaha
Bentuk sumbangan:
(3) Uang tunai ( ) ( )
(4) Barang
(5) Jasa
(6) Bentuk sumabangan lainnya
Kolom keterangan memuat nama/jenis/tipe barang/jasa dan jumlah/volume sumbangan dalam
bentuk barang/jasa.
Provinsi
Kab/Kota/Kec bulan/tahun
Daftar penerimaan dana kampanye berupa utang
N Tgl Nama Alamat Klasifika Persyaratan/kon Jumla Sisa Tingk Jumla ke
o diteri pembe , no si disi (jika ada) h utan at h t
ma ri telp, (Rp) g bunga bunga
utang dan no. 1 2 3 (Rp) (Rp) (Rp)
Identit
as
Klasifikasi:
(1) Perorangan Bendahara, Ketua,
(2) Badan usaha
(3) Lainnya ( ) ( )
5. Format berita acara penutupan kas dana kampanye
Provinsi
Kab/Kota/Kec bulan/tahun
Prosedur Audit.
Prosedur audit adalah sebagai berikut:
1. Penerapan Prosedur atas pembukaan Rekening khusus Dana Kampanye.
· Dapatkan laporan pembukuan rekening khusus dana kampanye yang disampaikan peserta
pemilu kepada KPU.
· Minta reprentasi tertulis apakah laporan tersebut sudah disampaikan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh KPU.
· Minta reprensentasi tertulis apakah laporan pembukaan rekening khusus dana kampanye
telah dijelaskan sumber perolehan saldo awal serta rincian penerimaan dan pengeluaran dana
kampanye yang dikeluarkan sebelum pembukaan rekening khusus dana kampanye.
2. Penerapan Prosedur atas saldo awal penerimaan Kas.
· Saldo awal ini merupakan juamlah penerimaan kas dana kampanye yang masuk kedalam
pembukuan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebelum ditetapkan sebagai peserta
pemilu.Jumlah saldo awal ini diperoleh dengan menjumlahkan seluruh kas dana kampanye
yang berada disisi debet setiap kali penjurnalan terhadap transaksi kas dilakukan.
· Dapatkan bukti setoran awal dari sisa penerimaan dana yang disetorkan kerekening khusus
dana kampanye.
· Bandingkan bukti setoran dan rekening koran dengan saldo awal yang dilaporkan ke KPU .
· Cek akurasi bukti-bukti untuk mengetahui asal sumber dana tersebut sesuai dengan SK KPU
No.676 th 2003 pasal 10 ayat 1 tentang pembukaan rekening khusus Dana Kampanye.
· Hitung kembali penerimaan dan pengeluaran saldo awal yang berasal dari sisa penerimaan
dan pengeluaran dana kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukuan rekening
khusus dana kampanye.
3. Penerapan Prosedur atas Sumbang dari dana pasangan Calon Presiden dan Wakil presiden.
· Bandingkan sumbangan dari pasangan calon presiden dan wakil calon presiden yang
tercantum dlam catata dengan bukti sebanyak 30 sampel secara acak.
· Bandingkan jumlah sumbangan pasangan calon presiden dan wakil calon presiden menurut
daftar sumbangan dengan penerimaan menurut rekening koran dana kampanye.
· Lakukan konfirmasi secara tertulis dari pasangan calon presiden dan wakil calon presiden
mengenai besarnya sumbangan dana kampanye.
4. Penerapan Prosedur atas penerimaan sumbangan partai politik dan Gabungan Partai politik.
· Bandingkan sumbangan dari partai politik yang tercantum dalam catatan dengan bukti
penerimaan dana.
· Bandingan Jumlah sumbangan menurut daftar sumbangan partai politik dengan penerimaan
menurut rekening khusus dana kampanye.
· Minta reprensentasi tertulis dari partai politik mengenai besarnya sumbangan untuk dana
kampanye.
· Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercatum dalam daftar penyumbang dengan
bukti identitas penyumbang tersebut dalam catatan data penerimaan nonkas sebanyak 30
sampel secara acak.
· Jumlahkan besar sumbangan per perusahaan penyumbangan untuk menilai apakah secara
akumulasi jumlahnya tidak terlampaui ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku
(maksimum Rp.750.000.000 per perusahaan,berupa kas dan non kas)
· Jika ada penyumbang anonim ,tanyakan apakah sudah masuk ke daftar sumbangan tidak
beridentitas.
· Lakukan observasi apakah jumlah sumbangan dari penyumbang tersebut di atas melampaui
ketentuan jumlah menurut peraturan perundangan.
· Lakukan konfirmasi kepada penyumbang perusahaan secara tertulis tentang jumlah
sumbangan sebanyak 30 sampel secara acak.
· Hitung kembali apakah nilai dari sumbangan nonkas tersebut telah dicatat sesuai dengan
penilaian yang ditetapkan oleh KPU: Nilai Jual Obyek pajak untuk tanah dan bangunan,Nilai
taksiran perusahaan asuransi untuk kendaraan bermotor,Bukti pembelian faktur kwintansi
yang masih menggambarkan harga pasar wajar saat diterimanya sumbangan,Tarif sewa
fasilitas yang berlaku pada saat diterimanya sumbangan Harga yang ditetapkan oleh penaksir
ahli yang independen.
· Tanyakan apakah pasangan calon presiden dan wakil persiden menerima sumbangan dana
kampanye dari perusahaan/badan usaha asing.
· Dapatkan reprensentasi tertulis dari team kampanye pasangan calon presiden dan wakil
persiden.
13. Penerapan Prosedur atas penerimaan Nonkas dari penghasilan lain-lain.
· Dapatkan rincian penghasilan lain-lain misalkan Dari Hibah.
· Cek akurasi perhitungan penghasilan lain-lain.
· Bandingkan dengan bukti transaksi.
14. Penerapan prosedur atas pengeluaran kas saldo awal.
· Saldo awal ini merupakan jumlah pengeluran kas dana kampanye pasangan calon presiden
dan calon wakil persiden sebelum ditetapkan sebagai peserta pemilu.Pengeluaran kas dana
kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden ditunjukan oleh buku pembantu
“kas dan setara kas bank dana kampanye” .
· Lakukan perbandingan antara kelengkapan bukti pengeluaran kas setara keterjadian transaksi
pengeluaran kas sebanyak 30 sampel secara acak.
· Lakukan observasi apakah tidak ada pengeluaran yang berkaitan dengan transaksi yang
dilarang oleh peraturan perundangan yang berlaku.
15. Penerapan Prosedur atas pengeluran kas operasi.
· Bandingkan pengeluaran dengan bukti-bukti pengeluaran sebanyak 30 sampel transaksi per
hari kampanye.
· Lakukan observasi apakah tidak ada pengeluaran yang berkaitan dengan transaksi yang
dilarang oleh peraturan perundangan yang berlaku.
· Hitung kembali apakah pembelian dilakukan dengan harga pasar wajar,jika terdapat diskon
pembelian yang melebihi batas kewajaran,perlakuan diskon tersebut sebagai penerimaan
sumbangan yang batasanya sesuai dengan ketentuan.
· Lakukan observasi atas pembayaran honorarium tim kampanye kampanye pasangan calon
presiden dan calon wakil presiden dalam memenuhi kewajiban pajak penghasilan atas
honorarium.
· Lakukan observasi apakah pengeluaran kas sesuai dengan tujua kegiatan dan bandingkan
dengan anggaran / rencana (jika ada)
· Lakukan konfirmasi ke bank tentang saldo kas dibank yang ada pada akhir periode yang
diperiksa.
16. Penerapan Prosedur atas pengeluaran Kas-Modal (aktiva tetap)
· Bandingkan pengeluaran untuk aktiva tetap dengan bukti-bukti pengeluaran kas.
· Hitung kembali apakah pembelian dilakukan dengan harga pasar wajar,jika terdapat diskon
pembelian yang melebihi batas kewajaran,perlakuan diskon tersebut sebagai penerimaan
sumbangan yang batasanya sesuai dengan ketentuan.
· Lakukan inspeksi fisik atas aktiva tetap tersebut .
· Lakukan observasi mengenai bukti kepemilikan aktiva tetap tersebut.
17. Penerapan Prosedur atas pengeluaran kas lain-lain
· Dapatkan rincian pengeluaran kas selain untuk pengeluaran operasional dan pengeluaran
modal.
· Cek akurasi perhitungan pengeluran lain-lain.
· Bandingkan dengan bukti-bukti transaksi.
18. Penerapan prosedur atas pengeluaran nonkas – saldo awal.
· Saldo awal merupakan jumlah non kas dana kampanye pasangan calon presiden dan calon
wakil presiden sebelum ditetapkan menjadi peserta pemilu berupa pengeluaran
operasi,pengeluran modal,maupun pengeluaran lainya yang berasal dari penerimaan non kas.
· Lakukan perbandingan antara kelengkapan bukti pengeluaran non kas serta keterjadian
transaksi pengeluaran non kas sebanyak 30 sampel secara acak.
19. Penerapan Prosedur atas saldo dana kampanye.
· Dapatkan berita acara penyerahan saldo dana kampanye kas dan non kas diakhir periode
kampanye kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
· Lakukan rekonsiliasi saldo kas dan setara kas untuk memastikan kesesuaian antara saldo
menurut catatan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
· Lakukan konfirmasi ke Bank tentang saldo direkening khusus dana kampanye pada akhir
periode yang diperiksa.
· Lakukan inpeksi terhadap aktiva tetap dan nonkas lainya ,serta cocokan dengan catatan yang
diselenggarakan oleh pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.