Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jordan David

Nim : 12010119130149
Kelas :A
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Drs. Teguh Prihadi, M.Si.

TUGAS INDIVIDU PANCASILA

Soal : Bagaimana membuat partai politik syarat,ketentuan & dasar , yang diizinkan jadi
kontestan politik, parpol yang boleh jadi kontestan pemilu.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1999 pada Bab 1 Pasal 1 dikatakan
bahwa yang dimaksud dengan Partai Politik adalah setiap organisasi yang dibentuk oleh warga
negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak untuk
memperjuangkan baik kepentingan anggotanya maupun bangsa dan negara melalui pemilihan
umum.

Dalam membentuk Partai politik terdapat beberapa syarat yang perlu ditaati yang mana sesuai
dengan undang-undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1999 pada Bab 2 Pasal 2, 3, dan 4
yang meliputi :

1. (1) Sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) orang warga negara Republik Indonesia


yang telah berusia 21 (dua puluh satu) tahun dapat membentuk Partai Politik.

(2) Partai Politik yang dibentuk sebagaimana dimaksud ayat (1) harus memenuhi
syarat:

a. mencantumkan Pancasila sebagai dasar negara dari Negara Kesatuan


Republik Indonesia dalam anggaran dasar partai;
b. asas atau ciri, aspirasi dan program Partai Politik tidak bertentangan dengan
Pancasila;
c. keanggotaan Partai Politik bersifat terbuka untuk setiap warga negara
Republik Indonesia yang telah mempunyai hak pilih;
d. Partai Politik tidak boleh menggunakan nama atau lambang yang sama
dengan lambang negara asing, bendera Negara Kesatuan Republik
Indonesia Sang Merah Putih, bendera kebangsaan negara asing, gambar
perorangan dan nama serta lambang partai lain yang telah ada.

2. Pembentukan Partai Politik tidak boleh membahayakan persatuan dan kesatuan


nasional.

3. (1) Partai Politik didirikan dengan akte notaris dan didaftarkan pada Departemen
Kehakiman Republik Indonesia.

(2) Departemen Kehakiman Republik Indonesia hanya dapat menerima pendaftaran


pendirian Partai Politik apabila telah memenuhi syarat sesuai dengan Pasal 2 dan
Pasal 3 undang-undang ini.

(3) Pengesahan pendirian Partai Politik sebagai badan hukum diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia.

Dalam Undang Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang partai politik, terdapat
beberapa persyaratan untuk partai politik yang ingin menjadi peserta Pemilu.
Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi:

1. Partai Politik Peserta Pemilu merupakan partai politik yang telah


ditetapkan/lulus verifikasi oleh KPU;

2. Partai politik dapat menjadi peserta pemilu setelah memenuhi persyaratan:


Berstatus badan hukum sesuai dengan Undang-Undang tentang Partai Politik;
Memiliki kepengurusan di seluruh provinsi;

i. Memiliki kepengurusan di 75% jumlah kabupaten/kota di provinsi yang


bersangkutan;
ii. Memiliki kepengurusan di 50% jumlah kecamatan di kabupaten/kota
yang bersangkutan;

iii. Menyertakan paling sedikit 30% keterwakilan perempuan pada


kepengurusan partai politik tingkat pusat;

iv. Memiliki anggota sekurang-kurangnya 1.000 orang atau 1/100 dari


jumlah Penduduk pada kepengurusan partai politik sebagaimana
dimaksud pada huruf c yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda
anggota;

v. Mempunyai kantor tetap untuk kepengurusan pada tingkatan pusat,


provinsi, dan kabupaten/kota sampai tahapan terakhir Pemilu;

vi. Mengajukan nama, lambang, dan tanda gambar partai politik kepada
KPU; dan

vii. Menyerahkan nomor rekening dana Kampanye Pemilu atas nama partai
politik kepada KPU.

Anda mungkin juga menyukai