OLEH :
NAMA : NIKO PRATAMA
NIM : 048744594
Benih parpol di Indonesia sudah ada sejak dibentuknya Boedi Oetomo pada
20 Mei 1908. Setelah UUPembentukkan Volksraad (parlemen Hindia Belanda)
disetujui bulan Desember 1916. Boedi Oetomo mengikuti kampanye pemelihan
anggota Volksraad dan memperoleh kursi nomor dua terbesar. Setelah Boedi
Oetomo bermunculan sebagai Organisasi pergerakan yang juga memperoleh kursi
di Volksraad, seperti Serikat Islam .
Pasal 2
(1) Partai Politik didirikan dan dibentuk oleh paling sedikit 30 (tiga puluh)
orang warga negara Indonesia yang telah berusia 21 (dua puluh satu )
tahun atau sudah menikah dari setiap provinsi.
(1a) Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di daftarkan oleh paling
sedikit 50 (lima puluh) orang pendiri yang mewakili seluruh pendiri Partai
Politik dengan akta notaris,
(1b) Pendiri dan pengurus Partai Politik dilarang merangkap sebagai anggota
Partai Politik lain.
(3) Akta notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1a) harus memuat AD dan
ART serta kepengurusan Partai Politik tingkay Pusat,
h. Sitem kaderisasi
k. Pendidikan Politik
(5) kepengurusan Partai Politik tingkat pusat sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) disusun dengan menyertakan paling sedikit 30% (tiga puluh perseratus)
keterwakilan Perempuan.
Parpol yang telah dibentuk dan didirikan, agar memenuhi syarat sebagai badan
hukum, harus melakukan hal-hal berikut:
3) Kepengurusan pada setiap provinvi dan paling sedikit 75% (tujuh puluh
limaperseratus) dari jumlah kabupaten/kota pada provinsi yang
bersangkutan dan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari jumlah
kecamatan pada kabupaten/kota yang bersangkutan
2. Berikan analisis anda, dalam hal apa partai politik dapat dibubarkan.
c. Dibubarkan oleh MK