Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SISTEM POLITIK DI INDONESIA

Dosen Pengampu : Drs. Alfiandra, M. Si.


Disusun Oleh :
1. Muhammad Harry Al Hafiz (06051281924023)
2. Sultan Aziz (06051282126023)
3. Try ayu ulandari (06051382126076)
4. Fathia Tiara Mulyana (06051382126071)
5. Ririn Nova Elza (06051282126052)
6. Dina Novita (06051182126012)
7. Widia Nurfita (06051282126027)
8. Dea Ananda ( 06051182126006 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022
FUNGSI DAN KEWENANGAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA SEBAGAI
INFRA STRUKTUR POLITIK BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG
UNDANGAN YANG ADA DI INDONESIA

Partai politik menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun


2008 Tentang Partai Politik yang telah dirubah oleh Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2008 Tentang Partai Politik (UU Parpol), adalah organisasi yang bersifat
nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela atas
dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela
kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

FUNGSI PARTAI POLITIK


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1999 Pasal 7
(1) Partai Politik berfungsi untuk:
a. melaksanakan pendidikan politik dengan menumbuhkan dan mengembangkan
kesadaran atas hak dan kewajiban politik rakyat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara;
b. menyerap, menyalurkan dan memperjuangkan kepentingan masyarakat dalam
pembuatan kebijakan negara melalui mekanisme badan-badan
permusyawaratan/perwakilan rakyat;
c. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mengisi jabatan-jabatan politik sesuai
dengan mekanisme demokrasi.
(2) Partai Politik sebagai lembaga demokrasi merupakan wahana guna menyatakan
dukungan dan tuntutan dalam proses politik.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 Pasal 11


(1) Partai Politik berfungsi sebagai sarana:
a. pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara
Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara;
b. penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
untuk kesejahteraan masyarakat;
c. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam
merumuskan dan menetapkan kebijakan negara;
d. partisipasi politik warga negara Indonesia; dan
e. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme
demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.
(2) Fungsi Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwujudkan secara
konstitusional.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002
TENTANG PARTAI POLITIK Pasal 7

Partai politik berfungsi sebagai sarana :


a. pendidikan politik bagi anggotanya dan masyarakat luas agar menjadi warga negara
Republik Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
b. penciptaan iklim yang kondusif serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan
bangsa untuk menyejahterakan masyarakat;
c. penyerap, penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat secara
konstitusional dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan negara;
d. partisipasi politik warga negara; dan
e. rekrutmen politik dalam proses pengisian jabatan politik melalui
mekanisme demokrasi dengan memperhatikan kesetaraan dan keadilan gender.

KEWENANGAN PARTAI POLITIK


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 Pasal 12
a. memperoleh perlakuan yang sama, sederajat, dan adil dari negara;
b. mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi secara mandiri;
c. memperoleh hak cipta atas nama, lambang, dan tanda gambar Partai Politik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
d. ikut serta dalam pemilihan umum untuk memilih anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, serta d.
ikut . . .
kepala daerah dan wakil kepala daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan;
e. membentuk fraksi di tingkat Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah kabupaten/kota sesuai dengan peraturan perundang- undangan;
f. mengajukan calon untuk mengisi keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
g. mengusulkan pergantian antarwaktu anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan peraturan perundang- undangan;
h. mengusulkan pemberhentian anggotanya di Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
i. mengusulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, calon gubernur dan
wakil gubernur, calon bupati dan wakil bupati, serta calon walikota dan wakil
walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
j. membentuk dan memiliki organisasi sayap Partai Politik; dan
k. memperoleh bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002
TENTANG PARTAI POLITIK Pasal 8
Partai politik berhak:
a. memperoleh perlakuan yang sama, sederajat, dan adil dari negara;
b. mengatur dan mengurus rumah tangga organisasi secara mandiri;
c. memperoleh hak cipta atas nama, lambang, dan tanda gambar partainya
dari Departemen Kehakiman sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
d. ikut serta dalam pemilihan umum sesuai dengan ketentuan Undang-
Undang tentang Pemilihan Umum;
e. mengajukan calon untuk mengisi keanggotaan di lembaga perwakilan
rakyat;
f. mengusulkan penggantian antarwaktu anggotanya di lembaga
perwakilan rakyat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
g. mengusulkan pemberhentian anggotanya di lembaga perwakilan rakyat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
h. mengusulkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai