Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KEGIATAN SISWA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
KELAS XI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Oleh : Alimul Hakim.,S.Pd

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3
Jln. Pahlawan No. 26A, Telp. (0335) 421564 Fax. 427782
PROBOLINGGO 67214
Website : www.smkn3prob.co.cc E-mail : smkn3.probolinggo@yahoo.co.id
Akreditasi : Tata Boga (A), Tata Busana (A), Akomodasi Perhotelan (A), Tata Kecantikan Rambut (A)
Petunjuk pengerjaan LKS
1. Bacalah buku paket Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan untuk menggali pemahaman
materi.

2. Bacalah dan cari referensi lain dari berbagai sumber dari media baik media cetak maupun
elektronik.

3. Jawablah pertanyaan dengan tepat dan benar dengan menggunakan susunan kalimat yang
benar dan baku.

4. Tulislah jawaban tersebut di kertas folio bergaris dengan tulisan yang rapi, dapat dibaca dan
bersih.

5. Batas pengumpulannya tugas tersebut, paling akhir bulan maret 2019.


LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Kompetensi Dasar
3.4.1 Menganalisis budaya politik di Indonesia

RANGKUMAN MATERI
A. Pengertian budaya politik

a. Menurut pendapat Samual Beer budaya politik adalah nilai- nilai keyakinan dan sikap tentang
bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan apa yang harus dilakukan pemerintah
b. Menurut pendapat Gabriel Almond dan Sidny Verba adalah suatu sikap yang khas dari WN terhadap
sistem politik dengan aneka ragam bagiannya dan sikap peranan WN yang ada dalam sistem itu.
c. Menurut pendapat Rusadi Sumintapura adalah pola tingkah laku individu terhadap kehidupan politik
yang dihayati dengan memahami budaya politik kita akan memperoleh beberapa manfaat, yaitu :
1. sikap WN akan mempengaruhi tuntutan tanggapannya atau dukungannya terhadap sistem politik itu
2. dengan memahami faktor-faktor yang mnyebabakan terjadinya pergeseran politik

B. Macam-Macam Budaya Politik


1. Budaya politik Parokial terdapat pada sistm politik tradisional dan sederhana dengan ciri khas
spesialisasi masih sangat kecil misal di pedesaan, pedalaman, pegunungan
2. Budaya politik kaula/ subyek memilki frekunsi yang tinggi terhadap sistem politiknya, karena adanya
otoriter dari pemerintah, posisi kaula sangat rendah tidak menentukan apa-apa terhadap perubahan politik,
masyarakat beranggapan bahwa dirinya adalah subyek yang tidak berdaya untuk mengubah sistem. Prinsip
rakyat harus mematuhi perintah, menerima loyal, setia terhadap perintah, anjuran penguasa. Penguasa
sangat diktator
3. Budaya politik Partisipan, masyarakat sadar bahwa betapapun kecilnya mereka dalam sistem politik,
mereka tetap memiliki arti dalam sistem itu. Masyarakat tidak bgitu saja menerima keputusan politik karena
dirinya merasa menjadi anggota aktif dalam kehidupan politik.

C. Tipe-Tipe Budaya Politik


1. Budaya politik yang berkembang di indonesia
a. Sistem politik liberal
b. Sistem politik terpimpin
c. Sistem politik demokrasi pancasila
d. Budaya politik nasional
dalam pembentukan budaya politik nasional terdapat beberapa unsur, yaitu :
a. Unsur subbudaya politik yang berbntuk budaya politiki asal
b. Aneka rupa subbudaya politik yang berasal dari luar lingkungan tempat budaya politik asal
c. Budaya politik nasional itu
Pertumbuhan budaya politik nasional ada beberapa tahap
a. Bertakunya budaya politik nasional dalam proses pembntukan
b. Dalam proses pematangan
c. Budaya politik nasioanal yang sudah mapan, yaitu budaya politik yang telah diakui keberadaannya
secara nasional
2. Perkembangan kepartaian di indonsia
a. Zaman penjajahan Belanda
Partai politik tidak dapat hidup tentram, setiap partai yang bersuara dan bergerak tegas dilarang,
bahkan pemimpinnya ditangkap dan ditahan, serta diasingkan. Partai yang pertama lahir di indonsia
adalah Indische Partij 25 Desember 1912 di Bandung dan dipimpin oleh tiga serangkai, yaitu
Dr. Setyobudi (Douwes Dekker), Dr. Cipto Mangunkusumo, Ki Hajara Dwntoro
Tujuan partai Indsche Partij adalah berusaha agar Hindia lepas dari Nederland, partai tsb hanya
berusia 8 bulan, karena ketiga pemimpinnya dibuang ke Kupang, Banda, dan Bangka, sekembali ke
tanah air mereka mendirikan partai Nasional Indesche Partij ( NIP ) tahun 1919 yang dipimpin oleh
Ki Hajar Dewantoro dan Dr. Setyobudi. Setelah itu berdirilah beberapa partai seperti :
a. Partai Nasional Indonsia ( PNI )
b. Partai Indonsia
c. Partai Indonsia Raya
d. Indische Social Demokratische Vereniging ( ISDV )
partai-partai itu lahir pada masa pergerakan kebangsaan nasional yang dipelopori oleh Budi Utomo
b. Zaman penjajahan Jepang
Jepang mula-mula melarang dan membubarkan partai-partai yang telah ada. Namun kemudian
disetujui, maka berdirilah Partai Pusat Tenaga Rakyat ( PUTERA ) yang dipimpin oleh empat
serangakai, yaitu :Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan KH. Mansyur, atas
perintah Jepang partai tsb. Kmudian dibubarkan pada bulan Maret 1944
c. Zaman Kemerdekaan Indonsia
Setelah kemerdekaan, perjuangan rakyat hanya dalam satu partai saja pada tgl. 3 Nopember 1945
pemrintah mengeluarkan maklumat yang isinya pemerintah menginginklan timbulnya partai-partai politik
guna mengatur rakyat secara teratur dan menyalurkan aspirasi masyarakat dalam pemilu. Maka muncula
partai-partai ibarat jamursehingga pada Pemilu tahun 1955 diikuti 28 Partai. Banyaknya partai politik
pada
sistem pemerintahan parlementer tidak stabilnya pemerintah, shg pemerintah melarang dan menolak
sebagian partai berdiri, dan partai yang diakui adalah :
1. Partai Nasional Indonesia ( PNI )
2. Nahdlatul ulama’ ( NU )
3. Partai Katholik
4. Partai Indonsia ( Partindo )
5. Partai Murba
6. Partai Syarikat Islam Indonsia ( PSII )
7. Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonsia ( IPKI )
8. Partai Kristen Indonsia ( Parkindo )
9. Partai Islam Perti ( Persatuan Tabiah Islamiyah )
10. Partai Muslim Indonesia ( Parmusi )
Berdasarkan kepres no. 43 thn 1970 ada 9 partai yang diperkenankan mengikuti pemilu tahun 1971.
5 Januari 1973 NU, PSII, PERTI, dan Parmusi bergabung satu partai PPP. 10 Januari 1973 PNI, IPKI,
Murba, Parkindo, dan Partai Katholik bergabung satu partai PDI. Pemilu thn 1977, 1982, 1987,1992, 1997
diikuti oleh 2 partai yaitu PPP dan PDI serta1 golongan karya (Golkar) merupakan kekuatan Orde Baru
Runtuhnya orde baru ditandai lengsernya presiden Soeharto 21 Mei 1998, lahirlah masa Reformasi.
Pemilu tahun 1999 diikuti oleh 48 parpol dan pemilu tahun 2004 diikuti 24 parpol.

Latian soal

1. Jelaskan pengertian budaya politik menurut pendapat Rusadi


Sumintapura !
2. Jelaskan menurut pendapat saudara perkembangan budaya politik di
Indonesia !
3. Sebutkan dan jelaskan macam-macam budaya politik !
4. Sebutkan 4 partai yang dibentuk pada Zaman penjajahan Belanda !
5. Tuliskan empat serangkai pemimpin partai PUTERA !
6. Sebutkan partai-partai yang diperbolehkan mengikuti pemilu tahun
1977, 1982, 1987,1992, dan 1997 !
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

Kompetensi Dasar
3.4.2 Menganalisis sistem politik di Indonesia

RANGKUMAN MATERI
1. Pengertian Sistem Politik

a. sistem artinya suatu kesatuan yang berbentuk dari beberapa unsur atau elemen saling berhubungan,
keterkaitan,saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.
b. Politik berasal dari kata polis artinya negara kota. Polities artinya Warga Negara Politicos artinya
Kewarganegaraan
c. sistem Politik artinya bagian dari sistem sosial yang menjalankan fingsi nilai-nilai dalam bentuk
keputusan atau kebijaksanaan yang alokasinya bersifat otoritas dikuatkan oleh kekuasaan yang sah serta
mengikat seluruh masyarakat.
d. sistem Politik berkaitan dengan
1. kehidupan politik masyarakat ( social political life ) disebut infrastruktur
2. kehidupan politik pemerintahan (govermental life) disebut suprastruktur
e. Menurut Prof. Dr. Miriam Budiarjo konsep pokok dalam politik ada 5 hal :
1. Negara ( state )
2. kekuasaan ( power )
3. pengembalian keputusan (decision making )
4. kebijaksanaan ( policy beleid )
5. pembagian ( distribution )
2. Variabel Sistem politik ada 4, yaitu :
1. kekuasaan suatu cara untuk mencapai keinginan
2. kepentingan merupakan tujuan yang dikejar oleh pelaku politik
3. kebijaksanaan hasil dari interaksi antara kekuasaan dan kepentingan dalam bentuk perundang-undangan
4. budaya politik orientasi subektif dari individu terhadap sistem politik
3. Sifat Sistem Politik
setiap sistem politik mempunyai sifat-sifat universal, yaitu :
1. Proses adalah pola-pola yang dibuat oleh menusia dalam mengatur hubungan antara yang satu dengan
yang lain, misal dengan lembaga, parlemen, partai politik, birkarasi, badan peradilan, dll.
2. Struktur yang mencakup lembaga formal dan informal struktur politik formal antara lain :
a. legislatif ( merumuskan kebijaksanaan umum bersama pemerintah )
b. eksekutif (merumuskan kebijaksanaan umum bersama parlemen )
c. birokrasi (menjalankan kebijaksanaan pemerintah )
d. yudikatif ( mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan umum )

struktur politik informal antara lain :


a. kelompok kepentingan ( interest group )
b. kelompok penekan ( pressure group )
c. lembaga swadaya masyarakat
d. organisasi kemasyarakatan
e. pers atau media massa, baik cetak maupun elektronik

4. Isi sistem politik ada empat komponen, yaitu :


1.Input kepentingan yg dinyatakan kelompok berupa dukungan, tuntutan atau juga sikap apatis
( masa bodoh ), kelompok kepentingan tsb.
a. kelompok keagamaan d. kelompok generasi muda
b. kelompok kebudayaan e. kelompok lain dalam masyarakat
c. kelompok etnis
2. Proses politik mulai input berupa aspirasi dirumuskan menjadi kebijakan partai untuk diperjuangkan
menjadi kebijaksanaan pemerintah
3. Output yaitu hasil dari proses politik berupa keputusan kemudian dilaksanakan oleh birokrasi dengan
pengawasan dari badan peradilan
4. Feedback atau umpan balik berupa tanggapan atau tuntutan baru berupa dukungan, penolakan, atau
tekanan, bahkan bisa berupa sikap apatis atas kebijaksanaan pemerintah.

5. Fungsi input dan fungsi output


a. fungsi input terdiri atas :
1. sosialisasi 3. artikulasi ( menyatakan kepentingan )
2. rekrutmen politik 4. komunikasi politik 5.agregasi (memadukan)
b. fungsi output terdiri atas :
1. pembuatan peraturan
2. penerapan peraturan
3. ajudikasi ( pengawasan ) peraturan
6. Macam-macam sistem Politik
Menurut Ramlan Surbakti ada tiga sistem politik, yaitu :
1. Sistem politik tradisional.
2. Sistem politik totaliter
3. Sistem politik demokrasi

7. Klasifikasi sistem politik


1. Sistem politik tradisional terdiri atas sistem politik ptriachal, sistem politik patrimonial, dan sistem
politik feodal
2. Sistem politik antara tradisional dan modern disebut sistem politik kerajaan birokrasi
3. Sistem politik modern terdiri atas sistem politik demokrasi dan sistem kediktatoran
( otoriter dan totaliter

8. Institusi Utama Sitem Politik


Manurut Fred W. Riggs ada 4 Institusi Utama Sitem Politik, yaitu :
1. Eksekutif, yaitu kekuasaan menjalankan pemerintahan ( raja, presiden, perdana menteri, kesultanan,
dewan senat )
2. Birokrasi artinya keseluruhan pejabat negara yang bekerja secara tidak turun temurun di bawah
kekuasaan eksekutif
3. Legislatif, yaitu majelis yang terdiri atas orang-orang yang memegang jabatan melalui pemilihan dan
membuat kekuasaan
4. Partai Politik, yaitu suatu lembaga yang mengajukan calonnya melalui suatu pemilihan umum untuk
menduduki jabatan negara

9. Tipe-tipe sistem politik


1. Sistem politik asepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki eksekutif, legislatif, birokrasi, dan
sistem kepartaian
2. Sistem politik prosepali, yaitu sistem politik yang mempunyai eksekutif tetapi tidak memilikin
legislatif
dan sistem politik kepartaian
3. Sistem politik ortosepali yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, dan birokrasi, tidak memiliki
sistem kepartaian dan legislatif
4. Sistem politik heterosepali yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif,legislatif, dan birokrasi,tidak
memiliki sistem kepartaian
5. Sistem politik matasepali yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, legislatif, dan sistem kepartaian
6. Sistem politik suprasepali yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif,legislatif, dan sistem kepartaian,
serta tambahan organ lainnya

10. Unsur-unsur yang menandai sistem politik Modern, yaitu :


1. kebudayaan politik, yaitu pengetahuan, sikap, dan tingkah laku WN berkaitan dengan kehidupan politik
2. doktrin-doktirn politik adalah faham atas ideologi yang dijalankan negara.
3. lembaga-lembaga negara seperti badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif
4. lembaga masyarakat seperti partai politik dan kelompok kepentingan
5. Birokrasi, yaitu pejabat-pejabat negara yang melaksanakan penyelenggaraan administrasi negara
6. perundang-undangan sebagai landasan penyelenggaraan bernegara
7. media komunikasi sebagai sarana hubungan antara negara dan Masyarakat.

11.Prinsip-prinsip sistem Politik


1. Pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif, yudikatif berada pada badan yang berbeda
2. Pemerintahan konstitusional
3. Pemerintahan berdasarkan hukum
4. Pemerintahan mayoritas
5. Pemerintahan dengan diskusi
6. Pemilihan umum yang bebas
7. Partai politik lebih dari satu
8. Menegemen yang terbuka
9. Menurut teori Komunisme fungsi negara adalah sebagai alat pemaksa untuk 10.pengakuan terhadap
hak-hak minoritas
10. Perlindungan terhadap hak-hak manusia
11. Peradilan yang bebas tidak memihak
12. Pengawasan terhadap administrasi negara
13. Penyelesaian secara damai, bukan dengan kompromi
14. Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu
15. Konstitusi atau UUD yang demokratis
16. Prinsip persetujuan

12. Prinsip-prinsip yang dijalankan dalam sistem kediktatoran


1. Pemusatan kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif menjadi satu. Ketiga
kekuasaan itu dipegang satu lembaga
2. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusi, pemerintahan dijalankan berdasarkan kekuasaan
3. Rule of law atau prinsip negara kekuasaan yang ditandai dengan supremasi kekuasaan dan
ketidaksamaan di depan hukum
4. Pembentukan Pemerintahan tidak berdasarkan musayawarah
5. Pemilihan umum tidak demokratis, pemilu hanya untuk memperkuat keabsaan penguasa atau negara
6. Satu partai politik
7. Menegemen dan kepemimpinan tertutup dan tidak bertanggungjawab
8. Menekan tidak mengakui hak-hak minoritas WN
9. Tidak ada kebebasan berpendapat, berbicara, pers,
10.Tidak ada pengakuan terhadap hak-hak minoritas
11.Tidak ada Perlindungan terhadap hak-hak manusia
12. Peradilan tidak bebas memihak pada penguasa
13. Pengawasan terhadap administrasi negara
14. Penyelesaian secara kekerasan dan paksaan
15. Tiadak ada Jaminan terhadap kebebasan individu dalam batas-batas tertentu
16. Prinsip kekerasan dan paksaan

LATIHAN SOAL

1. Jelaskan Pengertian Politik !


2. Jelaskan pengertian poltik menurut pendapat para ahli 5
saja (Referensi Internet)
3. Sebutkan 5 prinsip politik menurut Prof. Dr. Miriam
Budiardjo !.
4. sebutkan 4 variabel sistem politik !
5. Tuliskan 4 contoh struktur politik forml !
6. Tuliskan 4 contoh struktur politik informl !

Anda mungkin juga menyukai