SMA N 42
COMPLETE!!!!
Standar Kompetensi :
6. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia.
6.1. Mendeskripsikan infrastruktur dan suprastruktur politik di Indonesia. 6.2. Mendeskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara. 6.3. Menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia.
1. Sistem Politik
a. Pengertian Sistem Politik Dalam arti umum, politik adalah macam-macam kgt dalam suatu sistem politik/negara yg menyangkut proses menentukan & sekaligus melaksanakan tujuan-tujuan sistem itu.
Kata politik (Yunani) polis = negara kota. Polis berarti city state mrp segala aktivitas yg dijalankan oleh Polis untuk kelestarian dan perkem-bangannya politike techne (politika). Politik pada hakikatnya the art and science of government atau seni dan ilmu memerintah.
Pengertian Sistem politik : a. Sebagai kesatuan tatacara menjalankan pemerintahan dan hak kekuasaan negara. Seluruh komponen dalam sistem politik tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi. b. Seperangkat interaksi yang abstraksi dari totalitas perilaku sosial melalui nilai-nilai yang disebar untuk suatu masyarakat. Pengertian sistem politik menurut ahli : 1. David Easton sistem politik adalah interaksi yang abstraksi dari seluruh tingkah laku sosial sehingga nilai-nilai tersebut diabadikan secara otoritas kepada masyarakat. 2. Almond sistem politik adalah sistem interaksi yang ditemui dalam masyarakat merdeka serta menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi. 3. Rusandi Simantapura sistem politik adalah mekanisme seperangkat
fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng
Lanjutan .........
Klasifikasi sistem politik menurut Alfian : Otoriter/Totaliter Anarki Demokrasi Demokrasi dalam transisi. Ramlan Surbakti mengklasifikasikan sistem politik dengan kriteria : 1. Otokrasi Tradisional, 2. Totaliter, 3. Demokrasi, 4. Negara Berkembang
Sistem politik yang ada dalam masa modern sekarang terdiri dari : 1. Diktator/otoriter
2. Demokrasi terdiri dari :
a. Demokrasi Liberal b. Demokrasi Komunis c. Demokrasi Pancasila
Suasana/Struktur Politik Indonesia. 1. Suprastruktur politik yaitu : Kehidupan politik pemerintahan yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi dan wewenang serta hubungan kewenangan antar lembaga negara yang ada. Suprastruktur politik Indonesia sebagai berikut : Legislatif MPR = DPR + DPD
UU A P B N / K E U A N G A N
Eksekutif
Presiden/wapres + Kabinet
Yudikatif
Eksaminatif
BPK
2. Infrastruktur politik yaitu : kehidupan politik rakyat yang berkaitan dengan pengelompokan warganegara atau anggota masyarakat kedalam berbagai macam golongan yang biasanya disebut sebagai kekuatan sosial politik. Infastruktur politik di Indonesia terdiri atas : a. Partai politik ( political party) b. Kelompok Kepentingan (Interest group) c. Kelompok penekan (preassure group) d. Media komunikasi politik (media of political cumunicatian) e. Kelompok wartawan (journalism group) f. Kelompok mahasiswa (student group) g. Tokoh politik ( political figres)
Partai politik.
Partai politik adalah : Organisasi yang dibentuk oleh sekelompok orang atau warga negara RI secara suka rela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk mencapai kekuasaan tertinggi dalam negara serta memperjuangkan kepentingan anggota melalui pemilu Fungsi Parpol : Sarana komunikasi politik yaitu sebagai penyalur aspirasi rakyat, menggabungkan berbagai kepentingan dan merumuskan kepentingan itu menjadi sebuah kebijaksanaan umum Sarana Sosialisasi politik yaitu sebagai sarana memberikan pemahaman nilai-nilai, norma dan sikap serta orientasi terhadap fenomena politik tertentu Sarana Rekruitmen politik yaitu mencari dan mengajak orang-orang berbakat untuk aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota Partai, serta mencari kader yg dipersiapkan utk menjadi pemimpin. Pengatur Konflik yaitu mengatasi berbagai macam konflik yang muncul sebagai konsekuensi yg di dalamnya terdapat persaingan dan perbedaan pendapat. 1. 2. 3. 4. Jenis-jenis parpol Partai Afeksi (Kecintaan terhadap seseorang/ keturunan tertentu Partai kepentingan ( berdasarkan kepentingan anggotanya) Partai Idiologi ( Berdasarkan agama/ ajaran tertentu) Partai Radikal, partai yang tidak puas dengan keadaan sekarang dan ingin mengubah dalam waktu yang singkat Progresif, Partai yang tidak puas dengan keadaan sekarang dan ingin mengubah secara perlahan dan bertahap Partai konservatif, Partai yang puas dengan keadaan sekarang dan ingin mempertahankan keadaan itu. Partai reaksioner, partai yang tidak puas dengan keadaan sekarang dan ingi kembali ke masa lalu.
1.
5.
2.
6.
3.
7.
4.
Hubungan Supra struktur politik dengan Infra struktur politik adalah sebagai berikut :
Unsur-unsur yang ada dalam supra struktur dan infra struktur politik saling mempengaruhi, dimana supra struktur politik sebagai pembuat keputusan akan mendapat masukan, tuntutan dan aspirasi dari infra struktur politik, sebaliknya Infra struktur akan menopang dan melaksanakan segala produk dan kebijakan supra struktur politik.
Berjalan dan berfungsinya lembaga-lembaga negara atau organisasi pemerintahan dipengaruhi oleh komponenkomponen kehidupan politik rakyat.
1. Tahun 1945-1949 (UUD 1945) a. Pada masa ini mengindikasikan keinginan kuat dari para pemimpin negara untuk
membentuk pemerintahan demokratis. Namun karena Indonesia harus berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan maka belum bisa sepenuhnya mewujudkan pemerintahan demokratis sesuai dengan UUD 1945. bahkan terjadi penyimpangan (demi kepentingan NKRI) terhadap UUD 1945 yaitu:
1.Maklumat Pemerintah no X (eks) tanggal 16 Oktober 1945 tentang perubahan fungsi KNIP (pembantu Pres) menjadi Fungsi parlementer (legislatif) 2. Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 mengenai pembentukan Partai politik (Sebelumnya hanya ada 1 partai yaitu PNI) 3. Maklumat pemerintah tanggal 14 November 1945 mengenai perubahan kabinet presidensial menjadi parlementer b. Berdasarkan UUD 1945, Bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan Republik, sistem pemerintahan Presidensial
2.
6. Tahun 1998 sampai sekarang (UUD 1945) Reformasi 1. Demokrasi Pancasila, Sistem pemerintahan Presidensial 2. Diadakan pemilu tahun 1999, 2004 dan 2009 3. Dibuka kemerdekaan dan kebebasan pers sebagai media komunikasi politik yang efektif 4. Upaya peningkatan partisipasi rakyat dalam kegiatan pemerintahan 5. Amandememn UUD 1945 untuk mengatur kekuasaan dalam negara agar lebih demokratis 6. Pelaksanaan Otonomi daerah 7. Reposisi dan reaktualisasi TNI 8. Pemilu mulai 2004 dilaksanakan 2 kali yaitu pemilu Legislatif dan Eksekuif dengan asas Luber dan Jurdil (Pilkada untuk daerah) 9. Upaya penegakan HAM 10. Upaya netralisasi berpolitik bagi PNS 11. Upaya pemberantasan KKN 12. Penegakan supremasi hukum dan keadilan ekonomi
dianut negara-negara sekarang adalah Sispol Modern yaitu : 1. Sispol Demokrasi yaitu Sispol yang memegang kekuasaan banyak orang, berdasarkan kehendak rakyat, kekuasaannya terbatas dan bertanggung jawab kepada rakyat. 2. Sispol Kediktatoran (otoriter) Yaitu : Sispol yang memegang kekuasaan satu orang atau kelompok orang, Kekuasaan sangat luas tak terbatas meliputi seluruh kehidupan negara, dan tidak perlu atau tidak ada mekanisme pertanggungjawaban pemerintah.
3. Sistem politik Modern yang terdiri atas sispol Demokrasi dan sispol Kediktatoran (Otoriter dan totaliter)
Prinsip-prinsip Sistem Politik A. Sistem Politik Demokrasi Yaitu : 1. Adanya pembagian kekuasaan 2. Pemerintahan konstitusional atau berdasarkan hukum 3. Pembentukan pemerintahan dengan Meriet system 4. Pemerintahan mayoritas 5. Pemilu bebas atau demokratis 6. Parpol lebih dari satu 7. Managemen pemerintahan terbuka 8. Pers bebas 9. Perlindungan terhadap HAM dan adanya jaminan Hak minoritas 10. Peradilan bebas tidak memihak 11. Penempatan pejabat pemerintahan dengan Merit sistem 12. Kebiaksanaan pemerintah dibuat badan perwakilan politik tanpa paksaan 13. Konstitusi atau UUD yang demokratis. 14. Penyelesain masalah secara damai melalui musyawarah atau perundingan
B. Sistem Politik Keditatoran Yaitu : 1. 2. 3. 4. Pemusatan kekuasaan pada satu atau sekelompok orang. Pemerintahan tidak berdasarkan konstitusional Negara berdasarkan kekuasaan Pembentukan pemerintahan tidak berdasar musyawarah, tetapi melalui dekrit (Poil sistem) 5. Pemilu tidak demokratis. pemilu dijalankan hanya untuk memperkuat keabsahan penguasa atau pemerintah negara 6. Sistem satu partai politik atau ada beberapa parpol tapi hanya ada satu porpol yang memonopoli kekuasaan 7. Manegemen pemerintahan tertutup 8. Tidak ada perlindungan HAM , hak monoritas ditindas 9. Pers tidak bebas dan sangat dibatasi 10. Badan peradilan tidak bebas dan bisa diintervensi oleh penguasa 11. Pemempatan pejabat pemerintahan dengan poil sistem serta tidak ada kontrol terhadap administrasi dan birokrasi 12. Prinsip dogmatisme dan banyak berlaku doktrin. Konstitusi atau UUD hanya sebagai lambang saja 13. Penyelesaan masalah dengan kekerasan dan paksaan
Perbandingan Sistem Politik (sistem Pemerintahan) Demokrasi Pancasila sebelum dan sesudah Amandemen UUD 1945
Sispol Indonesia (Sistem Pemerintahan) sebelum Amandemen UUD 1945 yaitu :
1. 2. Bentuk negara kesatuan bentuk pemerintahan republik, wilayah negara dibagi atas 27 provinsi Kekuasaan eksekutif terdiri atas Presiden yang dipilih dan diangkat oleh MPR dengan masa jabatan 5 tahun sesudahnya dapat dipilih kembali dan dibantu oleh seorang wakil presiden serta kabinet Presiden mengangkat menteri-menteri dan kepala non departemen (TNI/Polri/Jaksa Agung) setingkat menteri bertanggung jawab kepada Presiden Kekuasan Legislatif terdiri atas MPR merupakan lembaga tertinggi negara dan DPR Lembaga-lembaga negara terdiri dari lembaga tertinggi negara yaitu MPR dan lembaga tinggi negara terdiri atas DPR, Presiden, MA, BPK dan DPA Kekuasaan membentuk UU ada ditangan DPR bersama Presiden Sistem kepartaian dibatasi hanya 3 partai Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD I dan DPRD II
3.
4. 5. 6. 7. 8.
2. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden. Presiden dan Wakil Presiden dipilihbsecara langsung oleh rakyat dlam satu paket Presiden membentuk Kabinet (menteri) yang bertanggung jawab kepadanya
3. Legislatif atau Parlemen terdiri atas dua badan (bikameral) yaitu DPR dan DPD yang anggotanya dipilih melalui Pemilu Anggota MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD, MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD 1945, melantik Presiden dan Wakil Presiden serta dapat memberhentikan Presiden dan Wapres dalam masa jabatannya. 4. Tidak ada sebutan lenbaga tertinggi dan tinggi negara, yang ada hanya Lembagalembaga negara yang terdiri atas MPR, DPR, DPD. BPK, Presiden dan kekuasaan kehakiman (MA,MK dan KY). DPA ditiadakan, dibentuk Dewan Pertimbangan yang berada langsung dibawah Presiden 5. Sistem kepartaian multi partai 6. Pemilu dilaksanakan 2 kali yaitu Pemilu Legislatif (memilih angota DPR, DPD dan DPRD Idan II dan pemilu Eksekutif (memilih Presiden dan Wakil Presiden) 7. Jaminan HAM lebih lengkap dengan tambahan pada pasal 28A 28J UUD 1945
I.Perbandingan sistem pilitik dalam demokrasi Liberal, Komunis dan Pancasila sebagai berikut :
1. Demokrasi Liberal : a. Merupakan ciri khas Barat
b. Berfalsafah Liberalisme c. Menganut asas Individualis d. Lebih menonjolkan HAM terutama dalam politik dan Ekonomi e. Mengutamakan kebebasan individu yang sangat luas f. Mengenal oposisi dan perbedaan diakui sepenuhnya g. Multi partai h. Contoh: negara AS, Inggris, Prancis, Italia dll.
2. Demokrasi Komunis : a. Merupakan ciri khas negara komunis b. Berfalsafah komunisme c. Menganut asas negara sentris d. Mengabaikan HAM e. Tidak ada kebebasan individu f. Tidak ada oposisi, perbedaan pendapat tidak dibenarkan g. Mono partai h. Sistem ekonomi etatisme i. Contoh : negara RRC, Kuba 3. Demokrasi Pancasila : a. Merupakan ciri khas Indonesia b. Berfalsafah Pancasila c. Menganut asas kekeluargaan dan gotong royong d. HAM diimbangi dengan kewajiban manusia e. Memberikan jaminan kebebasan yang bertanggung jawab. f. Tidak mengenal oposisi tapi mengenal perbedaan pendapat yang disalurkan secara konstitusional g. Multi partai h. Contoh Negara Indonesia
Partisipasi politik warga negara diartikan sebagai penentuan sikap dan keterlibatan hasrat setiap individu dalam bidang politik Bentuk-bentuk partisipasi warga negara a.Partisipasi dalam bentuk konvensional :
Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi 4 (empat) bentuk partisipasi politik: 1. Kegiatan pemilihan 2. Lobbying 3. Kegiatan organisasi 4. Mencari koneksi
5. Tindakam kekerasan
Lingkungan keluarga, misalnya : musyawarah keluarga; pemasang atribut kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan mengikuti berbagai berita di media masa dan elektronik. Lingkungan sekolah, misalnya : pemilihan ketua kelas, ketua osis, dan lain-lain; pembuatan AD - ART dalam setiap organisasi yang diikuti;forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat artikel tentang aspirasi siswa. Lingkungan masyarakat, misalnya : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb. Lingkungan bangsa dan bernegara, misalnya : menggunakan hak pilih dalam pemilu; menjadi anggota aktif dalam partai politik; ikut aksi unjuk rasa dengan damai, dan sebagainya.
Suksesnya kegiatan kalender politik kenegaraan Indonesia ditentukan oleh setiap warga negara Indonesia dengan memiliki tingkat partisipasi dan kesadaran politik yang baik Sikap untuk itu mari kita kembangkan ...................
THANKS tO
your Attantions