Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian demokrasi
- Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama
untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
2. Prinsip2 demokrasi & nilai2 demokrasi
Prinsip
- Menyelesaikan perselisihan dengan damai dan secara melembaga.
- Menjamin terselenggaranya perubahan secara damai dalam suatu masyarakat yang sedang
berubah.
- Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur.
- Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum.
- Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman.
- Menjamin tegaknya keadilan.
Nilai
- nilai toleransi
- nilai kebebasan mengemukakan pendapat
- nilai terbuka dalam berkomunikasi
- nilai percaya diri
- nilai tanggungjawab
- nilai kerjasama
3. klasifikasi demokrasi
Berdasarkan titik berat perhatian Berdasarkan titik berat perhatiannya, bentuk demokrasi ada tiga,
yaitu:
1. Demokrasi formal, adalah demokrasi yang menjunjung tinggi persamaan dalam bidang politik.
2. Demokrasi material, adalah demokrasi yang menitikberatkan upaya menghilangkan perbedaan
dalam bidang ekonomi.
3. Demokrasi gabungan, adalah bentuk demokrasi yang mengambil kebaikan serta membuang
keburukan dari bentuk demokrasi formal dan material.
4. Demokrasi rakyat (proletar), adalah demokrasi yang didasarkan pada paham marxisme-
komunisme.
5. Demokrasi langsung, adalah paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya
dalam permusyawaratan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang
secara langsung.
6. Demokrasi tidak langsung, adalah paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakila
4. Periodisasi tahun 1945 - sekarang
1. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan (1945 – 1950)  
Perjuangan indonesia terhadap ingin kembalinya belanda ke indonesia. Belum baiknya pelaksanaan
demokrasi, yang diakibatkan oleh revolusi fisik. Masih adanya sentralisasi kekuasaan yang mana segala
kekuasaan dijalankan oleh Presiden dan dibantu oleh KNIP. Pemerintah mengeluarkan, KNIP berubah
menjadi lembaga legislative, pembentukan partai politik, perubahan sistem pemerintahn presidensil
menjadi parlementer. Pemberian hak - hak politik secara menyeluruh.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1950 – 1959)  
Digunakannya UUD sementara (UUDS) sebagai landasan konstitusionalnya. Masa dimana berjayanya
indonesia. Demokrasi bisa disebut sebagai demokrasi liberal, dimana presiden sebagai kepala Negara.
Terjadi akuntabilitas politik yang sangat tinggi dan berkembangnya partai - partai politik. Tetapi demokrasi
pada masa ini di anggap gagal karena beberapa hal, yakni adanya dominan politik aliran akibatnya konflik,
ekonomi yang lemah. Ketidak mampuan konstituante dalam bersidang untuk mengganti UUDS 1950.
Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan ABRI yakni sama – sama tidak senang
terhadap proses politik yang berjalan. Menurunnya persatuan dan kesatuan.
Akibat kegagalan tersebut presiden mengeluarkan, yakni pembubaran konstituante, kembali ke UUD 1945
tidak berlaku UUD S 1950 dan pembentukannya MPRS dan DPAS.
3. Masa demokrasi Terpimpin (1959 – 1966)  
Adanya sentralisasi kekuasaan pada satu pimpinan. Peran presiden mendominasi. Terbatasnya peran
partai politik. Berkembangnya pengaruh PKI. Tidak sesuainya demokrasi parlementer dengan kepribadian
bangsa Indonesia. Jaminan HAM lemah. Terbatasnya peranan pers. Kebijakan politik luar negeri sudah
memihak ke RRC. Berakhirnya orde lama ini adalah dengan adanya peristiwa G30S PKI.
4. Pelaksanaan demokrasi Orde Baru (1966 – 1998)
Ditandai dengan tergantinhya Ir. Soekarno oleh presiden Soeharto. Menerapkan demokrasi pancasila.
Fungsi ABRI mendominasi. Berhasil dalam menyelenggarakan pemilihan umum.
Demokrasi pada masa orde baru ini dianggap gagal karena tidak adanya rotasi kekuasaan eksekutif,
tertutupnya rekrutmen politik, tumbuhnya KKN, terjadinya krisis ekonomi, terjadinya krisis politik dan
tuntutan para demonstrasi terhadap presiden Soeharto untuk turun.
5. Pelaksanaan demokrasi Orde Reformasi (1998 – sekarang)
Ditandai dengan lengsernya presiden soeharto yang telah memimpin selama puluhan tahun. Ditandai
dengan penyerahan kekuasaan  presiden Soeharto ke wakil presiden BJ Habibie. Perubahan besar -
besaran dalam penyelenggaran negara dan pemerintahan.
Menerapkan demokrasi pancasila. Pemilu dilaksanakan jauh lebih demokratis Rotasi kekuasaan dari
pemerintah pusat hingga tingkat desa. Rekrutmen politik secara terbuka. Kebebasan dalam berpendapat.
5. Membangun kehidupan yang demokratis di Indonesia (hal 66 – 69)
1. Pentingnya Kehidupan yang Demokratis
a. Persamaan kedudukan di muka hukum
b. Partisipasi dalam pembuatan keputusan
c. Distribusi pendapatan secara adil
d. Kebebasan yang bertanggung jawab
2. Perilaku yang Mendukung Tegaknya Nilai-Nilai Demokrasi
a. Menuntut hak setelah melaksanakan kewajiban
b. Menggunakan kebebasan dengan rasa tanggung jawab
c. Menghormati hak orang lain dalam menyampaikan pendapat
d. Membiasakan diri memberikan kritik yang bersifat membangun
e. Membiasakan diri untuk bertindak demokrasi dalam segala hal
f. Selalu menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam musyawarah

Anda mungkin juga menyukai