Anda di halaman 1dari 28

MATERIKULIAH

PERTEMUANKEDUABELAS

PERBANDINGAN SISTEM POLITIK

"Klasifkasi Sistem Politik menurut Para Ahli”

Dosen : H. Tatang Komara, S.Sos., M.M


Sistem politik dibedakan :
a. Siapa Yang Memerintah
• Jika suatu negara pemerintahanya dipegang oleh banyak
orang. maka sistem politiknya disebut demokrasi
• Jika dalam suatu negara pemerintahanya dipegang
sekelompok kecil maka bentuk pemerintahanya disebut
oligarki, otoriter atau diktaktor.
b. Ruang Lingkup Jangkauan Kewenangan Pemerintahan
• Jika dalam suatu negara pemerintahan memiliki
kewenangan yang mencakup segala sesuatu yang ada
dalam masyarakat maka sistem politiknya disebut totaliter
• Jika dalam suatu negara pemerintahan memiliki
kewenangan yang terbtas dan memberi kebebasan kepada
penduduknya, maka disebut pemerintahan liberal
Adapun beberapa klasifikasi sistem
politik menurut para ahli :
- Almond dan PowellMenurut mereka, sistem politik terbagi menjadi tiga
kategori yaitu sebagai berikut:
1. Sistem-sistem primitif yang intermitten (bekerja dengan sebentar-
bentar istirahat)
2. Sistem tradisional dengan stuktur bersifat pemerintahan politik yang
berbeda
3. Sistem modern di mana struktur politik yang berbeda berkembang
dan mencerminkan aktivitas budaya politik "partisipan”
Alfian mengklasifikasikan sistem politik menjadi empat tipe, yaitu
sebagai berikut:
1. Sistem politik otoriter
2. Sistem politik anarki
3. Sistem politik demokrasi
4. Sistem politik demokrasi dalam transisi
A. Sistem Politik Demokratis
Menurut Austin Ranney, prinsip dari demokrasi adalah
kedaulatan rakyat, persamaan politik, konsultasi kepada
rakyat, serta keputusan mayoritas hanya diambil setelah
aspirasi kaum minoritas didengar. Shingga keputusan yang
dicapai tak boleh mengabaika kaum minoritas.

Pelaksanaan demokrasi yang tak terbatas akan melahirkan


tirani mayoritas, di mana pihak minoritas tak memiliki
jaminan atas hak-hak mereka. Oleh karena itu harus ada
jaminan hak-hak manusia yang ditetapkan dalam konstitusi
sehingga semuaorang dapat memperoleh haknya.
B. Sistem politik (diktator)
Kediktatoran merupakan bentuk pemerintahan dimana kekuasaan
tertinggi untuk menjalankan pemerintahandipegang oleh orang atau
kelompok kecil. Ciri-ciri pemerintahan diktator menurut Carl L.
Friederich dan Zbiegniew Brezinski :
1. Setiap warga negara harus tunduk dan path pada ideologi yang
mencakup segala aspek keberadaan manusia
2. Adanya satu partai massa tunggal negara yang dipimpin satuorang
3. Seluruh kegiatan penduduk diawasi oleh pemerintahanmemalui
sistem pengawasan polisi rahasia
4. Adanya monopoli semua media massa oleh penguasa
5. Adanya ketat militer
6. Seluruh sektor ekonomi dikendalikan melalui jajaran birokrasi
Keterkaitan antara Dinamika Politik
dengan Stabilitas Politik

• Stabilitas politik dipengaruhi oleh kondisi


masyarakat.Stabilitas politik yang terganggu
dapat mengganggu stabilitias
ekonomi,sosial, bahkan pertahan dan
keamanan negara.
• Demokrasi pancasila merupakan sistem
politik Indonesia yang prinsipnya dibangun di
atas keberagaman dan pluralisme.
Apa dan Bagaimana Studi
Perbandingan Sistem Politik Itu
James Roberts, Linthicum menyebut Studi Perbandingan Politik
sebagai

Comparative Political Systems. Mereka menjelaskan bahwa


"Comparative Political Systems examines theories of the state and
methods of comparing political systems across time and space.
Spatial comparisons (typically called comparative government)
examine the similarities and differences in countries' social and
political institutions. Temporal comparisons examine the process
of political change".

Artinya; Perbandingan sistem politik adalah studi yang mempelajari


teori teori kenegaraan dan memahami metode untuk
memperbandingkan sistem politik baik perbandingan (geographical
aspect) negara maupun komparasi berdasarkan masa
pemerintahan (time frame).
Terdapat dua macam perbandingan yaitu
perbadingan spacial, dan perbandingan
temporal.

Perbandingan spatial sering disebut


perbandingan pemerintahan mempelajari
perbedaan dan kesamaan institusi sosial
dan lembaga politik beberapa negara.
Sedangkan perbandingan temporal
mempelajarai proses perubahan politik dan
suatu atau beberapa negara.
Mengapa Mempelajari Perbandingan
Sistem Politik?
Sistem politi (political system) adalah dasar mekanisme, bentuk dan
relasi relasi bagi bekerjanya unsur unsur dalam suatu negara,
kesepakatan filosofis dan tujuan ideal yang hendak dicapai dan dasar
negara yang dianut. Jadi ia merupakan manifestasi dari kerangka
berfikir dan hubungan sinergis antara cita cita dan realisasi cita cita.

Studi Perbandingan Sistem Politik bisa membantu kita untuk


memahami bagaimana kerjanya berbagai sistem politik. Dalam konteks
studi perbandingan sistem politik, selalu terdapat asumsikondisi
kesamaan (similarities) dan perbedaan (differences)pada beberapa
kondisi sistem sosial, sistem politik, sisttem pemerintahan
dalam sebuah negara.
Mengapa terdapat perbedaan sistem
politik di Berbagai Negara?
Hal itu karena unsur unsur atau sub system sebuah negara berbeda
beda. Begitu pula tujuan tujuan tetentu yg ingin dicapai.Sebagaimana
kita ketahui negara baru akan berjalan kalau kita memiliki kesepakan
yang dihormati dan dilaksanakan. Ia erat hubungannya dengan
stabilitas negara.

Sistem Politik adalah Alokasi Nilai Secara Otoritatif yang Mengikat

Jadi dapat dikatakan hal ini adalah merupakan kesepakatan bersama


yang mengikat antara aktor aktor, lembaga-lembaga negara, perangkat
kenegaraan dan bahkan mengikat partai partai politik.
Dalam mempelajari
perbandingansistem politik kita
harusmengenal lebih detail mengenai
ilmu negara, esensi pemeritahan dan
sistem politik. Dalam kaitan ini kita bisa
meletakkan wilayah negara tersebut
secara teoritis -dengan berbeda beda
Esensi State (Negara):

Negara mengacu pada lembaga pengambil


keputusan yang berwenang bagi
seluruhmasyarakat, dengan harapan semua
kelompok, lembaga,dan orang lain tunduk
secara hukum. Dengan kata lain, negara
secara hukum adalah yang tertinggi: dalam
upaya terakhir, kewenangannya bersifat
wajib,negara adalah pengatur utama
penggunaan kekuatan yang sah dalam
wilayahnya (Robert Dahl:1984)
Esensi Government (Pemerintahan):

Pemerintah adalah inti negara.Pemerintah


adalah suatuorganisasi dan rezim otoritatif
yang mengatur rakyat yang berada di bawah
kekuasaannyadalam wilayahnya. Dalam arti
yang lebih luas, kekuasaan pemerintah
adalah menjagakeamanan dan mengatur
rakyat dan sub- organisasinya untuk
mencapai tujuan mereka. (Mas'ud Said, dari
berbagai sumber).
DINAMIKA
SISTEM POLITIK
INDONESIA
a. Periode 18 Agustus 1945-27 Desember
1949

Bentuk Negara: Kesatuan Pemerintahan: republikKepala Negara dan


Kepala Pemerintahan: presiden
Sistem pemerintahan: Presidensial
Ketiga Maklumat
Maklumat Wakil Presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945
yang menghentikan kekuasaan luar biasa presiden dan memberikan
kekuasaan MPR dan DPR.
Maklumat Pemerintah Tanggal 3 November 1945, tentang
pembentukan partai politik yang sebanyak banyaknya oleh rakyat
Maklumat Pemerintah Tanggal 14 November 1945, yang mengubah
sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem
pemerintahan parlementer
Kabinet yang terbentuk selama berlakunya
sistempemerintahan Parlementer

• Kabinet Amir Syahrifudin | berlangsung antara 3 Juli 1947-


11November 1947
• Kabinet Amir Syahrifudin II berlangsung antara 11
November1947-29 Januari 1948
• Kabinet Hatta I berlangsung antara 29 Januari-4 Agustus
1949
• Kabinet Darurat (Mr Sjarfudin Prawiranegara)
berlangsungantara 19 Desember 1948-13 Juli 1949
• Kabinet Hatta II berlangsung 4 Agustus 1949-
20 Desember1949
b. PERIODE 27 DESEMBER1949-17 AGUSTUS
1950

• Pada masa, ini konstitusi yang berlaku adalah konstitusi Reublik


Indonesia Serikat tahun 1949. Berdasarkan KRIS, parlemen RIS terdiri
dari 2 badan yaitu senat dan sistem pemerintahannya adalah sistem
parlementer kabinet semu ( quasiparlementer) dengan beberapa
karakteristik sebagai berikut :

a. Pengangkatan perdana menteri dilakukan oleh presiden.


b.Pembentukan kabinet dilakukan oleh presiden.
c. Presiden mencampuri kekuasaan perdana menteri.
d. Pertanggung jawaban kabinet kepada DPR, namun harus berlaku
melalui keputusan pemerintah.
e. DPR tidak dapat menggunakan mosi tidak percaya kabinet.
f. Presiden RIS berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus
kepala pemerintahan.
c. PERIODE 17 AGUSTUS 1950-5 JULI 1959

• Pada masa ini, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1950. Selama
berlakunya UUDS 1950 terjadi 7x pergantian kabinet yaitu
sebagaiberikut :
a. Kabinet Natsir berlangsung antara 6 September 1950-27 April1951.
b. Kabinet Sukiman berlangsung antara 27 April 1951-3 April 1952.
c. Kabinet Wilopo berlangsung antara 3 April 1952-30 Juli 1953.
d. Kabinet Ali Sastromidjoyo | berlangsung antara 30 Juli 1953-
12Agustus 1955
e. Kabinet Burhanuddin Harahap berlangsung antara 12 Agustus 1955-
24 Maret 1956.
f. Kabinet Ali Sastromidjoyo Il berlangsung antara 24 Maret 1956-9 April
1957.
g. Kabinet Djuanda(karya) berlangsung antara 9 April 1957-10 Juli
1959.
d. Periode 5 Juli 1959-11 Maret1966 (Masa Orde
Lama)

• Sejak kembali ke UUD 1945, kedudukan presiden adalah sebagai kepala negara
dan sekaligus kepala pemerintahan. Kabinet ini terdiri dari :

a. Kabinet ini, terdiri dari seorang perdana menteri yang dijabat oleh presiden dan
sepuluh orang menteri.
b. Menteri-menteri offico, yaitu pejabat-pejabat negara yang karena jabatannya
diangkat menjadi menteri; serta
c. Menteri-menteri muda yang berjumlah 60 orang.

• Pada periode ini terjadi penyimpangan terhadap Pancasil a dan UUD1945.


Penyimpangan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Pembubaran DPR hasil pemilu yang kemudian diganti DPR gotong royong yang
anggotanya diangkat dan diberhentikan Presiden.
b. Pembentukan MPR sementara yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden.Penetapan Ir. Soekarno sebagal presiden seumur hidup oleh MPRS.c.
Membentuk Front Nasional melalui penetapan Presiden nomor 13 tahun1959
d. Lahirnya paham NASKOM (nasionalis,agama,dan komunisme) yang memberi
peluang bangkitnya PKI.
e. Periode 11 Maret 1966-21 Mei 1998(Masa
Orde Baru)

Masa Orde Baru dipimpin oleh Presiden Soeharto melaluiSupersemar


"Surat Perintah Sebelas Maret."Pemerintahan dilaksanakan berdsarkan
Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen.
Penyimpangan-penyimpangan konstitusional pada masa orde baru :

a. Terjadi praktik monopoli ekonomi dan pembangunan ekonomi yang


sentralistik. Shingga melahirkan budaya KKN.
b. Pemerintahan bersifat sentralistik yang disosialisasikan dengan
sistem komando.
c. Pemerintahan tertutup dan kebebasan mengkritik
jalannyapemerintahan cenderung tertutup.
d. Supermasi hukum yang tidak ditegakkan
f. Periode 21 Mei 1998-Sekarang (Era
Reformasi)

Pada awal reformasi berkembang beberapa tuntutan dari


masyarakat,yaitu) :
a) Penghapusan doktrin dwifungsi ABRI.
b) Penegakkan supermasi hukum.
c) Pemberantasan KKN.
d) Penghormatan dan penegakkan HAM.
e) Mewujudkan kebebasan pers.
f) Mewujudkan kehiduan yang demokratis.
g) Amandemen UUD 1945.
h) Pelaksanaan otoda untuk mewujudkan hubungan yang adilantara
pusat dan daerah.
• Pemilu pertama pada masa ini berlangsung tahun 1999
yang diikuti 48 parpol.
• Melalui Sidang Umum MPR, K.H Abdurrahman Wahid
sebaai presiden dan Megawati Soekarnoputri sebagai
wakilnya.Amandemen UUD 45 dilakukan sebanyak 4 kali
(1999-2002).
• Pada tanggal 23 Juli 2001, jabatan presiden K.H
Abdurrahman Wahid resmi dicabut. Salah satu pemicunya
adalah kebijakan-kebijakan kontroversial yang dibuat
beliau. Salah satunya membubarkan MPR/DPR dan Partai
Golkar.
• Pada masa pemerintahan Megawati, terlahir sistem
pemilu presiden dan wapres secara langsung.
• Pada tahun 2004, Susilo Bambang Yudhoyono terpilih
sebagai presiden dan M. Jusuf Kalla terpilih sebagai
wakilnya melalui sistem pemilu presiden dan wapres.
Pasal yang mengatur mekanisme
pelaksanaan demokrasi

• Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yaitu kedaulatan ada di


tangan rakyat
• Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 yaitu bentuk negara
republik
• Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 pada sila ke 4 demokrasi
dengan sisitem perwakilan
• Pasal 28 UUD 1945 yaitu kemerdekaan berserikat
dan berkumpul dan mengeluarkan pendapat dengan
lisan, tulisan dan sebagainya.
• 4-16 UUD 1945 tentang sistem pemerintahan negara
Perubahan UUD 1945 yang
memengaruhi sistemm politik NKRI
• Pasal 6A ayat (1) UD 1945, Pemilihan presiden yang
dilakukan langsung oleh rakyat
• pasal 7 UUD 1945, adanya pembatasan masa
jabatan presiden
• Pasal 7A UUD 1945, pemberhentian presiden dan
wakil presiden
• Pasal 7B UUD 1945, usul pemberhentian presiden
dan wakil presiden
• Pasal 2 UUD 1945, menghapus
penjelasan UUD 1945
Menurut Ahmad Sanusi, demokrasit
terdiri dari 10 pilar yaitu,
• Demokrasi berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa
• Demokrasi denan kecerdasan
• Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
• Demokrasi dengan Rule of law
• Demokrasi dengan pembagian kekuasaan negara
• Demokrasi dengan hak asasi manusia
• Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
• Demokrasi dengan otonomi daerah
• Demokrasi dengan Kemakmuran
• Demokrasi yang berkeadilan sosial
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai