Anda di halaman 1dari 4

1. Perbedaan memaksimalkan nilai perusahaan dan memaksimalkan laba!

 Memaksimumkan nilai perusahaan (maximize the value of the firm)


Apabila perusahaan lebih memilih untuk tidak memaksimumkan keuntungan
karena hal tersebut bersifat jangka pendek, maka alternatif memaksimumkan
nilai perusahaan adalah tujuan yang tepat untuk jangka menengah atau jangka
panjang. Nilai perusahaan (value of firm) adalah nilai dari laba yang diperoleh
dan diharapkan pada masa yang akan datang, yang dihitung pada masa
sekarang dengan memperhitungkan tingkat resiko dan tingkat bunga yang
tepat.

 Memaksimumkan Laba (maximize profit)


Untuk memaksimumkan laba maka variabel yang utama diperhatikan adalah
faktor-faktor yang berkaitan dengan penerimaan itu sendiri. Dalam hal ini,
maka jumlah dan harga output perusahaan menjadi variabel utama. Dilihat
dari aspek ini, maka tanggung jawab bagian pemasaran (marketing
department) adalah sangat dominan dalam mencapai tujuan perusahaan
dengan asumsi bahwa harga di pasar adalah bersaing sempurna.

2. Ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan.


Tanggung jawab sosial perusahaan adalah kepedulian perusahaan terhadap
kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas daripada sekedar terhadap kepentingan
perusahaan belaka. Ruang lingkup tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebagai
berikut:
 Pertama, Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan sosial yang berguna bagi
kepentingan masyarakat luas.Sebagai salah satu bentuk  dan wujud tanggung
jawab sosial perusahaan, perusahaan diharapakan terlibat dalam berbagai
kegiatan yang terutama untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.Jadi, tanggung jawab perusahaan sosial dan moral perusahaan
disini terutama terwujud dalam ikut melakukan kegiatan tertentu yang berguna
bagi masyarakat. Perusahaan dalam hal ini diharapkan untuk tidak hanya
melakukan kegiatan bisnis demi mencari keuntungan, melainkan juga ikut
memikirkan kebaikan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat, dengan ikut
melakukan berbagai kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat.Kegiatan
sosial tersebut sangat beragam, misalnya meminjamkan dana untuk
membangun rumah ibadah, membangun prasarana dan fasilitas sosial dalam
masyarakat(listrik,air,jalan,tempat rekreasi dan sebagainya),melakukan
penghijauan,menjaga sungai dari pencemaran atau ikut membersihkan sungai
dari limbah, melakukan pelatihan cuma-cuma,memberi beasiswa kepada anak
dari keluarga yang kurang mampu ekonominya dan lain-lain.
 Lingkup tanggung jawab sosial perusahaan yang kedua adalah keuntungan
ekonomis.Bagi Friedman satu-satunya tanggung jawab sosial perusahaan
adalah mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
perusahaan.Karena itu berhasil tidaknya suatu perusahaan, secara ekonomis
dan moral, dinilai berdasarkan lingkup tanggung jawab sosial ini.Setiap pelaku
bisnis dan perusahaan secara moral dibenarkan untuk mengejar kepentingan
pribadinya yang dalam bisnis dibaca sebagai keuntungan karena hanya dengan
demikian ia dapat mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan itu
serta semua orang yang terkait dengan bisnis dan perusahaan itu.Maka,
mengejar keuntungan tidak lagi dilihat sebagai hal yang egoistis dan negatif
secara moral, melainkan justru dilihat sebagai hal yang secara moral sangat
positif.Dalam hal ini keuntungan ekonomi dilihat sebagai sebuah lingkup
tanggung jawab moral dan sosial yang sah dari suatu perusahaan.Artinya
Perusahaan mempunyai tanggung jawab moral dan sosial untuk mengejar
keuntungan ekonomi hanya karena dengan itu perusahaan tersebut dapat
dipertahankan dan juga hanya itu semua karyawan dan semua pihak lain yang
terkait bisa dipenuhi hak dan kepentingannya.
 Lingkup tanggung jawab sosial perusahaan yang ketiga tidak kalah pentingnya
adalah memenuhi aturan hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat, baik
yang menyangkut kegiatan bisnis maupun menyangkut kehidupan sosial pada
umumnya.Ini merupakan salah satu lingkup tanggung jawab perusahaan yang
semakin dirasakan penting.Perusahaan punya kewajiban dan juga kepentingan
untuk menjaga ketertiban dan keteraturan sosial.Salah satu bentuk dan wujud
yang paling nyata dari menjaga ketertiban dan keteraturan sosial ini sebagai
wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan adalah dengan mematuhi aturan
hukum yang berlaku.Bila perusahaan tidak mematuhi aturan hukun yang
ada,sebagaimana halnya orang lain, maka ketertiban dan keteraturan
masyarakat tidak akan terwujud.
 Keempat, hormat pada hak dan kepentingan stakeholders atau pihak-pihak
terkait yang mempunyai kepentingan langsung dan tidak langsung dengan
kegiatan bisnis suatu perusahaan.Perusahaan secara moral dituntut dan
menuntut diri untuk bertanggung jawab atas hak dan kepentingan pihak-pihak
terkait yang punya kepentingan.Artinya dalam kegiatan bisnisnya suatu
perusahaan perlu memperhatikan hak dan kepentingan pihak-pihak
tersebut:konsumen,buruh,investor,kreditor,pemasok,penyalur,masyarakat
setempat, pemerintah dan seterusnya. Tanggung jawab sosial perusahaan lalu
menjadi hal yang begitu kongkret, baik demi terciptanya suatu kehidupan
sosial yang baik maupun demi kelangsungan dan keberhasilan kegiatan bisnis
perusahaan tersebut.

3. Fungsi manajer keuangan


1) Investment Decision (Pembelanjaan Aktif)
Keputusan penggunaan dana atau pengalokasian dana. Implementasi dari
Allocation of funds, yang meliputi bisa dalam jangka pendek dalam bentuk
working capital, berupa aktiva lancar atau jangka panjang dalam bentuk
capital investment, berupa aktiva tetap.
a. Jangka Pendek: Penggunaan Dana untuk pengoperasian perusahaan.
b. Jangka Panjang: Investasi dalam aktiva tetap.

Tercermin di sisi aktiva (kiri) sebuah neraca. Komposisi aktiva harus


ditetapkan misalnya berapa aktiva total yang dialokasikan untuk kas atau
persediaan, aktiva yang secara ekonomis tidak dapat dipertahankan harus
dikurangi, dihilangkan atau diganti.

2) Financial Decision (Pembelanjaan Pasif)


Keputusan dengan pemilihan sumber dana. Implementasi dari rasing of funds,
meliputi besarnya dana, jangka waktu penggunaan, asalnya dana serta,
persyaratan-persyaratan yang timbul karena penarikan dana tersebut. Raising
of funds bisa diperoleh dari internal (modal sendiri) meliputi: saham preferen,
saham biasa, laba ditahan dan cadangan, maupun eksternal (modal asing)
jangka pendek maupun jangka panjang.
 Sumber dana jangka pendek, misalnya utang dagang (trade payable
atau open account), utang wesel (notes payable), utang gaji, utang
pajak.
 Sumber dana jangka panjang misalnya, utang bank, dan obligasi.
Hasil Financial Decision tercermin di sebelah kanan dari neraca.

3) Deviden Decision (Keputusan mengenai Deviden)


Untuk menentukan apakah dana yang diperoleh dan dihasilkan operasi akan
dibagikan kepada pemegang saham atau investasi kembali.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai fungsi–fungsidarimanajer
keuangan:
 Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-
kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
 Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
 Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada
dengan berbagai cara.
 Pencairan Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional
kegiatan perusahaan.
 Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut
dengan aman.
 Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem
keuangan pada paerusahaan.
 Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar
tidak terjadi penyimpangan.

Anda mungkin juga menyukai