PENDAHULUAN
yang bertujuan menghasilkan profit (komersil) serta perusahaan nirlaba. Salah satu
bentuk dari perusahaan nirlaba adalah Yayasan. Yayasan pada mulanya digunakan
sebagai terjemahan dari istilah Stichting yang berasal dari kata Stichen yang berarti
membangun atau mendirikan dalam Bahasa Belanda dan Foundation dalam Bahasa
Inggris. Tetapi didalam praktek, dunia menerapkan bahwa apa yang dimaksud
Yayasan adalah suatu badan yang menjalankan usaha yang bergerak dalam segala
macam badan usaha, baik yang bergerak dalam usaha yang nonkomersial maupun
mempunyai anggota).
Yayasan merupakan suatu badan usaha yang tujuannya ialah untuk melakukan
usaha yang bersifat sosial. Tentu berbeda dengan koperasi, dimana Koperasi
merupakan badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau lembaga pemerintah
1
akan digunakan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat serta ikut
organisasi yang berbeda dengan koperasi, maka pencatatan akuntansi dan pelaporan
Standar Akuntansi Keuangan). Ketentuan ini berlaku per 1 Januari 2020, mengubah
nirlaba disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan – PSAK No. 45. Laporan
keuangan organisasi nirlaba terdiri dari laporan keuangan neraca, laporan aktivitas,
laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. ISAK ini menjadi pedoman
dalam penyusunan laporan keuangan agar dapat dihasilkan laporan keuangan yang
akuntabel dan reliable sehingga dapat menjadi dasar yang cukup dalam pengambilan
keputusan.
Kristen Indonesia dan unit Lembaga lainnya yang di bawah naungan Yayasan
formalisasi bentuk fisik saja, akan tetapi secara menyeluruh dari bidang-bidang yang
Indonesia memiliki badan hukum yang bersifat formal, dan melakukan penggalian
dana secara mandiri, tidak tergantung pada pihak lain baik swasta maupun
pemerintah. Anggaran rumah tangga Yayasan digerakan dengan sumber dana yang
diambil dari sumbangan pendidikan siswa dan dari aset yang dimiliki.
2
Dengan demikian perlu perancangan dan pembangunan sebuah sistem untuk
memastikan bahwa laporan keuangan yang dihasilkan disajikan secara tepat sesuai
ini diawali dari pemahaman atas ketepatan pencatatan akuntansi yang saat ini
dilakukan oleh Yayasan dengan yang seharusnya sebagaimana diatur dalam ISAK
sesuai dengan kebutuhan dan standart operasional yang ada, dengan efektivitas
sebagaimana dijelaskan di atas, maka penting bagi YUKI untuk segerla melakukan
penyusuan laporan keuangan berdasarkan ISAK 35. Saat ini berdasarkan interview
awal yang dilakukan oleh peneliti, diketahui bahwa laporan keuangan yayasan untuk
tahun 2020 dan 2021 masih disusun berdasarkan PSAK 45. Meskipun pernah
dilakukan upaya untuk menyusunnya berdasarkan ISAK 35, namun ternyata sampai
dengan akhir penelitian (Desember 2022), laporan keuangan YUKI masih disusun
berdasarkan PSAK 45. Oleh sebab itu penulis dalam skripsi ini akan menganalisis
upaya dan penyesuaian yang perlu dilakukan untuk menyusun laporan keuangan
3
1.2 Batasan Masalah
PSAK 45.
1. Apa sajakah upaya dan penyesuaian yang harus dialakukan untuk menyusun
ISAK 35.
tahun 2019.
4
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini memiliki manfaat
sebagai berikut
a) Manfaat Teoritis
b) Manfaat Praktis
Bagi penulis, dengan melakukan penelitian ini maka peneliti akan mendapatkan
yang lain.
5
BAB 1 : Pada bab ini memuat latar belakang penelitian, batasan masalah,
sistematika penulisan.
BAB 2 : Pada bab ini memuat kerangka teorits, hipotesis penelitian dan
BAB 3 : Pada bab ini memuat metode penelitian, jenis data, metode
BAB 4 : Pada bab ini memuat sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi,
BAB 5 : Pada bab ini memuat interpretasi fakta dan atau data dan atau
BAB 6 : Pada bab ini memuat kesimpulan dan saran hasil penelitian.
6
BAB 2
LANDASAN TEORI
individu maupun kelompok yang bertujuan memberi layanan sosial pada masyarakat
tanpa mengharapkan imbalan dari kegiatan yang telah dilakukan. Entitas berorientasi
nonlaba memiliki nama lain yang disebut entitas nirlaba atau organisasi non-profit.
karakteristik yang berbeda, yaitu cara memperoleh sumber dana yang akan
nonlaba memperoleh sumber dana dari penyedia sumber dana yang tidak
sukarela yang tujuannya tidak untuk memperoleh keuntungan. Sumber daya entitas
nonlaba berasal dari sumbangan atau donasi anggota dan donatur yang tidak
mengharapkan imabalan.
7
2.2 Perbedaan Entitas Berorientasi Nonlaba dengan Entitas Lain
Perbedaan entitas berorientasi nonlaba dengan entitas lain secara garis besar,
sebagai berikut:
a. Kepemilikan
Tidak ada kejelasan pada pemilikan entitas berorientasi nonlaba. Pada entitas
atas jasa yang diterimanya. Oleh karena itu, entitas berorientasi nonlaba
c. Donatur
tepercaya berhak memutuskan atau mempengaruhi misi, tujuan, dan hasil kerja
8
e. Permintaan Selalu Melebihi Penawaran
jumlah permintaan pelanggan atau konsumen jauh melampaui apa yang bisa
disediakan.
ini tidak mudah dilakukan. Anggota dewan pengurus bukanlah pemilik entitas.
sementara itu beberapa orang staf dan sukarelawan juga sering menganggap
g. Sukarelawan
motivasi dan dedikasi mereka yang biasanya sangat tinggi disamping biaya
memang "disukarelakan".
h. Motivasi
mereka yang memiliki motivasi tinggi, yang lebih didorong oleh dedikasi
daripada keinginan untuk upah yang memadai. Motivasi dan dedikasi yang
tinggi ini dapat menjadi sumber frustasi bagi para manajer entitas berorientasi
nonlaba, karena karyawan telah banyak berkorban untuk entitas, dan mereka
9
sering merasa bahwa wajar bagi mereka untuk berpartisipasi dalam
menentukan misi dan tujuan entitas dan bagaimana untuk melayani entitas.
yang jelas tentang cara paling efektif untuk memberikan layanan. Cara mereka
bekerja tidak jelas dan tidak stabil. Ketika pekerjaan berjalan dengan baik, sulit
untuk menentukan mengapa hal itu terjadi. Sebaliknya, jika ada kegagalan,
sulit dikatakan apakah itu akibat dari campur tangan dari kita atau bukan.
Lingkungan kerja entitas berorientasi nonlaba saat ini semakin beragam dan
terus berubah. Hanya sedikit orang yang benar - benar mengetahui hal ini atau
kualitas hidup.
1. Yayasan
10
Sedangkan, pengurus adalah perseorangan yang menjalankan kepengurusan
perbuatan hukum. Periode seorang pengurus adalah dua periode, dengan masa
jabatan lima tahun per periode. Ada beberapa tipe yayasan yang berkembang di
Indonesia, yaitu:
rumah sakit, dan lain-lain. Dimana, jika yayasan menerima kelebihan hasil,
b. Tipe kedua adalah yayasan hanya berfokus pada pengumpulan yang akan
yang menghasilkan laba. Hasil laba dari kegiatan usaha teresbut akan di
2. Organisasi Kemasyarakatan
11
Sedangkan untuk organisasi kemasyarakatan di bidang keagamaan yaitu
3. Perkumpulan
dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Ada beberapa persyaratan
sendiri (kekayaan yang terpisah dari pendiri), organisasi yang terstruktur akan
ISAK 35 adalah standar akuntansi keuangan yang baru disahkan pada tanggal
11 April 2019 dan mulai efektif pada tanggal 1 Januari 2020. Dewan Standar
ruang lingkup bagi entitas berorientasi nonlaba untuk membuat laporan keuangan
sesuai dengan standar yang berlaku ialah yang memenuhi karakteristik sebagai
berikut:
a. Sumber daya entitas berasal dari pemberi sumber daya yang tidak
12
b. Menghasilkan barang atau jasa tanpa bertujuan menghasilkan laba, dan
c. Tidak ada kepemilikan seperti umumnya pada entitas bisnis, dengan arti
Dalam ISAK 35, laporan keuangan berisi laporan posisi keuangan, laporan
pengahasilan komprehensif, laporan perubahan aset neto, laporan arus kas dan
dan persyaratan laporan keuangan yang telah diatur dalam PSAK 1: Penyajian
dengan kinerja keuangan entitas, posisi keuangan dan arus kas entitas yang
berikut:
13
Bertujuan untuk memberikan informasi tentang aset, liabilitas dan aset neto
dalam periode tertentu. Laporan ini dapat digunakan sebagai informasi untuk
lain menilai:
a. Aset
Piutang
Persediaan
Sewa
b. Liabilitas
Liabilitas atau hutang adalah kewajiban entitas kepada suatu pihak yang
terdiri dari:
Hutang
14
Hutang lainnya
c. Aset Neto
Pada umumnya aset neto adalah modal yang diperoleh dari aset dikurangi
liabilitas. Namun, dalam laporan posisi keuangan entitas aset neto dapat
dibagi menjadi:
sesuatu yang diberikan dengan tujuan tertentu untuk dirawat dan tidak
dijual. Batasan terhadap penggunaan aset bisa berasal dari sifat entitas
Terdapat ada dua format yang disajikan dalam laporan posisi keuangan, yaitu:
15
Format A secara terpisah menyajikan informasi pos penghasilan
komprehensif lain sebagai bagian dari aset neto tanpa pembatasan dari
pembatasan.
penghasilan dan beban dalam satu periode. Informasi dalam laporan ini dapat
memberikan jasa.
16
Terdapat ada dua format yang disajikan dalam laporan penghasilan
komprehensif, yaitu:
komprehensif.
neto.
pembatasan dari para pemberi dana dan aset neto dengan pembatasan dari
informasi mengenai:
Arus kas dari operasional mengenai pembelian dan penjualan produk atau
pemasok atau karyawan dan pembayaran seperti sewa, pajak, dan bunga.
17
Contoh-contoh arus kas dari operasional yang terdapat pada entitas
Arus kas dari aktivitasi investasi mengenai perolehan dan penjualan aset
Pengeluaran kas atas pembelian aset tetap, aset tidak berwujud dan aset
Pemasukan kas dari hasil penjualan tanah, bangunan, peralatan dan aset
bersama.
18
Pemasukan yang berhubungan dengan future contracts, option
Arus kas dari pendanaan mengenai pemasukan kas dari para pemberi dana
dana abadi, imbal hasil dan dividen yang penggunaannya dibatasi dalam
berikut:
- Pelunasan pinjaman.
19
contoh yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan adalah adanya
Secara umum penyajian laporan keuangan versi ISAK 35 dan PSAK 45 tidak
terdapat perbedaan yang signifikan, setidaknya ada pada 4 hal yang perlu disesuaikan
oleh entitas yang sebelumnya menyajikan laporan keuangan versi PSAK 45, yaitu :
Kalau dalam PSAK 45 sumber daya diklasifikasikan kedalam 3 pos yaitu aset
neto tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen. Sedangkan dalam
tanpa pembatasan.
Jika dalam PSAK 45 dikenal dengan istilah Laporan Aktivitas yang memuat
informasi pendapatan dikurangi beban sama dengan surplus atau defisit tahun
berjalan lalu ditambah saldo awal sama dengan saldo akhir. Sedangkan pada
Pada PSAK 45, Laporan Perubahan Aset Neto hanya sebagai alternatif
entitas nonlaba.
20
ISAK 35 juga mengakomodir Penghasilan Komprehensif Lain dalam penyajian
laporan keuangan, terutama untuk entitas yang menjadikan SAK berbasis IFRS
keuangan
21
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
bersifat ilmiah yang dilakukan secara hati-hati dan cermat dikarekan lebih akurat dan
deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang belaku pada saat ini.
yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana penelitih adalah
instrumen kunci. Metode penelitian kualitatif deskriptif dipilih karena peneliti ingin
mengetahui dan memahami bagaimana kondisi terkait keuangan entitas saat ini,
bagaimana proses dalam penyusunana laporan keuangan selama satu tahun terakhir,
format laporan keuangannya, dan standar yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan.
Data primer adalah data dan informasi yang diperoleh dari sumber asli atau
22
observasi dan proses wawancara dengan pihak pengurus organisasi. Selain itu, data
Indonesia, yang kemudian akan disusun kembali. Data primer bersifat terbaru karena
diperoleh dari pihak yang berkaitan dengan operasional secara langsung dan
Teknik yang dilakukan oleh peneliti untuk mengumpulkan data pada penelitian
1. Observasi
terhadap kegiatan yang ada untuk memperoleh hasil sesuai sasaran. Jenis
peneliti pasif merupakan dimana peneliti datang ke lokasi kegiatan orang yang
Indonesia.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan lisan antara dua orang atau lebih secara
23
membutuhkan data lalu mengajukan pertanyaan dan pemberi data yang
Selain itu, tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan masalah secara
terbuka dan untuk meminta pendapat dan ide dari pihak yang diwawancarai.
3. Dokumentasi
data yang dapat diambil melalui dokumen tertulis, gambar, dan lain-lain.
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini diperoleh dari data-data yang tersedia
bulanan dan tahunan, catatan pemasukan dan pengeluaran, serta dokumen yang
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif deskriptif,
bertujuan untuk mendeskripsikan secara rinci tentang latar belakang, sifat-sifat, serta
24
karakteristik yang khas dari topik penelitian. Penelitian deskriptif adalah studi
tentang keadaan objek penelitian yang relatif terhadap tahap spesifik atau unik dari
keseluruhan personalita. Studi eksploratif yang bersifat teoritis juga dilakukan sesuai
pertimbangan untuk mendapatkan perbandingan yang lebih baik pada masalah yang
yang penting dan dipelajari, serta memutuskan apa yang harus dilakukan dan dapat
penelitian ini
Indoensia.
25
c. Melakukan pengolah data yang terkumpul. Laporan keuangan Yayasan
disesuaikan berdasarkan standar akutansi keuangan yang ada, yaitu ISAK 35.
26
BAB 4
Latar belakang adanya Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI) tak lepas dari
pembentukan Dewan Gereja Indonesia (DGI) tanggal 25 Mei 1950 yang kemudian mem-
bentuk komisi guna membuat studi kelayakan sebuah univeristas yang diketuai oleh Prof.-
Dr.I.P Simanjuntak, MA dimana akhirnya secara hukum berdiri pada notaris Raden Kadi-
man tanggal 18 Juli 1953. Banyak tokoh yang membantu terbentuknya YUKI saat itu di-
antaranya MR. Todung Sutan Gunung Mulia, Mr. Yap Thiam Hien, Benjamin Thomas
Philip Sigar, Elviannus Katoppo, Ong Jan Hong MD, Aminudin Pohan MD, Seri Condar
Sebagaimana tahun 1953 dinilai sangat bersejarah bagi YUKI, tergambar pula pada
logo YUKI dimana tertulis “Jakarta 1953” dibawah logo lima gelombang berwarna kuning
yang berarti berasaskan Pancasila. Sedang di dalam gambar tersebut terdapat segitiga den-
gan ilustrasi media minyak menyala yang sesuai dengan makna untuk menjadi “terang
dunia” lalu segitiga tersebut sendiri merupakan simbol trinitas kepercayaan iman kristiani.
Slogan YUKI yang terkenal ialah “Melayani, Bukan Dilayani” merupakan landasan visi
dan misi adalah sebuah aplikasi keyakinan yang menjadi pedoman seluruh lapisan yayasan
itu sendiri.
27
4.2 Struktur Organisasi YUKI
Yayasan UKI secara garis besar terdiri dari Dewan Pembina dan Pengurus berikut
sekretariat Yayasan Universitas Kristen Indonesia, serta Universitas Kristen Indonesia yang
meliputi Rektorat serta 8 (delapan) Fakultas dan Rumah Sakit Umum UKI. Dewan Pembina
bertugas untuk mengawasi dan memberikan masukan terhadap pengurus yayasan, Dewan
Pembina YUKI di-ketuai oleh Bpk. Edwin Soeryadjaya dengan anggotanya antara lain DR.
Maruarar Siahaan S.H, Dra. Merry L Panjaitan MM, MBA, Saor Siagian SH, MH dan Ir.
Maruli Gultom sebagai perwakilan pimpinan ikatan alumni Universitas Kristen Indonesia.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi YUKI
Pembina
Yayasan
Pengurus
Yayasan
Universitas Kristen
Indonesia
Sekretariat
YUKI
Universitas
Rumah Sakit
Umum
Berikut ini adalah nama anggota Pengurus Yayasan Universitas Kristen Indonesia (YUKI)
28
Sekretaris: Johan Tumanduk, S.H., M.M., M.Min., M.Pd.K.
Anggota:
Kemudian struktur di dalam Rumah Sakit Umum UKI ialah seperti berikut;
Gambar 4.2
Struktur RSU UKI
29
Lalu, Universitas Kristen Indonesia yang paling identik dengan YUKI sendiri memi-
Gambar 4.3
Struktur Universitas Kristen Indonesia
Dalam struktur utama Yayasan UKI atau YUKI sebelumnya diilustrasikan bahwa
hanya terdiri dari tiga pilar yakni Sekretariat YUKI, Universitas dan RSU UKI. Dari segi en-
titas usaha atau bisnis maka sekretariat adalah bagian yang tidak melakukan kegiatan usaha
dimana sekretariat bertugas untuk melaksanakan tugas administrasi penunjang kegiatan se-
hari-hari yayasan yang dikepalai sekretaris yayasan, bapak Johan Tumanduk. Sekretariat juga
melakukan wewenangnya dalam menyelenggarakan rapat pengurus yayasan dan agenda rutin
lain seperti pergantian anggota pengurus yayasan, pendanaan kas yayasan bersumber antara
lain dari Universitas, RSU UKI dan dari unit bisnis lain yaitu rumah duka UKI.
Rumah Sakit Umum UKI melalui website nya menjabarkan tugas-tugasnya yaitu:
30
3. Melaksanakan pengembangan sistem manajemen, iptek kedokteran, dan keperawatan
Visi RSU UKI ialah “Menjadi rumah sakit pendidikan utama yang mempunyai keunggu-
lan kompetitif dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian di bidang kesehatan”. Sehingga
fungsi-fungsi utama nya tertuang dalam Misi RSU UKI yakni; membangun karakter dokter,
dan efisien serta mengembangkan/memperkuat manajemen rumah sakit untuk tata kelola
Terakhir, bidang usaha lain yang kaitannya dengan pengabdian menciptakan lulusan yang
baik ialah Universitas Kristen Indonesia yang tentunya dipimpin seorang Rektor dan dibantu
beberapa wakil rektor dengan spesifikasi berbeda, diantaranya bidang akademik dan inovasi;
bidang keuangan dan pemasaran; bidang kemahasiswaan dan kerjasama; dan bidang sumber-
nilai-nilai Kristiani dan semangat nasionalisme dalam bidang akademik dan non aka-
demik.
2. Menghasilkan mutu pembelajaran dan sistem pelayanan akademik dan non akademik
31
6. Menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkelanjutan.
7. Memiliki kerjasama dengan institusi nasional dan internasional dalam bidang Tri
c) Profesional (Professional)
d) Disiplin (Discipline)
f) Berintegritas (Integrity)
32
BAB 5
PEMBAHASAN
Berdasarkan jenis atau sumber data, Laporan Keuangan Yayasan Universitas Kristen
Indonesia untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 oleh auditor independen pada KAP
Jenny A dan Kristina adalah yang menjadi data sekunder objek penelitian yang akan di
deskripsikan oleh peneliti sesuai tujuan awal yaitu untuk menyesuaikan standar laporan ISAK
Data laporan keuangan YUKI dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) tersebut disajikan sesuai PSAK 45 yang meliputi Laporan
Posisi Keuangan, Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas dan Catatan Atas Laporan Keuangan.
Dengan mengacu pada data laporan keuangan perusahaan nirlaba yang berakhir tahun
2019 dengan PSAK 45 dan penerapan ISAK 35 per 1 Januari 2020 dijelaskan pada tabel
dibawah.
Khusus analisa tentang ‘Aset Neto Terikat’ berubah menjadi ‘Aset Neto Dengan Pem-
batasan’ yang memberikan informasi apakah pemberi sumberdaya memberikan aset untuk
tujuan tertentu, dibatasi waktu atau tidak untuk dijual. Sedangkan ‘Aset Neto Tidak Terikat’
tidak menerangkan jangka waktu pengembalian aset tersebut alias dengan cuma-cuma.
33
Tabel 5.1
2.Tanpa Pembatasan:
pemberi sumberdaya
benar-benar tidak
mengharap pengem-
balian
34
Dalam hal laporan keuangan YUKI pada periode sebelum berlakunya ISAK 35,
peneliti telah mengobservasi laporan keungan tahun 2019 dan menemukan bahwa YUKI
hanya memiliki atau mengisi pos Aset Neto Tidak Terikat dimana fakta dan dalam catatan la-
poran keuangan tidak ditemukan perjanjian atas aset seperti tanah, gedung maupun sumban-
gan yang diberikan pemberi sumberdaya yang memuat masa akhir penggunaan atau jatuh
tempo investasi jangka panjang. Sehingga Aset Neto Tidak Terikat tersebut sesuai untuk
mengisi pos Aset Neto Tanpa Pembatasan dalam laporan keuangan baik pada Laporan Posisi
Keuangan maupun koreksi pada Aset Neto Laporan Penghasilan Komprehensif dan penam-
1. Format A
dari aset neto tanpa pembatasan (without restrictions) dari pemberi sumberdaya,
tetapi jika ada penghasilan komprehensif lain dari aset neto dengan pembatasan
2. Format B
35
Gambar 5.2
Contoh Laporan Posisi Keuangan Format A
36
Laporan Posisi Keuangan Format B
Contoh
37
5.3.2 Laporan Aktivitas Menjadi Penghasilan Komprehensif
Laporan Komprehensif kurang lebih memiliki makna sama dengan Laporan Aktivitas
yang mana menyajikan laporan laba rugi untuk suatu periode yang merupakan kinerja
keuangan selama periode tersebut. Dimana laporan ini juga mengatur informasi yang
disajikan dalam laporan laba rugi seperti penghasilan dan beban entitas untuk suatu
a. Pendapatan
b. Beban keuangan
c. Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas
d. Beban pajak
Laporan ini sebelumnya tidak terdapat pada format PSAK 45, laporan ini tak ubahnya
interprestasi standar akuntansi keuangan ISAK 35, Laporan Perubahan Aset Neto
merupakan laporan perubahan aset neto menyajikan informasi aset neto tanpa pem-
batasan dari pemberi sumber daya dan aset neto dengan pembatasan dari pemberi
sumber daya.
38
Gambar 5.3 Gambar 5.4
Laporan Penghasilan Komprehensif Format A
Laporan Penghasilan Komprehensif Format B ISAK 35
39
5.3.4 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas selama periode tertentu yang dikelompokan dalam aktivitas opera-
sional, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Informasi tentang arus kas berguna
bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan dalam
menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan pengguna arus kas tersebut.
Laporan arus kas disajikan sesuai dengan dasar pengaturan SAK ETAP Bab 7 dengan
a. Aktivitas Operasi
Aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang bukan merupakan
b. Aktivitas Investasi
Aktivitas perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang
c. Aktivitas Pendanaan
Penerimaan kas dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran
kembali yang penggunaannya dibatasi dalam jangka panjang, Penerimaan kas dari
pemberi sumber daya dan penghasilan investasi yang penggunaannya dibatasi un-
tuk pembangunan dan pemeliharaan aset tetap, atau peningkatan dana abadi dan
imbal hasil dan dividen yang dibatasi penggunanya dalam jangka panjang.
40
Gambar 5.5 Gambar 5.6
Laporan Arus Kas Sesuai ISAK 35 Laporan Arus Kas Sesuai ISAK 35
Metode Langsung Metode Tidak Langsung
41
5.3.5 Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisah dari laporan se-
perkiraan yang diyatakan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan ini
berupa perincian dari suatu perkiraaan yang disajikan seperti misalnya aset tetap.
Catatan atas laporan keuangan memberikan rincian nama aset, liabilitas, aset neto.
Catatan Atas Laporan Keuangan YUKI memuat informasi prihal Aset Neto Tidak
Gambar 5.7
Catatan Atas Laporan Keuangan YUKI 31 Desember 2019
(tidak terdapat Aset Neto Terikat)
Aset Neto Tidak Terikat bersumber dari penghasilan (income), pendapatan (revenue),
keuntungan (gain) dan sumbangan (contribution) dalam bentuk arus masuk atau pe-
nambahan aset yang tidak terikat sehingga dalam arti kata tanpa pembatasan dari pi-
42
5.4 Perubahan Laporan Keuangan YUKI Dengan ISAK 35
Berikut adalah laporan keuangan YUKI apabila disajikan kembali dengan menggun-
akan dasar ISAK 35, paparan diawali dengan laporan posisi keuangan kemudian
dilanjutkan dengan laporan penghasilan komprehensif lalu laporan arus kas dan
menyusul laporan perubahan aset neto serta terakhir catatan atas laporan keuangan. Di
bawah ini ialah laporan posisi keuangan YUKI yang sudah ditransformasi dari standar
43
Gambar 5.8 Tabel 5.10
Laporan Posisi Keuangan YUKI 31 Desember 2019 (PSAK 45) YAYASAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2019
Format B ISAK 35
(dinyatakan dalam Rupiah)
44
4. 2019 2018
5. ASET
Jumlah Aset Lancar 233.958.082.018 257.169.909.891
6. Jumlah Aset Tidak Lancar 110.082.542.687 91.556.996.219
7. TOTAL ASET 344.040.624.705 348.726.906.110
8.
9. LIABILITAS
10. Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 12.586.007.762 13.447.956.610
11. Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
12. TOTAL Liabilitas 12.586.007.762 13.447.956.610
13.
14. ASET NETO
15. Tanpa pembatasan (without re- 329.253.004.448 334.656.165.500
strictions)
16. Tambahan aset neto tanpa pem- 622.784.000 622.784.000
batasan
17. Tanpa pembatasan dari pemberi
sumberdaya;
18. Sumbangan aset tetap 1.578.828495
19.
20. JUMLAH Aset Neto 331.454.616.943 335.278.949.500
45
Oleh sebab akun-akun umum seperti aset dan liabilitas dalam pengertian yang sama
baik PSAK 45 maupun dalam ISAK 35, maka tidak ada perubahan yang berarti kecu-
ali pada aset neto dimana tercatat aset neto tidak terikat akan tergantikan oleh aset
neto tanpa pembatasan dengan standar ISAK 35. Digambarkan secara ringkas, yakni
pada akun-akun yang tak berubah (kolom aset dan liabilitas) jika disesuaikan dengan
Perubahan prihal aset neto yakni dari tidak terikat kepada tanpa pembatasan ialah kes-
amaan fakta bahwa aset neto tersebut berasal dari pemberi sumber daya yang tidak
Nama sebelumnya dari laporan ini ialah ‘Laporan Aktivitas’ yang masih digunakan
pada PSAK 45 pada YUKI. Pada laporan penghasilan komprehensif sesuai ISAK 35
akan disajikan dengan ukuran batasan terlebih dahulu, yakni akun-akun yang tanpa
pembatasan terlebih dahulu diikuti estimasi akun dengan pembatasan. Karena YUKI
sekali lagi, tidak memiliki akun yang dengan pembatasan pada sajian laporan yang
ada. Kemudian akun koreksi aset neto (awal tahun-UKI) tidak terikat atau yang nanti
disebut tanpa pembatasan akan dicatat dalam laporan perubahan aset neto karena hal
Laporan arus kas pada YUKI (PSAK 45) yang terdiri dari aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan tidak mengalami penyesuaian berarti jika diubah menjadi ISAK 35.
46
Gambar 5.11 Tabel 5.12
Laporan Aktivitas YUKI per 31 Desember 2019 (PSAK 45)
YAYASAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
LAPORAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF
(sesuai ISAK 35)
UNTUK TAHUN BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah)
47
22. 2019 2018
BER DAYA;
48
Gambar 5.13 Tabel 5.14
Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas Metode Langsung
YUKI per 31 Desember 2019
(PSAK 45) YUKI
(Penyesuaian ISAK 35)
49
Uraian 2019 2018
AKTIVITAS OPERASI
Kas neto dari aktivitas operasi 9.421.802.612 5.140.129.349
AKTIVITAS INVESTASI
Kas neto yang digunakan untuk (34.740.597.128) (24.502.813.546)
investasi
AKTIVITAS PENDANAAN
Kas neto yang digunakan untuk 1.578.828.495 -
pendanaan
KENAIKAN NETO KAS DAN
SETARA KAS (23.739.966.021) (19.362.684.196)
Kas dan setara kas pada awal
periode 212.930.386.595 232.293.070.791
Kas dan setara kas pada akhir
tahun: 189.190.420.574 212.930.386.595
50
5.4.4 Laporan Perubahan Aset Neto
Peneliti menemukan bahwa, walaupun objek penelitian dalam hal ini Laporan Keuan-
gan YUKI tidak memiliki Aset Neto Terikat (permanen dan temporer) namun jika ada
maka harus dilakukan penyesuaian dalam laporan perubahan aset neto dan dasarnya
ialah catatan atau perjanjian oleh pemberi sumber daya sebagai bukti pembatasan
Namun peneliti melihat perilaku akuntansi dalam penerapan perubahan dari standar
Indonesia tidaklah signifikan setelah disesuaikan, tetapi yang terpenting ialah adanya
Laporan Perubahan Aset Neto pada ISAK 35 yang dapat mengakomodir jika ada aset
neto yang tanpa pembatasan sekaligus pula terdapat aset neto dengan pembatasan
Jika dilakukan penyesuaian pada tahun 2019 menurut standar ISAK 35 maka laporan
perubahan aset neto YUKI hanya terisi bagian aset neto tanpa pembatasan saja juga
51
Tabel 5.16
Gambar 5.15 Penyesuaian ke ISAK 35
Draft Laporan Perubahan Aset Neto Sesuai ISAK 35 YAYASAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO
UNTUK TAHUN BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2019
(Dinyatakan dalam Rupiah)
52
2019 2018
53
5.4.5 Klasifikasi Akun
Dengan segala perbedaan yang diterangkan di dalam bab 2(dua) sebelumnya dan bab
5(lima) ini, peneliti mencoba melakukan klasifikasi terhadap akun-akun utama dalam
Tabel 5.17
Klasifikasi Akun
Akun PSAK 45 ISAK 35
depan yang pok yang lancar akan diperoleh pok yang lancar
ketiga atas aset jatuh tempo dari satu tahun ter- ketiga atas aset tempo dari periode tahun termasuk
sebagai aset neto harapan dari kelompok, aset sebagai aset neto apan dari pemberi kelompok, aset
54
(dengan atau
tanpa pos
penghasilan
komprehensif)
Pendapatan Omset atas Semua yang Urutan pertama Omset atas Semua yang masuk Dicatat pada
usaha entitas dan masuk atas pen- dalam laporan usaha entitas dan atas penjualan dan laporan
dan dipisahkan
langsung antara
pendapatan
dengan pem-
batasan dari
pemberi dan
tanpa pembata-
san
arkan entitas un- tahun berjalan pengurang arkan entitas un- berjalan laporan
ang pendapatan
serta dip-
isahkan lang-
sung antara
pendapatan
dengan pem-
batasan dari
pemberi dan
tanpa pembata-
55
san
BAB 6
6.1 Kesimpulan
Penyusunan laporan keuangan oleh Yayasan UKI belum dilakukan sesuai ISAK 35
saat penelitian ini dilakukan, karena itu jika diterapkan berdasarkan ISAK 35 maka terdapat
a. Perubahan judul pos akun aset neto tidak terikat yang ada pada laporan sebelumnya,
b. Adanya perubahan narasi jenis laporan keuangan yakni dari laporan aktivitas sesuai
c. Penambahan laporan, yaitu laporan perubahan aset neto yang sebelumnya sama sekali
6.2 Saran
selama ini digunakan. Selain menyederhanakan definisi dari keseluruhan aset neto, frase
dengan pembatasan dan tanpa pembatasan lebih menegaskan tentang sejauh mana pengaruh
pemberi sumberdaya bagi yayasan tersebut. Saat mulai memakai ISAK 35, maka YUKI perlu
56
a. Merubah semua akun aset neto tidak terikat menjadi akun aset neto tanpa pem-
batasan dan menambahkan akun aset neto dengan pembatasan di kemudian hari
memisahkan langsung antara yang tanpa pembatasan dan yang dengan pembata-
san.
c. Membuat laporan aset neto baik yang dengan pembatasan dan tanpa pembatasan
yang menjadi dasar penempatan akun kedua jenis aset neto itu ke laporan-laporan
lainnya.
57
DAFTAR PUSTAKA
Diviana, S., Putra Ananto, R., Andriani, W., Putra, R., Yentifa, A., Zahara, & Siswanto, A.
https://doi.org/10.30630/jam.v15i2.20
Dwikasmanto, Y. (2020). Penyusunan Laporan Keuangan Masjid Nurul Iman Al- Hidayah
Desa Barumanis Berdasarkan Isak 35. Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi, 6(2), 46–64.
Ghassani, F., Senjiati, I. H., & Manggala, I. (2020). Laporan Keuangan Masjid Madinatul
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/ 22569
Lasfita, N., & Muslimin. (2020). Penerapan ISAK No. 35 Pada Organisasi Keagamaan
Masjid Al- Mabrur Sukolilo Surabaya. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Politik, 1(35), 65–
68.
58
Republik Indonesia. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1653 tentang badan hukum
Shoimah, I., Wardayati, S. M., & Sayekti, Y. (2021). Adaptasi Laporan Keuangan Pada
Entitas Nonlaba Berdasarkan Isak 35 (Studi Kasus pada Universitas Ibrahimy Sukorejo
https://doi.org/10.29040/jap.v21i02.1388
Sudirman, S. K., Nurwanah, A., & Alam, S. (2020). Financial Statements Presentation of
Republik Indonesia. 2001. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang tanggung jawab
fungsi ormas.
Wibisono, Y. P., & Setyohadi, D. B. (2018). Accounting information system for nonprofit
ps://doi.org/10.1109/ICITISEE.2017.8285482
59