Anda di halaman 1dari 14

UAS

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

YAYASAN CAHAYA PELANGI INDONESIA

Oleh:

Reynardo Alfonso Gosal

130318142

KP A

Fakultas Bisnis dan Ekonomika

Universitas Surabaya
2021/2022

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia atau biasa disingkat YCPI merupakan


organisasi non profit yang berdiri pada tanggal 6 april 2015. YCPI ada dari
sebuah gagasan yang lahir dari komunitas sosial yang telah lama berhubungan
satu sama lain melalui berbagai kegiatan seperti olahraga Bersama, arisan,
acara keagamaan dan acara sosial kemasyarakatan. Anggota tersebut saling
berhubungan karena memiliki hobi dan cara pandang yang sama dalam
beberapa hal, walaupun berasal dari latar belakang yang berbeda. Para
penggagas berdirinya Dari kesamaan dalam melakukan aktivitas sosial dari
setiap penggagas, akhirnya disepakati untuk mengaktualisasikan dan
mewadahi ide dan gagasan tersebut dalam lingkup yang lebih luas dan
terorganisir melalui badan hukum berbentuk Yayasan. Melalui pemikiran dan
diskusi Bersama, disepakati bahwa nama Yayasan tidak boleh terkungkung
oleh hal- hal yang berbau SARA (suku, ras dan agama) namun harus
mencerminkan nilai- nilai kemanusiaan secara universal, seperti pada
hakikatnya Islam, yang hadir sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta dan
tidak lupa menambahkan “Indonesia” sebagai pemersatu. Nama “CAHAYA
PELANGI INDONESIA” digunakan sebagai nama yayasan, dimana jika
diuraikan per kata artinya kurang lebih seperti menjadi, cahaya yang dapat
diartikan sebagai petunjuk atau ilmu dan Pelangi yang melambangkan
keberagaman, sehingga makna dari nama yayasan tersebut adalah Indonesia
yang beragam suku bangsa dan agamanya jika dibimbing dengan ilmu
Ketuhanan maka akan terjadi keharmonisan dan kedamaian. Yayasan cahaya
Pelangi Indonesia beroperasi di Jl.Gotong Royong No. 2 RT 004 RW 001,
Kelurahan Larangan Indah, Kecamatan Larangan , Kota Tangerang, Banten
15154 (depan Gedung Pertemuan Silungkang)
BAB II

RERANGKA TEORI

Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) merupakan salah satu aspek


penting yang  diperlukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan
negara dan pelaporan  keuangan pemerintahan. SAP berisi prinsip-prinsip
akuntansi yang diterapkan dalam  menyusun dan menyajikan laporan keuangan
pada organisasi pemerintahan. Berikut  manfaat SAP:

1 Standar akuntansi digunakan oleh akuntan keuangan di pemerintahan


sebagai pedoman  dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan
pemerintahan. 
2 Standar akuntansi digunakan oleh auditor sebagai kriteria untuk
menentukan apakah  laporan keuangan yang disajikan sudah sesuai
dengan standar akuntansi yang  mengaturnya. 
3 Standar akuntansi digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk
memahami  laporan keuangan dan menghindari kesalahan dalam
menginterpretasikan informasi  dalam laporan keuangan. 
4 Standar akuntansi diperlukan untuk meningkatkan kualitas laporan
keuangan yaitu  meningkatkan konsistensi, daya banding,
kesepahaman, relevansi, dan keandalan  laporan keuangan. 
5 Standar akuntansi menjadi acuan dalam penyusunan sistem akuntansi
sebab keluaran  sistem akuntansi harus sesuai dengan standar
akuntansi. 

Standar akuntansi yang baik harus disusun oleh badan penyusun


standar akuntansi  yang independen. Di Indonesia badan penyusun standar
akuntansi untuk sektor bisnis  dibuat oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Namun IAI juga mengeluarkan Pernyataan  Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 45 tentang akuntansi untuk organisasi nirlaba.  Sedangkan standar
akuntansi pemerintahan dikeluarkan oleh Komite Standar Akuntansi 
Pemerintahan (KSAP) yang dibentuk berdasarkan surat keputusan
presiden. Dalam sejarah perkembangan standar akuntansi pemerintahan di
Indonesia terdapat  dua produk perundangan terkait standar akuntansi
pemerintahan, yaitu PP No. 24 Tahun  2005 yang menggunakan basis
pencatatan kas menuju akrual (cash towards accrual). Dan  PP No. 71 Tahun
2010 yang menggunakan basis pencatatan akrual penuh (full accrual)  juga
merupakan pengganti dari peraturan standar akuntansi lama dalam PP No. 24
Tahun  2005. 

Publikasi SAP yang dikeluarkan oleh KSAP dalam rangka pelaksanaan PP No.
24 Tahun  2005 antara lain: 

- Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan 


- PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan 
- PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran 
- PSAP 03 Laporan Arus Kas 
- PSAP 04 Catatan atas Laporan Keuangan  
- PSAP 05 Akuntansi Persediaan PSAP 06 Akuntansi Investasi 
- PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap 
- PSAP 08 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan 
- PSAP 09 Akuntansi Kewajiban 
- PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan
Peristiwa Luar  Biasa 
- PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasian
- Buletin Teknis 01 tentang Neraca Awal Pemerintah Pusat 
- Buletin Teknis 02 tentang Neraca Awal Pemerintah Daerah 
- Buletin Teknis 03 tentang Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah (LKPD)  sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
dengan Konversi 
- Buletin Teknis 04 tentang Penyajian Laporan dan Pengungkapan
Belanja Pemerintah - Buletin Teknis 05 tentang Akuntansi Penyusutan 
- Buletin Teknis 06 tentang Akuntansi Piutang 
- Buletin Teknis 07 tentang Akuntansi Dana Bergulir 
- Buletin Teknis 08 tentang Akuntansi Utang 
- Buletin Teknis 09 tentang Akuntansi Aset Tetap 

Publikasi SAP yang dikeluarkan oleh KSAP dalam rangka pelaksanaan PP No.
71  Tahun 2010 antara lain: 

1 Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan 


2 PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan Keuangan; 
3 PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi Anggaran; 
4 PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas; 
5 PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan Keuangan; 
6 PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan; 
7 PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi; 
8 PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;
9 PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan; -
PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban; 
10 PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, dan  Peristiwa Luar Biasa; 
11 PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian; 
12 PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional. 

Standar akuntansi mengatur tentang hal-hal berikut ini: 

a) Definisi suatu akun 


b) Pengakuan suatu transaksi atau akun (recognition)
c) Pengukuran suatu transaksi atas akun tertentu (measurement) 
d) Penilaian suatu akun untuk dilaporkan dalam laporan keuangan
(valuation) e. Pelaporan dan pengungkapan (reporting & disclosure) 
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia ini merupakan organisasi yang bergerak di


sektor sosial dimana yayasan ini membantu dalam menyelesaikan
permasalahan sosial kemasyarakatan, Pendidikan, lingkungan hidup serta
bantuan kemanusiaan dengan semangat toleransi terhadap keberagaman dan
siap mengikuti perkembangan zaman. Yayasan ini memiliki mitra dengan
Kantor Lembaga Bantuan Hukum HADE dan Rekan dan juga Kantor Jasa
Akuntan Rudy Prabowo untuk melakukan pengecekan terhadap laporan
keuangan dan akan membayar pajak. Yayasan ini pastinya mengikuti SAP
yang terlah ditetapkan oleh negara dimana SAP tersebut harus ditaati dan
dilakukan karena jika tidak melakukan SAP tersebut akan diberikan sanksi dari
pemerintah. Yayasan juga mengikuti PSAP yang telah ditetapkan untuk
mempermudah dalam melakukan pembayaran pajak dan mengecek apakah
ada kesalahan dalam laporan keuangan yyang telah dibuat. Yayasan ini
memiliki program kegiatan yang terdiri dari: Sosial dan kemanusiaan, Ekonomi,
Pendidikan dan Kakak Asuh

Dalam program Sosial dan Kemanusiaan, YCPI melakukan kegiatan:

Santunan Rutin Dua Pekanan, Sedekah Makan Siang, Santunan Akbar Hari
Besar Islam, Sedekah Ifthar Setiap Ramadhan, Bantuan Kesehatan dan
Pengobatan Gratis dan Bantuan Ke Lokasi Bencana

Dalam program Ekonomi, YCPI melakukan kegiatan: Sebar Sandal dan


Pelatihan Kewirausahaan

Dalam program Pendidikan, YCPI melakukan kegiatan: Bimbingan Belajar


Gratis dan Sedekah Perpustakaan Mini

YCPI Peduli Lingkungan: Kerjasama membangun bank sampah dan mengolah


sampah organik menjadi kompos dan kerjasama memanfaaatkan lahan kosong
menjadi produktif dengan melakukan penelitian dan kajian/studi di bidang
lingkungan
Stakeholder yang terdapat dalam YCPI adalah:

Berdasarkan Akta “Pernyataan Keputusan Rapat” No. 01 tanggal 6 April 2015,


pada Notaris Andrea Septiyani SH, Sp.N. menyatakan Susunan Dewan
Pengurus YCPI adalah sebagai berikut:

Dewan Pembina: Izzuddin Fikri, S.Mat.; Mohammad Tarso, SE; Juwari. Dewan
Pengawas: Sukiran. Dewan Pengurus: Iman Nurhadiansyah, S.Sos. (Ketua),
Selamat Kusdaryanto, SP, M.Si. (Wakil Ketua), Samsul Hidayat, SE (Sekretaris
1), Siti Suparyatin, S.Pd. (Sekretaris 2), Kholilah, S.Pd. (Bendahara 1), Kalis
Triwinarsih, A.Md. (Bendahara 2)

Berdasarkan Akta “Pernyataan Keputusan Rapat” No. 02 tanggal 9 April 2020,


pada Notaris Andrea Septiyani SH, Sp.N. menyatakan Susunan Dewan
Pengurus YCPI adalah sebagai berikut:

Dewan Pembina: Izzuddin Fikri, S.Mat.; Udin Syahrudin; Muhammad Nalim;


Muhaimin; Adi Mulyono, Dewan Pengawas: Muhamad Abduh, SE.; Thoriq
Firdaus, SE. Dewan Pengurus: Iman Nurhadiansyah, S.Sos. (Ketua), Suwanto
(Sekretaris 1), Selamat Kusdaryanto, SP, M.Si. (Sekretaris 2), Kalis Triwinarsih,
A.Md. (Bendahara 1), Rully Andriani Ruhajjiah, SE (Bendahara 2). Divisi –
Divisi: M. Anugrah Nasution, ST (Ketua Divisi Program), Kholilah,
S.Pd. (Anggota Divisi Program), Rina Setiawan (Anggota Divisi Program),
Rahab Raharja (Ketua Divisi Marketing dan Fund Rising), Joko
Pramono (Anggota Divisi Marketing dan Fund Rising), Tuti Maryati (Anggota
Divisi Marketing dan Fund Rising)

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Nomor


052.01.Kep/BAZNAS-KT/2020 tanggal 16 April 2020. menyatakan Susunan
Dewan Pengurus dan Penasehat UPZ YCPI adalah sebagai berikut:

Penasehat: Ustad Habib Hasanudin, Ustad Adnan Marda, Ustad Syahrudin.


Pengurus: Adi Mulyono; Kholilah, S.Pd.; Kalis Triwinarsih, A.Md.; Rahab
Raharja,; Muhammad Anugrah Nasution, ST
BAB IV

KESIMPULAN

Dari yang telah kita amati bahawa Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia
ini telah mengikuti SAP yang berlaku dalam negara dimana SAP terhadap
laporan keuangan dari Yayasan Cahaya Pelangi Indonesia ini dibuat oleh
Kantor Jasa Akuntan Ruby Prabowo dan Kantor Lembaga Bantuan Hukum
HADE dan Rekan sehingga pastinya yayasan ini tidak elakukan pelanggaran
terhadap hukum yang berlaku dan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Yayasan ini juga mengikuti pelaksanaan yang dikeluarkan oleh KSAP dalam
menjalankan usahanya untuk membayar pajak ke negera
Laporan keuangan
Tahun 2017
Laporan keuangan
Tahun 2018
Laporan Keuangan
Tahun 2019
Laporan Keuangan
Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai