Anda di halaman 1dari 15

IMPLEMENTASI PSAK NO.

45 PADA YAYASAN LUTHAN IBRAHIM


KOTA TANJUNGPINANG
Masyitah As Sahara
Dwi Annisya Rakhmadani
Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pembangunan Tanjungpinang
Email :rakhmadani1414@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian laporan


keuangan Yayasan Luthan Ibrahim dengan PSAK 45 tentang nirlaba. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif.
Dalam rangka memberikan gambaran yang jelas, logis dan akurat mengenai hasil
pengumpulan data, Data yang diperoleh dihimpun menurut jenis dan kelompoknya,
maka selanjutnya dilaksanakan pengelolaan dan analisis data yang dilakukan dengan
cara deskriptif kualitatif, yaitu mengemukakan masalah menurut apa adanya. Analisis
data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang
lain.Berdasarkan dari hasil penelitian dilapangan dapat diketahui bahwa Dari analisis
diatas dapat dilihat bahwa pedoman penyusunan laporan keuangan menurut PSAK 45
tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba dengan pelaporan keuangan yang dibuat
oleh Yayasan Luthan Ibrahim Tanjungpinang masih terlihat banyak
perbedaan.Berdasarkan data yang didapat oleh peneliti, pelaporan keuangan pada
Yayasan Luthan Ibrahim Tanjungpinang hanya menyajikan Laporan Kas, Laporan
Pengeluaran bulanan serta Laporan Kegiatan Pengurus Tahunan. Analisis yang
didapat dari perbandingan antara pelaporan keuangan menurut PSAK 45 dengan
pelaporan keuangan yang ada pada Yayasan Luthan Ibrahim Tanjungpinang adalah
laporan yang dibuat belum sesuai dengan laporan yang seharusnya disajikan menurut
PSAK 45
Kata Kunci: Laporan Keuangan, PSAK45, Organisasi Nirlaba
Abstract:The purpose of this study was to determine the suitability of the Luthan
Ibrahim Foundation's financial statements with PSAK 45 on non-profit. The research
method used in this research is qualitative research methods.In order to provide a
clear, logical and accurate picture of the results of data collection, the data obtained

1
are collected according to types and groups, then the data management and analysis
is carried out in a descriptive qualitative way, namely raising the problem according
to what it is. Qualitative data analysis is an effort made by working with data,
organizing data and deciding what to share with others.
Based on the results of field research, it can be seen that from the above analysis, it
can be seen that the guidelines for preparing financial reports according to PSAK 45
concerning Financial Reporting for Non-Profit Entities with financial reporting made
by Luthan Ibrahim Tanjungpinang Foundation still show many differences.Based on
the data obtained by researchers, financial reporting at the Luthan Ibrahim
Tanjungpinang Foundation only presents cash reports, monthly expenditure reports
and annual management activity reports. The analysis obtained from the comparison
between financial reporting according to PSAK 45 with financial reporting at the
Luthan Ibrahim Tanjungpinang Foundation is that reports made are not in
accordance with the reports that should be presented according to PSAK 45
Keywords : Financial Statements, PSAK 45, Non-Profit Organizations
PENDAHULUAN berasal dari masyarakat, oleh karena
Salah satu bentuk empati itu akuntabilitas laporan keuangan
manusia adalah membantu membantu. mereka harus terbuka dan akuntabel
Ini terjadi karena manusia adalah kepada publik. Setiap organisasi
manusia sosial yang saling nirlaba memiliki karakteristik dan
membutuhkan. Pembentukan perbaikan unik yang masih dibutuhkan
organisasi nirlaba seperti yayasan terkait standarisasi pelaporan
merupakan bentuk masyarakat dalam keuangan. Oleh karena itu, laporan
membantu sesama manusia untuk keuangan yang disampaikan juga akan
memenuhi kebutuhan. disesuaikan dengan karakteristik
organisasi namun tetap sesuai dengan
Organisasi nirlaba adalah
prinsip akuntansi yang berlaku di
organisasi yang tujuannya bukan untuk
Indonesia Nickels & mchugh,( 2010).
menciptakan keuntungan untuk
Organisasi nirlaba meliputi, yayasan,
kepentingan pribadi manajer
organisasi politik dan organisasi
organisasi. Organisasi nirlaba dalam
massa. Lembaga Swadaya Masyarakat
melaksanakan programnya
(LSM), universitas, tempat ibadah
menggunakan sumber daya yang

2
serta organisasi peribadahan dan lain– standar PSAK No. 45 membuat
lain (M.Syam, 2013). laporan keuangan lebih akuntabel dan
transparan bagi pengguna sehingga
Tujuan laporan keuangan
para pengguna ini dapat melihat
badan nirlaba adalah untuk
kegiatan program yang telah dilakukan
memberikan informasi yang relevan
bersama dengan anggaran yang telah
untuk memenuhi kepentingan
digunakan sebagai bukti
penyedia sumber daya yang tidak
pertanggungjawaban dana dari
mengharapkan pelunasan, memberikan
donatur.
serangkaian laporan keuangan lengkap
yang mencakup posisi laporan Padahal, masih banyak
keuangan, laporan aktivitas, laporan organisasi nirlaba yang masih belum
arus kas, dan catatan untuk laporan menggunakan pedoman dalam
keuangan. Laporan keuangan menyusun laporan keuangan. Laporan
organisasi nirlaba ini diperlukan keuangan yang digunakan masih
sebagai informasi akuntansi bagi sangat sederhana, di mana organisasi
pengguna dari kedua pihak eksternal, tidak menyiapkan laporan keuangan
seperti donatur yayasan, kreditur lengkap yang seharusnya digunakan
yayasan, anggota organisasi dan pihak oleh organisasi sektor publik
lain untuk membuat keputusan. umumnya yang telah menerapkan
(Mardiasmo, 2010). PSAK No. 45.

Menurut Ikatan Akuntansi Yayasan adalah contoh


indonesia, (2018). Laporan keuangan organisasi sektor publik yang tidak
tersebut meliputi posisi laporan mencari keuntungan atau keuntungan
keuangan, laporan aktivitas, laporan dalam salah satu kegiatan
arus kas untuk jangka waktu tertentu, organisasinya. Menurut Undang-
dan catatan laporan keuangan. Dengan Undang nomor 16 tahun 2001, sebagai
penyajian standar laporan keuangan landasan hukum positif bagi yayasan,
PSAK No. 45, dapat membuat sebuah yayasan adalah badan hukum
penyajian laporan keuangan di yang asetnya terdiri dari aset yang
organisasi nirlaba menjadi seragam. dipisahkan dan dimaksudkan untuk
Penyajian laporan keuangan dengan mencapai tujuan tertentu di bidang

3
sosial, agama dan kemanusiaan. memiliki laporan keuangan sederhana
Yayasan dapat melaksanakan kegiatan berupa laporan posisi keuangan,
usaha untuk mendukung pencapaian laporan perubahan dana dan
tujuan dan tujuan mereka dengan pendapatan dana, arus kas.
mendirikan badan usaha dan
Sebagai lembaga nirlaba,
berpartisipasi dalam badan usaha
Yayasan Luthan Ibrahim harus
(Bastian indra, 2011).
mempertanggungjawabkan laporan
Laporan keuangan nirlaba juga keuangan. Oleh karena itu, yayasan
telah diatur berdasarkan standar Luthan Ibrahim berkewajiban untuk
akuntansi keuangan sehingga terdapat menyiapkan dan menyajikan laporan
keseragaman, oleh karena itu Lembaga keuangan yang tentunya sesuai dengan
Akuntan Indonesia menerbitkan prinsip-prinsip yang diterima secara
Laporan Standar Akuntansi Keuangan umum di Indonesia, yaitu diatur oleh
(PSAK) No.45 tentang Pelaporan Laporan Standar Akuntansi Keuangan
Keuangan Organisasi Nirlaba. No. 45 tentang pelaporan keuangan
organisasi nirlaba yang terdiri dari
Yayasan Luthan Ibrahim
laporan posisi keuangan, laporan
adalah yayasan yang bergerak di
aktivitas, laporan arus kas, dan catatan
bidang pendidikan nonformal untuk
laporan keuangan.
anak-anak SD, SMP dan SMA serta
yayasan sosial menyalurkan donasi Dalam proses pencatatan
atau sedekah ke masjid dan panti Yayasan Luthan Ibrahim belum di
asuhan serta penanggulangan bencana lakukan dengan baik oleh Yayasan di
alam. Pada tahun 2016 yayasan Luthan sebabkan oleh beberapa factor seperti
ibrahim memulai kegiatan Yayasan. kurangnya informasi terhadap
Sumber dana untuk Yayasan Luthan pencatatan sehingga peneliti tertarik
Ibrahim terdiri dari sumber dana yang mengambil judul penelitian dengan
terikat (sumber dana donor permanen) judul “ Implementasi PSAK No. 45
dan sumber dana independen atau Pada Yayasan Luthan Ibrahim kota
sumbangan dari pemerintah dan Tanjungpinang,Adapun rumusan
masyarakat sekitar. Laporan keuangan masalah dari penelitian ini adalah
Yayasan Luthan Ibrahim hanya bagaimana perlakuan. Akuntansi

4
Nirlaba pada yayasan Luthan Ibrahim pada waktu tertentu. Informasi dalam
Tanjungpinang dan apakah laporan keuangan digunakan bersama
dengan pengungkapan dan informasi
Tujuan penelitian dilakukan, Untuk
dalam laporan keuangan lainnya untuk
mengetahui perlakuan akuntansi
membantu donatur, anggota,
nirlaba pada Yayasan Luthan Ibrahim
organisasi, dan pihak lain untuk
dan Untuk mengetahui kesesuaian
menilai
laporan keuangan Yayasan Luthan
Ibrahim dengan PSAK 45 tentang Dalam laporan posisi keuangan
nirlaba.Di dalam PSAK 45 Ikatan entitas nirlaba masih ada beberapa
Akuntansi indonesia (2018) hal dapat perlu diperhatikan
menyatakan bahwa tujuan laporan dikarenakan tidak sama
keuangan adalah untuk memberikan menggunakan entitas bisnis. Dapat
informasi yang relevan untuk diketahui pada laporan posisi
memenuhi kepentingan donatur yang keuangan entitas nirlaba secara
tidak mengharapkan pelunasan baik benar dapat menyajikan total aset,
kepada anggota, kreditur, dan lainnya liabilitas, dan aset tetap perusahaan.
yang menyediakan sumber daya Laporan Aktivitas.
kepada organisasi nirlaba. Laporan Tujuan menurut laporan
keuangan organisasi nirlaba terdiri aktivitas merupakan buat menaruh
dari: laporan posisi keuangan, laporan kabar tentang efek transaksi &
aktivitas, laporan arus kas, dan laporan insiden lain yg mengganti jumlah
catatan tentang laporan keuangan. serta sifat aset bersih, interaksi
antara transaksi dan insiden lainnya,
Berikut adalah unsur-unsur
serta bagaimana asal daya dipakai
laporan keuangan organisasi nirlaba
pada aplikasi aneka macam acara
berdasarkan PSAK 45 IAI (2018)
atau layanan. Laporan aktivitas
1. Laporan Posisi Keuangan. mencakup organisasi secara
Tujuan dari laporan posisi keseluruhan dan menyajikan
keuangan adalah untuk memberikan perubahan jumlah aset bersih
informasi tentang aset, liabilitas dan selama periode perubahan aset
aset bersih serta informasi tentang bersih dalam laporan aktivitas, yang
hubungan antara elemen-elemen ini tercermin dalam aset bersih atau

5
ekuitas dalam laporan posisi Kas atau aset lain yang dibatasi
keuangan. Laporan aktivitas penggunaannya sang pemberi asal
menyajikan pendapatan sebagai daya yang tidak mengharapkan
tambahan untuk aset bersih yang pembayaran pulang tersaji terpisah
tidak dibatasi, kecuali pengguna berdasarkan kas atau aset lain yang
dibatasi oleh kontributor, tidak terikat penggunaannya
menyajikan pengeluaran.
5. Pengertian Yayasan ( paragraf
2. Laporan Arus Kas 27)
Laporan arus kas pada entitas Pengertian yayasan adalah badan
nirlaba menurut PSAK 45 bertujuan hukum yang terdiri atas kekayaan yang
untuk menyajikan informasi dipisahkan dan diperuntukkan untuk
mengenai penerimaan dan pencairan rnencapai tujuan tertentu di bidang
uang tunai selama satu periode sosial, keagamaan dan kemanusiaan,
sesuai dengan PSAK 2 (revisi 2009). yang tidak mempunyai anggota.
Laporan arus kas atau SAK ETAP 6. Tujuan Yayasan. ( paragraf 28 )
bab 7.
Menurut Undang-Undang nomor 16
3. Catatan atas Laporan Keuangan
tahun 2001, yayasan ini memiliki
Berdasarkan PSAK 45
fungsi sebagai lembaga hukum dalam
( paragraf24 )
rangka mencapai tujuan tertentu di
Jenis dan jumlah aliran masuk
bidang sosial, pendidikan, keagamaan
sumber daya dan arus keluar dalam
dan kemanusiaan.
satu periode dan hubungan di
7. Karakteristik Yayasan ( paragraf
antaranya. Bagaimana entitas nirlaba
29)
memperoleh dan membelanjakan
Dalam yayasan di mana tidak ada
uang tunai, memperoleh pinjaman,
kepemilikan, organisasi mendanai
dan membayar kembali pinjaman,
kebutuhan modalnya dari utang dan
dan faktor-faktor lain yang
kebutuhan operasinya dari pendapatan
mempengaruhi likuiditasnya
atau layanan yang diberikan kepada
4. Klasifikasi Aset dan
publik
Liabilitas(paragraf 27 )
8. Permodalan Yayasan ( paragraf
32)

6
Kekayaan sebuah yayasan bisa berasal Pembatasan permanen, adalah batasan
dari sejumlah aset yang dipisahkan dalam penggunaan sumber daya yang
dalam bentuk uang atau barang. Selain ditentukan oleh penyedia sumber daya
dari aset-aset tersebut, aset sebuah atau kontributor sehingga sumber daya
yayasan juga dapat diperoleh dari ini dapat dipertahankan secara
sumbangan atau bantuan yang tidak permanen.
mengikat, wakaf, hibah wasiat dan
METODE PENELITIAN
hasil lainnya yang tidak bertentangan
dengan anggaran dasar dan atau Pada penelitian ini, jenis

peraturan perundang-undangan yang penelitian yang digunakan adalah

berlaku. penelitian kualitatif.. Data yang


digunakan dalam penelitian ini yaitu
9. Perpajakan Yayasan ( paragraf 35)
data sekunder. Data sekunder adalah
Yayasan ini mendapatkan penghasilan sumber data yang tidak langsung, baik
dari berbagai sumber, sumber berupa keterangan keterangan ataupun
pendapatan utama dari yayasan berasal literature yang mempunyai hubungan
dari sumbangan dari anggotanya. dalam penelitian yang berifat
Penghasilan lain yang diperoleh dari melengkapi dan mendukung data
yayasan berasal dari usaha yayasan primer. Data-data sekunder yang
sendiri. Jenis pendapatan ini adalah diambil penulis yaitu :
yang terluas dalam definisi dan
a. Laporan keuangan yayasan
keragaman
b. Profil Yayasan Luthan
10. Pola Pertanggungjawaban Yayasan Ibrahim
(Paragraf 36) c. Daftar perpustakaan (buku-
buku referensi
Pertanggung jawab kepada pengawas
Metode pengumpulan data
yang disampaikan dalam Rapat Wali
kualitatif yang paling independen
Amanat yang dilaksanakan setahun
terhadap semua metode pengumpulan
sekali. Pola akuntabilitas di fondasi
data dan teknik analisis data adalah
ber vertikal dan horizontal.
wawancara secara mendalam,
Akuntansi Yayasan ( paragraf 36 ) observasi,dan penelitian perpustakaan.
1.Dokumentasi

7
Teknik dokumentasi dilakukan mudah. dipahami, memiliki relevansi
dengan cara melihat atau menganalisis dan memiliki daya tarik yang tinggi.
dokumen- dokumen Yayasan. Hasil Karakteristik entitas nirlaba
penelitian dari observasi atau berbeda dengan entitas bisnis.
wawancara, akan lebih dipercaya kalau Perbedaan utama terletak pada cara
di dukung oleh sejarah, kegiatan di entitas nirlaba memperoleh sumber
masyarakat, dan autobiografi. daya yang diperlukan untuk
2.Studi Pustaka melakukan berbagai kegiatan
Penelitian perpustakaan ini operasinya. Entitas nirlaba
dilakukan untuk memperoleh data-data memperoleh sumber dayanya dari
dengan cara menggunakan informasi kontribusi dari anggota dan donatur
dan literature, menghimpun informasi lain yang tidak mengharapkan imbalan
yang releven dengan masalah yang apa pun dari entitas nirlaba. Sebagai
diteliti seperti reverensi buku-buku hasil dari karakteristik ini, transaksi
dari pustaka yang diolah sesuai dengan tertentu terjadi pada entitas nirlaba
teknik analisis data yang digunakan yang jarang atau tidak pernah terjadi di
3. Analisa data badan usaha, misalnya, menerima
Analisis kesesuaian perlakuan sumbangan.
akuntans nirlaba dengan PSAK 45 dan 1. Laporan posisi keuangan
Penarikan kesimpulan . Laporan posisi keuangan mencakup
HASIL DAN PEMBAHASAN entitas nirlaba secara keseluruhan dan
Yayasan Luthan Ibrahim menyajikan total aset, liabilitas, dan
Tanjungpinang merupakan bentuk aset bersih. Yayasan Luthan Ibrahim
perusahaan nirlaba yang seharusnya Tanjungpinang terlebih dahulu harus
menyajikan laporan keuangan sesuai mengumpulkan seluruh data mengenai
dengan pedoman penyusunan laporan aset dan liabilitas yang ada dengan
keuangan bagi perusahaan nirlaba di karakteristik serupa yang relatif
Indonesia, yaitu PSAK 45. Dengan homogen di Yayasan Luthan Ibrahim
menyusun laporan keuangan sesuai Tanjungpinang.
pedoman pelaporan, diharapkan
laporan keuangan Yayasan Luthan
Ibrahim Tanjungpinang dapat lebih

8
aset bersih yang terikat secara
YAYASAN LUTHAN IBRAHIM
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2019

ASET LANCAR
URAIAN JUMLAH
permanen, terikat sementara dan tidak
Kas Rp 31.950.000,00
Bank
Pajak Dibayar Dimuka
Rp
Rp
79.151.000,00
-
terikat.
Jumlah ASET Lancar Rp 111.101.000,00

ASET TETAP
Tanah Rp. 75.800.000,00
Setelah mengklasifikasikan aset
Bangunan Rp. 514.970.000,00

berdasarkan ada atau tidaknya


Peralatan Rp. 15.744.000,00
Kendaraan Rp. 175.800.000,00
Jumlah ASET Tetap Rp. 782.314.000,00

TOTAL ASET Rp 893.415.000,00


pembatasan, Yayasan Luthan Ibrahim
LIABILITAS

Liabilitas Jangka Panjang


Liabilitas Jangka Pendek
Jumlah Liabilitas
Rp
Rp
Rp
-
-
-
Tanjungpinang mengklasifikasikan
pendapatan, pengeluaran, keuntungan,
ASET NETTO
Terikat Rp 871.922.000,00
Temporer Rp 21.493.000,00
Jumlah Ekuitas Rp 893.415.000,00

TOTAL LIABILITAS + ASET


NETTO Rp 893.415.000,00
dan kerugian yang diakui dari investasi
dan aset atau kewajiban lainnya
Yayasan Luthan Ibrahim sebagai peningkatan atau penurunan
Tanjungpinang tidak menyusun aset bersih yang tidak dibatasi kecuali
laporan kegiatan, sehingga tidak ada penggunaannya dibatasi.
klasifikasi pendapatan, pengeluaran, Catatan untuk laporan keuangan
untung rugi. Namun, dewan yayasan dimaksudkan untuk mengungkapkan
menyajikan laporan tahunan tentang semua informasi keuangan yang perlu
kegiatan manajemen yayasan yang diketahui pembaca laporan keuangan.
menunjukkan kegiatan operasional Catatan untuk laporan keuangan dapat
yayasan dan menyajikan laporan berupa: . Perincian dari suatu
pengeluaran tahunan yang perkiraan yang disajikan.. Kebijakan
menunjukkan anggaran dan akuntansi yang dilakukan.dan Yayasan
realisasinya yang merupakan Luthan Ibrahim Tanjungpinang belum
klasifikasi tambahan dalam laporan menyampaikan catatan apapun
kegiatan. Yayasan Luthan Ibrahim terhadap laporan keuangan tersebut.
Tanjungpinang harus menyiapkan Oleh karena itu, Yayasan Luthan
laporan kegiatan sesuai dengan PSAK Ibrahim Tanjungpinang harus
45. Untuk menyiapkan laporan ini, menyampaikan catatan atas laporan
Yayasan Luthan Ibrahim keuangan, misalnya menyajikan
Tanjungpinang perlu rincian aset tetap milik Yayasan
mengklasifikasikan transaksi dan Luthan Ibrahim Tanjungpinang,
peristiwa lain yang dapat mengubah menghadirkan hadiah atau
sifat dan jumlah aset bersih sebagai pemberkahan berupa uang tunai atau

9
aset lainnya sebagai sumbangan terikat Tanjungpinang hanya menyajikan
jika hibah atau wakaf diterima dengan laporan uang tunai, laporan
syarat yang membatasi penggunaan pengeluaran bulanan dan laporan
aset. Tje. Kemudian, misalnya, jika kegiatan pengelolaan tahunan. Analisis
pembatasan dari penyedia sumber yang diperoleh dari perbandingan
daya yang tidak mengharapkan antara pelaporan keuangan menurut
pelunasan telah kedaluwarsa, yaitu PSAK 45 dengan pelaporan keuangan
ketika masa pembatasan telah berakhir di Yayasan Luthan Ibrahim
atau pembatasan objektif telah Tanjungpinang adalah bahwa laporan
terpenuhi, aset bersih yang terikat yang dibuat tidak sesuai dengan
sementara diklasifikasikan sebagai aset laporan yang harus disampaikan sesuai
bersih yang tidak dibatasi dan PSAK 45. Dari empat laporan yang
disajikan dalam laporan aktivitas disampaikan berdasarkan PSAK 45,
sebagai aset bersih. yang dikecualikan Yayasan Luthan Ibrahim
dari pembatasan. Tanjungpinang hanya menyajikan
Dari analisis di atas, dapat Laporan Arus Kas dengan nama lain,
dilihat bahwa pedoman penyusunan yaitu Laporan Kas yang disiapkan
laporan keuangan sesuai PSAK 45 untuk jangka waktu satu minggu
tentang Pelaporan Keuangan Badan .
Nirlaba dengan pelaporan keuangan 2. Klasifikasi Aset dan Liabilitas
yang dibuat oleh Yayasan Luthan Yayasan Luthan Ibrahim
Ibrahim Tanjungpinang masih Tanjungpinang tidak
menunjukkan banyak perbedaan. mengklasifikasikan aset dan liabilitas,
Format Laporan yang Digunakan tidak memisahkan kas atau aset yang
Menurut PSAK 45 Laporan Keuangan dibatasi penggunaan dan uang tunai
Entitas Nirlaba meliputi Laporan atau aset lain yang terikat untuk
posisi keuangan, Laporan aktivitas, digunakan, dan tidak
Laporan arus kas, Catatan atas laporan mengklasifikasikan kewajiban jangka
keuangan panjang atau jangka pendek.
Berdasarkan data yang diperoleh Berdasarkan perbandingan antara
peneliti, pelaporan keuangan di pelaporan keuangan menurut PSAK 45
Yayasan Luthan Ibrahim dengan pelaporan keuangan di

10
Yayasan Luthan Ibrahim
Tanjungpinang, dapat dikatakan Perubahan Kelompok Aset Neto
bahwa untuk periode 2019 Laporan Aktivitas menyajikan
jumlah perubahan aset bersih yang
Klasifikasi Aset Neto Terikat atau terikat secara permanen, terikat
Tidak Terikat sementara, dan tidak terikat selama
Yayasan Luthan Ibrahim periode tertentu. Namun, dalam
Tanjungpinang belum pelaporan keuangan Yayasan Luthan
mengklasifikasikan aset bersih Ibrahim Tanjungpinang, tidak ada
berdasarkan ada atau tidaknya laporan kegiatan yang menghadirkan
pembatasan oleh penyedia sumber perubahan kelompok akserdil bersih.
daya yang tidak mengharapkan Dari perbandingan antara pelaporan
pelunasan dan tidak ada catatan keuangan menurut PSAK 45 dengan
laporan keuangan mengenai aset pelaporan keuangan di Yayasan
bersih yang terikat atau tidak dibatasi Luthan Ibrahim Tanjungpinang, dapat
ini. Berdasarkan analisis komparatif dilihat bahwa di Yayasan Luthan
antara pelaporan keuangan menurut Ibrahim Tanjungpinang tidak ada
PSAK 45 dan pelaporan yang tertuang laporan kegiatan yang menghadirkan
dalam Yayasan Luthan Ibrahim perubahan kelompok aset bersih,
Tanjungpinang, diketahui bahwa namun Yayasan Luthan Ibrahim
Yayasan Luthan Ibrahim Tanjungpinang menyajikan Laporan
Tanjungpinang tidak mengungkapkan Kegiatan Tahunan yang berisi
informasi mengenai ada atau tidaknya penyaluran dana yang dialokasikan
pembatasan aset bersihnya dan tidak untuk melaksanakan kegiatan
menyajikan pengelompokan aktan operasional sehari-hari yayasan yang
bersih berdasarkan ada atau tidaknya terbagi dalam bidang
pembatasan penyedia sumber daya Dalam melaksanakan
yang tidak mengharapkan pelunasan , kegiatannya yang akan dipresentasikan
sedangkan Laporan Posisi Keuangan dalam laporan kegiatan tahunan
menurut PSAK 45 wajib menyajikan tersebut,Pengeluaran Tahunan
informasi mengenai klasifikasi aset Yayasan Luthan Ibrahim
berdasarkan apakah ada pembatasan. Tanjungpinang. Selain itu, laporan

11
pengeluaran tahunan juga disajikan Menurut PSAK 45, ini
yang menggambarkan perbandingan termasuk dalam klasifikasi tambahan
antara anggaran dan realisasinya dalam laporan kegiatan. Selain itu,
dalam periode berdasarkan masing- dalam Laporan Kegiatan Pengelolaan
masing sektor atau per jalur anggaran. Yayasan Luthan Ibrahim
Klasifikasi Pendapatan, Beban, Tanjungpinang, manajemen
Keuntungan dan Kerugian menghadirkan pendapatan berdasarkan
Laporan aktivitas menyajikan sumber pendapatan yang
pendapatan sebagai tambahan untuk dikelompokkan menjadi tiga
aset bersih yang tidak dibatasi, kecuali kelompok, yaitu pendapatan untuk
penggunaannya dibatasi oleh penyedia operasional yayasan, infaq & sodaqoh
sumber daya yang tidak mengharapkan untuk sumbangan anak yatim, dan
pelunasan dan menyajikan saldo tahun sebelumnya. Dari sisi
pengeluaran sebagai pengurangan pengeluaran atau pengeluaran yang
untuk aset bersih yang tidak dibatasi. dikeluarkan oleh Yayasan Luthan
Laporan aktivitas menyajikan Ibrahim Tanjungpinang, kategori atau
keuntungan dan kerugian yang diakui permata anggaran disajikan, kemudian
pada investasi dan aset lainnya (atau disortir sesuai sektor yang
kewajiban) sebagai peningkatan atau menggunakan dana terbanyak ke
penurunan ke aset bersih yang tidak sektor yang menghabiskan dana paling
dibatasi, kecuali penggunaannya sedikit untuk melaksanakan
dibatasi.. Hasil analisis yang diperoleh kegiatannya.
adalah Yayasan Luthan Ibrahim Informasi Pemberian Jasa
Tanjungpinang periode 2019 belum Laporan aktivitas atau catatan
menyampaikan laporan kegiatan yang laporan keuangan menyajikan
sesuai dengan PSAK 45, oleh karena informasi tentang pengeluaran sesuai
itu tidak ada klasifikasi pendapatan, klasifikasi fungsional, seperti oleh
pengeluaran, untung dan rugi yang kelompok rencana layanan utama dan
jelas, namun Yayasan Luthan Ibrahim kegiatan pendukung.Yayasan Luthan
Tanjungpinang membuat laporan Ibrahim Tanjungpinang tidak
Pengeluaran yang mengklasifikasikan menyajikan laporan kegiatan dan
kelompok anggaran dan realisasi. catatan atas laporan keuangan sesuai

12
PSAK 45, namun manajemen Yayasan yang ada pada Yayasan Luthan
Luthan Ibrahim Tanjungpinang Ibrahim Tanjungpinang adalah
menjelaskan kegiatan atau layanan laporan yang dibuat belum
yang diberikan melalui penyusunan sesuai dengan laporan yang
Laporan Kegiatan Pengelolaan seharusnya disajikan menurut
Yayasan Luthan Ibrahim PSAK 45
Tanjungpinang, yang melaporkan 2. Yayasan Luthan Ibrahim
secara sistematis berdasarkan Tanjungpinang tidak
pemahaman manajemen yayasan. mengklasifikasikan aset dan
PENUTUP liabilitas, tidak menyajikan
terpisah antara kas atau aset
Kesimpulan
yang dibatasi penggunaannya
Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa dengan kas atau aset lain yang
pedoman penyusunan laporan terikat penggunaannya, dan
keuangan menurut PSAK 45 tentang tidak mengelompokkan
Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba liabilitas jangka panjang
dengan pelaporan keuangan yang maupun jangka pendek
dibuat oleh Yayasan Luthan Ibrahim 3. Hasil analisis yang diperoleh
Tanjungpinang masih terlihat banyak adalah Yayasan Luthan
perbedaan Ibrahim Tanjungpinang untuk
1. Berdasarkan data yang didapat periode 2019 belum
oleh peneliti, pelaporan menyajikan laporan aktivitas
keuangan pada Yayasan yang sesuai dengan PSAK 45,
Luthan Ibrahim Tanjungpinang oleh karena itu tidak terdapat
hanya menyajikan Laporan klasifikasi pendapatan, beban,
Kas, Laporan Pengeluaran keuntungan dan kerugian
bulanan serta Laporan secara jelas, akan tetapi
Kegiatan Pengurus Tahunan. Yayasan Luthan Ibrahim
Analisis yang didapat dari Tanjungpinang membuat
perbandingan antara pelaporan laporan Pengeluaran yang
keuangan menurut PSAK 45 mengklasifikasikan kelompok
dengan pelaporan keuangan anggaran dan realisasi.

13
4. Yayasan Luthan Ibrahim Alfabeta.
Tanjungpinang tidak Hans kartahadi dkk. (2016). Akuntansi
menyajikan laporan aktivitas keuangan berdasarkan SAK.
dan catatan atas laporan Jakarta: Salemba Empat.
keuangan menurut PSAK 45, Ikatan Akuntansi indonesia. (2018).
namun pengurus Yayasan Standart Akuntansi Keuangan.
Luthan Ibrahim Tanjungpinang Jakarta: IAI.
menjelaskan kegiatan atau jasa Indonesia, I. A. (2012). Standar
yang diberikan melalui Akuntansi Keuangan. Jakarta:
penyusunan Laporan Kegiatan IAI.
Pengurus Yayasan Luthan Kasmir. (2014). Laporan Keuangan
Ibrahim Tanjungpinang yang Bank. In Manajemen Perbankan.
sistematika laporannya M.Syam, A. halim &Kusufi. (2013).
berdasarkan pemahaman Akuntanhsi sektor Publik.
pengurus yayasan Jakarta: Salemba.
Saran Mardiasmo. (2010). Akuntansi Sektor
Saran yang dapat diberikan Publik (2nd ed.). Yogyakarta:
dalam penelitian ini adalah sebagai ANDI.
berikut Yayasan Luthan Ibrahim Nickels & mchugh. (2010). Pengantar
disarankan untuk menyusun laporan Bisnis 2. Semarang: Salemba
keuangannya sesuai PSAK Nomor 45, Empat.
sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan dapat mudah dipahami dan picela. (2012). ’’Penerapan PSAK
memberikan informasi yang relevan, no.45 dalam penyusunan laporan
yang nantinya akan bermanfaat dalam keuangan perusahaan nirlaba
pengambilan keputusan bagi (non profit ) pada yayasan
pihakpihak yang telah menyediakan pendidikan SMK Putra
sumber daya bagi Panti Asuhan dan KHatulistiwa Pontianak.
juga anggota organisasi. Akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA redaksi sinar grafika. (2005). undang
Fahmi, I. (2015). Analisis Laporan Undang Yayasan. Jakarta: Sinar
Keuangan. Bandung: Penerbit Grafika.

14
Setyohadi(2017), 5. Yohanes and
jdoko, & Nonprofit. (2017).
”Accounting Information System
for Nonprofit Organization Based
On PSAK 45 Standards.
Akuntansi.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
In Bandung: Alfabeta.
https://doi.org/10.1017/CBO9781
107415324.004
Wantah, M. J. (2015). Analisis
Penerapan Psak No.1 Tentang
Penyajian Laporan Keuangan
Pada Perum Bulog Divre Sulut
Dan Gorontalo. Jurnal Berkala
Ilmiah Efisiensi.

15

Anda mungkin juga menyukai