Anda di halaman 1dari 14

PENERAPAN SAK ETAP PADA LAPORAN KEUANGAN SIMPAN PINJAM

KOPERASI WANITA “SEKARSARI”


DI KELURAHAN TAMANSARI

Oleh :
Nani Ryan Avrianty
Nani.ryanavrianty@yahoo.com
Jurusan akuntansi SI
Universitas Muhammadiyah Jember

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SAK ETAP pada laporan
keuangan koperasi wanita. Dengan menganalisa penyajian laporan keuangan yang disusun
oleh kopersi wanita sekarsari dan menyesuaiakan dengan SAK ETAP. Pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Jenis
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penyajian laporan keuangan yang telah dibuat pada koperasi wanita sekarsari terdiri
dari laporan sisa hasil usaha dan laporan neraca, perhitungan laporan sisa hasil usaha dan
laporan neraca yang disusun oleh koperasi wanita sekarsari belum disusun berdasarkan SAK
ETAP menyebabkan adanya perbedaan, maka dapat disimpulkan bahwa Koperasi wanita
sekarsari secara umum belum menerapkan standart akuntansi keuangan yang berlaku umum
yaitu SAK ETAP.

Kata Kunci : Laporan keuangan,SAK ETAP

Pendahuluan
yang terdapat pada laporan keuangan
Laporan keuangan dalam suatu
tersebut dapat dijadikan landasan dalam
organisasi sangatlah penting dalam
menggambil keputusan. Hal tersebut
menunjang kinerja suatu organisasi, karena
meningkatkan kebutuhan akan adanya
dengan laporan keuangan dapat dilihat
standart akuntansi keuangan yang
bagaimana kinerja organisasi tersebut
digunakan mengingat bahwa akuntansi
dalam mencapai tujuannya. Dengan
sebagai sumber penyedia informasi
meningkatnya arus sekonomi global,
dipengaruhi oleh lingkungan yang terus
kualitas informasi dalam laporan keuangan
menerus berubah. Definisi laporan
harus dapat ditingkatkan agar informasi
keuangan menurut Sugiono dan Untung 1945 pasal 33 ayat 1 dan UU no. 17 tahun
(2016 : 60) adalah laporan keuangan 2012 tentang perkoperasian.Berdasarkan
merupakan hasil akhir dari kegiatan tujuan yang ditetapkan dalam pasal 3 UU
akuntansi yang mencerminkan kondisi No.25/1992 itu, dapat dikatakan bahwa
keuangan dan hasil operasi perusahaan. tujuan koperasi di Indonesia menurut garis
Koperasi adalah organisasi bisnis yang besarnya meliputi 3 hal berikut :
dimiliki dan dioperasikan oleh seorang 1. Untuk memajukan kesejahteraan
demi kepentingan bersama. koperasi di anggotanya.
Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1896 2. Untuk memajukan kesejahteraan
dimana pendirian koperasi dirintis oleh masyarakat.
Patih R. Aria wina Atmaja. Keberadaan 3. Turut serta membangun tatanan
koperasi di Indonesia diatur dalam UUD perekonomian nasional.

Keberadaan dan perkembangan Tinjauan Pustaka


koperasi khususnya koperasi yang dikelola
wanita cukup menarik perhatian koperasi mengandung makna
pemerintah karena koperasi-koperasi “kerja sama”.koperasi (coorperative)
tersebut menunjukkan perkembangan bersumber dari kata co-operation yang
kinerja yang baik dan dapat memandirikan artinya “kerja sama”.ada juga yang
perempuan-perempuan yang ada di mengartikan koperasi dalam makna
indonesia, walaupun tidak banyak koperasi lain.enriques memberikan pengertian
wanita besar, namun koperasi wanita dapat koperasi yaitu menolong satu sama lain (to
membantu pemerintah mengurangi help one another) atau saling
pengangguran, peningkatan pendidikan, bergandengan (hand in hand).
peningkatan kesehatan, dll.koperasi wanita Tujuan koperasi seperti tertuang
sekarsari berada di sekitar kota dalam Bab II pasal 3 UU No. 25 Tahun
Bondowoso yang bergerak dalam usaha 1992 adalah: “Koperasi bertujuan
simpan pinjam. memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta memajukan tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan Undang bidang pemupukan simpanan dana dari
Undang Dasar 1945”. para anggotanya, untuk kenudian
Pengertian koperasi simpan pinjam dipinjamkan kembali kepada para anggota
adalah koperasi yang bergerak dalam
yang memerlukan bantuan dana
(Rudianto ,hal 51). kegiatan utama
koperasi simpan pinjam adalah Pengertian SAK ETAP
menyediakan jasa penyimpanan dan
SAK ETAP merupakan standar
peminjaman dana kepda anggota
akuntansi keuangan yang berdiri sendiri
koperasi.jadi,pada dasarnya fungsi
dan tidak mengacu pada SAK Umum.
koperasi simpan pinjam adalah sabagai
SAK ETAP relatif tidak berubah selama
jembatan antara anggota koperasi yang
beberapa tahun serta memiliki bentuk
memerlukan uang pinjaman dengan
pengaturan yang lebih sederhana dalam hal
anggota koperasi yang menyimpan
pengakuan, pengukuran, penyajian, dan
uangnya di koperasi atau dari kreditor
pengungkapan (DSAK IAI 2013). Entitas
lainnya.
tanpa akuntabilitas publik adalah entitas
Sumber dana simpan pinjam
yang:
diperoleh dari simpanan sukarela
1. Tidak memiliki akuntabilitas
anggotanya dan berbagai lembaga
publik signifikan.
pemerintahan, maupun lembaga swasta
2. Tidak menerbitkan laporan
yang menggalami kelebuhan dana. Secara
keuangan untuk tujuan umum
umum, sumber dana simpan pinjam dari :
(general purpose financial
Anggotanya sendiri berupa simpanan
statement) bagi pengguna
pokok, simpanan wajib dan simpanan
eksternal. Contoh pengguna
sukarela.Manfaat koperasi simpan pinjam
eksternal adalah pemilik yang tidak
Manfaat simpan pinjam bagi
terlibat langsung dalam
anggota :
pengelolaan usaha, kreditur, dan
1. Anggota dapat memperoleh
lembaga pemeringkat kredit.
pinjaman dengan mudah dan tidak
SAK ETAP terpisah dari SAK
berbelit-belit
besar dimana SAK ETAP dalam
2. Proses bunganya adil karena
pedoman penyusunan laporan keuangan
disepakati dalam rapat anggota
dibuat lebih sederhana. Menurut Sen
3. Tidak ada syarat meminjam
Yung (2010), dalam beberapa hal SAK
memakai jaminan
ETAP memberikan banyak kemudahan International Financial Reporting
untuk perusahaan dibandingkan dengan Standard (IFRS) terlalu kompleks jika
PSAK dengan ketentuan pelaporan yang diterapkan oleh usaha kecil di Indonesia.
lebih kompleks. Latar belakang Maka dari itu diperlukan standar yang
disusunnya SAK ETAP yang terpisah lebih sederhana dan memudahkan usaha
dari PSAK adalah karena PSAK kecil dalam penyusunan laporan
(Pernyataan Standar Akuntansi keuangan.
Keuangan) yang mengadopsi

Tujuan dan manfaat 1. Tidak memiliki akuntabilitas


publik signifikan; dan
Diharapkan dengan adanya SAK ETAP,
2. Menerbitkan laporan keuangan
perusahaan kecil, menengah mampu untuk
untuk tujuan umum bagi pengguna
:
eksternal
1. menyusun laporan keuangannya a. Entitas dengan akuntabilitas publik
sendiri, signifikan
2. dapat diaudit dan mendapatkan opini Telah mengajukan pernyataan
audit, pendaftaran, atau sedang dalam proses
sehingga dapat menggunakan laporan pengajuan pendaftaran, pada otoritas
keuangannya untuk mendapatkan dana pasar modal atau regulator lain untuk
(misalnya dari Bank) untuk pengembangan tujuan penerbitan efek di pasar modal;
usaha: atau
1. Lebih sederhana dibandingkan dengan Menguasai aset dalam kapasitas
PSAK – IFRS sehingga sebagai fidusia untuk sekelompok besar
2. lebih mudah dalam implementasinya masyarakat, seperti bank, entitas
3. Tetap memberikan informasi yang asuransi,pialang dan atau pedagang efek,
handal dalam penyajian laporan dana pensiun, reksa dana dan bank
keuangan. investasi.
Ruang lingkup b. Entitas yang memiliki akuntabilitas
publik signifikan dapat menggunakan
SAK ETAP dimaksudkan untuk
SAK
digunakan oleh Entitas Tanpa
ETAP jika otoritas berwenang
Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas
membuat regulasi mengizinkan
yang:
penggunaan SAK ETAP. Contoh: Bank diatur secara spesifik dalam SAK ETAP,
Perkreditan Rakyat (BPR). entitas dapat mengacu pada SAK non-
ETAP. Misalnya, entitas koperasi yang
Penerapan SAK ETAP Untuk Koperasi menggunakan SAK ETAP dapat mengacu
Dalam penerapan SAK ETAP pada PSAK 27.
terdapat permasalahan tentang penerapan
SAK ETAP pada koperasi dikarenakan Penyajian Wajar
pada SAK ETAP tidak mengatur secara Laporan keuangan menyajikan
khusus terhadap laporan keuangan dengan wajar posisi keuangan, kinerja
koperasi. Dalam buletin teknis 6 tentang keuangan, dan arus kas suatu entitas.
penerapan SAK ETAP untuk entitas Penyajian wajar mensyaratkan penyajian
koperasi (IAI.2011:1) disebutkan dalam jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan
SAK ETAP Bab 1 tentang ruang lingkup kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan
mengatur bahwa entitas yang dapat kriteria pengakuan aset, kewajiban,
menerapkan SAK ETAP adalah entitas penghasilan dan beban. Penerapan SAK
yang tidak memiliki akuntabilitas publik ETAP, dengan pengungkapan tambahan jika
signifikan dan menerbitkan laporan diperlukan, menghasilkan laporan keuangan
keuangan untuk tujuan umum (general yang wajar atas posisi keuangan, kinerja
purpose financial statement). keuangan, dan arus kas entitas.
Dan dalam SAK ETAP Bab 9 Pengungkapan tambahan diperlukan ketika
tentang kebijakan dan estimasi akuntansi kepatuhan atas persyaratan tertentu dalam
dan kesalahan dinyatakan bahwa entitas SAK ETAP tidak memadai bagi pemakai
yang menerapkan SAK ETAP, dalam untuk memahami pengaruh dari transaksi
mengembangkan dan menerapkan suatu tertentu, peristiwa dan kondisi lain atas
kebijakan akuntansi, untuk posisi keuangan dan kinerja keuangan
mempertimbangkan persyaratan dan entitas
panduan dalam SAK non-ETAP yang
berhubungan dengan isu serupa dan Kepatuhan Terhadap SAK ETAP
terkait. Entitas yang laporan keuangannya
Berdasarkan pengaturan di atas, mematuhi SAK ETAP harus membuat
jika ada entitas koperasi yang memenuhi suatu pernyataan eksplisit dan secara
syarat untuk menerapkan SAK ETAP, penuh (explicit and unreserved statement)
maka entitas tersebut dapat menerapkan atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas
SAK ETAP. Untuk hal-hal yang tidak laporan keuangan. Laporan keuangan tidak
boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP Jika reklasifikasi jumlah komparatif
kecuali jika mematuhi semua persyaratan tidak praktis, maka entitas harus
dalam SAK ETAP. mengungkapkan:
1. Alasan reklasifikasi jumlah
Penyajian Yang Konsisten komparatif tidak dilakukan; dan
Penyajian dan klasifikasi pos-pos 2. Sifat penyesuaian yang telah dibuat
dalam laporan keuangan antar periode jika jumlah komparatif
harus konsisten kecuali: direklasifikasi.
a) Terjadi perubahan yang signifikan Laporan keuangan koperasi
atas sifat operasi entitas atau
Pengertian Laporan keuangan
perubahan penyajian atau
koperasi sealain merupakan bagaian dari
pengklasifikasian bertujuan
sistem pelaporan keuangan koperasi,juga
menghasilkan penyajian lebih baik
merupakan bagain dari laporan
sesuai kriteria pemilihan dan
pertanggungjawaban pengurus tentang tata
penerapan kebijakan akuntansi
kehidupan koperasi.dengan
dalam Bab 9 Kebijakan Akuntansi,
demikian,dilihat dari fungsi
Estimasi, dan Kesalahan; atau
manajemen,laporan keuangan koperasi
b) SAK ETAP mensyaratkan suatu
sekaligus dapat dijadikan saebagai slah
perubahan penyajian.
satu alat evaluasi kemajuan
Jika penyajian atau
koperasi.Laporan koperasi lengkap sesuai
pengklasifikasian pos-pos dalam
dengan SAK ETAP diantara lain :
laporan keuangan diubah, maka
1. Neraca
entitas harus mereklasifikasi
2. Perhitungan sisa hasil usaha
jumlah komparatif kecuali jika
3. Laporan Perubahan ekuitas
reklasifikasi tidak praktis. Entitas
4. Laporan arus kas
harus mengungkapkan hal-hal
5. Catatan atas laporan keuangan.
berikut jika jumlah komparatif
Neraca adalah suatu laporan yang
direklasifikasi:
sistemastis tentang aktiva (assets),
1. Sifat reklasifikasi;
kewajiban (liabilities), dan modal sendiri
2. Jumlah setiap pos atau kelompok
(equity) dari suatu perusahaan pada
dari pos yang direklasifikasi; dan
tanggal / waktu tertentu.atau dengan kata
3. Alasan reklasifikasi.
lain neraca berisi mengenai data - data
informatif mengenai kondisi perusahaan koperasi adalah selisih dari seluruh
pada waktu tertentu. pemasukan atau penerimaan total (Total
Pada awal setiap pelajaran akuntansi Revenue) dikurangi dengan seluruh biaya
neraca ditempatkan pada posisi pertama (Total Cost) dalam satu tahun buku.
yang dinyatakan dalam persamaan
Laporan Arus kas
akuntansi :
Adalah suatu laporan mengenai arus
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
kas keluar dan arus kas masuk selama
Aktiva terdiri dari bagaian – bagian
suatu priode tertentu, yang mencakup
kekayaan yang dimiliki oleh suatu
saldo awal kas, sumber penerimaan kas,
perusahaan, baik kekayaan yang berwujud
sumber pengeluaran kas, dan saldo akhir
maupun kekayaan yang tidak berwujud.
kas pada suatu priode.
Kewajiban terdiri dari kewajiban -
Manfaat laporan arus kas (statement
kewajiban yang menjadi tanggungan
of cash flow) adalah melaporkan
perusahaan baik berupa hutang maupun
penerimaan kas, pembayaran kas, dan
kewajiban-kewajiban lainnya. Modal
perubahaan bersih pada kas yang
merupakan sumber modal yang berasal
dihasilkan dari aktivitas operasi,
dari pemilik perusahaan.
pendanaan selama satu periode.Informasi
dalam laporan arus kas dapat membantu
Pengertian Sisa Hasil Usaha
para investor, kreditor, dan pihak lainnya
SHU menurut UU No.25 tahun 1992
adalah pendapatan koperasi yang dipeoleh Metode penelitian
dalam satu tahun buku dikurangi dengan Penelitian ini merupakan penilitian
biaya, penyusutan dan kewajiban lain kualitatif dengan menggunakan jenis data
termasuk pajak dalam tahun buku yang dokumneter dan subyek, sumber data
bersangkutan. SHU adalah suatu laporan penelitian ini adalah data primer dan data
yang menunjukkan kemampuan koperasi sekunder,dimana data primer di peroleh
dalam menghasilkan laba selama suatu secara langsung berupa wawancara dan
periode akuntansi atau satu tahun. Laporan dokumentasi dan data sekunde diperoleh
hasil usaha harus merinci hasil usaha yang melalui perantara berupa arsip – arsip
berasal dari anggota dan laba yang resmi koperasi.untuk pnggumpulan data
diperoleh dari aktifitas koperasi dengan dari penilitian ini menggunakan metode
bukan anggota. Dari sisi Ekonomi dokumentasi dan wawancara.
Manajerial, Sisa Hasil Usaha (SHU) Metode analisis data
Metode analisis data dalam Koperasi Wanita Sekarsasi didirikan
penelitian kali ini menggunakan analisis pada tanggal 01 Desember 2009 dengan
deskriptif, dimana laporan keuangan Badan Hukum No.31/BH/XVI.5/2009,
simpan pinjam koperasai wanita skarsari anggota dari koperasi wanita sekarsari
disesuaikan dengan SAK ETAP tentang sebanyak 74 orang,yang terdiri dari 5
penyajian laporan keuangan simpan pengurus dan 69 anggota, anggota koperasi
pinjam koperasi wanita sekarsai. Data wanita sekarsari notabennya perempuan –
dianalisis dengan tahapan - tahapan perempuan yang ada disekitar tempatt
sebagai berikut: berdirinya koperasi.koperasi wanita
1. Mengumpulkan data berupa hasil sekarsari terletak di jalan pelita RT 02 RW
wawancara dan juga kombinasi 01 kelurahan tamansari kecamatan
dari hasil dokumentasi yang bondowoso.
dilakukan penulis. Adapun tugas,wewenang serta
2. Melakukan analisa data dari hasil tanggung jawab masing-masing bagian
wawancara dan juga kombinasi koperasi,sebagai berikut :
dari hasil dokumentasi 1. RAT
3. mengkontruks laporan keuangan 2. Pengurus
simpan pinjam koperasi wanita 3. Pengawas.
sekarsari Aktivitas Koperasi
4. Menganalisis kesesuaian antara
Aktivitas dalam koperasi wanita
laporan keuangan simpan pinjam
sekarsari ini hanya kegiatan simpan pinjam
koperasi wanita dengan SAK
anggota koperasi.kegiatan simpan pinjam
ETAP.
ini bertujuan membantu anggota koperasi
5. Mendeskripsikan penerapan SAK
dalam memenuhi kebutuhannya.Adapun
ETAP penyajian laporan keuangan
anggaran yang digunakan dari simpanan
pada Koperasi wanita sekarsari.
sukarela anggota,sebagai jasa untuk
penyimpanan ditetapkan bunga sebesar 1,5
Pembahasan Penelitian
% per bulan dan sebagai jasa pinjaman
Gambaran Umum Obyek Penelitian
ditetapkan bunga sebesar 2 % per bulan.

Analisa Laporan Keuangan koperaswanita


sekarsari dengan Laporan Keuangan
Berdasarkan SAK ETAP
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, ETAP pada koperasi wanita sekarsari.ada
berikut akan dijelaskan hasil penelitian dan lima pembahasan pokok,yaitu sebagai
pembahasan terhadap penerapan SAK berikut :

.Penyajian neraca
No Elemen Laporan Keuangan kopwan sekarsari Laporan
Arisan diterima
keuangandimuka
sesuai
Biaya
SAKygETAP
masih harus dibayar
1 Neraca I.Aktiva lancar Aktiva lancar
Kas Kas V.
danEkuitas
setara kas
Bank Simpanan
Piutang usaha khusus
Piutang anggota Piutang lain – lain
Simpanan pokok anggota
Simpanan wajib anggota
Persediaan
PajakCadangan koperasi
dibayar dimuka
Donasi
II. Penyertaan SHU tahun berjalan
Simpanan Puskopwan -
Simpanan wajib Puskopwan
Arisan Puskopwan
Arisan panguyupan

III. Aktiva tetap Aktiva tetap


Inventaris Harga perolehan
Ak.ph.inventaris Akumulasi
penyusutan

IV. kewajiban lancar Kewajiban lancar


Tabungan anggota Hutang usaha
Simpanan sukarela Hutang lain – lain
Hutang pada pihak 3 Hutang pajak
SHU bagian anggota
Dana pengurus
Dana karyawan
Dana pendidikan
Dana sosial
Koperasi wanita sekarsari menyusun IV pajak 12,5 %
laporan keuangan neraca telah V SHU setelah pajak Pendapatan lain – lain
mencantumkan aktiva dan kewajiban Beban lain – lain
dengan ekuitas. Unsur aktiva terdiri dari Laba bersih sebelu
aktiva lancar dan aktiva tetap, sedangkan pajak
pada kewajiban tidak menunjakan mana Beban pajak pengha
yang termasuk kewajiban jangka panjang Silan
dan kewajiban lancar. Kemudian pada
ekuitas terdapat simpanan khusus,
simpanan pokok anggota, simpanan wajib
anggota, cadangan koperai, donasi dan Perhitungan hasil usaha merupakan
SHU tahun berjalan.laporan neraca yang pengurangan dari pendapat yang diperoleh
disusun oleh kopwan sekarsari belum dalam satu tahun buku dikurangi biaya –
sesuai dengan SAK ETAP. biaya, penyusutan dan kewajiban lain
termasuk pajak dalam tahun buku yang
Perhitungan SHU bersangkutan.
2 SHU I. Pendapatan Penjualan Dapat disimpulkan bahwa laporan
Pendapatan jasa HPP perhitungan hasil usaha yang disusun
simpan pinjam Laba rugi kotor
koperasi wanita sekarsari belum sesuai
Pendapatan lain – lain dengan standart akuntansi keuangan entitas
Beban administrasi
tanpa akuntabilitas publik
II.Biaya – biaya Beban utilitas
Biaya RAT Th buku Beban penyusutan
2013 Beban pemeliharaan
Biaya ATK Beban pajak
Biaya transport
Biaya organisasi
Biaya penyusutan
Biaya konsumsi rapat Beban penjualan
Beban gaji
III.SHU per 31 Des Beban iklan
2015 sblm pajak Beban pengiriman
Laporan arus kas Koperasi wanita sekarsari belum
3 Lap. Tidak Arus Kas dari Aktifitas Operasi menyajikan laporan arus kas,hal ini tidak
arus menyajika Rugi Bersih sesuai dengan SAK ETAP,mengingat
kas n Penyesuaian untuk bahwa laporan arus kas sangat berguna
laporan merekonsiliasi laba bersih ke dalam menghasilkan kas dan setara kas.
arus kas kas bersih yang disediakan
oleh aktifitas operasi Laporan perubahan ekuitas
Beban Penyusutan 4 perubahan Tidak Modal awal
Penurunan Piutang Usaha ekuitas menyajik Penambahan :
(Kenaikan) Persediaan an Saldo (rugi) ditahan
Kas bersih yang disediakan laporan Total penambahan
oleh aktifitas operasi perubaha Pengurangan :
Arus Kas dari Aktifitas n Prive
Pendanaan ekuitas Saldo (rugi) berjalan
Prive Total pengurangan
Kas bersih yang disediakan oleh Modal akhir des 2015
aktifitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) kas Laporan perubahan ekuitas
bersih merupakan laporan untuk melihat
Kas pada awal tahun perubahan modal pada unit usaha.Koperasi
Kas pada akhir tahun wanita sekarsari belum menyajikan
laporan perubahan ekuitas ,hal ini tidak
sesuai dengan SAK ETAP.

Penyajian catatan atas laporan keuangan

Catatan atas laporan keuangan berisi


informasi tambahan yang disajikan dalam
Laporan arus kas merupakan suatu
laporan keuangan. Catatan atas laporan
laporan mengenai arus kas keluar dan arus
keuangan memberikan penjelasan naratif
kas masuk selama suatu priode tertentu,
atau rincian jumlah yang disajikan dalam
yang mencakup saldo awal kas, sumber
laporan keuangan dan informasi pos – pos
penerimaan kas, sumber pengeluaran kas,
yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
dan saldo akhir kas pada suatu priode.
dalam laporan keuangan. Namun koperasi
wanita Sekarsari tidak membuat catatan Dari hasil penelitian yang penulis
atas laporan keuangan. Catatan atas lakukan pada koperasi wanita sekarsari
laporan keuangan akan didapat apabila serta melakukan analisis terhadap data
laporan keuangan koperasi wanita yang ada, maka penulis dapat memberikan
Sekarsari sudah diaudit oleh Kantor kesimpulan sebagai berikut:
Akuntan Publik. 1. Koperasi wanita sekarsari belum
menyajikan laporan arus kas
Kendala bagi KOPWAN Sekarsari dalam sehingga tidak diketahui informasi
menerapkan SAK ETAP mengenai perubahan kas yang
meliputi saldo awal kas, sumber
Kendala yang dihadapi oleh
pemerimaan kas, pengeluaran kas
KOPWAN Sekarsari yang ditemukan
dan saldo akhir kas pada periode
dalam proses penelitian adalah sebagai
tertentu, hal ini tidak sesuai dengan
berikut :
SAK ETAP.
1. Terdapat kuranganya sumber daya
2. Koperasi wanita sekarsari belum
manusia pada kopwan sekarsari dalam
menyajikan laporan perubahan
membuat laporan keuangan yang
ekuitas sehingga tidak diketahui
sesuai dengan SAK ETAP dari segi
informasi mengenai perubahan kas
kualitas dan kuantitas. Dari segi
yang meliputi modal awal,prive
kualitas, pengurus koperasi
dan modal akhir, hal ini tidak
mengetahui dasar – dasar akuntansi,
sesuai dengan SAK ETAP.
akan tetapi untuk pengetahuan
3. Koperasi wanita sekarsari belum
peyusunan laporan keuangan sesuai
menyajikan catatan atas laporan
dengan SAK ETAP masih kurang.
keuangan, sehingga tidak sesuai
Sedangkan dari segi kuantitas sumber
dengan SAK ETAP
daya yang dimiliki KOPWAN
Sekarsari dari lulusan akuntansi masih Berdasarkan catatan diatas, maka
kurang. dapat disimpulkan bahwa Koperasi wanita
2. Kurangnya kesadaran bagi pengurus sekarsari secara umum belum menerapkan
KOPWAN Sekarsari untuk membuat prinsip - prinsip akuntansi yang berlaku
laporan keuangan sesuai dengan umum yaitu SAK ETAP.
standart akuntansi yang berlaku saat Saran
ini.
1. Koperasi hendaknya menyajikan
Kesimpulan dan saran laporan keuangan lengkap sesuai
dengan SAK ETAP, seperti : neraca, laporan keuangan, selain itu juga dapat
perhitungan SHU, laporan arus, menarik investor untuk berinvestasi,.
laporan perubahan ekuitas, dan catatan 2. Sebaiknya aktivitas dalam koperasi
atas laporan keuangan agar dapat wanita sekarsari ditingkatkan agar
mengetahui manfaat dan hasil yang lebih memberi manfaat bagi anggota
diperoleh, memudahkan bagi pengguna koperasi dan untuk kelangsungan
hidup kopersi.

Daftar pustaka

Ekonomi.2013.tugas ekonomi koperasi.https://pdesnia.wordpress.com.diakses tanggal 26


april 2016
Hendrojogi.2003.koperasi:asas-asas,teori dan praktik.jakarta : rajawali pers
Halra.pengertiankoperasi.2015.http://halra.com/karakteristik-koperasi-
indonesia.html.diakses 30 apeil 2016
Hendra Arianto Purba, Dorman.2012. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 27 Tentang Akuntansi Perkoperasian Studi Kasus pada Koperasi
Pegawai TELKOM (KOPEGTEL) Lampung dan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) Bina Dharma Universitas Lampung. http://fe-
akuntansi.unila.ac.id/.26 april 2016
Indriantoro,Nur dan Bambang Supomo.2013.Metodelogi penelitian bisnis.yogyakarta:BPFE
Koperasi.2013.ekonomi koperasi.https://succesed.wordpress.com. Diakses tanggal 26 April
2016
Kasmir.2011. Analisis Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Mulyani.2014.Analisi Peneraoan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa


akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Koperasi Mandiri JayaTanjungpinang dan
Koperasi Karyawan Plaza Hotel tanjungpinang. http://jurnal.umrah.ac.id/.26 april
2016
Purnama sari, Eva.2010. Analisis penerapan akuntansi perkoperasian pada koperasi bunut
abadi di kabupaten siak. http://digilib.uir.ac.id/.26 april 2016
Rudianto.2010.akuntansi koperasi edisi kedua.jakarta:erlangga
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatitf, dan R&D).
Badung: Alfabeta.
Sugiono,Arief dan edi Untung. 2016. analisa laporan keuangan.
Jakarta:grasindo
Suryanti, Erma,Irianing Suparlinah,dan I Wayan Mustika.2015.Penerapan Standar
Akuntansi Keuangan Tanpa Akuntanilitas Publik (SAK-ETAP) Pada Koperasi di
Eks-Karisedenan Banyumas. http://jp.feb.unsoed.ac.id/.26 april 2016
Supardi. 2013. Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Jakarta : Smart
Syafri harahap,sofyan.1997.analisi kritis dan laporan keuangan.jakarta:rajawali pers
Syafri harahap,sofyan.2002.teori akuntansi laporan keuangan.jakarta:bumi aksara
Sitio,arifin.halomoan tamba.2001.koperasi teori dan praktik.jakarta:erlangga
Yati ,Ni Nyoman Pera,Anantawikrama,Tungga Atmadja, dan Made Pradana Adi Putra.2014.
Penyajian Laporan Keuangan Koperasi Mahasiswa “CITRA DANA” Universitas
Pendidikan Ganesha tahun buku 31 Desemver 2013 Berdasarkan SAK ETAP.
http://ejournal.undiksha.ac.id/.26 april 2016

Anda mungkin juga menyukai