KERANGKA TEORITIS
A. Landasan Teori
a. Definisi Audit
Menurut Arens, Elder, & Beasley (2014:24) audit adalah akumulasi dan
kesesuaian antara informasi dan kriteria yang didirikan. Audit harus dilakukan
serta mengevaluasi apakah hal tersebut telah sesuai dengan beberapa kriteria
b. Tujuan audit
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
kewajiban, ekuitas adalah valid dan telah dicatat sebagaimana mestinya
dalam neraca.
Masalah pisah batas (cut-off) seringkali di-review oleh para auditor karena
pada periode yang salah. Pentingnya tiga alur transaksi ini tergantung pada
Tujuan audit ini tentang masalah hak dan kewajiban (right and
kesesuaian atas hak entitas terhadap aktiva, serta hak kepemilikan yang
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
jelas terhadap aktiva. Apabila ingin mempertimbangkan kelangsungan
usaha dan arus kas, auditor akan mengukur risiko kemungkinan klien telah
berikut:
penerapan GAAP dalam hal penilaian kotor dan alokasi jumlah tertentu
dan diikhtisarkan sebagaimana mestinya dalam jurnal dan buku besar. Nilai
dan akan memerlukan bukti audit yang berbeda pula. Auditor akan
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
5) Tujuan Audit Untuk Penyajian dan Pengungkapan
setiap klien. AU 326.09, Evidential Matter (SAS Nos. 31, 48, dan 80),
sebagian dari transaksi dan piutang entitas dinyatakan dalam valuta asing.
Demikian juga, jumlah tujuan spesifik untuk setiap kategori asersi akan
beragam.
c. Jenis-jenis Audit
Ada tiga jenis aktivitas utama audit yang dilakukan akuntan publik menurut
1) Audit Operasional
bagian metode dan prosedur operasi suatu organisasi. Hasil dari audit
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
operasional biasanya berupa saran-saran bagi manajemen untuk
2) Audit Kepatuhan
ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Hasil dari audit ini umumnya
kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria atau standar yang digunakan dalam
laporan keuangan disusun dengan menggunakan basis kas atau dasar yang
d. Tahapan Audit
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
1) Merencanakan dan merancang pendekatan audit
materialitas, risiko audit yang dapat diterima, risiko inheren. Auditor juga
melakukan pemahaman atas kontrol internal klien serta menilai risiko atas
kontrol tersebut.
Pada fase ini tujuan auditor adalah untuk memperoleh bukti dalam
yaitu memastikan bahwa jumlah yang dicatat sesuai dan tidak ada salah
karena sebagian besar bukti yang digunakan adalah bukti dari pihak ketiga
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
dalam pengujian rinci saldo ini auditor berusaha untuk menilai tingkat
laporan keuangan klien dengan peraturan akuntansi yang berlaku dan tidak
ada salah saji yang material. Tahap akhir yang dilakukan auditor juga
e. Opini Audit
Menurut SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) tahun 2013, opini audit
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip
Unqualified Opinion)
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan
suatu paragraf penjelasan (atau bahasa penjelasan yang lain) dalam laporan
auditnya.
keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip
menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas
dikeluarkan ketika auditor tidak puas akan seluruh laporan keuangan yang
disajikan.
f. Bukti Audit
yang dibuat auditor adalah menetukan ketepatan jenis dan jumlah bukti yang
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
laporan keuangan klien secara keseluruhan. Dalam penentuan bukti ini auditor
biasanya mempertimbangkan:
1) Pemeriksaan fisik
dikaitkan dengan persediaan dan setara kas, tetapi juga berlaku untuk
2) Konfirmasi
adalah biaya yang mahal untuk mendapatkan bukti ini, serta tidak dapat
3) Dokumentasi
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
pengendalian internal klien dinilai lemah. Prosedur audit yang dilakukan
4) Prosedur Analitis
pertanyaan yang dilontarkan auditor. Namun bukti ini tidak cukup menarik
6) Perhitungan ulang
matematis dari perhitungan yang telah dilakukaan klien. Pada audit aset
klien.
7) Pengerjaan ulang
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
8) Pengamatan
tahu sedang diamati oleh auditor. Sehingga bukti ini harus dilengkapi
yaitu:
akuntansi tersebut.
b) Kelengkapan (completeness)
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
c) Penilaian atau alokasi (valluation or allocation)
perusahaan.
a) Keberadaan (existance)
b) Kelengkapan (completeness)
masukkan. Pada akun aset tetap, seluruh aset tetap yang dimiliki
c) Akurasi (accuracy)
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
terjadi pelanggaran terhadap tujuan transaksi apabila jika jumlah nilai
nilai yang berada dalm catatan keuangan perusahaan dengan nilai yang
d) Klasifikasi (classification)
dalam daftar klien telah dimasukan dengan benar dan tepat kedalam
akun buku besar (general ledger). Pada aset tetap, auditor harus
dicatat dan dimasukkan kedalam saldo akun pada periode yang tepat.
Sebuah saldo akun dapat menjadi dalah saji, terutama ketika transaksi
tersebut mendekati tanggal neraca. Pada asset tetap, tujuan audit untuk
pencatatan dalam buku besar dengan daftar asset tetap yang dimiliki
perusahaan.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
g) Nilai teralisasi (realizeble value)
Tujuan audit ini menekankan apakah nilai asset telah dicatat pada
obligations)
yang terlewat.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
c) Akurasi dan penilaian (accuracy and valuation)
keuangan.
h. Standar Audit
historis. Standar auditing terdiri atas sepuluh standar yang ditetapkan dan
disahkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dan dirinci dalam
standar auditing :
1) Standar Umum
keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Dalam semua
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran
menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan. Bukti
3) Standar Pelaporan
atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan. Jika
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab
yang mencukupi pada situasi yang dihadapi, untuk membantu menjaga biaya
Delapan bagian utama dari perencanaan audit adalah : tujuh bagian pertama
perencanaan audit dan program audit yang efektif serta efisien secara
keseluruhan.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
2. Materialitas
a. Definisi Materialitas
adalah suatu jumlah yang ditetapkan oleh auditor pada tingkat yang lebih
penyajian tidak dikoreksi dan yang tidak terdeteksi secara agregat melebihi
materialitas pelaksanaan dapat ditetapkan oleh auditor pada jumlah yang lebih
pengungkapan tertentu.
saji secara material, auditor harus, berdasarkan temuan salah saji yang
material, menyampaikan hal itu kepada klien sehingga bisa dilakukan tindakan
koreksi. Bila klien menolak untuk mengoreksi laporan keuangan itu, auditor
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
harus mengeluarkan pendapat wajar dengan pengecualian atas pendapat tidak
tentang materialitas.
bijaksana.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
satu faktor yang digunakan untuk menentukan pertimbangan
besar.
Laba bersih sebelum pajak sering kali menjadi dasar utama untuk
meliputi penjualan bersih, laba kotor, serta total aktiva atau aktiva
bersih.
Jenis salah saji tertentu mungkin akan lebih penting bagi para
sama.
dolar sama;
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
b. Salah saji yang sebenarnya kecil bisa menjadi material jika
segmen-segmen.
Hal ini akan membantu auditor dalam memutuskan bukti audit yang
double-entry.
saldo akun tertentu itu disebut dalam SA 312 sebagai salah saji dapat
ditoleransi.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
3. Biaya audit relatif mempengaruhi pengalokasian ini.
b) Mengevaluasi hasil-hasil
sebenarnya, Salah satu cara untuk menghitung estimasi salah saji adalah
dengan membuat suatu proyeksi langsung dari sampel yang ada pada
error.
sampling error akan membuat nilai salah saji maksimum ini akan
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
dalam kondisi spesifik entitas, terdapat satu atau lebih golongan transaksi,
tersebut.
risiko kesalahan penyajian material dan menentukan sifat, saat dan luas
prosedur lanjutan.
c) Sifat entitas, posisi entitas dalam siklus hidupnya, dan industri serta
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
3. Risiko Audit
Audit, “Risiko Audit adalah risiko terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari,
Seorang auditor yang efektif menyadari bahwa risiko-risiko ada dan akan
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
kesinambungan usahanya. Bagaimana auditor menangani risiko-risiko ini
dengan pantas adalah sangat penting dalam menjaga mutu suatu audit.
terutama dengan menerapkan model risiko audit. Model risiko audit membantu
auditor memutuskan seberapa banyak dan jenis bukti apa yang harus
PDR = AAR
IR x CR
Dimana :
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
d. Komponen-kompnen dalam Model risiko audit
adalah risiko bahwa bukti audit untuk suatu segmen akan gagal
mendeteksi salah saji yang melebihi salah saji yang dapat ditoleransi.
Risiko deteksi yang direncanakan tergantung pada tiga faktor lain dalam
model risiko audit. Risiko ini akan berubah hanya jika auditor mengubah
audit.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
keuangan. Informasi ini memengaruhi jumlah bukti yang akan
audit.
2) Integritas Manajemen
3) Motivasi Klien
6) Hubungan Istimewa
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
1) Sejumlah besar saah saji ditemukan pada audit sebelumnya dan
dengan persediaan.
auditor mengenai apakah salah saji yang melebihi jumlah yang dapat
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
Sebelum auditor dapat menetapkan tingkat risiko pengendalian
klien,
mungkin mengandung salah saji yang material setelah audit selesai, dan
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
ekstern terhadap laporan, kemungkinan kegagalan keuangan
keuangan
2) Distribusi kepemilikan,
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
dinyatakan pailit setelah audit selesai, besar kemungkinan auditor
dilaksanakan.
dicatat:
1) Posisi likuiditas
5) Kompetensi manajemen
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
e. Menilai Risiko Kecurangan
kecurangan. Tiga kondisi yang pada umumnya sering muncul saat salah saji
2) Kesempatan
3) Perilaku/ rasionalisasi
Untuk menilai luas dimana ketiga kondisi kecurangan ini hadir, auditor harus
membahasnya.
keputusan retensi.
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
Saat salah saji akibat kecurangan teridentifikasi, maka auditor dapat
kecurangan teridentifikasi
control.
Mempengaruhi Risiko
Ada hubungan yang searah antara bukti audit dengan risiko bawaan
dan begitu pula dengan risiko pengendalian. Hubungan searah juga terjadi
tambahan untuk memodifikasi bukti audit, ada dua cara lainnya dimana
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
1) Perjanjian itu mungkin membutuhkan staff lebih berpengalaman
h. Mengevaluasi Hasil
sejumlah istilah dari versi evaluasi atas model risiko audit. Model risiko
ACAR= IR x CR x ACDR
Dimana :
ACAR = Achieved audit Risk, sutau pengukuran risiko yang dilakukan oleh
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
Formula ini menunjukan bahwa terdapat tiga cara untuk mengurangi
tingkat risiko audit yang tercapai hingga mencapai tingkat risiko yang dapat
diterima.
untuk mencapai tingkat risiko audit yang dapat diterima yang rendah
factor-faktor risiko ketika hasil audit yang secara actual diperoleh tidak
serta menyimpulkan bahwa penilaian atas setiap risiko tersebut telah wajar
atau lebih baik daripada pemikiran pertama kali. Kemudian auditor akan
Dalam kondisi seperti ini, auditor harus melakukan pendekatan dengan dua
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati
2) Audiotr harus mempertimbangkan pengaruh revisi tersebut tehadap
bagaimana Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
Penetapan mateialitas dan risiko audit pada PT ABC oleh kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, dadang & Ali
Susi Gereselawati