SKRIPSI
Oleh,
LINLIN CANDRA KIRANA
31920027
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dari banyaknya lembaga
menyatakan bahwa bunga bank termasuk riba, dan riba merupakan hal
dari dua jenis, yaitu lembaga keuangan syariah bank dan lembaga
Menurut (Wakhdan & Aditya, 2019), saat ini lembaga keuangan yang
umat Islam akan terhindar dari unsur-unsur yang diharamkan dalam Islam.
operasional dalam skala mikro. Salah satu tujuan dari KSPPS ialah untuk
baik dan benar. Informasi akuntansi yang baik merupakan alat yang efektif
yang berbasis syariah. Lembaga keuangan mikro syariah Baitul Maal wat
bebas dari unsur riba yang diharamkan di dalam Islam. Adapun fungsi
syariah.
tersebut menjadi dasar dari bentuk akuntansi. Akuntansi ialah kegiatan jasa
secara cepat, lengkap, dan sesuai dengan standar. Salah satu informasi
informasi posisi dari keuangan, kinerja keuangan, serta laporan arus kas
yang ada.
standar yang digunakan untuk entitas yang memiliki transaksi syariah atau
Syariah (DSAK Syariah). Akuntansi Syariah diatur dalam PSAK 101 yang
laporan keuagan entitas syariah lain. Selain itu, dalam persyaratan ini juga
keuangan agar sesuai dengan SAK. Entitas syariah dalam pernyataan ini
yang cocok untuk entitas syariah yang berorientasi pada laba, termasuk
dana zakat, Laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan, dan Catatan
dengan PSAK 101. Sumber daya manusia bagian akuntansi yang tidak
miliki.
(SAK ETAP), juga disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan
Akuntansi Keuangan pada KSPPS BMT ITQAN. Hal itu didasari oleh
fenomena yang ada bahwa laporan keuangan yang disusun oleh entitas
101.
berikut:
1. Manfaat Teoritis
misalnya pemilik dan kreditor. Laporan keuangan yang utama terdiri dari
dua periode atau lebih, dan dianalisis lebih lanjut sehingga dapat
laporan keuangan.
dasar, yaitu tujuan dasar umum, tujuan dasar khusus, dan tujuan
1. Dapat Dipahami
peristiwa masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan, atau
3. Keandalan
sebagai penyajian yang tulus dan jujur dari yang seharusnya disajikan
4. Dapat Dibandingkan
serta dasar laporan keuangan yang tersaji bagi suatu institusi syariah.
pengakuan.
2.1.3. Koperasi
para anggotanya.
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi
acuannya.
Anggota.
jasa terhadap modal yang diberikan kepada para anggota juga terbatas,
yang dimaksud secara terbatas yaitu wajar (tidak melebihi suku bunga
5. Kemandirian.
koperasi.
sebagai berikut:
penyaluran pembiayaan.
dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau sewa sehingga usaha-usaha
menerimanya.
profesional.
berasal dari bahasa Arab yang redaksi terdiri atas kata: bait (rumah),
maal (harta), wa (dan), at-tamwil (pengelolaan). Dalam Kamus Arab-
Keuangan Islam Tinjauan Teoretis dan Praktis, hlm 363, Baitul Maal
dana).
3) Sumber Pendapatan
4) Pemberi Informasi
usaha produktif.
arti penting sistem ekonomi islam. Hal ini bisa dilakukan dengan
sebagainya.
(miskin);
4) Sarana pendidikan informal untuk mewujudkan prinsip hidup yang
1) Prinsip bagi hasil Prinsip ini maksudnya, ada pembagian hasil dari
2) Sistem balas Jasa Sistem ini merupakan suatu tata cara jual beli
yang diberi kuasa melakukan pembeli barang atas nama BMT, dan
akan dibagi kepada penyedia dana. Sistem balas jasa yang dipakai
syariah, yaitu:
Peneliti (tahun
No terbit) Judul Hasil Persamaan Perbedaan
1 Siti Safaroh Analisis Sebagian penyajian Persamaannya adalah Perbedaannya adalah
(2022) Penerapan laporan keuangan di aturan yang menjadi acuan hanya pada jenis laporan
Pernyataan KSPPS BMT Bismillah dalam penelitian mengenai keuangan apa saja yang
Standar Sukorejo dan KSPPS penyajian laporan disajikan koperasi.
Akuntansi BMT NU Sejahtera menggunakan peraturan
Keuangan Weleri belum sesuai yang sama yaitu PSAK
(Psak) 101 Pada dengan PSAK 101 101.
Laporan karena masih ada
Keuangan komponen-koponen yang
Koperasi belum disajikan. Dari
Syariah (Studi laporan keuangan KSPPS
Kasus Pada BMT Bismillah Sukorejo
Kspps Bmt Di hanya menyajikan
Kendal (Kspps laporan keuangan neraca,
Bmt Bismillah laporan laba rugi dan
Sukorejo laporan zis, dan KSPPS
Kendal Dan BMT NU Sejahtera
Kspps Bmt Nu Weleri hanya menyajikan
Sejahtera laporan neraca, laporan
Weleri Kendal) laba rugi dan cash flow.
Hal ini disebabkan
adanya faktor internal
dan eksternal. Dengan
penelitian ini diharapkan
KSPPS BMT Bismillah
Sukorejo dan KSPPS
BMT NU Sejahtera
melengkapi laporan
keuangan yang sesuai
dengan PSAK 101.
2 Naurah Nazhifah, Analisis BMT Al-Bina dalam Persamaannya adalah
Iwan Wisandani Implementasi menyajikan laporan koperasi yang menjadi
dan Lina Marlina Psak 101 Pada keuangannya belum objek penelitian belum
(2020) Laporan sepenuhnya menerapkan menerapkan secara
Keuangan di PSAK No.101, sempurna penyajian
Kspps BMT Al- dikarenakan (1) tidak laporan keuangan
Bina menyajikan laporan arus berdasarkan PSAK 101.
Tasikmalaya kas, (2) tidak menyajikan
laporan sumber dan
penyaluran dana zakat
(3) tidak menyajikan
laporan sumber dan
penggunaan dana
kebajikan (4) tidak
menyajikan catatan atas
laporan keuangan (5)
tidak menyajikan
informasi penyusunan
laporan keuangan dan
kebijakan akuntansi yang
disyaratkan pada PSAK
No 101.
3 Putri, Rahman Penerapan Psak ketentuan penyajian
Ambo Masse, 101 Pada laporan keuangan di
dan Rusnaena Koperasi KSPPS Bakti Huria
(2022) Simpan Pinjam Syariah K.C Parepare
Pemb Iayaan belum sepenuhnya sesuai
Syariah Bakti dengan PSAK 101 hal ini
Huria Syariah dikarenakan KSPPS
K.C. Parepare Bakti Huria Syariah K.C
Parepare hanya mencatat
3 komponen Laporan
keuangan yaitu Neraca,
Laba Rugi, dan Cash
Flow. Adapun penerapan
PSAK 101 telah sesuai
dengan prinsip
pertanggungjawaban
karena data yang
disajikan bersifat konkrit
dan nyata. Namun belum
sepenuhnya sesuai
dengan prinsip keadilan
dan kebenaran
dikarenakan masih
digabungkannya laporan
keuangan koperasi/bisnis
(Baitul Tanwil) dengan
laporan keuangan sosial
(Baitul Mall).
16
4 Frida Amelia, Analisis Hasil dari penelitian ini
Marzuki Penyajian Psak menggambarkan bahwa
Rahmad, dan 101 Pada PT. BPRS Mentari
Muhammad Deni Laporan Pasaman Saiyo belum
Putra (2020) Keuangan Pt. sepenuhnya menyajikan
BPRS Mentari PSAK 101 pada laporan
Pasaman Saiyo keuangannya,
dikarenakan PT. BPRS
Mentari Pasaman Saiyo
dalam menyajian laporan
keuangannya masih
terdapat perbedaan
penyajian antara laporan
keuangan PT. BPRS
Mentari Pasaman Saiyo
dengan PSAK 101
tentang Penyajin Laporan
Keuangan Syariah
seperti, PT. BPRS
Mentari Pasaman Saiyo
belum menyajikan
pendapatan margin
murabahah dalam laporan
posisi keuangan maupun
dalam catatatan atas
laporan keuangannya
namum bisa kita temui
dalam laporan Neraca
Harian yang seharusnya
PT. BPRS menyajikannya
dalam Laporan Posisi
Keuangan. Dengan
penelitian ini, diharapkan
PT. BPRS Mentari
Pasaman Saiyo
mennyajian laporan
keuangan yang sesuai
dengan PSAK 101
tentang Penyajian
Laporan Keuangan
Syariah.
5 Bayu Lian Analisis Laporan Keuangan
Surbakti (2018) Penerapan Psak Koperasi Syariah BMT
101 Pada Masyarakat Madani
Penyajian Sumut sudah menyajikan
Laporan laporan keuangannya
Keuangan (Studi dengan benar
Kasus: Koperasi sebagaimana yang
Syariah Bmt disyaratkan dalam PSAK
Masyarakat 101 dan dalam Peraturan
Madani Sumut) Menteri Koperasi Usaha
Kecil Menengah
Republik Indonesia
tentang penyajian laporan
keuangan. Namun, jika
dilihat pada laporan
keuangan Koperasi
Syariah BMT Masyarakat
Madani Sumatera Utara
dengan keseluruhan,
maka tidak terdapat
Laporan Sumber dan
Penyaluran Dana Zakat
juga Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana
Kebajikan yang
semestinya kedua laporan
tersebutlah yang menjadi
titik perbedaan antara
laporan keuangan entitas
syariah dan laporan
keuangan konvensional.
Dengan penelitian ini
diharapkan Koperasi
Syariah BMT Masyarakat
Madani Sumut
melengkapi laporan
keuangan yang sesuai
dengan PSAK 101.
2.3 Kerangka Pemikiran
untuk memahai penomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
holistik, dan dengan suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah
objek pada saat sekarang ini berdasarkan pada fakta-fakta yang ada. Studi
Unit atau lokasi penelitian ini adalah Jalan Pasirlayung Barat No 119
dan produk jasa lainnya. Maka dari itu objek penelitian ini merupakan
tersebut.
3.3 1 Observasi
Metode observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan
3.3 2 Wawancara
kesimpulan.
pengumpulan data adalah mereduksi data. Dalam hal ini peneliti akan
kategorisasi berdasarkan huruf besar, kecil, dan angka dari data yang
Dalam hal ini Miles and Huberman (1984) menyatakan bahwa yang paling
https://doi.org/10.5281/zenodo.6955764
Keuangan (Studi Kasus pada PT. Global Sawit Semesta, Kec. Danau
Paris, Kab. Aceh Singkil). Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 53.
http://repository.uinsu.ac.id/id/eprint/7511
Nazhifah, N., Wisandani, I., Marlina, L., Studi, P., Syariah, E., Siliwangi, U.,
Studi, P., Syariah, E., Siliwangi, U., Wisandani, I., Studi, P., Syariah, E.,
5(1), 42–58.
Syamsiyah, N., Syahrir, A. M., & Susanto, I. (2019). Peran Koperasi Syariah
256–266.