Solikhul Hidayat
Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNISNU Jepara
Email : solikhulhidayat@gmail.com
Keywords : Abstract
Sharia Financial Shariah Financial Institution or commonly called the Non Interest
Institution, Sharia Bank is a financial institution / bank operations and products devel-
Statement of Finan- oped based on Alqura'an and Hadith of the Prophet SAW. Shari'ah
cial Accounting financial institution is a bank that its mechanism uses the results sys-
Standards tem. Currently IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) has issued Statement
of Financial Accounting Standards (SFAS) which regulates the Is-
lamic Financial Accounting. This study is a descriptive study con-
ducted on the application of accounting shariah at BMT Lisa Se-
jahtera. The data used in this study are secondary data and primary
data sourced from BMT Lisa Sejahtera. The results of this study in-
dicate that although BMT Lisa Sejahtera already used Shari'ah pat-
tern but the product or the kinds of its business are not in according
with SFAS Shariah. Thus the recording of financial transactions is
different from the existing provisions in SFAS 101 that includes
Shariah Balance Sheet, Profit and Loss, Cash Flow, Statement of
Changes in Equity, Statement of Sources and Uses of Zakat, Reports
Sources and Use of Funds Policies and Notes to Financial State-
ments.
aktivitas pokok dan laba yang Syariah yang berasal dari Tuhan yang
berasal dari kapital (modal pokok) bukan ciptaan manusia, dan Akuntansi
dengan yang berasal dari transaksi, Islam sesuai dengan kecenderungan
juga wajib menjelaskan pendapatan manusia yaitu ―hanief‖ yang menuntut
dari sumber yang haram jika ada, agar perusahaan juga memiliki etika dan
dan sedapat mungkin menghindari tanggung jawab sosial, bahkan ada
serta menyalurkan pada tempat- pertanggungjawaban di akhirat, dimana
tempat yang telah ditentukan oleh setiap orang akan
para ulama fiqih. Laba dari sumber mempertanggungjawabkan tindakannya di
yang haram tidak boleh dibagi untuk hadapan Tuhan yang memiliki sistem
mitra usaha atau ditambahkan atau pencatatan sendiri (Rakib dan Atid) yang
dicampurkan pada pokok modal; mencatat semua tindakan manusia bukan
6. Konsep konvensional menerapkan saja pada bidang ekonomi, tetapi juga
prinsip bahwa laba itu hanya ada masalah sosial dan pelaksanaan hukum
ketika adanya jual-beli, sedangkan Syariah lainnya.
konsep Islam menggunakan kaidah Jadi, dapat kita simpulkan dari
bahwa laba itu akan ada ketika uraian di atas, bahwa konsep Akuntansi
adanya perkembangan dan Islam jauh lebih awal dari konsep
pertambahan pada nilai barang, baik Akuntansi Konvensional, dan bahkan Islam
yang telah terjual maupun yang telah membuat serangkaian kaidah yang
belum. Akan tetapi, ketika belum terpikirkan oleh pakar-pakar
menyatakan laba, maka harus ada Akuntansi Konvensional. Sebagaimana
kegiatan jual beli, dan laba tidak yang terjadi juga pada berbagai ilmu
boleh dibagi sebelum nyata laba itu pengetahuan lainnya, yang ternyata sudah
diperoleh. termaktub dalam wahyu Allah dalam Al
Dari uraian diatas dapat diketahui, Qur‟an. “…Dan Kami turunkan kepadamu
bahwa perbedaan antara sistem Akuntansi Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan
Syariah dengan sistem Akuntansi segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat
Konvensional adalah menyentuh soal-soal dan kabar gembira bagi orang-orang yang
inti dan pokok, sedangkan segi berserah diri.‖ (Al Qur’an Surat An Nahl
persamaannya hanya bersifat aksiomatis. 16:89).
Menurut, Toshikabu Hayashi dalam
tesisnya yang berjudul ―On Islamic Pengertian BMT (Baitul Mal wa Tamwil)
Accounting‖, Akuntansi Barat BMT singkatan dari Baitul māl
(Konvensional) memiliki sifat yang dibuat wattamwil. BMT terdiri dari dua istilah
sendiri oleh kaum kapital dengan yaitu baitul māl dan baitul
berpedoman pada filsafat kapitalisme, tamwil. Apabila diartikan dalam bahasa
sedangkan dalam Akuntansi Islam ada Indonesia berarti rumah uang dan rumah
―meta rule‖ yang berasal diluar konsep pembiayaan. Baitul māl aktivitasnya lebih
akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum pada usaha-usaha pengumpulan dan
penyaluran dana yang non profit, semisal zakat yang menerima dan
zakat, infaq, dan shodaqoh serta menyalurkan ZIS.
menjalankan sesuai dengan peraturan dan 2. Baitul Tanwil (Bait = rumah, Tanwil
amanahnya. (Republika, 2001). = pengembangan Harta) merupakan
Menurut Makhalul „Ilmi, secara fungsi untuk melakukan
istilah pengertian baitul māl adalah pengembangan usaha- usaha
lembaga keuangan berorientasi sosial produktif dan investasi dalam rangka
keagamaan yang kegiatan utamanya meningkatkan kualitas ekonomi
menampung serta menyalurkan harta pengusaha mikro dan menengah,
masyarakat berupa zakat, infak, shodaqoh terutama dengan mendorong dan
(ZIS) berdasarkan ketentuan yang telah menunjang pembiayaan kegiatan
ditetapkan Al Qur‟an dan sunnah Rasul ekonominya.
Nya, adapun pengertian baitul tamwil BMT sesungguhnya adalah lembaga
adalah lembaga keuangan yang yang bersifat sosial keagamaan, disisi yang
kegiatannya menghimpun dana masyarakat lain sekaligus bersifat komersial. BMT
dalam bentuk tabungan (simpanan) maupun menjalankan tugas sosialnya dengan cara
deposito dan menyalurkan kembali ke menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat dalam bentuk kredit atau kepada masyarakat dalam bentuk zakat,
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah infaq, dan shodaqoh (ZIS) tanpa
melalui cara – cara yang biasa dalam dunia mengambil keuntungan. Diposisi yang lain
perbankan. (Makhalul, 2002). BMT dalam menjalankan usahanya adalah
Sedangkan menurut Muhammad, mencari dan memperoleh keuntungan
pengertian baitul māl adalah suatu badan melalui kegiatan kemitraan dengan nasabah
yang bertugas mengumpulkan, mengelola baik dalam bentuk penghimpunan,
serta menyalurkan zakat, infak, dan pembiayaan, maupun layanan-layanan
shodaqoh yang bersifat social oriented, dan pelengkapnya sebagai suatu lembaga
baitut tamwil adalah suatu lembaga yang keuangan Islam.
bertugas menghimpun, mengelola serta Dilihat dari struktur pada suatu
menyalurkan dana untuk suatu motif kelompok, maka BMT sama dengan
mencari keuntungan (profit oriented) organisasi kemasyarakatan Islam lainnya,
dengan sistem bagi hasil (qiradh / kecuali yang membedakan ialah pada
mudharabah, syirkah / musyarakah), jual bidang geraknya yaitu pada bidang
beli (bai‘u bitsaman ajil/angsur, ekonomis dan bisnis keuangan. Mulai dari
murabahah /tunda) maupun sewa (al-al- tujuan, asas dan landasan, visi dan misi
ijarah). (Muhammad Ridwan, 2004). BMT, semuanya terlihat sebagaimana
Secara konsepsi BMT mempunyai organisasi keuangan syariah Islam pada
dua fungsi yaitu : umumnya.
1. Baitul Maal( Bait = rumah, Mall =
Harta) yang merupakan fungsi amal Metode Penelitian
yang telah ditetapkan, untuk membeli Pembiayaan atas jual beli yang
rumah, mobil dan studi anak-anak. kemudian diangsur / ditangguhkan,
3. Si Hara (Simpanan Hari Raya) dalam hal ini BMT sebagai penjual
Simpanan yang diperuntukkan bagi dan anggota sebagai pembeli
angota digunakan untuk memenuhi (Mustari), barang sudah dibeli dan
kebutuhan menjelang hari raya Idul diterima oleh koperasi, dijual kepada
Fitri, dengan nisbah bonus yang anggota berdasarkan harga yang
menguntungkan. disepakati.
4. Si Liwa (Simpanan Lembaga Peduli BMT Lisa Sejahtera dalam
Siswa) pencatatan transaksi dan administrasi
Produk layanan pengelolaan dana keuangan sudah menggunakan program
yang diperuntukkan bagi lembaga komputerisasi. BMT hanya menginput
pendidikan dalam menghimpun dana transaksi harian, maka sistem akan
tabungan siswa, dengan fasilitas memproses data untuk menjadi sebuah
beasiswa dan bonus akhir tahun Laporan Keuangan.
untuk lembaga.
5. Si Kasya (Simpanan Berjangka Produk atau Jasa Layanan yang
Syari‟ah) sesuai dengan Pernyataan Standar
Simpanan Deposito atau berjangka, Akuntansi Keuangan (PSAK) Syari’ah :
yang hanya bisa diambil untuk jangka 1. PSAK 102, yaitu tentang Akuntansi
waktu tertentu, dengan nisbah bonus Murabahah
yang menguntungkan. 2. PSAK 103, yaitu tentang Akuntansi
6. Si Darma (Simpanan Dermawan Salam
Jepara) 3. PSAK 104, yaitu tentang Akuntansi
Simpanan yang fleksibel, sewaktu – Istishna‟
waktu dapat diambil sesuai 4. PSAK 105, yaitu tentang Akuntansi
kebutuhan, bonus simpanan ini akan Mudharabah
dialokasikan ke Baitul Maal yang 5. PSAK 106, yaitu tentang Akuntansi
selanjutnya akan disalurkan kepada Musyarakah
yang berhak. 6. PSAK 107, yaitu tentang Akuntansi
Ijarah
Pembiayaan 7. PSAK 108, yaitu tentang Akuntansi
1. Qordlu Syar’i Transaksi Syari‟ah
Pembiayaan multi guna dengan 8. PSAK 109, yaitu tentang Akuntansi
menggunakan akad Qordlu Syar‘i bi Zakat dan Infak/ Sadakah
Syarti Rohni, yaitu akad hutang Meskipun BMT Lisa Sejahtera sudah
dengan syarat gadai yang dibenarkan berpola syari‟ah akan tetapi produk atau
dengan syari‟at dan mempunyai jenis – jenis usahanya tidak sesuai dengan
landasan kuat dalam kutubus salaf. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
2. Bi’saman Ajil (PSAK) Syari’ah.
AKTIVA PASIVA
PERKIRAAN JUMLAH (Rp) PERKIRAAN JUMLAH (Rp)
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar 3.629.746.780,63 Kewajiban Lancar 2.312.204.468,17
Kas 353.390.000,00 Simpanan Jk. Pendek 2.312.204.468,17
Simpanan di Bank 427.902.384,00
Penempatan pada Koperasi Lain 296.020.261,10 Kewajiban Jangka Panjang 1.800.300.618,12
Penyertaan pada Entitas lain 5.620.000,00 Simpanan berjangka 1.669.732.906,71
Materai 795.000,00 Simpanan Lainnya 2.314.928,94
Pembiayaan Qordlu Syar'i 2.519.735.349,53 Pembiayaan yang diterima 116.666.665,00
Piutang Bai'I Bi'saman Ajil 11.921.686,00 Dana Cadangan 2.776.966,32
Piutang Lain-lain 14.362.100,00 Dana ZIS 8.689.151,15
Utang Lain-lain 120.000,00
Aktiva Tetap 688.596.922,12
Aktiva Tetap 707.724.500,00
Akm. Py. Aktiva Tetap (19.127.577,88) EKUITAS 311.524.293,81
Simpanan Pokok 187.128.000,00
Aktiva lain-lain 150.783.157,77 Simpanan Wajib 50.325.000,00
Beban ditangguhkan 42.412.500,00 Simpanan Penyertaan Modal 7.677.422,00
Amor. Beban yang ditangguhkan (11.338.472,01) Simpanan Penyertaan Khusus 28.750.000,00
Beban dibayar dimuka 61.918.800,00 Cadangan Koperasi 17.643.871,81
Amor.Beban dibayar dimuka (4.518.591,55) Dana Hibah 20.000.000,00
Peralatan Kantor 4.070.000,00 SHU 45.097.480,42
Amor.Peralatan Kantor (2.384.165,67) Laba/SHU Ditahan -
Cadangan Resiko pembiayaan 166.665,00 Laba/SHU Berjalan 45.097.480,42
Rupa-rupa Aktiva Waserda Lisa 57.180.422,00
Rupa-rupa Lisa PPOB 3.276.000,00
Total Aktiva 4.469.126.860,52 Total Pasiva 4.469.126.860,52
LABA RUGI
UJKS BMT LISA SEJAHTERA
Periode 01 Jan - 31-Des-12