PENDAHULUAN
yang eksis adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). (Mursal, 2016:113).
menghimpun dan menyalurkan harta (uang) dari dan untuk masyarakat. Fungsi
BMT sebagai Baitul Maal dapat tercermin pada kerja BMT sebagai lembaga
sosial dalam hal pengelolaan harta yang bersumber dari dana zakat, infak, dan
sedekah. Sedangkan fungsi BMT sebagai lembaga bisnis dapat terlihat pada Baitul
layaknya seperti yang terdapat pada lembaga keuangan bank. (Iska, 2016:2).
Lembaga Keuangan Non Bank Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) sangat
cocok untuk menanggulangi masalah ekonomi pada basis ekonomi mikro. BMT
menggunakan prinsip-prinsip syariah dan bebas dari unsur riba yang diharamkan
dalam Islam. Fungsi lembaga ini yaitu sebagai pendukung peningkatan kualitas
usaha ekonomi pengusaha mikro dan pengusaha kecil yang berdasarkan sistem
umat dalam memenuhi kebutuhan, tidak saja karena sistemnya yang syar’i, namun
juga fungsi manfaat sosial dan ekonomi. Masa menjamur tumbuh dan
bahwa BMT adalah lembaga umat yang tepat untuk menjawab masalah-masalah
memberikan dampak positif bagi masyarakat agar tidak hanya berorientasi pada
BMT. Alasan perlunya regulasi dan pengawasan terhadap LKM adalah informasi
yang assimetris di antara faktor yang terlibat dalam operasional LKM. regulasi
dapat berjalan dengan baik sehingga akan menguntungkan bagi lembaga keuangan
tidak bisa berkembang lebih baik. Masih banyak peluang yang dimiliki untuk
mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah menjadi andalan masyarakat.
termasuk Keuangan Mikro Syariah, jika di sikapi dengan tepat dapat menjadi
Perkembagan BMT pada saat sekarang ini tidak terlepas dari dukungan
pemerintah dan lembaga terkait lainnya. Melalui UU No.1 Tahun 2013 tentang
kegiatan usaha BMT. Bahkan, sejak awalnya lembaga keuangan lainnya seperti
PINBUK juga telah mewadahi untuk perlindungan terhadap BMT yang ada di
Peran BMT tidak berbeda dengan bank, yaitu sebagai perantara antara
mereka yang memiliki kelebihan uang dan mereka yang tidak memiliki uang.
(Das, 2018:73). Tujuan utama dari unit bisnis ini yaitu untuk menghasilkan
operasi saat ini dan kinerja organisasi bisnis. Perlu dicatat bahwa angka laba
bersih saja tidak terlalu berguna dalam menentukan efisiensi dan efektivitas
organisasi bisnis, kecuali jika dikaitkan dengan informasi lain seperti penjualan,
dengan arus kas yang dihasilkan oleh keuntungan tersebut. Profitabilitas biasanya
mengacu pada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba (Zhang & Wen,
2017). Cara untuk mengetahui sejauh mana profitabilitas suatu perusahaan yaitu
dengan menggunakan rasio Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM),
Current Ratio (CR), Debt to Asset Ratio (DER), Beban Operasional dan
(CR), Debt to Asset Ratio (DER), Beban Operasional dan Pendapatan Operasional
yang merupakan salah satu rasio yang paling umum digunakan untuk mengukur
tanpa menghadapi kesulitan. Menurut Kasmir (2018:134) bahwa rasio lancar atau
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secar keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang
tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio
lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan
cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total hutang lancar.
utang ini segera harus dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun. Adapun
komponen utang lancar terdiri dari utang dagang, utang bank satu tahun, utang
wesel, utang gaji, utang pajak, utang dividen, biaya diterima di muka, utang
jangka panjang yang sudah hampir jatuh tempo serta utang jangka pendek lainnya.
Faktor yag kedua yaitu Debt to Equity Ratio (DER) yang menggambarkan
hutang ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia bagi
pemegang saham.
Rasio BOPO yang baik yaitu Rasio yang mengalami penurunan setiap
operasional. Jika rasio BOPO mengalami kenaikan pada tahun selanjutnya berarti
Menurut Brigham dan Houston (2010:4) dalam (Mahmudin, et.al, 2019:24) bahwa
ditunjukan atau diukur oleh total aktiva, total penjualan, total laba, beban pajak
laba yang maksimal yang akan menguntungkan perusahaan dengan melihat besar
atau kecil sebuah perusahaan itu. salah satu faktor yang dapat membantu dalam
BMT Syariah Riyal merupakan salah satu Lembaga Keuangan Non Bank
banyak Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank lainnya,
milik Pemerintah maupun Swasta. BMT Syariah Riyal dengan segala daya dan
sekarang yang terbilang kuat. Dengan modal awal pendirian BMT Syariah Riyal
yang tergolong kecil yaitu Rp 21.000.000, serta letaknya yang kurang strategis
Tabel 1.1
Perkembangan Total Asset BMT Syariah Riyal Tahun 2018-2022
No Tahun Jumlah Aset
1 2017 Rp 1.940.736.283
2 2018 Rp. 3.869.549.743
3 2019 Rp. 6.033.045.603
4 2020 Rp. 7.286.981.600
5 2021 Rp. 7.156.425.953
Sumber : Laporan Keuangan BMT Syariah Riyal
BMT Syariah Riyal telah berdiri selama 6 tahun. Pada tahun 2017 jumlah
aset yang dimiliki BMT Syariah Riyal sebesar Rp 1.940.736.293 dan pada tahun
dalam jangka waktu satu tahun peningkatan aset pada BMT Syariah Riyal sebesar
Peningkatan aset pada BMT Syariah Riyal, tentu saja ada faktorfaktor
Tabel 1.2
Perkembangan Profitabilitas CR dan DER
BMT Syariah Rial Tahun 2017-2021
No Tahun CR (%) DER (%)
1 2017 14,2 85,73
2 2018 12,4 86,61
3 2019 11,7 90,66
4 2020 12,5 91,8
5 2021 8,7 66,81
Sumber : Laporan Keuangan BMT Syariah Riyal
pada BMT Syariah Riyal dari tahun 2017-2021. Jumlah nilai CR pada tahun 2017
yang paling tinggi sebesar 14,2% dan untuk jumlah DER yang paling tinggi
berada pada tahun 2020 sebesar 91,8%. Namun untuk perkembangan profitabilitas
(CR dan DER) mengalami penurunan yang signifikan terjadi pada tahun 2021
yang menyebabkan terganggu nya semua sektor termasuk sektor ekonomi. Agar
keuntungannya.
Kehadiran BMT Syariah Riyal bukanlah hal yang baru, dimulai dengan
2022 ?
terarah dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan dari penelitian ini
perusahaan.
3. Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dari aspek profitabilitas
2020 – 2022.
4. Untuk mengetahui analisis faktor ukuran perusahaan terhadap profitabilitas
menangkap suatu nilai atau pandangan yang diwakili para pakar dan praktisi yang
memahami tentang analisis faktor profitabilitas pada BMT Syariah Riyal. Studi
kualitatif memiliki pengertian sebagai suatu proses atau usaha untuk memahami
melalui informasi yang dilaporkan dari pandangan informan natural. Penelitian ini
manfaat bagi :
Syariah Riyal Tahun 2020-2022. Selain itu juga diharapkan dapat juga digunakan
sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian selanjutnya yang bias
memperbaiki, mengembangkan dan menyempurnakan keterbatasan masalah
dalam penelitian ini serta dapat menambahkan dengan teori-teori lain yang
akademis yaitu dapat dijadikan sebagai penerapan pelajaran mata kuliah yang
masukan dan informasi bagi pihak manajemen perusahaan untuk dijadikan bahan
Selain itu juga, penelitian ini bisa memberikan manfaat bagi pihak-pihak
yang memiliki bidang usaha yang sama atau pihak-pihak lain yang
dibangun
penelitian
BAB II
dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu memberikan profit atau
menyeluruh.
pengelolahan sumber daya yang tepat. Pendapat lain dari Hanafi (2016:2),
boleh melakukan terobosan dan kreativitas berfikir, akan tetapi semua itu
Misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya. Keputusan
investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri dari laporan keuangan neraca.
dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik yang bersifat utang
atau modal sendiri dan biasanya berhubungan dengan sebelah kanan laporan
jangka pendek atau jangka panjang atau modal sendiri, serta kebijakan
dividen.
aset secara efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap.
dan yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah yang berkaitan dengan
manajemen investasi.
sebagai berikut :
didirikan.
penyimpangan dana.
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian
c. Staffing
d. Pelaksanaan
e. Pengendalian
syariah.
a. Keputusan Investasi
b. Keputusan Pendanaan
karena itu, bagi hasil dan deviden merupakan bagian yang sangat
3) Deviden saham
besarnya harta yang wajib dizakati. Haul berkaitan dengan batas waktu
ialah aturan yang yang telah ditetapkan oleh Allah SWT agar dapat dipatuhi
transaksinya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
SWT.
kegiatan yang harus dilakukan sesuai syariah, karena tidak mungkin dapat
menerapkan akuntansi yang sesuai dengan syariah jika transaksi yang akan
Informasi yang disajikan oleh akuntansi adalah suatu laporan yang terdiri
dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan
laporan keuangan.
laporan keuangan.
b. Prinsip keadilan
c. Prinsip kebenaran
membutuhkan
b. Laporan laba rugi. Laporan laba rugi menunjukkan kondisi usaha dalam
suatu periode tertentu. Artinya laporan laba rugi harus dibuat dalam
jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini. Kemudian, laporan ini
modal.
menunjukkan arus kas masuk dan arus kas keluar di perusahaan. Arus
kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan
perusahaan.
Standar Akuntasi Keuangan (SAK) yang disusun oleh IAI (Ikatan Akuntan
a. Pemilik
Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha tersebut.
pemilik dapat menilai kedua hal tersebut apakah ada perubahan atau
b. Manajemen
keuangan perusahaan yang mereka juga buat juga memiliki arti tertentu.
kinerja mereka dalam suatu periode tertentu. Berikut ini nilai penting
tercapai.
c. Kreditor
dalam hal memberi pinjaman atau pinjaman yang telah ada berjalan
2017:13).
d. Pemerintah.
usaha yang ada atau yang akan dilaksanakan. Biasanya, bukti kepemilikan
diwujudkan dalam bentuk surat saham. Investor sekarang adalah orang atau
investor potensial adalah orang atau institusi yang hendak membeli surat
berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil dari investasi yang
membagikan deviden.
banyak hal secara matang. Dasar pertimbangan investor adalah dari laporan
keuangan yang disajikan perusahaan yang akan ditanamnya. Dalam hal ini
investor akan melihat prospek usaha ini sekarang dan masa yang akan
BMT (Baitul Maal wat Tamwil) diadopsi dari bahasa Arab yang merupakan
gabungan dari Baitul Maal dan Baitul Tamwil. Baitul Maal berarti rumah harta,
sedangkan Baitul Tamwil berarti rumah kelola (pengolahan). Jika keduanya di
gabung, maka Baitul Maal wat Tamwil berarti rumah tempat pengolahan harta
(Iska, 2016:2).
kegiatan menghimpun dan menyalurkan harta (uang) dari dan untuk masyarakat.
Fungsi BMT sebagai Baitul Maal dapat tercermin pada kerja BMT sebagai
lembaga sosial dalam hal pengelolaan harta yang bersumber dari dana Zakat,
Infak, dan Sedekah. Sedangkan fungsi BMT sebagai lembaga bisnis dapat terlihat
pada Baitul Tamwilnya, dimana BMT juga mengembangkan pola Simpanan dan
Pembiayaan layaknya seperti yang terdapat pada lembaga keuangan bank (Iska,
2016:2).
lembaga keuangan mikro dengan konsep bagi hasil, mengembangkan usaha mikro
kaum fakir miskin dan golongan orang tidak mampu. (Harahap, 2020:21).
bisnis berlandaskan pada prinsip bagi hasil dan jual beli yang biasa disebut