Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PELAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Oleh: KELOMPOK 3

1. Putri Dwi Rhodiyah (17441384)


2. Diah Ayu Mulkud R. (17441454)
3. Erni Ayu Mustikasari (17441386)
4. Diana Puji Lestari (17441381)
5. Firda Akmalia Wardah (17441382)

S1 AKUNTANSI 5A

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

TAHUN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas karunia, hidayah dan nikmatnya
penulis dapat menyelesaikan Makalah Pelaporan Studi Kelayakan Binis. Penulisan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu Studi Kelayakan Bisnis.

Penulis berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita
semua, semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita mengenai bagaimana melakukan
perencanaan sebelum melakukan usaha.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
sempurnanya makalah ini.

Ponorogo, 2 Januari 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover .............................................................................................................................. i

Kata Pengantar ............................................................................................................... ii

Daftar Isi ........................................................................................................................ iii

Bab 1 Ikhtisar ................................................................................................................. 1

Bab 2 Aspek Pasar Dan Pemasaran

2.1 Bentuk Pasar .................................................................................................... 2


2.2 Segmentsi-Target-Posisi Di Pasar .................................................................... 2
2.3 Situasi Persaingan di Lingkungan Industry...................................................... 2
2.4 Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen ...................................................... 3
2.5 Manajemen Pemasaran .................................................................................... 3

Bab 3 Aspek Teknik Dan Teknologi

3.1 Pemilihan dan Perencanaan Produk ................................................................. 4


3.2 Rencana Kualitas ............................................................................................. 4
3.3 Pemilihan Teknologi ........................................................................................ 4
3.4 Perencanaan Jumlah Produk ............................................................................ 4
3.5 Perencanaan Letak ........................................................................................... 4
3.6 Manajemen Persediaan .................................................................................... 5

Bab 4 Aspek Manajemen

4.1 Pembangunan Proyek ....................................................................................... 6


4.2 Operasional ...................................................................................................... 6

Bab 5 Aspek Sumber Daya Manusia

5.1 Perencanaan SDM ............................................................................................ 7


5.2 Analisis Pekerjaan ............................................................................................ 7
5.3 Produktivitas..................................................................................................... 7
5.4 Pemberhentian .................................................................................................. 7

iii
Bab 6 Aspek Finansial

6.1 Kebutuhan Dana dan Sumbernya ..................................................................... 9


6.2 Analisis Hasil Usaha ........................................................................................ 9
6.3 Analisis Kelayakan Proyek .............................................................................. 10

Bab 7 Aspek Ekonomi, Sosial, Dan Politik

7.1 Aspek Ekonomi ................................................................................................ 11


7.2 Dampak Sosial ................................................................................................. 11
7.3 Dampak Politik ................................................................................................ 12

Bab 8 Aspek Yuridis

8.1 Bentuk Badan Usaha......................................................................................... 13


8.2 Identitas Pelaksana Bisnis................................................................................. 13
8.3 Bisnis yang akan Dilaksanakan........................................................................ 13
8.4 Lokasi Bisnis .................................................................................................... 13
8.5 Waktu Pelaksanaan Bisnis ............................................................................... 13
8.6 Pelaksanaan Bisnis ........................................................................................... 14

Lampiran ........................................................................................................................ 15

iv
BAB 1

IHKTISAR

Kunyit asam atau parem merupakan salah satu jamu tradisional yang sudah ada sejak
jaman dahulu warisan nenek moyang kita yang terbuat dari bahan dasar kunyit dan asam
yang terkenal sangat banyak memiliki berbagai fungsi kebaikan bagi tubuh yaitu salah
satunya melancarkan dan mengurangi nyeri pada perempuan saat mengalami menstruasi.
Selain itu, sangat baik untuk kecantikan, pelangsing alami, anti oksidant, dan kaya akan
senyawa aktif yang mampu melindungi tubuh dari mutasi sel penyebab kanker serta
meningkatkan ketahanan tubuh. Karena begitu pentingnya kunyit asam untuk kesehatan,
untuk itu kami memanfaatkan kunyit asam sebagai kegiatan usaha untuk mencari
keuntungan.

Kecamatan Pulung terutama di Desa Senayu merupakan daerah yang terkenal dengan
racikan jamu yang sudah turun-temurun. Banyak sekali olahan jamu yang berasal dari
rempah-rempah maupun tumbuhan lainnya. Salah satunya yaitu olahan dari kunyit berupa
kunyit asam. Oleh karena itu, kami mengambil olahan kunyit asam yang berasal dari Desa
Senayu, karena memang racikan yang dibuat sudah sesuai dan diminati banyak orang.

Dari penjelasan diatas, kami selaku mahasiswa akuntansi yang akan melakukan kegitan
usaha yaitu menjual kunyit asam yang diambil dari Desa Senayu Kecamatan Pulung. Kami
menjual produk tersebut dengan mengambil olahan kunyit asam dan dikemas sendiri dan
dipasarkan dengan menyuplai ke sekolah-sekolah yang ada di kota Pononogo dan
memasarkan melalui online.

1
BAB 2

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Bentuk Pasar

Bentuk pasar produsen yang diambil dalam usaha ini merupakan bentuk pasar
persaingan sempurna, dimana produsen dan konsumen dapat menjual dan membeli
seberapa saja asal bersedia menjual atau membeli pada harga pasar. Sedangkan untuk
pasar konsumen yang diambil adalah pasar penjual kembali (reseller). Dalam hal ini
reseller melakukan penjualan kembali dalam rangka mendapatkan keuntungan.

2.2 Segmentsi-Target-Posisi Di Pasar


 Segmentasi

Dalam hal ini sasaran dari pemasaran produk berdasarkan segmentasi pasar
lebih ditujukan pada wanita. Hal ini dikarenakan wanita mengalami siklus haid
yang mana parem dapat mengatasi nyeri haid, mengatur siklus haid, mengurangi
moodswing atau depresi, mengatasi kram perut, dan lain sebagainya.

 Pasar Sasaran (Target)

Target dari usaha ini adalah kantin atau koperasi di sekolah menengah keatas
dan kampus yang ada di wilayah ponorogo utamanya bagian kota. Selain itu juga
menjual pada kios-kios di pasar wilayah kota Ponorogo.

 Posisi Pasar

Keunggulan produk parem ini adalah dapat terjamin kehigienisannya. Selain


itu produk ini terbuat dari bahan alami yang berkualitas. Pelayanan yang optimal
juga merupakan salah satu dari keunggulan usaha ini.

2.3 Situasi Persaingan di Lingkungan Industry

Yang menjadi pesaing utama dalam usaha ini adalah minuman yang sejenis tetapi
memiliki kemasan yang berbeda. Seperti jamu gendong dan jamu yang dikemas dalam
botol plastic bekas, yang mana belum terjamin kehiegenisannya.

2
2.4 Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen

Dari pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tidak sedikit konsumen yang
kurang puas terhadap kualitas kemasan produk yang sudah ada. Mereka meragukan
tingkat kebersihan dari produk.

2.5 Manajemen Pemasaran


 Produk

Produk yang dihasilkan berupa jamu tradisional parem dengan takaran 500
ml per botol plastic.

 Harga

Harga yang di patok sebesar Rp 4.000 per botol.

 Tempat

Usaha ini bertempat di Jalan Pramuka Ponorogo.

 Promosi

Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan dilakukan usaha promosi.


Promosi tersebut dilakukan melalui media social (instagram, whatsapp, dan
facebook), brosur, serta dari mulut ke mulut.

3
BAB 3

ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

3.1 Pemilihan dan Perencanaan Produk

Dalam usaha ini kami bekerja sama dengan pihak produksi dari Pulung yang
kemudian dijual kembali. Produk parem menggunakan bahan baku yang alami tanpa
menggunakan bahan pengawet ataupun pewarna buatan. Produk yang sudah dikirim
langsung disetor kepada pelanggan yang sudah bekerja sama sebelumnya sesuai dengan
permintaan, dengan sisanya dijual sendiri.

3.2 Rencana Kualitas

Kualitas produk tergantung kepada kualitas bahan baku yang digunakan. Oleh
karena itu, usaha ini menggunakan bahan alami yang berkualitas. Kualitas produk juga
dipengaruhi oleh proses produksi, maka dari itu proses produksi dilaksanakan oleh
karyawan yang telah berpengalaman. Selain itu, pelayanan yang diberikan kapada
pelanggan di usahakan semaksimal mungkin supaya pelanggan tidak lari ke tempat
lain.

3.3 Pemilihan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam usaha ini adalah computer, dan lemari
pendingin. Komputer tersebut digunakan untuk input data-data yang diperlukan serta
media promosi. Lemari pendingin dikhususkan untuk menyimpan barang yang memang
belum terjual (persediaan).

3.4 Perencanaan Jumlah Produk

Jumlah produk yang direncanakan dapat terjual dalam setahun sebanyak 43.200
botol dengan asumsi dalam sehari dapat menjual 120 botol dengan jumlah hari dalam
satu bulan adalah 30 hari. Selain itu terdapat persediaan barang dagang yang ada di
outlet sebanyak 15 botol.

3.5 Perencanaan Letak

Dalam menentukan lokasi toko, dipilih tempat yang paling strategis, dalam artian
tempat tersebut mudah dijangkau oleh pelanggan atau dekat dengan pasar yang dituju.

4
Selain itu kemudahan dalam hal transportasi juga menjadi pertimbangan dalam hal
pemilihan letak ini. Dari beberapa pertimbangan tersebut dipilihlah ruko yang
bertempat di wilayah Ponorogo bagian kota, tepatnya di Jalan Pramuka Ponorogo.

3.6 Manajemen Persediaan

Setiap pembelian pada pemasok selalu menyisakan produk sebagai persediaan di


toko sebanyak 15 botol. Hal ini dilakukan untuk mengatasi apabila sewaktu-waktu
terjadi permintaan konsumen yang tidak terduga (peningkatan permintaan). Apabila
sudah tiba waktu untuk pembelian kembali (restock) maka barang yang sebelumnya
menjadi persediaan dijual terlebih dahulu, dan barang baru yang datang dijadikan
sebagai persediaan.

5
BAB 4

ASPEK MANAJEMEN

4.1 Pembangunan Proyek

Tanggung jawab manajemen dalam tahap ini berupa:


1. Pengkoordinasian proses renovasi ruko.
2. Pemasangan listrik dan wifi
3. Pemasangan computer, lemari pendingin, rak, dan meja counter
4. Waktu penyelesaian adalah 5 hari

4.2 Operasional

Tugas-tugas manajemen dalam hal ini adalah sebagai berikut:

1. Menjaga dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran uang setiap hari


2. Menekan biaya-biaya operasional yang tidak perlu
3. Membuat laporan keuangan setiap bulan
4. Melakukan kegiatan promosi

6
BAB 5

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 Perencanaan SDM

Dalam melakukan perencanaan SDM, kami selaku pelaksana kegiatan usaha


memilih karyawan yang benar-benar dibutuhkan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya. Selain itu, diutamakan yang mampu menggunakan sosial media dengan baik
agar mampu memasarkan produk melalui media sosial. Dalam melakukan perekrutan
bukan hanya dilihat dari curiculum vitaenya saja tetapi harus dilihat juga dari segi yang
lain seperti sikap sopan santun, ramah, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan
calon pembeli. Karena seorang pekerja yang baik yaitu yang mampu mengambil hati
caon pembeli.

5.2 Analisis Pekerjaan

Pekerjaan yang kami tawarkan yaitu menjadi penunggu toko dimana tugasnya
yaitu melayani pembeli serta mencatat pesanan dari pembeli. Selain itu, menjadi admin
dalam media sosial agar penjualan produk menjadi berkembang dan memperoleh
keuntungan yang lebih. Dimana pekerjaan admin yaitu bertanggung jawab dalam
pemasaran produk di media sosial dan juga memberikan respons kepada konsumen atas
produk yang ditawarkan.

5.3 Produktivitas

Dari hasil kinerja SDM yang sudah kami rekrut yaitu mempunyai produktivitas
yang tinggi, dimana karyawan mampu memahami pekerjaannya dan mampu belajar
dengan cepat. Dari merekrut karyawan, maka penjualan menjadi lebih meningkat
karena didukung dengan teknik pemasaran dan juga keinginan dari karyawan yang
ingin meningkatkan diri, meningkatkan prestasi karena jika penjualan tinggi, maka gaji
karyawan juga akan naik.

5.4 Pemberhentian

Dalam hal pemberhentian karyawan ini dapat terjadi karena keinginan karyawan
atau keinginan dari pendiri usaha dan juga karena berakhirnya kontrak kerja. Untuk
pemberhentian karyawan karena keinginan dari pendiri usaha, karena dirasa karyawan

7
sudah tidak mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan juga karena ada
pertimbangan lain seperti kelakuan atau tidakan kayawan dan juga sikap dari karyawan
tersebut.

8
BAB 6

ASPEK FINANSIAL

6.1 Kebutuhan Dana dan Sumbernya

Dana yang dibutuhkan pada awal tahun proyeksi “PAREMI” adalah sebesar Rp.
42.000.000 (Empat Puluh Dua Juta Rupiah), dengan rincian sebagai berikut :

KEBUTUHAN INVESTASI

AKTIVA

Kendaraan Rp 35.000.000

Komputer Rp 3.000.000

Pendingin Rp 3.000.000

Etalase Rp 1.000.000

JUMLAH AKTIVA Rp 42.000.000

Kebutuhan investasi diharapkan dapat dibiayai investor baik dengan pproporsi


dan sumber dana sebagai berikut :

Sumber Dana Jumlah Perbandingan

Modal Sendiri Rp 25.000.000 50 %

Pinjaman Bank :

Investasi Rp 25.000.000 50%

Total Rp 50.000.000 100%

Pinjaman bank sebesar Rp. 25.000.000 merupakan pinjaman dari dalam negeri.

6.2 Analisis Hasil Usaha

Pada tahun pertama diperoleh penjualan parem sebesar Rp. 64.800.000, dikurangi
Biaya-biaya sebesar Rp. 53.450.00 sehingga diperoleh Laba Sebelum Pajak sebesar Rp.
11.350.000. Setelah dikurangi pajak sebesar 15%, diperoleh EAT sebesar Rp.
9.647.000.

Dengan meningkatkan volume produksi dan volume penjualan pada tahun kedua
dengan jumlah biaya yang dikeluarkan tetap sehingga diperoleh peninangkatan EAT
sebesar Rp. 14.257.500.
9
Pada tahun ketiga terjadi peningkatan volume penjualan disertai peningkatan dan
pengurangan biaya yang dikeluarkan sehingga diperololeh EAT sebesar Rp.
19.040.000. Pada tahun keempat volume penjualan kembali ditingkatakan sekaligus
terjadi peningkatan biaya gaji, sehingga diperoleh EAT sebesar Rp. 18.350.000. Untuk
tahun terakhir terjadi peningkatan harga dengan volume penjualan yang tetap,sekaligus
terjadi banyak peningkatan biaya yang dikeluarkan, namun laba yang diperoleh tetap
meningkat.

6.3 Analisis Kelayakan Proyek


a. Analisis Nilai Tunai Bersih Sekarang (NPV)

Hasil pengujian terhadap NPV dari selisih kas selama 5 tahun proyeksi dengan
discount faktor sebesar 10% adalah positif sebesar Rp. 39.784.316,25.

b. Tingkat Pengembalian Internal (IRR)

Nilai IRR dengan proyeksi selama 5 tahun adalah sebesar 37% lebih besar
daripada suku bungan 10% sehingga bisnis dianggap layak dijalankan.

c. Periode Pengembalian

Untuk pengembalian nilai investasi diperlukan waktu 2 tahun 5 bulan tiga hari.

d. Indeks Profitabilitas

Tingkat indeks profitabilitas dengan proyeksi arus kas selama 5 tahun sebesar
1,95 kali, yang berarti jumlah saldo arus kas lebih besar dari nilai investasi sebesar
95%.

10
BAB 7

ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK

7.1 Aspek Ekonomi

Pembangunan usaha ini akan membawa akibat terhadap struktur perekonomian


Negara pada umumnya dan masyarakat di lingkungan lokasi usaha, pada khususnya,
hal ini dapat dilihat dari:

a. Peningkatan penghasilan
Dengan berdirinya usaha ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi
masyarakat, sehingga bisa meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di lingkungan sekitar.
b. Peningkatan penerimaan Negara
Berdirinya usaha ini akan meningkatkan penghasilan Negara dalam
penerimaan pajak.
c. Penerimaan devisa
Karena penjualan ini ditargetkan bisa menjangkau ke luar negeri, dari hasil
ekspor maka banyak devisa yang bisa diperoleh.
7.2 Dampak Sosial
a. Penciptaan Lapangan Kerja
Rencana pendirian usaha ini akan membuka peluang untuk penyerapan tenaga
kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung. Keterlibatan masyarakat
sekitar dalam jumlah yang sangat banyak akan lebih menjamin keberlangsungan
proses pemasaran. Ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi
masalah ketenagakerjaan dan menaikkan tingkat pendapatan masyarakat yang
hingga saat ini masih merupakan kendala dalam pelaksanaan pembangunan.
b. Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat
Dengan berdirinya usaha ini akan menambah ramai lokasi usaha ini berada,
terjadi perubahan struktur pekerjaan, misalnya seorang ibu rumah tangga
merangkap menjadi pengantar kunyit asem kesekolah-sekolah pada pagi hari, dan
lain sebagainnya.

11
7.3 Dampak Politik

Kaitannya antara dampak ekonomi, social, dan politik, sulit dipisahkan. Mereka
saling kait mengaitkan antara satu aspek dan aspek lainnya. Jadi, jika bisnis ini
memiliki dampak positif pada aspek ekonomi nasional, termasuk aspek sosialnya, maka
diharapkan politik nasional pun menjadi baik. Atau, sebaliknya, jika politik nasional
masih gonjang-ganjing, maka kondisi seperti ini dapat secara langsung mempengaruhi
bisnis.

12
BAB 8

ASPEK YURIDIS

8.1 Bentuk Badan Usaha

Bentuk usaha yang kami jalankan sementara ini adalah Firma, merupakan
kerjasama menjalankan usaha yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih dengan nama
bersama. Masing-masing anggota firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.
Meskipun anggotanya punya kesatuan nama dalam menjalankan usahanya, namun
firma bukanlah badan hukum, melainkan hanya sebutan dari anggota bersama-sama.
Setelah memenuhi syarat dan standart usaha ini akan berubah menjadi Peseroan
Terbatas (PT).

8.2 Identitas Pelaksana Bisnis

Dalam usaha ini, pelaksana dari bisnis ini adalah warga Negara Indonesia, yang
terdiri dari beberapa orang, dengan modal sendiri untuk mendirikan dan
mengembangkan usaha yang dirintis.

8.3 Bisnis yang akan Dilaksanakan

Produk jamu tradisional yang diproduksi ini beda dari produk jamu tradisional
yang sudah dijual dipasaran. Produk jamu kunyit asam ini diproduksi dalam bentuk cair
yang dikemas dalam botol plastic. Produk jamu yang dikemas dalam botol dapat
mempermudah konsumen untuk dibawa saat bepergian dan bisa menghemat tempat jika
dimasukkan di dalam tas atau di tempat penyimpanan lainnya.

8.4 Lokasi Bisnis

Jamu yang dibuat ini diproduksi di Desa Pulung, Ponorogo, sedangkan lokasi
pemasaran berada di jalan Pramuka, Ponorogo. Namun produk ini dapat ditemui pada
kantin sekolah-sekolah dan juga universitas yang ada di Ponorogo.

8.5 Waktu Pelaksanaan Bisnis

Bisnis ini dimulai pada bulan Maret 2019.

13
8.6 Pelaksanaan Bisnis

Cara melaksanakan bisnis ini adalah dengan mengambil jamu pada mitra kami
yang berada didesa Pulung, Ponorogo. Setelah itu, kami akan menyebarkan jamu pada
kantin sekolah-sekolah menengah keatas dan juga perguruan tinggi yang ada di
Ponorogo, selain itu kami juga membuka outlet di jalan Pramuka Ponorogo.

14
Lampiran 1. Perhitungan Aspek Keuangan
Tahun Pertama Tahun Kedua Tahun Ketiga Tahun Keempat Tahun Kelima
Penjualan Rp 172,800,000 Rp 187,200,000 Rp 201,600,000 Rp 216,000,000 Rp 270,000,000
HPP Rp 108,000,000 Rp 117,000,000 Rp 126,000,000 Rp 135,000,000 Rp 162,000,000
Penjualan Bersih Rp 64,800,000 Rp 70,200,000 Rp 75,600,000 Rp 81,000,000 Rp 108,000,000

Biaya Gaji Rp 30,000,000 Rp 30,000,000 Rp 30,000,000 Rp 36,000,000 Rp 42,000,000


Biaya Transportasi Rp 10,000,000 Rp 10,000,000 Rp 10,000,000 Rp 10,000,000 Rp 15,000,000
Biaya Pemasaran Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 3,000,000
Biaya Sewa Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 Rp 6,000,000 Rp 6,000,000 Rp 7,000,000
Biaya Listrik & Air Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 2,000,000
Biaya Depresiasi Rp 4,200,000 Rp 4,200,000 Rp 4,200,000 Rp 4,200,000 Rp 4,200,000
Biaya Bunga Rp 280,000 Rp 280,000

TOTAL BIAYA Rp 51,980,000 Rp - Rp 51,980,000 Rp 53,200,000 Rp 59,200,000 Rp 73,200,000


LABA BERSIH SEBELUM PAJAK Rp 12,820,000 Rp 18,220,000 Rp 22,400,000 Rp 21,800,000 Rp 34,800,000
PAJAK 15% Rp 1,923,000 Rp 2,733,000 Rp 3,360,000 Rp 3,270,000 Rp 5,220,000
EAT Rp 10,897,000 Rp 15,487,000 Rp 19,040,000 Rp 18,530,000 Rp 29,580,000

15
Lampiran 1. Perhitungan Aspek Keuangan (Lanjutan)

N AKUMULASI
KETERANGAN PENYUSUTAN PROCEED DF (10%) PV PROCEED HARI BULAN SISA HARI JAM
O ALIRAN KAS
1 Initial Investasi Rp (42,000,000.00) Rp (42,000,000.00) Rp (42,000,000.00)
2 EAT 1 Rp 10,897,000.00 Rp 4,200,000.00 Rp 15,097,000.00 0.909 Rp 13,724,682.70 Rp (26,903,000.00)
3 EAT 2 Rp 15,487,000.00 Rp 4,200,000.00 Rp 19,687,000.00 0.826 Rp 16,269,336.80 Rp (7,216,000.00)
4 EAT 3 Rp 19,040,000.00 Rp 4,200,000.00 Rp 23,240,000.00 0.751 Rp 17,460,212.00 Rp 16,024,000.00 113.3322 3.7777 23.33219
5 EAT 4 Rp 18,530,000.00 Rp 4,200,000.00 Rp 22,730,000.00 0.683 Rp 15,524,590.00 Rp 38,754,000.00
6 EAT 5 Rp 29,580,000.00 Rp 4,200,000.00 Rp 33,780,000.00 0.621 Rp 20,974,002.00 Rp 72,534,000.00
PV
Rp 83,952,823.50 PP 2 TAHUN 3 BULAN 23 HARI
PROCEED
PV
Rp 42,000,000.00
OUTLAYS

PI 1.99888 LAYAK DITERIMA KARENA LEBIH DARI 1


NPV 41,952,823.50 LAYAK KARENA NILAINYA POSITIF
IRR 39% LAYAK KARENA LEBIH DARI SUKU BUNGA (10%)
ARR 89% LAYAK KARENA ARR LEBIH DARI 0

RATA - RATA
Rp 18,706,800.00
EAT
RATA - RATA
Rp 21,000,000.00
INVESTASI

16

Anda mungkin juga menyukai