Anda di halaman 1dari 5

Fakultas Komputer Anastasya Indri Septiadi

TUGAS 2 - 88675543

PENANGANAN RESIKO DETEKSI (DETECTION RISK) DIDALAM AUDIT


SISTEM INFORMASI
Anastasya Indri S.
165100052
Fakultas Komputer
Mahasiswa@institusi.ac.id

Abstract

Risiko Audit Sistem Informasi atau Audit Risk (AR) adalah kemungkinan risiko
salah saji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud) yang bisa lolos dari proses
audit jika auditor tidak melakukan tugasnya secara cermat.
Mengingat risiko itu maka, auditor harus melakuka pemeriksaan risiko (risk
assessment) sebelum menjalankan proses audit, tepatnya pada fase perencanaan audit
(audit planning).
Tujuannya: Untuk mengukur dan memetakan risiko audit yang mungkin timbul dan
bisa menentukan dimana proses pemeriksaan dilaksanakan secara ketat dan dimana
agak longgar, dimana audit penuh (full audit) dan dimana secara acak (random audit).

Dalam perencanaan audit auditor harus mempertimbangkan risiko audit tersebut serta
membatasi risiko audit serendah mungkin, artinya bahwa kemungkinan kekeliruan
auditor yang telah memberikan pendapat wajar terhadap suatu laporan keuangan
padahal laporan keuangan tersebut sebenarnya terdapat salah saji yang material,
sekecil mungkin. Adapun cara auditor menangani masalah risiko dalam tahap
perencanaaan pengumpulan bahan bukti adalah dengan menggunakan model risiko
audit (audit risk model).

Kata Kunci : Pengertian Resiko Audit Sistem Informasi.

1
Fakultas Komputer Anastasya Indri Septiadi
TUGAS 2 - 88675543

A. PENDAHULUAN sedangkan pada risiko deteksi


berhubungan dengan prosedur
Risiko deteksi (detection risk) audit dan dapat diubah oleh
merupakan risiko bahwa keputusan auditor itu sendiri.
auditor tidak dapat mendeteksi selanjutnya, risiko deteksi
salah satu saji material yang terbagi atas dua jenis risiko,
terdapat dalam suatu asersi. yaitu risiko review analitis, dan
Risiko deteksi tergantung atas risiko tes substantive.
penerapan auditor terhadap
risiko audit, risiko bawaan dan Risiko review analitis adalah
risiko pengendalian. Semakin risiko yang timbul karena
besar risiko audit, semakin adanya prosedur - prosedur
besar pula risiko deteksi. review analitis tidak dapat
Sebaliknya semakin besar mendeteksi kesalahan yang
risiko bawaan ataupu risiko material.
pengendalian, semakin kecil
risiko deteksi. Pada tahap Risiko tes substantive adalah
perencanaan audit, Planned risiko kesalahan material yang
assessed level of detection risk tidak dapat dideteksi melalui
untuk setiap asersi signifikan penggunaan prosedur tes
ditentukan dengan cara substantive.
menerapkan model risiko audit.
Actual level of detection risk B. PEMBAHASAN / STUDI
dapat diubah auditor dengan KASUS
adanya cara memodifikasi sifat,
penentuan waktu dan luas test Prosedur audit dibuat untuk
substantive yang dilakukan atas menekan resiko audit ke
suatu asersi. Dalam penentuan tingkat rendah yang dapat
risiko deteksi, auditor dapat diterima. Dalam menyusun
mempertimbangkan suatu prosedur audit terdapat
kemungkinan dia melakukan pertimbangan mengenai
kesalahan seperti kesalahan pontensi resiko karena memilih
penerapan prosedur auditing prosedur audit yang tidak
atasu salah melakukan tepat,salah menarapkan
interpretasi terhadap bukti – prosedur,dan salah menafsirkan
bukti audit yang telah hasil dari prosedur audit.
dihimpun. Ada perbedaan yang
mendasar antara risiko bawaan Oleh karena itu, resiko deteksi
dan risiko pengendalian dengan (detection risk) melakukan
risiko deteksi. Kedua risiko penanganan melalui :
terdahulu ada terlepas dari
dilakukan atau tidaknya audit 1. Perencanaan audit dengan baik
atas laporan keuangan, (sound audit planning);

2
Fakultas Komputer Anastasya Indri Septiadi
TUGAS 1 - 88675543

2. Pelaksanaan prosedur audit akan besar pula resiko deteksi


yang tepat sebagai tanggapan yang akan ditimbulkan, sangat
terhadap RMM yang perlu bagi audit untuk lebih
diidentifikasi; memahami prosedur
3. Pembagian tugas yang tepat di penanganan resiko deteksi
antara anggaota tim audit; seperti yang sudah diterapkan
4. Penerapan sistem profesional diatas.
skeptisisme dan
5. Supervisi dan reviu atas REFERENCE
pekerjaan auit.
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
C. ID SECURITY
“Sistem Informasi Monitoring
Inventori Barang Pada Balai
QWTD4452377-ASP-5244107
Riset Standardisasi Industri
Bandar Lampung,” J. Inform.,
D. KESIMPULAN
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
Risiko deteksi (detection risk)
Execution Fundamental Create
tidak pernah dapat diturunkan
Application With Borland
sampai ke angka nol, karena
Delphi 7.0 University Of Mitra
adanya kendala bawaan (
Indonesia,” 2018.
inheren limitations) dalam
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
prosedur audit masih
Struktur Data, Audit Dan
diperlukannya profesional
Jaringan Komputer,” 2018.
judgement (yang dibuat oleh
[4] A. S. Putra, “ALIAS
manusia,yang secara ilmiah
MANAGER USED IN
bisa berbuat salah), dan sifat
DATABASE DESKTOP
dari bukti yang diperiksa.
STUDI CASE DB DEMOS.”
[5] A. S. Putra,
E. DISKUSI
“COMPREHENSIVE SET OF
PROFESSIONAL FOR
Saya bersama teman saya
DISTRIBUTE COMPUTING.”
bernama trisya puspita sari
[6] A. S. Putra, “DATA
mendiskusi kan tentang
ORIENTED RECOGNITION
pengertian serta penanganan
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
dari resiko deteksi didalam
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
audit sistem informasi dimana
DELPHI XE 2 IN GPU-
terjadinya suatu resiko deteksi
POWERED FIREMONKEY
terdapat keterkaitan antara
APPLICATION.”
resiko bawaan ,resiko
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
pengendalian,serta audit itu
KEKAYAAN INTELEKTUAL
sendiri jadi semakin besar
DALAM DUNIA
resiko yang ditimbulkan baik
TEKNOLOGY BERBASIS
dari audit,resiko bawaan
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
maupun pengedalian maka

3
Fakultas Komputer Anastasya Indri Septiadi
TUGAS 1 - 88675543

[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI REQUIREMENT ON ASUS


PERATURAN NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31 [20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.” [21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra, COMPONENT PALLETTE IN
“IMPLEMENTATION OF OBJECT ORIENTED
PARADOX DBASE.” PROGRAMMING.”
[11] A. S. Putra, [22] A. S. Putra, “WORKING
“IMPLEMENTATION OF DIRECTORY SET FOR
TRADE SECRET CASE PARADOX 7.”
STUDY SAMSUNG MOBILE [23] A. S. Putra, “ZQUERY
PHONE.” CONNECTION
[12] A. S. Putra, IMPLEMENTED
“IMPLEMENTATION PROGRAMMING STUDI
PATENT FOR APPLICATION CASE PT. BANK BCA Tbk.”
WEB BASED CASE STUDI [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
WWW. PUBLIKLAMPUNG. I. Hartati, “Metode SAW
COM.” (Simple Additive Weighting)
[13] A. S. Putra, sebagai Sistem Pendukung
“IMPLEMENTATION Keputusan Guru Berprestasi
SYSTEM FIRST TO INVENT (Studi Kasus: SMK Global
IN DIGITALLY INDUSTRY.” Surya),” in Prosiding Seminar
[14] A. S. Putra, “MANUAL Nasional Darmajaya, 2018, vol.
REPORT & INTEGRATED 1, no. 1, pp. 85–97.
DEVELOPMENT [25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
ENVIRONMENT BORLAND “Knowledge Management
DELPHI 7.0.” Online Application in PDAM
[15] A. S. Putra, “PATENT AS Lampung Province,” in
RELEVAN SUPPORT Prosiding International
RESEARCH.” conference on Information
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR Technology and Business
RESEARCH STUDY CASE (ICITB), 2018, pp. 181–187.
OF APPLE. Inc.” [26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
[17] A. S. Putra, “PATENT B. Bachry, “Implementasi
PROTECTION FOR Genetic Fuzzy System Untuk
APPLICATION INVENT.” Mengidentifikasi Hasil Curian
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT Kendaraan Bermotor Di Polda
IN PROPERTY Lampung,” SIMADA (Jurnal
PROGRAMMING.” Sist. Inf. dan Manaj. Basis
[19] A. S. Putra, “REVIEW Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
CIRCUIT LAYOUT 2018.
COMPONENT [27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.

4
Fakultas Komputer Anastasya Indri Septiadi
TUGAS 1 - 88675543

Zuhri, “Sistem Monitoring


Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
A. S. Putra, “Perancangan
Sistem Informasi SDM
Berprestasi pada SD Global
Surya,” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 289–294.

Anda mungkin juga menyukai