Anda di halaman 1dari 9

FOTOGRAFI DAN MUSIK

Disusun Oleh :

AISAH HASIBUAN

Kelas XII IPS-1

Guru Pembimbing:

HAFIFUR RAHMAN, S.Pd

SMA NEGERI 3 PANYABUNGAN

T.A 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas
dari kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir,
mereka sudah diberikan pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing
dalam mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap manusia mempunyai
cara yang berbeda – beda dalam mengapresiasikan seni. ada yang dituangkan
dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat – alat
transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang
diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi
antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga mengapresiasikannya melalui
sebuah gambar yang bergerak, baik itu karton maupun suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk
syair yang sangat indah, dengan diiringi musik. Krena setiap manusia tidak
sama,dalam pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang
dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang
ada sekarang, karena perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu
ada manusia maka seni terutama seni musik akan berkembang tak terkendali.
Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu
yang tergolong dalam musik tradisional, campuran antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan
masing – masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya
akan memberikan nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih
banyak yang belum mengerti tentang seni, terutama seni musik. Belum mengerti
disini maksudnya, masih belum mengenal apakah seni itu? Padahal apa yang
dilakukaanya terkadang dapat dikategorikan sebagi suatu seni, tanpa orang
tersebut menyadarinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Fotografi
Kata fotografi berasal dari bahasa Yunani, foto yg berarti sinar dan grafia,
menggambar menggunakan sinar, segala proses, kegiatan, dan penciptaan karya
seni, berupa gambar diam (still picture) maupun bergerak (moving picture),
melalui perekaman radiasi sinar pada media yang sensitif terhadap sinar. Istilah
fotografi sendiri mulai populer setelah diperkenalkan oleh astronom sekaligus
matematikawan, dan ahli kimia dari Inggris pada tahun 1839, yang bereksperiman
dalam bidang “fotografi”, Sir John Frederick William Herschel.

Dasar pemikiran tentang adanya bayangan yang mempunyai bentuk,


maupun warna sesuai, atau sangat mendekati aslinya telah diamati oleh filsuf
Yunani Aristoteles (384 SM – 322 SM) pada bayangan yang dihasilkan oleh celah
kecil di bawah pepohonan. Pengamatan tersebut menjadi dasar pembuatan pinhole
camera, oleh filsuf China, Mo-Zi/Mo-Ti/Mo-Chi (470 SM - 390 SM). Pinhole
Camera merupakan cikal bakal kamera Obscura, Jenis kamera tersebut dibuat
pertama kali oleh filsuf Arab Persia Abu Ali Al-Hasan Ibn al-Haitham/al-Hazen
(965 M - 1039 M).

Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Louis Jacques mande
Daquerre merupakan bapak fotografi dunia (1837). Kamera Obcura merupakan
kamera yang pertama kali yang dipakai untuk menggambar kemudian memotret.
Tahun 1900 seorang Juru gambar telah mencipta kamera Mammoth. Kamera ini
amat besar ukurannya beratnya 1,400 pound. Lens seberat 500 pound. Sewaktu
mengubah atau memindahkannya tenaga manusia sebanyaki 15 orang diperlukan!
Kamera ini menggunakan film sebesar 4 ½ x 8 kaki dengan bahan kimia sebanyak
10 gallons digunakan ketika memprosesnya.
Kamera Kodak (Eastmant Kodak) pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888
di Amerika. Konstribusi fotografi ke dunia film pertama kali di pelopori oleh
Eadward Muybridge. Flash atau lampu kilat pertama kali ditemukan oleh Harold
E. Edgerton pada tahun 1938. Memotret benda-benda mati disebut dengan still
life. Penemu negative film John Hendri Fox Talbot dari inggris. Negatif film
tersebut di buat selama 40 detik dibawah terik matahari.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada
kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada
tahun yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi
 dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid
yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan
gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau
dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu
tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang
sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

B. Jenis – Jenis Fotografi

Setiap fotografer tentunya mempunyai satu aliran atau jenis fotografi yang paling
disukainya atau didalaminya berdasarkan minat yang dia punya. Berikut ini
silahkan Anda simak beberapa jenis atau aliran dalam fotografi :
- Fotografi Landscape
Fotografi Landscape adalah fotografi pemandangan alam atau dalam pengertian
lain adalah jenis fotografi yang merekam keindahan alam. Dapat juga
dikombinasikan dengan yang lain seperti manusia, hewan dan yang lainnya,
namun tetap yang menjadi fokus utamanya adalah alam. Ada beberapa sub dari
fotografi landscape seperti seascape yang lebih fokus ke laut, cityscape yang
fokus ke perkotaan dan skyscape yang fokus pada pemandangan langit.

- Fotografi Macro
Fotografi macro adalah adalah jenis fotografi dengan pengambilan gambar dari
jarak dekat dengan obyek utama benda-benda kecil. Objek fotografi makro dapat
berupa serangga, bunga, embun atau benda lain yang di close-up sehingga
menghasilkan detail yang menarik. Fotografer  umumnya menggunakan lensa
macro agar hasil foto terlihat lebih tajam, tapi fotografer dengan budget terbatas
bisa menggunakan close-up filter, extension tube atau reverse ring sebagai
alternatif lensa macro.
- Fotografi Hitam Putih/Black and White Photograph
. Pada awal sejarah fotografi, fotografi hitam-putih adalah satu-satunya pilihan
seorang fotografer untuk mengambil gambar. Bahkan ketika foto berwarna sudah
tersedia, foto hitam-putih pada awalnya mempunyai kualitas yang lebih baik dan
lebih murah untuk mengembangkan daripada foto berwarna.
- Fotografi Satwa/Wildlife Photography
Fotografi satwa lebih memfokuskan objek pada pengambilan gambar adalah
hewan. Kadang hewan berperilaku unik dan jika kita berada di waktu dan tempat
yang tepat kita dapat mengabadikan aksi hewan tersebut dan pastinya akan
menjadi hasil karya yang menarik.

- Fotografi Portrait/Potrait Photography


Foto portrait adalah sebuah foto yang mengedepankan detail dari obyek foto,
untuk menunjukkan karakter dari sebuah obyek foto. Apabila objek adalah
manusia, maka pada umumnya mata dari obyek akan lurus menatap kepada
kamera. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi “komunikasi” yang intens antara
obyek dengan fotografer.
- Fotografi Jalanan/Street Photography
Street Photography atau fotografi jalanan adalah aliran fotografi yang menarik.
Sedikit berbeda dengan fotojurnalistik yang fokusnya mengabadikan momen
puncak/klimaks . Street photography bertujuan untuk merekam kegiatan sehari-
hari . Foto biasanya diambil dari jarak dekat dan fotografer berada disekitar objek
daripada dari jarak jauh.
Fotografer harus dapat mengambil gambar dengan diam-diam tapi bukan
sembunyi dan melakukannya dengan cepat dan lugas.
- Fotografi Model
Pengertiannya sebenarnya hampir sama dengan fotografi potrait namun pada
fotografi model, fotografer memutuskan bagaimana posenya, ekspresinya, arah
pandangan dan sebagainya. Model yang bagus adalah mereka tau bagaimana cara
berpose untuk mempermudah fotografer mendapatkan foto yang bagus.
- Fotografi Panning
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan
gerakan benda yang bergerak. Ide dibalik teknik panning ini adalah untuk
mengatasi masalah dalam menangkap objek yang bergerak cepat. Ciri-ciri foto
dengan menggunakan teknik panning adalah fokus dengan tajam terhadap objek
yang bergerak sedangkan background nya blur atau kabur. Foto jenis ini bisa
didapat dengan memanfaatkan shutter speed rendah.
- Fotografi Tilt Shift
Fotografi tilt shift adalah teknik fotografi yang bertujuan untuk mendapatkan hasil
foto yang tampak seperti miniatur.
- Fotografi Light Painting
Fotografi light painting atau melukis dengan cahaya sangatlah unik. Memotret
dengan teknik light painting adalah hal yang sangat mengasyikkan dan salah satu
penggunaan kreatif shutter speed.
C. Pengertian Seni Musik
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-
bedaberdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.
Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam :

1. Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.


2. Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
3. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan
dan disajikan sebagai musik.

Alat Musik daerah dan Modern


1. Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara
tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa
bagian barat.
2. Sasando adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini
berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
3. Rebana (Bahasa Jawa: Terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan
pipih. Bingkai berbentuk lingkaran dari kayu yang dibubut, dengan salah
satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia,
Brunei, Indonesia dan Singapura yang sering memakai rebana adalah
musik irama padang pasir, misalnya, gambus, kasidah dan hadroh.
4. Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek.
Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama
lain dengan interval sempurna kelima.Nada yang paling rendah adalah G.
Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan double bass atau
kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi.
5. Drum adalah kelompok alat musik perkusi yang terdiri dari kulit yang
direntangkan dan dipukul dengan tangan atau sebuah batang. Selain kulit,
drum juga digunakan dari bahan lain, misalnyaplastik.

Aspek – aspek Musik

• Nada

• Ritme

• Notasi

• Melodi

• Harmoni
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian diatas, yaitu antara
lain :
1.    Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam perkembangannya
tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik akan berkembang sesuai
dengan perkembangan jaman.
2.    Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah sesuai dengan
kondisi masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat meraih simpati
masyarakat, enak didengar, maka aliran itulah yang akan ditirukan oleh
sebagian besar masyarakat di Indonesia
3.    Seni musik dapat membuat pribadi seseorang dapat menghargai karya orang
lain dalam segala bidang. Dengan menghargai perbedaan tersebut maka
dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang
aman, nyaman dan harmonis dalam masyarakat.
4.    Seni Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias dipadamkan oleh
siapapun, dengan kondisi apapun dan dimanapun berada.

B.    Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai –
nilai moral, sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif
bagi perkembangan tiap orang yang mendengarkannya
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Musik

http://musiktopan.blogspot.com/

http://matajiwaku.multiply.com/journal/item/12/PERKEMBANGAN_MUSIK_IN
DONESIA
https://www.academia.edu/33905703/TUGAS_MAKALAH_FOTOGRAFI_docx

Anda mungkin juga menyukai