pemotretan biasa atau dengan sinar merah atau sinar x untuk rontgen. Alat
Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi adalah komunikasi. Suatu karya
pemahaman makna. Dalam hal ini karya foto tersebut juga dapat dikatakan
sebagai medium yang memiliki nilai guna fungsional dan sekaligus sebagai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) fotografi diartikan sebagai seni dan
penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan.
Sedangkan menurut Wikipedia fotografi berasal dari Bahasa Inggris yaitu ‘photography’
yang mana berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘photos’ artinya cahaya dan ‘Grafo’ yang
artinya menulis atau melukis. Sehingga secara umum fotografi dapat diartikan sebagai
PAGE 1
proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya. Sementara itu menurut
Ansel Adams, fotografi adalah sebagai media berekspresi dan komunikasi yang kuat,
aktivitas mengambil gambar melalui kamera untuk menghasilkan karya seni dan bisa
dinikmati baik diri sendiri atau publik. Maka dari itu, fotografi memiliki banyak teknik
yang bisa membantu dalam menghasilkan berbagai karya yang membuat orang tertarik
untuk melihatnya.
SEJARAH FOTOGRAFI
Di dunia fotografi yang kita kenal sekarang ini memiliki sejarah yang panjang. Pada abad
matahari dalam ruangan gelap (dark room). Ruangan tersebut dilengkapi sebuah lubang
kecil seukuran lubang jarum (pin hole) yang menghadap ke matahari. Bayangan yang
gerhana matahari yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata telanjang. Kemudian pada
tahun 1544, ilmuwan Fisika dan Matematika Belanda, Reinerus GemmaFrisius, membuat
sketsa proses fotografi yang ditemukan oleh Alhazen. Prinsip kerja tersebut kemudian
diterapkan pada kamera obscura dan selanjutnya menjadi dasar kerja dari kamera-kamera
yang ada saat ini.13 . Kemudian pada abad ke-12 sebelum Masehi, bermula dari keheranan
seorang pedagang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada
tenda miliknya yang bolong. Ia menyaksikan gambar unta terbalik di dalam kemahnya
melalui sebuah lubang kecil. Ia menulis bahwa citra dapat dibentuk dari cahaya yang
melewati sebuah lubang kecil. Penemuan tersebut juga ditulis dan dikembangkan oleh
PAGE 2
seorang pelukis terkenal Leonardo da Vinci, melalui ciptaannya yang dinamakan camera
penemu prinsip kerja kamera. Pada tahun 1558, Battista Delta Porta dianggap sebagai
penemu prinsip kerja kamera melalui buku Camera Obscura yang dipublikasikannya.
Pelukis di zaman itu menggunakan camera obscura untuk membuat siluet dari
Pada awal abad ke-17, ilmuwan Italia Angelo Sala menemukan bahwa bila
serbuk perak nitrat dikenai cahaya, warnanya akan berubah menjadi hitam.
Bahwa pada saat itu, dengan komponen kimia tersebut ia telah berhasil
merekam gambar-gambar yang tak bertahan lama. Masalah yang belum bisa ia
permanen.
farmasi dari Jerman juga menemukan hal yang sama pada percobaan yang tak
menjadi hitam karena cahaya dan bukan oleh panas. Sekitar tahun 1800,
positif dari citra yang telah melalui lensa pada camera obscura (sekarang ini
(sekarang dikenal dengan fotogram) pada kulit atau kertas putih yang telah
penyinaran.
PAGE 3
Akhirnya, pada tahun 1824, seorang seniman lithography Perancis, Joseph Nicephore
dilapisi aspal, berhasil melahirkan sebuah gambar yang agak kabur, berhasil
hingga tahun 1826, inilah yang akhirnya menjadi sejarah awal fotografi yang
Austin, AS.
menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan
PAGE 4
Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai
disusul dengan Canon. Tahun 1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land
PAGE 5
PENGERTIAN FOTOGRAFI MENURUT PARA AHLI
“Fotografi lebih dari sekadar sebuah sarana ide komunikasi faktual. Fotografi adalah
sebuah seni kreatif.”
-Ansel Adam
-Elliot Erwitt
Maka dalam pengertian yang satu ini, ketelitian untuk mencari dan menemukan melihat
suatu objek menjadi kunci dari seni fotografi itu sendiri.
“Pada dasarnya fotografi adalah kombinasi antara imajinasi dengan desain visual,
keterampilan, dan kemampuan pengorganisasian praktis.”
-Michael Langford
Jadi, bukan hanya menangkap gambar semata, namun juga “menata” objek-objek yang ada
di dalamnya agar bisa mencapai nilai estetik yang baru.
Secara garis besar, pengertian fotografi yang di jelaskan oleh ahli diatas adalah:
Suatu proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya.
Prinsip dari fotografi itu sendiri adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan
sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
Nah, medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan
menghasilkan bayangan yang identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan
(lensa).
Dari banyaknya foto yang pernah dilihat, apakah Anda dapat menyadari bahwa di setiap
foto memiliki fokus yang berbeda-beda?
PAGE 6
Perbedaan fokus itulah yang membuat seni fotografi ini memiliki banyak jenis di
dalamnya.
PAGE 7