pixel.web.id/sejarah-fotografi
Fotografi
Fotografi adalah salah satu bentuk seni yang menampilkan sebuah hasil foto yang diambil
menggunakan sebuah alat atau saat ini lebih dikenal dengan kamera. Perkembangan
teknologi kamera yang lebih maju membuat fotografi juga jauh lebih berkembang jika
dibandingkan dengan jaman dahulu. Tentunya sebelum Anda terjun ke bidang fotografi
secara mendalam, penting untuk memahami sejarah fotografi terlebih dahulu.
Fotografi sendiri adalah sebuah perpaduan dari 3 komponen, yaitu ilmu, teknologi dan
seni. Perpaduan dari ketiga komponen tersebut nantinya akan menghasilkan sebuah
karya yang indah, tentunya dengan skill yang dimiliki oleh seorang fotografer. Agar Anda
lebih memahami tentang dunia fotografi, berikut adalah sejarah fotografi beserta
perkembangannya.
Sejarah Fotografi
Sejarah fotografi berawal pada abad ke-5 SM (Sebelum Masehi) ketika Mo Ti mengamati
suatu gejala pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil atau pinhole. Maka di
bagian dalam ruang itu akan terefleksi pemandangan di luar ruang secara terbalik
melewati lubang tadi.
Selanjutnya pada tahun 1825 yang merupakan awal dari sejarah dimulainya fotografi,
dimana Joseph Nicéphore Niépca telah berhasil mengembagkan experimen heliografi.
metode atau proses mencetak foto secara permanen dan berhasil dipublikasikan di dunia
1/6
untuk pertama kali.
Source : https://id.wikipedia.org/
Era 1000 M
Pada era ini, terdapat seorang pelajar berkebangansaan Arab yaitu Al Hazen yang
menulis jika sebuah citra dapat dibuat dari lubang kecil yang terlewati oleh cahaya.
Pernyataannya tersebut sudah dikemukakan sejak tahun 1000 M.
Era 1400 M
Berlanjut di tahun 1400 M, Leonardo da Vinci pun menulis fenomena yang hampir sama
dari fenomena yang dikemukakan Al Hazen.
Tidak hanya mereka saja, Battista Della Porta pun menulis hal yang sama sehingga nama
terakhir lah yang saat ini dianggap sebagai penemu prinsip kerja kamera dengan bukunya
yang berjudul Camera Obscura.
Awal Abad 17
Sejarah fotografi berlanjut di awal abad 17, yaitu seorang ilmuwan berkebangsaan Italia
bernama Ange Sala menemukan jika serbuk perak nitrat yang akan terkena cahaya akan
berubah warna menjadi warna hitam.
2/6
Bahkan pada saat itu, komponen kimia tersebut dapat merekam beberapa gambar yang
tak bertahan cukup lama. Disini mulai timbul permasalahan yaitu bagaimana
menyelesaikan proses kimia tersebut setelah gambar-gambar yang berhasil direkam
dapat bertahan secara permanen.
Seorang profesor farmasi dari sebuah Universitas di Jerman bernama Johan Heinrich
Schuize memastikan jika material perak nitrat yang berubah menjadi warna hitam
diakibatkan karena cahaya, bukan karena panas.
Namun hasil dari eksperimen perekaman tersebut sangat mengecewakan. Karena hasil
yang cukup mengecewakan tersebut, Thomas Wedgwood lebih fokus untuk membuat
gambar-gambar negatif di kulit atau kertas putih yang telah dilapisi dengan komponen
perak lalu menggunakan cahaya matahari sebagai media penyinaran.
Di tahun 1824, setelah melakukan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan hasil
yang sempurna di berbagai negara. Seorang lithograph bernama Joseph Nicéphore
Niépca berhasil membuat sebuah gambar permanen pertama kali yang dapat dikatakan
sebagai sebuah “Foto”.
Pada pertemuan tersebut, mereka membuat sebuah rencana untuk bekerjasama dalam
menghasilkan sebuah karya foto menggunakan sebuah kamera.
Namun ditengah program yang dijalankannya, pada tahun 1833 Niepce meninggal dunia
dan akhirnya Daguerre dibantu dengan seorang ilmuwan yang melanjutkan program
tersebut.
Hasil dari program kerjanya tersebut adalah berupa beberapa foto permanen yang
disebut dengan Daguerreotype. Adapun foto-foto Daguerreotype tersebut belum dapat
diperbanyak atau di reprint. Hingga saat ini Daguerreotype ciptaan nya masih tersimpan
dan menjadi kamera tertua di dunia.
3/6
Produk tersebut berupa kamera box kecil yang memiliki bobot cukup ringan dan berisi rol
film untuk 100 exposure.
Produk revolusioner dari Eastman tersebut memungkinkan semua orang untuk memotret
dengan lebih leluasa. Setelah itu fotografi secara bertahap terus mengalami
perkembangan dan saat ini sudah menjadi film digital yang berteknologi tinggi tanpa
perlu memakai rol film.
4/6
Source : https://id.wikipedia.org/
Pada tahun 1857, terdapat 2 orang juru foto, yaitu Woodbury dan Page yang membuka
sebuah studio foto di Harmonie, Batavia.
Dengan semakin banyak orang yang tertarik dengan dunia fotografi, maka studio foto
yang terdapat di Batavia juga semakin ramai. Mulai dari sinilah banyak fotografer baik
yang amatir maupun profesional mendokumentasikan berbagai aktivitas di kota Batavia.
Karena masuknya fotografi di Indonesia adalah awal mula lahirnya teknologi mengenai
fotografi. Maka kamera yang digunakan pun masih berat, sangat jadul, dan menggunakan
teknologi yang sangat sederhana. Teknologi fotografi pada masa itu hanya dapat
merekam gambar yang statis.
5/6
Pada tahun 1942, ketika Jepang mulai masuk ke Indonesia mulailah terdapat kesempatan
untuk mempelajari hal-hal baru di dunia fotografi. Karena kepentingan propagandanya,
banyak rakyat Indonesia yang dilatih menjadi fotografer untuk bekerja di kantor Jepang.
Mendur dan Umbar bersaudara adalah orang yang mulai membentuk fotografi di
Indonesia menjadi lebih berkembang. Foto-foto dari Mendur dan Umbar banyak yang
bertemakan khas revolusi, penuh dengan semangat dan optimisme yang membuat
fotografi menjadi salah satu strategi untuk membakar semangat rakyat Indonesia dalam
memperjuangkan kemerdekaan.
Perkembangan fotografi di Indonesia menjadi lebih terlihat selepas kekuasaan Orde Baru.
Jadi selama kurang lebih 30 tahun rezim Orde Baru para fotografer tidak dapat berkarya
secara bebas karena dipersempit ruang geraknya oleh pemerintah.
Setelah berakhirnya rezim Orde Baru, karya-karya fotografi di Indonesia mulai dapat
memperlihatkan karya idealis melalui berbagai pameran yang dibuatnya. Mulai dari sini
lah perkembangan fotografi di Indonesia meningkat cukup pesat dan melahirkan
berbagai macam karya-karya terbaik.
Setelah Anda mengetahui Sejarah Fotografi secara global dan mulai masuknya fotografi
di Indonesia, harapannya Anda dapat mengetahui lebih detail mengenai ilmu fotografi.
Wawasan Anda mengenai ilmu fotografi pun akan menjadi lebih luas dan tidak
memahami fotografi dari karyanya saja.
Arief Afrizal
6/6