Anda di halaman 1dari 46

FOTOGRAFI

SEBAGAI
SENI
SEJARAH
FOTOGRAFI
• Fotografi merupakan sarana komunikasi
visual dan ekspresi.
• Foto dibentuk dari pemaparan cahaya ke
medium yang sensitif cahaya melalui
lensa sehingga mengubah struktur
medium tersebut.
• Fotografi awalnya diremehkan sebagai
seni karena menggunakan mekanisme
teknologi dalam prosesnya.
• Foto yang efektif dapat menyebarkan
informasi tentang kemanusiaan dan alam,
merekam dunia yang terlihat, dan
memperluas pengetahuan dan
pemahaman manusia.
Pemandangan Boulevard du Temple, Paris , daguerreotype oleh Louis-Jacques-Mandé Daguerre, c. 1838
CAMERA OBSCURA
• Sistem kamera obscura pada
awalnya digunakan untuk
meneliti gerhana matahari tanpa
membahayakan mata di abad
ke-4.
• Pada abad ke-16 digunakan
sebagai alat bantu dalam
menggambar

Prinsip kamera obscura, diilustrasikan oleh James Ayscough dalam


“Penjelasan singkat tentang mata dan sifat penglihatan,” 1755
Leonardo Da Vinci pada tahun 1502 menulis :

“Jika bangunan atau lanskap diterangi oleh matahari dan


terdapat lubang kecil di dinding ruangan yang menghadap
obyek, maka semua benda yang diterangi matahari akan
mengirimkan gambarnya melalui celah ini dan akan
muncul, terbalik, di belakang dinding yang menghadap
lubang.

Kita bisa menangkap pantulan (proyeksi) ini pada selembar


kertas putih, yang ditempatkan secara vertikal di dalam
ruangan tidak jauh dari lubang tersebut, dan akan terlihat
semua objek pada kertas dalam bentuk atau warna aslinya,
tetapi mereka akan tampak lebih kecil dan terbalik, karena
penyilangan sinar di lubang itu.

Jika gambar-gambar ini berasal dari tempat yang diterangi


oleh matahari, gambar tersebut akan tampak berwarna di
atas kertas persis seperti aslinya. Kertasnya harus sangat
tipis dan dapat dilihat dari belakang. "

Gambar yang membandingkan mata manusia dengan kamera obscura dari


"Codex Atlanticus" karya Leonardo da Vinci (1490-1495)
“Officer and Laughing Girl” oleh Johannes Vermeer, 1657
Louis Daguerre (1787-1851)
DAGUERREOTYPE
William Henry Fox Tabolt (1835)
Halaman judul Majalah Sains yang memperlihatkan faksimili gambar fotogenik
oleh William Henry Fox Talbot, 27 April 1839
Pemandangan Boulevard du Temple, Paris , 1838 View of the Boulevards of Paris, 1843
daguerreotype oleh Louis-Jacques-Mandé Daguerre William Henry Fox Tabolt
FOTOGRAFI
BUKAN
KARYA - Tidak mampu merekam warna
- Tidak mampu merekam objek yang bergerak,

SENI? sehingga hasil cenderung buram


- Proses merekam gambar yang lama karena exposure

- Fotografi merupakan sebuah jalan pintas menuju seni


- Fotografi merupakan ancaman terhadap seni lukis

“Mulai hari ini, lukisan sudah mati”,


Paul Delaroche saat melihat hasil Daguerreotype
STEREOGRAPH

Sir David Brewser


Stereograph (1849)
MOTION
PHOTOGRAPHY

Eadweard Muybridge

Studi fotografi Eadweard Muybridge


tentang seorang pria yang melompati kuda,
dari Animal Locomotion: An Electro-Photographic Investigation
of Consecutive Phases of Animal Movements.
Dimulai 1872 – Selesai 1885. Volume IX, Kuda , 1880-an;
di Museum Seni Metropolitan, Kota New York.
GENRE FOTOGRAFI
• PORTRAIT (Nadar, Etienne Carjat, Julia Margaret Cameron)

Gustave Eiffel, Charles Baudelaire, Charles Darwin,


difoto oleh Nadar (Gaspard-Félix Tournachon) foto oleh Étienne Carjat, 1863 foto cetak karbon oleh Julia Margaret Cameron, 1868
GENRE FOTOGRAFI
• JURNALISTIK (Roger Fenton, William B. Brady, Timothy H. O’ Sullivan)

8th Hussars Cooking Hut, 1855-Roger Fenton Grand review of the Union army in Washington, Dead Confederate sharpshooter at Devil's Den,
D.C., May 1865, photograph by Mathew Brady near Little Round Top, Gettysburg, Pennsylvania,
July 1863, photograph by Timothy H. O'Sullivan

Sejak tahun 1888, surat kabar di Amerika sudah tidak mempekerjakan ilustrator
dan diganti dengan foto jurnalistik
GENRE FOTOGRAFI
• SEJARAH (Francis Frith, Charles Negre)

Aula Interior Kolom, Katedral Chartres. Pintu Kanan Portal Kerajaan,


foto oleh Francis Frith, c. 1857. Sisi Barat, Abad XII ,
fotografi oleh Charles Nègre, c. 1857
GENRE FOTOGRAFI
• LANDSCAPE (William Henry Jackson, Afong Lai)

Yellowstone Canyon , foto oleh William Henry Afong Lai The Bankers' Glen, Yuen-foo River
Jackson selama ekspedisi Hayden tahun 1871 1869 or 1870
GENRE FOTOGRAFI
• SOSIAL (Jacob Riis,)

Baby in a Slum Tenement , Penampungan bagi imigran di rumah petak Kota New
foto oleh Jacob Riis, 1888–1889 York, foto oleh Jacob Riis, 1888
FOTOGRAFI
Tahun 1853 komunitas fotografi di London, Photography Society
yang saat itu diketuai oleh Sir Charles Eastlake mengajak pelukis

SEBAGAI
Sir William Newton untuk membaca makalah berjudul
“Upon Photography in an Artistic View”

SENI
( Journal of the Photographic Society , 1853).

Menurut Newton, foto dapat dikategorikan sebagai karya seni


apabila sesuai dengan prinsip seni rupa.

Menanggapi itu, beberapa fotografer mulai membuat karya foto


dengan konsep apa itu seni?

Dimulai dengan menggabungkan beberapa negatif foto menjadi


satu cetakan.
Oscar Gustav Rejlander (1813-1875)
The Two Ways of Life (76x41 cm)
(Oscar Gustav Rejlander - 1857)
School of Athens
(Raphael-1511)
Henry Peach Robinson (1830-1901)
Fading Away ,
foto gabungan yang dibuat dari lima negatif oleh
Henry Peach Robinson, 1858
FOTOGRAFI
NATURALISTIK
Menentang Robinson, mengusulkan konsep foto harus mencerminkan alam,
menawarkan ilusi kebenaran, dan diproduksi tanpa menggunakan teknik
“retouching”, tanpa menggabungkan beberapa cetakan, tanpa menggunakan
Pengaturan panggung, model dan kostum.

Kualitas unik dari nada, tekstur, dan cahaya yang melekat dalam fotografi
membuatnya menjadi bentuk seni yang unik, sehingga tidak perlu hiasan
apa pun yang digunakan untuk kepentingan "seni".

Karyanya dalam beberapa hal meniru efek artistik aliran Barbizon dan lukisan
Impresionis, tetapi dia menghindari efek artistik yang dimanipulasi dari
orang-orang sezamannya.
Peter Henry Emerson
(1856-1936)
Pond in Winter,
foto oleh Peter Henry Emerson, 1888
FOTOGRAFI
PIKTORIALSME
Piktorialisme (1860) adalah sebuah pendekatan fotografi
yang menekankan pada keindahan pokok utama,
tonalitas warna dan komposisi.

Bagi penganut genre ini, kamera layaknya sebuah kuas dan


pahat, sehingga dapat digunakan sebagai pernyataan artistik.

Foto Piktorialisme meniru karakteristik lukisan seperti:


- Fokus lembut
- Foto komposit
- Foto genre
- Narasi visual
- Tema moral
- Rekreasi Klasik
- Teater, kostum dan latar belakang
- Pelarian dari Realisme The Curb Market - New York,
bromoil print by Joseph Petrocelli, 1920
The Dark Mountains (1890)
James Craig Annan
St. Agnes(1864)
Julia Margaret Cameron
FOTOGRAFI ABAD KE-20
PHOTO-SECCESION
Merupakan kelompok fotografi pertama di
Amerika yang berjuang agar fotografi
diterima sebagai bentuk karya seni rupa.
Didirikan oleh fotografer Alfred Stieglitz pada
tahun 1902.

Antara 1903 dan 1917 Stieglitz menerbitkan


50 edisi jurnal Camera Work yang dicetak
dengan indah, berisi reproduksi gravure
halus dari foto-foto Amerika dan Eropa dan
reproduksi halftone karya seni oleh Henri
Matisse dan Pablo Picasso
Soul of The Blasted Pine(1907)
Anne W. Brigman
The Flatiron ,
foto oleh Edward Steichen, 1904
Selama periode 15 tahun keberadaan Photo-Secession,
pandangan Stieglitz dan anggota kelompok berubah,
mencerminkan perpindahan umum dari aspek yang lebih
artifisial dari Piktorialisme saat abad ke-20 dimulai.

Semakin lama, fotografer ingin agar karyanya terlihat seperti foto,


bukan lukisan, dan menghargai kualitas yang unik pada fotografi.

The Steerage ,
foto oleh Alfred Stieglitz, 1907
PRESISIONISME
Presisionisme merupakan aliran fotografi
dengan objektifitas baru yang merekam
objek keseharian di sekitar.

Ciri dari foto ini adalah mengurangi


komposisi bentuk pada obyek menjadi
lebih sederhana dan menunjukkan garis
yang jelas secara geometris dan detail
yang minimal.
Paul Strand, fotografer yang
karyanya mempengaruhi penekanan
pada gambar yang tajam dan
objektif dalam fotografi Amerika
abad ke-20.

Strand menolak gaya Pictorialism


yang saat itu populer, yang meniru
efek lukisan dalam foto dengan
memanipulasi negatif dan cetakan.
White Fence
Strand menyadari bahwa objektivitas
foto oleh Paul Strand, 1916 kamera sekaligus menjadi batasan
dan aset utamanya.

Dalam aliran Presisionisme, Strand


memanfaatkan fokus dan
Blind Woman, New York
pencahayaan yang tajam, sudut
foto oleh Paul Strand, 1916 pandang dan cropping yang tidak
terduga, dan penekanan pada
bentuk abstrak subjek.
Wall Street Geometric Backyard
foto oleh Paul Strand, 1915 foto oleh Paul Strand, 1917
GRUP F.64
Grup f.64 merupakan kelompok fotografi asal
California yang dibentuk pada tahun 1932.

Kelompok ini mengidentifikasi diri sebagai purist


photography yang beranggapan bahwa
memanipulasi foto itu curang dan fotografi adalah
merekam kenyataan.

Grup f.64 dibentuk untuk melawan gaya


Piktorialisme, foto yang visualnya berupa soft focus
dan banyak dihasilkan oleh seniman akademis.

Nama grup f.64 diambil dari istilah bukaan


diafragma terkecil dari kamera format besar dengan
hasil kedalaman bidang yang besar.

Ansel Adams (1902-1984)


Dalam profesinya sebagai fotografer, Ansel Adams
telah banyak menjual karya fotografi yang
kebanyakan landscape dalam format hitam-putih
dengan kontras yang baik.

Ansel Adams juga menciptakan teori foto hitam-putih


yang disebut dengan sistem zona.

Dalam sistem ini tiap nada di alam punya korelasi


dengan sebuah kepekatan dalam foto hitam putih.
Maka setiap fotonya dapat dilihat warna putih dan
hitam tampil menawan sejajar dengan aneka gradasi
abu-abu pada lembar yang sama.

Sistem zona dapat juga diartikan sebagai pengukuran


pencahayaan suatu obyek foto hitam putih dalam
beberapa zone atau nilai terang-gelap dalam ukuran
“stop”, di mana satu stop sama dengan kelipatan dua
dari ukuran sebelum dan sesudahnya. Perbedaan
stop dapat dilakukan dengan diafragma maupun
kecepatan rana (dalam detik).

Half Dome, Apple Orchard, Yosemite Zona 0 adalah hitam pekat dan zona 9 adalah putih
foto oleh Ansel Adams, 1933
bersih.

Henri Cartier Bresson (1908-2004), seorang fotografer


kondang yang mengkritik ”Betapa miskinnya objek
foto yang dipilih Adams, padahal dunia ini sangat
beraneka ragam”, tapi yang dipotretnya hanyalah
karang dan pohon
Mount Williamson — Clearing Storm
foto oleh Ansel Adams, 1944
Tetons and Snake River, Grand Teton National Park
foto oleh Ansel Adams, 1942
KONSTRUKTIVISME
Kontruktivisme merupakan gerakan fotografi yang
melakukan pendekatan eksperimental.

Gerakan ini mengusulkan agar foto bisa menjadi


sarana untuk menampilkan hal-hal yang biasa dari
sudut pandang baru, dengan demikian
membangkitkan kembali minat pada objek dan
rutinitas.

Ide ini, yang berasal dari Uni Soviet dan menyebar


dengan cepat ke Jerman dan negara-negara Eropa
Tengah selama akhir 1920-an dan awal 1930-an,
memberikan ruang gerak yang lebih luas untuk
bereksperimen dengan bentuk.
László Moholy-Nagy (1895-1946)
Hungaria
Dolls on The Balcony
László Moholy-Nagy, 1926
Photogram
László Moholy-Nagy,1925-1928
DIGITAL ART-PHOTOGRAPHY
Ketika fotografi bertemu dengan teknologi digital.

Perkembangan teknologi kamera dan teknik cetak


pada fotografi sampai pada tahap teknologi digital.
Penggabungan antara foto dengan software
menghasilkan karya seni fotografi yang baru lagi.

Lucien Samaha lahir di Beirut tahun 1958 dan


bermigrasi ke Amerika pada tahun 1970.

Pada tahun 1989 ia menjadi orang pertama yang


menggunakan kamera digital Kodak DCS 100 dan
memulai eksperimen fotografi digital dengan
Photoshop.

Lucien Samaha mengumpulkan karya-karya seni


digitalnya di luciensamaha.net

Anda mungkin juga menyukai