Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manuasia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan
kebutuhan manusia dan keterbatasan kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhannya telah menghadapkan manusia untuk hidup
berorganisasi.
Organisasi sebagai alat dalam arti abstrak untuk merealisir,
apa yang menjadi keputusan starategik yang ditetapkan, maka mau
tidak harus mengikuti atas perubahan lingkungan yang digerakkan
oleh kekuatan kepemimpinan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh
beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang
sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah
organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di
sekitarnya, karena untuk menciptakan organisasi yang sesuai dan apa
saja yang ada di organisasi juga memberikan kontribusi seperti;
pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran 
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai
suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan
berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam
organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

 
B. Rumusan Masalah 
1. Apa pengertian dari organisasi?
2. Apa unsur-unsur dalam organisasi?
3. Apa saja lingkungan dari pada organisasi? 
4. Apa saja prinsip dari pada organisasi?
5. Apa saja bentuk dari pada organisasi?

C. Tujuan Penulisan 
1. Untuk mengetahui tentang pengertian dari pada organisasi.
2. Untuk mengetahui tentang unsur-unsur dari pada organisasi.
3. Untuk mengetahui lingkungan dari pada organisasi.
4. Untuk mengetahui prinsip dari pada organisasi.
5. Untuk mengetahui bentuk dari pada organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar
tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan
suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
Menurut Drs. Malayu S.P Hasibuan organisasi ialah suatu sistem
perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok
yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.
Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara
sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
Menurut James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the
form of every human, association for the assignment of common
purpose atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian suatu tujuan bersama.

B. Unsur-Unsur dalam organisasi

o Man, adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai


personil atau anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri
atas unsur pimpinan (administrator) sebagai pemimpin tertinggi
organisasi, para manajer pemimpin unit tertentu suatu kerja sesuai
fungsinya dan para pekerja (workers). Setiap hal tersebut merupakan
kekuatan organisasi. 
o Kerja Sama, adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau
personil melakukan perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan
bersama. 
o Tujuan Bersama, adalah Sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik
dari prosedur, program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi
tersebut. 
o Peralatan (Equipment), adalah sarana dan prasarana yang berupa
kelengkapan dari organisasi tersebut baik itu berupa bangunan
(gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan lainnya.
o Lingkungan (Environment), adalah unsur organisasi yang juga
memiliki pengaruh. Faktor tersebut adalah ekonomi, sosial budaya,
strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan yang telah
ditetapkan. 
o Kekayaan Alam, yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air,
cuaca, keadaan iklim, flora dan fauna. 
o Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi, adalah landasan dari
organisasi yang berada pada visi organisasi tersebut dibuat. 

C. Lingkungan dalam organisasi


1.      Lingkungan
Lingkungan organisasi adalah elemen-elemen yang berada di
luar organisasi tersebut dan secara potensial mempengaruhi kinerja
organisasi.  Lingkungan dapat dibagi 2 yaitu, lingkungan eksternal dan
lingkungan internal.
Lingkungan eksternal adalah seluruh kekuatan luar yang
mempengaruhi organisasi. Sedangkan lingkungan internal adalah suatu
kejadian atau kecenderungan di dalam suatu organisasi yang mempengaruhi
aktifitas organisasi tersebut.
Lingkungan eksternal sendiri dapat dibagi 2 yaitu elemen aksi
langsung dan elemen aksi tidak langsung.  Elemen aksi langsung disebut
stake holder atau pihak-pihak berkepentingan seperti konsumen, pamasok,
pemerintah, serikat pekerja, pesaing, dengan penjelasan masing-masing
adalah sebagai berikut : 
 Konsumen
Adalah elemen lingkungan eksternal elemen aksi langsung yang memiliki
kendudukan sangat penting dalam organisasi.  Hal ini karena konsumen
adalah pengguna utama dari produk atas jasa yang dihasilkan suatu
organisasi. 
 Pemasok
Adalah pihak yang menyediakan bahan baku atau input/masukan bagi suatu
organisasi yang akan menghasilkan jasa atau produk sebagai suatu output
atau keluaran.
 Pemerintah
Berperan sebagai pengawas, regulator, dan pendorong dunia usaha.  Dalam
doktrinlaissez-faire, peran campur tangan pemerintah diminta dibatasi yaitu
hanya dalam hal regulator atau perumus perundang-undangan, agar iklim
pasar bebas dapat terbentuk secara alami.
 Serikat pekerja
Adalah elemen yang berfungsi menampung aspirasi para karyawan.  Adanya
serikast pekerja membuat posisi tawar karyawan terhadap perusahaan
semakin kuat.
 Pesaing
Pesaing atau kompetitor adalah organisasi lain yang juga menawarkan
produk atau jasa yang sama atau berlainan kepada para pelanggan.  Produk
atau jasa tersebut dapat saja berlainan dengan produk organisasi
kita.  Namun apabila memiliki pengaruh menarik minat membeli daripada
para pelanggan kita, maka organisasi tersebut dapat digolongkan sebagai
pesaing.
Elemen tidak langsung di antaranya adalah teknologi, ekonomi,
politik, sosial budaya, demografi.  Penjelasan dari masing-masing adalah
sebagai beikut :
 Teknologi
Teknologi adalah pendorong utama perubahan.  Kemajuan teknologi akan
menghemat dari sisi waktu, biaya, tenaga.
 Ekonomi
Kondisi ekonomi secara nasional dapat berpengaruh ke organisasi.  Inflasi,
kebijakan moneter, kebijakan fiskal, pengangguran, upah, dapat
mempengaruhi kinerja organisasi.
 Politik
Lingkungan politik juga berpengaruh ke dalam dunia usaha.  Pembahasan
pencemaran lingkungan, undang-undang anti monopoli, pengaturan tentang
merger, dan lain-lain dibahas lewat parlemen melalui proses politik.  Di
dalamnya sedikit banyak terdapat kepentingan antara suatu kelompok
terhadap kelompok lainnya.
 Demografi
Adalah hal-hal yang meliputi beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, pendapatan, agama, dan lain-lain.
Sedangkan yang termasuk dalam lingkungan internal adalah budaya,
karyawan, pemegang saham, dan dewan direksi. Penjelasan masing-masing
adalah sebagai berikut:
1. Budaya
Dapat diartikan sebagai sekumpulan nilai, keyakinan, pemahaman, dan
norma pokok yang dibagi bersamaan oleh anggota suatu organisasi.
2. Karyawan
SDM adalah salah satu faktor penting dalam penunjang keberhasilan
organisasi.  Oleh karena itu proses rekrutmen yang ketat, disertai pendidikan
dan pelatihan, serta pengembangan karyawan, adalah penting agar tercapai
peningkatan kualitas SDM untuk kemajuan perusahaan. Manfaat
pengembangan lain dari sisi karyawan adalah adanya peningkatan motivasi
kerja karyawan.  Jika motivasi menurun, dapat menimbulkan keinginan
pindah kerja atau perputaran karyawan / turn over.  Hal ini dapat merugikan
perusahaan karena kesinambungan proses pekerjaan sedikit banyak
terganggu karena harus melatih karyawan baru.
3. Pemegang Saham
Adalah orang yang memiliki saham di perusahaan dan oleh karena itu berhak
mempengaruhi sebuah keputusan lewat rapat umum pemegang saham.
4. Dewan Direksi
Adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi,
menentukan strategi mencapai tujuan, dan lain-lain.

Disamping lingkungan eksternal dan internal, beberapa ahli juga


membagi lingkungan berdasar lingkungan khusus dan umum, serta
lingkungan aktual dan lingkungan yang dipersepsikan. 
Lingkungan khusus adalah elemen dari lingkungan yang secara langsung
relevan bagi organisasi dalam mencapai tujuannya.  Kapanpun, lingkungan
khusus ini merupakan elemen lingkungan yang menjadi perhatian besar
karena terdiri dari faktor-faktor yang secara positif atau negatif
mempengaruhi efektifitas organisasi.  Misalnya asosiasi
pedagang.  Sedangkan lingkungan umum adalah lingkungan yang berdampak
ke organisasi, tetapi tidak begitu jelas relevansinya.  Misalnya rekayasa
genetika di perusahaan farmasi.
Lingkungan aktual dan lingkungan yang dipersepsikan maksudnya adalah
tiap orang memiliki cara pandang lingkungan yang berbeda-beda dalam
mempersepsikan lingkungannya.  Ada yang mempersepsikan sebagai
lingkungan umum, ada yang sebagai lingkungan khusus.

D. Prinsip Organisasi
A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup
lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government
Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :
1.      Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai,
dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya
tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang
ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas dan lain lain.
2.      Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas
dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat
mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan
pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya
organisasi secara keseluruhan.
3.      Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau
bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
4.      Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam
menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian
wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus
dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam
pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan
dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang
lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu
kepada atasannya lagi.
5.      Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota harus bertanggung
jawab sepenuhnya kepada atasan.
6.      Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai
aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal
maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada
kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai.
7.      Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan
oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini
sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu
organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin
kompleks rentang pengendaliannya.
8.      Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional
harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja,
serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
9.      Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan
tanggung jawabnya kepada orang lain.
10.  Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan
tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi
harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan
organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang
akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak
kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur
organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di
kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
11.  Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal
factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external
factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam
mencapai tujuannya.
12.  Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya
kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan
aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan
oleh pemimpin organisasi tersebut.

E. Bentuk Organisasi
Dalam perkembangan untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk
organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah:
1. Organisasi Lini  
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk
organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan
dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-
jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-
masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini
sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai
dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun
tetangga.
Memiliki ciri-ciri:
 Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung
dengan satu garis wewenang
 Jumlah karyawan sedikit
 Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
 Belum terdapat spesialisasi
 Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaan
 Struktur organisasi sederhana dan stabil
 Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
 Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)
 Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
 Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
 Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara
(dipertahankan)
 Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
 Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi
dapat berjalan cepat
 Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena
pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya
sehingga semua perintah dapat dimengerti dan
dilaksanakan
 Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
 Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
 Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi
pengembangan bakat-bakat pimpinan.
 Adanya penghematan biaya
 Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis :
 Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit
dibedakan dengan tujuan organisasi
 Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena
dipegang sendiri
 Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara
otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak
fleksibel).
 Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas
karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
 Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu
pimpinan
 Kurang tersedianya saf ahli
2. Organisasi Lini dan Staff  
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para
staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-
saran, data informasi yang dibutuhkan:
Memiliki ciri-ciri:
 Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
 Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
 Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff
 Jumlah karyawan banyak
 Organisasi besar, bersifat komplek
 Adanya spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:
1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu
tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat
ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat
bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5.   Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang
jelas.
6.    Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai
dengan spesialisasinya
7.    Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
8.    Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:
1.  Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan
perintah dan bantuan nasihat
2.  Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak
saling mengenal
3.  Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing
menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
4.   Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5.  Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara
pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam
menjalankan wewenang
6.  Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang
besar
7.  Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya
sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8.   Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang
lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga
menimbulkan permasalahan menjadi kompleks. 
3. Organisasi Fungsional 
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun
berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah
pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-
sungguh.
Memiliki ciri-ciri:
 Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
 Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan
 Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis
 Target-target jelas dan pasti
 Pengawasan ketat
 Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :
Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal
 Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
 Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan
 Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga
berjalan lancar dan tertib
 Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi
yang sama biasanya cukup tinggi.
 Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
 Pekerjaan seringkali sangat membosankan
 Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian
ke bagian lain karena pegawai hanya memperhatikan bidang
spesialisasi sendiri saja
 Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga
koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

4. Organisasi Lini dan Fungsional  


Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan
tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan
wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan
operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu
tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Memiliki ciri-ciri:
 Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan
tugas-tugas yang bersifat bantuan.
 Terdapat spesialisasi yang maksimal
 Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian
kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :
 Solodaritas tinggi
 Disiplin tinggi
 Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
 Pekerjaan – pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
 Kurang fleksibel dan tour of duty
 Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena
dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
 Spesiaisasi memberikan kejenuhan 
5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi
berbentuk lini dan fungsional.
Memiliki ciri-ciri:
 Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
 Jumlah karyawan banyak.
 Mempunyai 3 unsur karyawan pokok:
 Karyawan dengan tugas pokok (line personal)
 Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal)
 Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group)
                
6. Organisasi Komite 
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
 Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya
mempunyai wewenang lini
 Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai
wewenang staf
Memiliki ciri-ciri :
 Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
 Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari
masing-masing anggota dewan.
 Asas musyawarah sangat ditonjolkan
 Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana
 Biasannya bergerak dibidang perbankan, asuransi
Kebaikan Organisasi komite :
 Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi
musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
 Kepemimpinan yang bersifat otokratis yang sangat kecil
 Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya :
 Proses decision making sangat lambat
 Biaya operasional rutin sangat tinggi
 Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang
bertanggung jawab

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi


yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk
menunjukan tingkatan organisasi.
 Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau
sebaliknya.
 Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke
aarah bidang lingkaran.
 Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
 Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang
elips.

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat


dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid
dapat disusun dari bawah kearah atas, bagan mendatar dapat disusun dari
kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke
atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah
bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea
rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar
satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di
atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang
sesungguhnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

o Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disumpulkan


bahwa organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau
lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat
berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi
secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan
manajemen untuk mengatur sistem tata kerja.
o Terdapat unsur-unsur organisasi: Man,  Kerja Sama,  Tujuan
Bersama,  Peralatan (Equipment), Lingkungan (Environment), 
Kekayaan Alam.
o Lingkungan dalam organisasi yaitu lingkungan internal dan
lingkungan eksternal.
o Prinsip organisasi :
1.      Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
2.      Prinsip Skala Hirarkhi.
3.      Prinsip Kesatuan Perintah.
4.      Prinsip Pendelegasian Wewenang.
5.      Prinsip Pertanggungjawaban.
6.      Prinsip Pembagian Pekerjaan.
7.      Prinsip Rentang Pengendalian.
8.      Prinsip Fungsional dari pekerjaannya.
9.      Prinsip Pemisahan.
10.  Prinsip Keseimbangan.
11.  Prinsip Fleksibilitas
12.  Prinsip Kepemimpinan.
o Bentuk organisasi:
1. Organisasi Lini  
2. Organisasi lini dan staf
3. Organisasi fungsional
4. Organisasi Lini dan Fungsional  
5. Organisasi Lini, Fungsional dan Staff
6. Organisasi komite.
Daftar Pusaka:
1. http://belajarmanagement.wordpress.com/2010/02/24/bentuk-bentuk-
organisasi/
2. http://luffybersahabat.blog.com/2011/01/19/struktur-organisasi/
3. http://zeincom.wordpress.com/2011/10/23/tbo/
4. http://tyaagllekamoii.blogspot.co.id/2012/04/makalah-organisasi.html
5. http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-ciri-
manfat- unsur-unsur-organisasi.html
MAKALAH
”ORGANISASI”
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengantar Manajement

Disusun oleh :
Nama : Nida Nur Fauziah
NIM : 0316160
Kelas : Akuntansi J24

Anda mungkin juga menyukai