“Urgensi dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara bagi Indonesia
dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan”
DOSEN PEMBIMBING :
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
UNIVERISTAS RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampai kepada Tuhan yang maha esa yang melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dari Kelompok 7 dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Urgensi dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara bagi Indonesia
dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan” dengan tepat waktu.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari beberapa
hak sehingga dapat mempelancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami sampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah kami ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan
dalam makalah ini kami menerima semua kritikan dan saran dari pembaca agar kami bisa
menjadi lebih baik kedepannya.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, dan kami berharap makalah ini dapat menambah
wawasan atau ilmu bagi pembaca dan semoga bermanfaat untuk kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ···············································································································
····················································································································································
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ketahanan nasional (national resilience) merupakan salah satu konsepsi
kenegaraan Indonesia. Ketahanan sebuah bangsa pada dasarnya dibutuhkan guna
menjamin serta memperkuat kemampuan bangsa yang bersangkutan baik dalam rangka
mempertahankan kesatuannya, menghadapi ancaman yang datang maupun
mengupayakan sumber daya guna memenuhi kebutuhan hidup. Dengan demikian,
ketahanan bangsa merupakan kemampuan suatu bangsa untuk mempertahankan
persatuan dan kesatuannya, memperkuat daya dukung kehidupannya, menghadapi
segala bentuk ancaman yang dihadapinya sehingga mampu melangsungkan
kehidupannya dalam mencapai kesejahteraan bangsa tersebut. Konsepsi ketahanan
bangsa ini dalam konteks Indonesia dirumuskan dengan nama Ketahanan Nasional
disingkat Tannas. Upaya menyelenggarakan ketahanan nasional ini dapat diwujudkan
dengan belanegara.
Asas ketahanan nasional Indonesia adalah kode etik yang didasarkan pada nilai-
nilai yang disusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan wawasan Nusantara. Ini adalah
kondisi prasyarat utama bagi negara-negara berkembang difokuskan pada
mempertahankan kelangsungan hidup mereka.
Bela Negara ialah tekad, perilaku dan sikap warga negara yang dilakukan
menyeluruh, tertaur dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan “eksistensi” hidup Bangsa dan
Negara.
Bela negara juga dapat diartikan sebagai suatu konsep yang disusun oleh
perangkat perundungan dan petinggi sebuah negara tentang patriotism seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan menjaga
dan mempertahankan keberlangsungan negara tersebut.
1.2Rumusan Masalah
Rumusan masalah kali ini adalah Tantangan ketahanan Nasional danBela
Negara dalam membangun komitmen, Kolektif, dan Kebnagsaan.
PEMBAHASAN
Secara emitologi, ketahanan berasal dari kata “tahan” yang berarti tabah, kuat,
dapat ,emguasai diri, gigih, dan tidak mengenal menyerah. Ketahanan memiliki makna
mampu, tahan, dan kuat menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang ada guna
menjamin kelangsungan hidupnya. Sedangkan kata “Nasional” berasal dari kata nation yang
berate bangsa sebagai pengertian politik. Bangsa dalam pengertian politik adalah
persekutuan hidup dan orang-orang tang telah menegara. Ketahanan nasional secara
etimologi dapat diartikan sebagai mampu, kuat, dan tangguh dari sebuah bangsa dalam
pengertian politik.
Asas ketahanan nasional Indonesia adalah kode etik yang didasarkan pada nilai-nilai
yang disusun berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan wawasan Nusantara. Ini adalah kondisi
prasyarat utama bagi negara-negara berkembang difokuskan pada mempertahankan
kelangsungan hidup mereka.
Bela negara juga dapat diartikan sebagai suatu konsep yang disusun oleh perangkat
perundungan dan petinggi sebuah negara tentang patriotism seseorang, suatu kelompok
atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan menjaga dan
mempertahankan keberlangsungan negara tersebut.
f. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela
Negara
Pengalaman sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan pada kita, konsep
ketahanan nasional kita terbukti mampu menangkal berbagai bentuk ancaman sehingga
tidak berujung pada kehancuran bangsa atau berakhirnya NKRI. Setidaknya ini terbuti
pada saat bangsa Indonesia menghadapi ancaman komunisme tahun 1965 dan yang
lebih aktual menghadapi krisis ekonomi dan politik pada tahun 1997-1998. Sampai saat
ini kita masih kuat bertahan dalam wujud NKRI.
Ketahanan nasional sebagai kondisi, salah satu wajah Tannas, akan selalu
menunjukkan dinamika sejalan dengan keadaan atau obyektif yang ada di masyarakat
kita. Sebagai kondisi, gambaran Tannas bisa berubah-ubah, kadang tinggi, kadang
rendah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ketahanan nasional (national resilience) merupakan salah satu konsepsi kenegaraan Indonesia.
Ketahanan sebuah bangsa pada dasarnya dibutuhkan guna menjamin serta memperkuat
kemampuan bangsa yang bersangkutan baik dalam rangka mempertahankan kesatuannya,
menghadapi ancaman yang datang maupun mengupayakan sumber daya guna memenuhi kebutuhan
hidup. Dengan demikian, ketahanan bangsa merupakan kemampuan suatu bangsa untuk
mempertahankan persatuan dan kesatuannya, memperkuat daya dukung kehidupannya,
menghadapi segala bentuk ancaman yang dihadapinya sehingga mampu melangsungkan
kehidupannya dalam mencapai kesejahteraan bangsa tersebut.
Bela Negara ialah tekad, perilaku dan sikap warga negara yang dilakukan menyeluruh,
tertaur dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan “eksistensi” hidup Bangsa dan Negara.
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkata Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi dan memlihara keutuhan
dan kedaulatan negara.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, masyarakat serta menegakkan
hokum.
3.2 Saran
Masyarakat juga harus ikut serta dalam mempertahankan dan pembelaan negara
bersama Tentara Negara Indonesia dan Polisi Negara Republik Indonesia. Bisa membela
negara secara fisik maupun nonfisik yaitu dengan cara: Rakyat Terlatih “Ratih” (Bela negara
fisik), melalui pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesi
(nonfisik).
DAFTAR PUSTAKA
Artikel Pemgertian Bela Negara Oleh Dosen Pendidik 2 di terbitkan pada 05-08-2021