Anda di halaman 1dari 10

Tugas 1 - Sesi 3

Nama : Amelia Cristy


Nim : 044524759
Prodi : S1 Akuntansi
Matkul : Pendidikan Kewarganegaraan
MKDU4111.365
1. Dalam buku yang berjudul “Diplomasi Indonesia dan Pembangunan Konektivitas Maritim
(2018), Indonesia berada di dalam garis equator yang berada di antara dua benua yaitu Benua
Asia dan Australia, serta beada di antara samudra Hindia dan Pasifik. Indonesia tengah
berupaya untuk memanfaatkan posisi tersebut untuk menjadi poros maritime dunia.

Lakukanlah analisis terkait pentingnya posisi grografis Indonesia baik di tingkat ASEAN
maupun dunia!

Jawab :

Geopolitik merupakan kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan geografis yang


terdiri dari atas berbagai pulau antara silang dunia sebagai wilayah hidup dalam menentukan
alternatif kebijaksanaan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional. Geopolitik turut mempelajari
hubungan antara faktor-faktor geografi, strategi dan politik suatu negara. Pandangan tentang
wilayah, letak, dan geografi suatu negara akan memengaruhi kebijakan atau politik suatu negara.

Geopolitik menurut ajaran Pancasila adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan konstelasi geografis suatu negara dengan memanfaatkan kondisi letak geografis untuk
kepentingan penyelenggaraan pemerintahan nasional dan penentuan kebijakan secara ilmiah
berdasarkan realita dan cita-cita bangsa. Geopolitik Indonesia mewujudkan diri dalam bentuk
wilayah kepulauan nusantara dengan letak geografis posisi silang antar dua benua dan Samudra.
Indonesia berada pada posisi strategis karena letaknya merupakan jalur perdagangan. Letak geografi
posisi silang nusantara menjadikan perlintasan pengaruh ekonomi, sosial, dan budaya dari berbagai
penjuru dunia.

Dalam posisi silang geografis, negara Indonesia menjadi lalu lintas kekuatan dari luar dan pengaruh
dari luar yang mudah masuk. Negara harus ikut serta dalam mengatur lalu lintas kekuatan tersebut.
Kondisi ini menuntut Indonesia untuk mampu menciptakan kekuatan sentrifugal, yakni kekuatan
fisik dan mental yang mampu mengubah kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional serta tidak
bersifat ekspansif.
Manusia berperan penting sebagai penentu wilayah hidup tempatnya berada. Maka geopolitik bisa
berarti tata masyarakat dan wilayah hidup yang dipengaruhi faktor-faktor geografis. Konsep
geopolitik Indonesia terdiri dari dua unsur, yakni wadah dan isi.

Unsur wadah merupakan ruang hidup bangsa yang saling berinteraksi dalam kerangka hidup negara.
Maka kita sebagai warga Indonesia harus bersifat terbuka dan mampu beradaptasi terhadap pengaruh
luar serta harus punya dasar jati diri sebagai penyaring, sehingga tak mudah terseret arus pengaruh
luar. Dalam hal tata organisasi, Indonesia memiliki inti organisasi, yakni UUD 1945 yang meliputi
bentuk dan kedaulatan negara, kekuasaan pemerintah negara, system pemeintahan, dn perwakilan.
Bentuk negara Indonesia, yakni negara kesatuan yang berbentuk Republik dalam suatu susunan
negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kedaulatan berada di tangan rakyat yang dilaksanakan
menurut UUD.

Agar tujuan nasional bisa dicapai maka negara turut membutuhkan tata kelengkapan organisasi,
antara lain aparatur negara yang merupakan pegawai pemerintah yang bekerja di instansi
pemerintahan, kesadaran politik masyarakat turut dibangun dengan semangat persatuan demi
kepentingan nasional, media pers juga menjadi bagian penting yakni pers yang sehat, bebas dan
bertanggung jawab, jujur, efektif dan mendidik, dan partisipasi rakyat juga penting terkait segala
kegiatan kenegaraan dan pembangunan.

Aspek alamiah terdiri dari posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan kekayaan alam, keadaan
dan kemampuan penduduk. Indonesia merupakan negara kepulauan dalam arti bentuk geografis
yang terbatas pada ranah hokum internasional. Ke dalam, kesatuan wilayah laut dengan pulau-pulau
di dalamnya. Ke luar merupakan keterhubungan dengan lingkungan internasional yang bersifat
Kawasan maupun global. Aspek ideologi dalam geostrategi pun ditujukan untuk mengatasi berbagai
pengaruh dan paham negatif dari luar maupun dalam. Pancasila menjadi ideologi nasional yang turut
mendasari kondisi mental masyarakat Indonesia serta menjadi pandangan hidup masyarakat
Indonesia. Geostrategi ideologi terwujud dalam kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan
keyakinan pada nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara. Maka letak geografis
Indonesia sangat penting dan sangat berpengaruh baik di tingkat ASEAN maupun Dunia karena
letak geografis Indonesia yang strategis selalu menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu
lintas udara maupun laut.
2. Sebagai warga negara Indonesia kita harus bisa ikut berpatisipasi secara aktif dalam
melindungi berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG) agar
dapat mewujudkan ketahanan nasional. Ganguan tersebut bisa berasal dari dalam dan luar
negeri serta bisa berupa fisik dan non fisik.

Uraikan peran Anda sebagai mahasiswa agar dapat melindungi Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari (ATHG) baik yang berasal dari dalam dan luar negeri serta berupa fisik dan
non fisik!

Jawab :

Ketahanan nasional adalah konsep tentang kempuan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan dan
kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari luar maupun dari dalam serta mengusahakan
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya.Ketahanan nasional merupakan
kondisi dinamis suatu bangsa dalam mengembangkan kekuatan nasional untuk menghadapi berbagai
tantangan zaman, hambatan, serta gangguan demi persatuan dan kelangsungan suatu bangsa menuju
kejayaan bangsa dan negara.

Kekuatan sebuah negara sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain merupakan akumulasi dari
faktor-faktor sebagai berikut; sinergi antara potensi demografi dengan geografi; kemampuan militer;
kemampuan ekonomi; strategi nasional; dan kemauan nasional atau tekad rakyat untuk mewujudkan
strategi nasional.

Seorang ahli GPH S.Suryomataraman mengutarakan beberapa rupa ketahanan nasional, yakni:
1. Ketahanan nasional sebagai konsepsi atau doktrin
2. Ketahanan nasional sebagai kondisi
3. Ketahanan nasional sebagai strategi,cara atau pendekatan.
Tiga rupa ketahanan nasional ini kemudian berkembang dan dirumuskan dalam dokumen
kenegaraan, antara lain dalam naskah Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Rumusan
ketahanan nasional pada GBHN tahun 1998, yakni:
1. Ketahanan mencerminkan keterpaduan antara segala aspek kehidupan nasional bangsa
secara utuh dan menyeluruh. Pembangunan nasional diselenggarakan melalui pendekatan
ketahanan nasional yang memungkinkannya menuju pada tujuan yang ingin dicapai dan
dapat secara efektif dielakkan dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan yang timbul
baik dari luar maupun dari dalam.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi tiap aspek
kehidupan bangsa dan negara. Intinya, ketahanan nasional adalah kemampuan dan
ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan
bangsa dan negara. Ketahanan nasional yang Tangguh akan mendorong pembangunan
nasional, sedangkan pembangunan nasional yang sukses akan meningkatkan ketahanan
nasional.
3. Ketahanan nasional didasari oleh asta gatra yang mencakup aspek material dan sosial, antara
lain ketahanan ideologi, politik, ekonomi, dan sosial budaya.

Ancaman bagi sebuah negara adalah setiap kegiatan, baik yang berasal dari dalam dan luar negeri,
yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara NKRI, dan keselamatan
bangsa atau yang bersifat penghambat atau penghalang kepentingan nasional.
Ancaman merupakan faktor utama yang menjadi dasar dalam penyusunan rancangan sistem
penangkal, baik yang bersifat aktual (nyata) maupun potensial (belum nyata).

Menurut saya peran mahasiswa sangatlah penting dalam melindungi negara kesatuan republik
Indonesia,Diera ini, peran mahasiswa dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut sangatlah
penting. Menurut sayaada beberapa peran yang dapat diaplikasikan oleh mahasiswa dalam
menghadapi hal ancaman tersebut. Diantaranya mahasiswa berperan sebagai agen perubahan dengan
cara mendorong motivasi berprestasi, berpikir positif, kreatif serta inovatif. Tak hanya itu peranan
mahasiswa dalam control sosial (idealisme) pun juga tidak kalah pentingnya.
Ada dua macam bela negara, yakni bela negara secara fisik dan non fisik. Bela negara secara fisik
menurut undang-undang no.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara, keikutsertaan warga negara
dalam bela negara secara fisik dapat dilakukan dengan menjadi anggota tentara nasional Indonesia
dan pelatihan dasar kemiliteran. Sedangkan bela negara nonfisik menurut undang-undang no.3 tahun
2002 tentang pertahanan negara,keikutsertaan warga negara dalam bela negara secara nonfisik dapat
diselenggarakan melalui Pendidikan kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesi.
Menurut pandangan saya “mahasiswa” dimata masyarakat adalah seseorang yang mempunyai andil
danprivileged (hak istimewa) yang lebih, dalam melakukan suatu Tindakan kegiatan. Oleh karena
itu sebagai mahasiswa kita harus menunjukan atau melakukan kegiatanyang didasari oleh kecintaan
kita pada tanah air. Karena kelak, kitalah yang akan memimpin bangsa ini di masa depan. Untuk itu
kita sebagai masyarakat tanah air atau mahasiswa harus percaya diri dan mempersiapkan diri
sematang mungkin, guna menghadapi persaingan yang sehat dan globalisasi yang semakin pesat.
Ancaman yang datang tidak melulu dari luar negeri tetapi dari dalam negeri pun banyak sekali
ancaman atau hambatannya, peran kita sebagai mahasiswa harus memberikan contoh perilaku yang
baik dan setidaknya kita harus selalu memiliki sikap dan sifat cinta tanah air dan memberikan
pembelajaran yang positif. Mahasiswa harus mampu mengembangkan inovasi dan menghargai
kearifan lokal agar bangsa ini tidak ketergantungan terhadap nilai-nilai asing.

3. Upaya pembangunan integrasi nasional selalu mendapat Ancaman, Tantangan, Hambatan,


dan Gangguan atau yang disingkat dengan ATHG. Hal tersebut dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa yang bisa berasal dari dalam danluar negeri serta bisa berupa
fisik dan nonfisik.

Lakukanlah analisis penyebab munculnya ATHG yang bisa memecah belah NKRI!

Jawab :

Ketahanan nasional ( national resilience ) adalah konsep tentang kemampuan bangsa untuk
mempertahankan kedaulatan dan kesatuannya dalam menghadapi ancaman baik dari luar maupun
dari dalam serta mengusahakan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidup warga negaranya.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa dalam mengembangkan kekuatan
nasional untuk menghadapi berbagai tantangan zaman.
Kekuatan sebuah negara sebagaimana dipersepsikan oleh negara lain merupakan akumulasi dari
faktor-faktor sebagai berikut; sinergi antara potensi demografi dengan geografi; kemampuan
militer; kemampuan ekonomi; strategi nasional; dan kemauan kemampuan militer. Potensi
demografi dan geografi; kemampuan militer; dan kemampuan ekonomi merupakan faktor yang
tangible, sedangkan strategi nasional dan kemauan nasional merupakan faktor yang intangible.
Ketahanan nasional memilki pengertian dan cakupan yang luas. Namun pada intinya, gagasan
pokok ketahanan nasional adalah bahwa suatu bangsa atau negara hanya akan dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya apabila negara atau bangsa itu memiliki ketahanan
nasional.
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan pasti ada dalam setiap bangsa dan negara, adanya
Ancaman adalah suatu upaya yang bersifat membahayakan yang dapat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dalam negeri yang dilakukan secara sengaja /di kehendaki. Ancaman ini bisa berasal
dari dalam maupun luar. misal dari dalam negeri adalah munculnya gerakan separatisme
kedaerahan. Tantangan adalah suatu hal atau usaha bersifat menggugah kemampuan dalam negara,
dan menuntut untuk segera ditanggulangi, misalnya seperti tantangan di era digital ini,negara
dituntut untuk beradaptasi dengan cepat. Hambatan adalah suatu hal atau usaha yang berasal dari
diri sendiri artinya berasal dari dalam negeri yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara
tidak sesuai dengan kehendak kita. contohnya hambatan dari dalam negara adalah budaya
kebodohan dan keterbelakang.
Gangguan secara umum berasal dari luar tubuh jika dikontekskan kedalam negara artinya berasal
dari luar negara. yang bertujuan melemahkan atau menghalangi yang tidak sesuai dengan
kehendak kita. misal gangguan dari negara asing.
penyebab munculnya ATHG yang dapat memecah belah NKRI adalah:
- Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi dalam
masyarakat.
- Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan. ketika
memiliki semangat persatuan yang rendah maka masyarakat akan mudah untuk dipecah belah
- kurangnya sikap menghargai dan menghormati perbedaan didalam masyarakat.
- budaya asli banyak tergantikan oleh budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian
bangsa.
- Pembangunan yang tidak merata. baik dari segi fasilitas dan juga perasaan penduduk daerah yang
mungkin saja timbul ke-irian karena membandingkan dengan fasilitas yang ada didaerah yang
berfasilitas lengkap.
- Wilayah Indonesia yang sangat luas dengan ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai
Merauke. sehingga memiliki potensi sangat rawan karena kesulitan dalam hal menjaga dan
mengontrol.
Oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia kita harus mau untuk bertekat menjaga dan
melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam segala aspek ATHG, karena pasti akan
selalu ada ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang mencoba untuk memecah belah
NKRI, kita memperjuangkan apa yang telah diperjuangkan pahlawan Indonesia dalam
memerdekakan negara ini dengan menjadi masyarakat yang patuh,disiplin,beradab, dan
memberikan contoh yang baik bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh dengan
keberagaman dan budaya yang berarti dengan adanya keberagaman dan budaya tersebut kita dapat
Bersama-sama lebih menjaga dan melestarikannya untuk generasi penerus bangsa. Dan menjadi
satu kesatuan yang dapat menjaga NKRI dalam segala ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan.

4. Pancasila merupakan dasar dan ideologi bangsa Indonesia yang menjadikan pedoman untuk
hidup berbangsa dan bernegara. Kondisi sekarang ini banyak teradapat Ancaman, Tantangan,
hambatan dan Gangguan (ATHG) yang dapat merusak ketahanan nasional, sehingga
Pancasila seharusnya dinternalisasikan bukan hanya sekedar dihafalkan supaya ketahanan
nasional negara Indoneisa menjadi kokoh.

Lakukanlah telaah bagaimana cara memperkuat ideologi Pancasila sebagai usaha untuk
memperkuat wawasan ideologi Indonesia terkait dengan pembinaan ketahanan nasional!
Jawab :

Ketahanan ideologi berlandaskan Pancasila. Ideologi Pancasila memiliki kemampuan untuk


memelihara persatuan dan kesatuan nasional dan kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing
serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Ketahanan ideologi merupakan kondisi
mental bangsa Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila yang menjadi ideologi nasional.
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan seperangkat prinsip dasar yang sistematik dan
menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individu dan golongan. Ideologi bersifat asasi,
sedangkan politik merupakan kebijakan dalam pelaksanaan ideologi dalam suatu waktu dan tempat.
Aspek ideologi didalam geostrategi ditujukan untuk mengatasi berbagai pengaruh dan paham negatif
dari luar maupun dalam. Pancasila menjadi ideologi nasional yang turut mendasari kondisi mental
masyarakat Indonesia serta menjadi pandangan hidup masyarakat Indonesia.

Pancasila mempunyai kemampuan dalam menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan
nasional serta bisa menangkal ideologi dan nilai-nilai dari luar yang buruk yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia. Penerapan ideologi Pancasila akan menentukan arah politik negara
Indonesia serta tujuan bernegara yang diwujudkan dalam konstitusi dan peraturan-peraturan di
bawahnya. Ideologi terwujud dalam kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan
pada nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hokum Negara (Staats Fundamentalnorm). Pancasila
disebut juga sebagai kristalisasi nilai-nilai yang hidup dan berkembang di nusantara bahkan sebelum
munculnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta dianggap capaian demokrasi paling
penting yang dibuat founding father negara Indonesia. Dalam menjalani kehidupan yang berbangsa
dan bernegara, Pancasila merupakan landasan idil di Indonesia yang mesti dipatuhi dan ditaati oleh
segenap tumpah darah masyarakat di Indonesia tanpa terkecuali. Pancasila merupakan sebuah
rancangan dasar atau rancangan yang menjadi pedoman (grand design) dari konstitusi itu sendiri.
Pancasila sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat dilihat pada bunyi alinea ke-
empat Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 yang menyatakan bahwa
cita-cita bangsa Indonesia adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan ideologi atau ide-ide dasar tentang
sistem yang akan diwujudkan dalam menyelenggarakan pemerintahan negara sehingga berkedudukan
sebagai ideologi negara, merupakan rujukan yang paling dasar atau fundamen atas semua aturan
hukum yang akan dibuat untuk mengatur seluruh kehidupan negara dan bangsa sehingga
berkedudukan sebagai sumber dari segala hukum, dan juga sebagai filsafah dan pandangan hidup
bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara bermakna bahwa sila-sila dalam Pancasila nilai-nilainya
merupakan ide dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai yang dicita-citakan. Nilai-
nilai philosofi untuk mengatur tata kehidupan kenegaraan Indonesia (filosofische groundslag) yang
terdapat dalam Pancasila selanjutnya ditetapkan sebagai Dasar Negara. Kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara merupakan kedudukan yuridis forman karena tertuang dalam ketentuan hukum negara,
yaitu terdapat dalam pembukaan UUD 1945 Alenia IV. Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
semakin kuat dengan adanya ketetapan MPR Nomor XVIII/MPR/1998 tentang P4, dimana dalam
pasal I, menyatakan bahwa Pancasila adalah Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedudukan
Indonesia juga merupakan cita hukum atau sumber dari segala hukum yang berlaku dalam negara.
Pancasila dalam cita hukum harus menguasai dan melingkupi hukum dasar (konstitusi) dan norma
hukum yang mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga sebagai sumber
dari segala sumber hukum, Pancasila berfungsi sebagai dasar hukum yang bersifat konstitutif dan
sebagai dasar hukum yang bersifat regulatif.

Sumber : MKDU4111
: http://jurnal.lemhannas.go.id/index.php/jkl/article/download/203/112/

: https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snh/article/download/489/403

Anda mungkin juga menyukai