1.
2 Masih perlukah bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia saat ini? Penjelasan Anda harus disertai
dengan alasan yang logis dan disertai contoh.
Jawab: Masih,
karena untuk mejaga persatuan dan integrasi di negara kita yang memiliki perbedaan, hal yang
dapat
menyatukan kita semua adalah bahasa Indonesia. Sehingga kisa sebagai warga Indonesia
masih harus menjaga
dan menggunakan bahasa Indonesia.
Contohnya; Saat kita bertemu dengan teman yang berbeda suku, Bahasa daerah kita berbeda,
maka dari itu
Bahasa Indonesia yang kita gunakan untuk berkomunikasi.
1.Survey
Judul Sisi positif parenting Budaya Jepang
Nama https://www.kompasiana.com/buyungokita/%205f22b2a4d541df59d84bebe2/sisi-positif-
majalah parenting-budaya-jepang?page=all#section2
(sumber)
Bagian Setelah membaca gaya asuh orang tua di Jepang, dapat dipahami
penutup bahwa gaya asuh mereka merupakan perpaduan antara sedikit gaya
permisif dan gaya authoritative (berwibawa). Demikian, perbedaan
gaya asuh orang tua di amerika dan gaya asuh orang tua di Jepang
Tahun 2020
terbit
2.. Question
a. Apa Saja Jenis – jenis gaya Parenting?
b. Apa saja fase – fase gaya asuh orang tua di Jepang?
c. Jenis gaya asuh orang tua apa yang diterapkan di Jepang?
3. Read
a. Jenis – jenis Parenting ada 4, yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif, dan
terlalu protektif
b. Fase – Fase gaya asuh orang tua di Jepang
i. Fase Balita (0-5 Tahun), anak diajak untuk bersosialisasi dengan keluarga
dan kerabat sehingga dapat lebih mengenal saudara dan mudah
bersosialisasi. Orang tua beranggapan sebisa mungkin menemani putra-
putrinya
ii. Fase Anak - Anak (5-15 Tahun), Fase ini mengajari anak-anak untuk dapat
berkontribusi melakukan cara-cara yang telah dilakukan secara turun
temurun. Pada fase ini orangtua memberikan batasan yang jelas mengenai
hak dan kewajiban anak, apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan
iii. Fase Remaja (15-20 Tahun), Fase ini mempersiapkan anak untuk
melakukan kegiatan keterampilan bagi dirinya sendiri dan keluarga serta
belajar bertingkahlaku yang baik dan sopan (menurut adat Jepang). Anak
mulai diajarkan independent (mandiri) dan dipersiapkan untuk dapat siap
menjadi orang dewasa
c. Jenis Gaya Asuh Orang Tua di Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya
permisif dan gaya authoritative (berwibawa).
4. Recite
A. Jenis gaya asuh orang tua pada umumnya ada 4 yaitu
Otoriterdimana orang tua Memaksakan kehendaknya tanpa begitu memperhatikan
perspektif anak,
Berwibawa dimana orang tua menjadi panutan teladan bagi anak – anaknya
Permisif dimana orang tua tidak memberikan batasan – batasan pada anaknya
Protektif dimana orang tua banyak memberikan batasan – batasan pada anaknya
B. Fase – fase gaya asuh orang tua di Jepang
Fase Balita (0-5 Tahun), pada fase ini hubungan orang tua dan anak sangat dekat,
orang tua sebisa
mungkin menemani anak – anaknya, pada fase ini anak dibiarkan bebas bereksplorasi
Fase Anak – anak (5-15 Tahun), pada fase ini anak mulai diajak dan diajarkan disiplin,
mulai diberi
batasan – batasan
Fase Remaja (15-20 Tahun), Pada Fase ini anak dipersiapkan untuk menjadi dewasa,
orang tua
memberikan ruang untuk anak menjadi lebih mandiri, sehingga hubungan orang tua dan
anak tidak
hanya sebatas orang tua tetapi juga menjadi teman
C. Dilihat dari Fase – fase yang ada Nampak jelas Jenis gaya asuh orang tua di Jepang
adalah perpaduan antara
Gaya Permisif dan gaya berwibawa, dimana anak diberi kebebasan namun peran orang
tua tetap menjadi panutan bagi anak – anak nya.
5. . Review
Ada Empat Jenis Parenting yaitu Otoriter, Berwibawa, Permisif dan Protektif. Di Jepang
Gaya asuh orang tua
diterapkan pada beberapa fase seperti fase Balita (0-5 Tahun), Fase Anak – Anak (5-15
Tahun) dan Fase Remaja
(15-20 Tahun). Pada masing – masing fase ini gaya asuh orang tua di Jepang
berkembang dari Gaya Permisif
perlahan menjadi Gaya Berwibawa, Pada fase balita dibiarkan untuk bebas
bereksplorasi, lalu pada fase anak –
anak mulai diajarkan kedisiplinan hingga pada fase remaja orang tua mempersiapkan
anak – anak nya untuk
mandiri untuk menjadi dewasa. Meskipun terjadi pergeseran dan perubahan nilai
budaya barat yang
menginspirasi, Namun gaya asuh orang tua di Jepang dalam menyayangi anak anaknya
tidak berubah.