1-1
c.Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok satu
dengan yang lainnya atau objek yang diteliti.
d. Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu
dengan yang lainnya.
e.Membantu peneliti dalam melakukan prediksi untuk waktu yang akan datang maupun
masa lalu.
f. Membantu peneliti untuk melakukan interpretasi atas data yang terkumpul.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a.distribusi frekuensi absolut
b. distribusi frekuensi relatif
c.distribusi frekuensi numerik
d. distribusi frekuensi kategorikal
e.distribusi frekuensi satuan
f. distribusi frekuensi komulatif
Jawab:
a. Distribusi frekuensi absolut adalah suatu jumlah bilangan yang menyatakan
banyaknya data pada suatu kelompok tertentu. Distribusi ini disusun berdasarkan
data apa adanya, sehingga tidak menyukarkan peneliti dalam distribusi ini.
b. Distribusi frekuensi relatif adalah suatu jumlah presentasi yang menyatakan
banyaknya data pada suatu, kelompok tertentu. Dalam hal ini pembuat distribusi
terlebih dahulu harus dapat menghitung presentasi pada masing – masing kelompok
skor atau pada masing – masing bagian.
c. Distribusi frekuensi numerik adalah frekuensi yang didasarkan pada data – data
kontinum/kontinue yaitu data yang berdiri sendiri dan merupakan suatu deret hitung.
d. Distribusi frekuensi kategorikal adalah distribusi frekuensi yang didasarkan pada
data – data yang terkelompok.
e. Distribusi Frekuensi satuan adalah distribusi frekuensi yang menunjukan berapa
banyak data pada kelompok tertentu.
f. Distribusi frekuensi komulatif adalah distribusi frekuensi yang menunjukan jumlah
frekuensi pada sekelompok nilai (tingkat nilai) tertentu mulai dari kelompok
sebelumnya sampai kelompok tersebut.
7. Dari pengumpulan nilai mata kuliah supervisi pendidikan pada semester genap disuatu
perguruan tinggi diperoleh data sebagai berikut:
90 85 95 95 100
70 80 75 75 85
90 85 80 70 75
70 75 70 80 85
90 80 80 55 55
60 65 70 75 65
70 70 85 70 67
65 60 50 55 48
50 45 86 94 73
Berdasarkan data diatas buatlah:
a.distribusi frekuensi satuan absolut
b. distribusi frekuensi satuan relatif
c. distribusi frekuensi satuan komulatif absolut
d. distribusi frekuensi satuan komulatif relatif
Jawab:
frekuensi frekuensi frekuensi frekuensi
Nilai
absolut relatif komulatif absolut komulatif relatif
45 - 52 4 8,89 4 8,89
53 - 60 5 11,11 9 20,00
61 - 68 4 8,89 13 28,89
69 - 76 14 31,11 27 60,00
77 - 84 5 11,11 32 71,11
85 - 92 9 20,00 41 91,11
93 - 100 4 8,89 45 100,00
Jumlah 45 100,00 171 380,00
8. Jelaskan apa yang dimaksud grafik, dan sebutkan serta jelaskan macam – macam grafik
yang sering digunakan dalam statistik!
Jawab:
Grafik adalah suatu bentuk garis (poligon) atau batang (histogram) yang
menggambarkan berbagai macam distribusi frekuensi dari data yang ada.
Grafik yang sering digunakan ada dua macam yaitu:
a.Histogram (batang)
b. Poligon (garis)
9. Buatlah grafik histogram, poligon, pie dan ozaiv atas data pada soal No. 7
Jawab:
a.Grafik Histogram
Grafik Histogram
15
12
9
Jumlah
0
49 57 65 73 81 89 97
Nilai Mata Kuliah
b. Grafik Poligon
Grafik Poligon
15
12
9
Jumlah
3
c. Grafik Pie
0
49 57 65 73 81 89 97
Nilai Mata Kuliah
Grafik Pie
4 4
5
9
4
5
14
d. Grafik Ozaiv
Grafik Ozaiv
50
45
40
35
30
Jumlah
25
20
15
10
5
0
49 57 65 73 81 89 97
Nilai Mata Kuliah
10. Buatlah distribusi frekuensi kategorikal berdasarkan data pada soal No.7
Jawab:
Distribusi Frekuensi Kategorikal
Jumlah 45 100,00
11. Jelaskan perbedaan antara skala pengukuran: Nominal, Ordinal, Interval, dan Ratio!
Jawab:
a. Skala Nominal jika angkanya berfungsi sebagai simbol atau tanda, angka – angka
disini tidak mempunyai daya pembeda yang berjenjang (tidak kenal lebih besar
maupun lebih kecil serta tidak mempunyai makna hitung)
b. Skala Ordinal adalah suatu skala yang sudah mempunyai daya pembeda, tetapi
perbedaan antara angka yang satu dengan angka yang lainnya tidak konstan (tidak
mempunyai interval yang tetap)
c. Skala Interval yaitu suatu skala yang mempunyai rentangan konstan antara tingkat
satu dengan yang aslinya, tetapi tidak mempunyai angka 0 mutlak.
d. Skala Ratio yaitu jika angkanya mempunyai urutan/rank, mempunyai daya pembeda,
dan mempunyai rentangan atau interval antara angka yang satu dengan lainnya tetap,
serta mempunyai angka 0 yang mutlak.
12. Berilah contoh kongkret agar penjelasan saudara lebih jelas dan tegas pada soal No.11!
Jawab:
a. Skala Nominal
Misalnya:
Untuk menyatakan simbol dari data penduduk anak – anak dan dewasa , digunakan
angka 1 untuk anak – anak dan angka 2 untuk dewasa, tapi disini angka – angka
tersebut tidak ada arti atau makna hitungnya dan angka 2 disini hanya simbol dan
tidak berarti lebih besar dari angka 1
b. Skala Ordinal
Misalnya:
Hasil ujian akhir suatu SMA menyatakan bahwa (1) siswa A sebagai juara 1; (2)
siswa B sebagai juara 2; (3) siswa C sebagai juara 3; dan seterusnya. Perbedaan angka
1, 2 dan 3 disini tidak dapat ditentukan dengan pasti.
c. Skala Interval
Misalnya:
Nilai siswa mempunyai rentangan nilai 0 sampai dengan 10, Temperatur mempunyai
rentangan dari 0 sampai dengan 100 celcius, dalam kasus ini beda dari satu jenjang
kejenjang lainnya bersifat konstan (tetap), namun dari kedua rentangan diatas nilai 0
pada nilai siswa tidak berarti tidak ada kemampuan sama sekali, begitu juga dengan 0
derajat celcius yang bukan berarti tidak bersuhu.
d. Skala Ratio
Misalnya:
Urutan berat, panjang/tinggi, umur dan lain – lain. Seseorang yang mempunyai berat
badan 100 kg adalah 2 kali beratnya dari orang yang mempunyai berat badan 50 kg.
Jika berat suatu benda adalah 0 maka benda tersebut benar 0 tidak mempunyai berat.
Hal ini menunjukan angka 0 mempunyai arti tersendiri (adalah mutlak adanya). Siswa
yang mempunyai tinggi badan 160 cm adalah 3/6 tinggi badannya 120 cm. Jika ada
yang mempunyai tinggi 0 cm, maka orang itu benar – benar tidak punya tinggi badan.
13. Bagaimana hubungan antara skala pengukuran dengan teknik analisis statistik? Jelaskan
Pendapat saudara!
Jawab:
Setiap skala pengukuran yang dipakai harus disesuaikan dengan teknik analisis statistik
yang dipakai. Dari keempat skala yang ada, skala ratio mempunyai nilai yang lebih
tinggi dari skala nilai yang lainnya, skala nominal adalah skala yang paling lemah.
Untuk teknik analisis pada skala ratio dan interval bisa digunakan teknik yang sama,
untuk skala nomimal dan ordinal menggunakan teknik non parameter. Jadi skala
pengukuran yang dipakai menentukan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
BAB. II
CENTRAL TENDENCY DAN PENGELOMPOKAN NILAI
14. Ada berapa macam central tendency yang Saudara ketahui? Sebutkan dan jelaskan
masing – masing!
Jawab:
Ada tiga (3) Central Tendency, yaitu:
d. Mode
Mode adalah skor yang mempunyai frekuensi terbanyak dalam sekumpulan distribusi
skor. Dengan kata lain mode dianggap sebagai nilai yang menunjukan nilai – nilai
yang lain terkonsentrasi. Mode dapat dicari dalam distribusi frekuensi satuan maupun
kategorikal.
e. Median
Median merupakan skor yang membagi distribusi frekuensi menjadi 2 (dua) sama
besar (50% sekelompok objek yang diteliti dibawah median, dan 50% yang lainnya
terletak diatas median)
f. Rata – rata (Mean)
Mean atau rata – rata merupakan hasil bagi sejumlah skor dengan banyaknya
responden. Perhitungan mean merupakan perhitungan yang sederhana, karena hanya
mrmbutuhkan jumlah skor dan jumlah responden (n). Jika pencaran skor berdistribusi
normal maka rata – rata skor merupakan nilai tengah dari distribusi frekuensi skor
tersebut. Rata – rata tidak mempertimbangkan pencaran (variabelitas) skor, sehingga
sebelum melakukan interpretasi atau nilai rata-rata perlu melihat variabelitasnya.
15. Ada berapa macam rata – rata yang Saudara ketahui? Sebutkan dan jelaskan masing –
masing!
Jawab:
Ada 4 (empat) macam rata – rata, yaitu:
g. Rata – Rata Hitung, yang tepat diterapkan untuk skor yang berderet hitung
h. Rata – Rata Ukur, yang tepat diterapkan untuk skor yang berderet ukur
i. Rata – Rata Harmonik, yang tepat dirapkan pada beberapa kelompok data yang
banyak datanya (n) tidak sama.
j. Grand Mean, yang tepat diterapkan untuk menghitung rata – rata total berdasarkan
rata – rata kelompok atau menghitung rata – rata dari beberapa rata – rata
16. Apa kegunaan perhitungan Quartile, Decile, dan Percentile dalam analisis statistik!
Jawab:
a. Quartile merupakan batasan yang membagi distribusi menjadi empat bagian sama
besar.
b. Decile merupakan batasan yang membagi distribusi distribusi menjadi sepuluh bagian
sama besar.
c. Percentile merupakan batasan yang membagi distribusi menjadi seratus bagian sama
besar.
17. Apa fungsi transformasi, dan ada berapa cara transformasi yang bisa dilakukan?
Jawab:
Transformasi berfungsi untuk melicinkan data yang bernominal besar, maupun data yang
tidak memenuhi persyartan untuk dianalisis lebih lanjut sehingga data tersebut dapat
dianalisis lebih lanjut.
Beberapa cara taransformasi yang sering digunakan adalah:
a. Mengurangi - Membagi
b. Menambah - Logaritma
c. Mengalikan - Transformasi ke z skor
18. Kapan transformasi dilakukan? Dan syarat apa yang diperlukan dalam melakukan
transformasi?
Jawab:
Transformasi dilakukan apabila data yang ada tidak memenuhi syarat untuk analisis
statistik yang akan digunakan. Dalam melakukan transformasi harus memperhatikan sifat
data serta diperlukan pemahaman atas data dan pemahaman atas alat analisis yang akan
digunakan dengan syarat – syaratnya.
19. Ada berapa macam Variabilitas yang Saudara ketahui? Sebutkan dan jelaskan masing –
masing! Serta apa kegunaan perhitungan transformasi?
Jawab:
Ada tiga macam Variabilitas
a. Range, adalah perbedaan antara skor terbesar dan terkecil
Range = Skor tertinggi – Skor terendah + 1
b. Interquartil Range, merupakan perbedaan antara quartile pertama dengan quartile
ketiga
Interquartile = Q3 – Q1
c. Simpangan Baku (Standart Deviation) merupakan rata – rata penyimpangan setiap
skor dengan rata – rata (mean) skornya
Sd = √Sd 2
Kegunaan perhitungan transformasi adalah untuk melicinkan data sehingga memenuhi
syarat analisi statistik yang akan digunakan
20. Dari hasil pengumpulan jawaban benar 60 responden atas soal multiple choise sebanyak
20 item sebagai berikut:
1 12 6 13 9 1 11 16 4 15
7 5
1 13 10 13 2 1 13 10 20 14
2 1
1 17 10 15 12 1 9 14 11 15
2 7
9 18 12 13 12 1 8 16 12 15
7
1 16 9 13 18 1 13 0 11 16
1 0
1 15 16 7 20 1 14 15 12 13
2 4
Apabila setiap item diberi skor 1 untuk jawaban benar dan diberi skor 0, maka nilai
maksimum yang bisa diperoleh adalah 20 dan nilai minimumnya adalah 0.
a. Hitunglah rata – rata skor yang diperoleh dari soal diatas
b. Buatlah distribusi frekuensi satuan dan frekuensi kategorikal
c. Hitunglah median dari data diatas
d. Tentukan Mode atas data diatas
e. Bandingkan dan deskripsikan antara jawaban a, c dan d
f. Hitunglah Variabelitasnya
g. Deskripsikan hasil perhitungan soal f
Jawab:
a. x f xi xi . f
0–3 2 1.5 3
4–7 3 5.5 16,5
8 – 11 14 9.5 133,0
12 – 15 28 13.5 378,0
16 – 19 11 17.5 192,5
20 – 23 2 21.5 43,0
Jumlah ∑ f = 60 ∑ xi . f = 766,0
__
X =
∑ xi . fi =
766,0
= 12,77
∑ fi 60
b. Nilai fA FR
0–3 2 3,33
4–7 3 5,00
8 – 11 14 23,33
12 – 15 28 46,67
16 – 19 11 18,33
20 – 23 2 3,33
Jumlah 60 100,00
c. Median
1 1
N = x 60 i 1
2 2
= 30
Md = Bb + (
f2 2
N - f kb )
4
i = 4 Md = 12 + ( 30 - 19 )
28
fkb = 19 Md = 13,57
fm = 28
Bb = 12
d. Mode
b1
Mode = b + i
( b1 + b 2 )
28 - 14
= 12 + 4
( ( (28 - 14 )+ ( 28 - 11) ) )
14
= 12 + 4 ( )
31
= 13,8
e. Mean = 12,77
Median = 13,57
Mode = 13,8
Dari ketiga data ini maka nilai kita berdistribusi, skeved positif karena nilai mode
lebih tinggi dari median dan mean. Hal ini dapat dilihat pada gambar distribusi
dibawah.
¿ ¿
Nilai fi xi xi - x ( xi - x )2
Jumlah 60 289,6774
__ 2
Sd
2
=
∑ ( X - X)
=
289,6774
= 4,9097
n-1 60− 1
Sd =√ Sd2 =√ 4,9097 = 2,216
g. Range = 21
Interquartile = 4,41
Simpangan Baku = 2,216
Dari hasil perhitungan variabelitasnya didapatkan harga Simpangan Baku (Sd) 2,216,
semakin kecil Sd nya berarti semakin terkumpul distribusi skornya. Semakin kecil Sd,
maka semakin baik prediksi rata – rata sampel terhadap rata – rata populasinya.
21. Transformasikan data pada soal No. 7 dengan jalan mengalikan setiap jawaban benar
dengan 5, kemudian hitunglah:
a. Central tendency yang saudara ketahui
b. Variabelitas yang saudara ketahui
c. Bandingkan hasil perhitungan central tendency pada soal No. 7 dan soal N0. 8 dan
deskripsikan
d. Bandingkan hasil perhitungan variabilitas pada soal No. 7 dan No. 8 dan deskripsikan.
Jawab:
Nilai f xi xi. f ¿ ¿
( xi - x )2
xi - x
0 – 16 2 8 16 -54,4 2959,36
17 – 33 2 25 50 -37,4 1398,76
34 – 50 10 42 420 -20,4 416,16
51 – 67 22 59 1298 -3,4 11,56
68 – 84 16 76 1216 13,6 184,96
85 – 101 8 93 744 30,6 936,36
22 - 10
Mode = 51 + 17
( ( 22 - 10 ) + ( 22−16 ) ) = 62,33
17
Median = 51 + ( 30−14 ) = 63,36
22
b. Variabilitas
1. Rentang = (100 – 0)+1 = 101
2. Interquartile
Q1 = 34 + 17 ( 11 : 10 ) = 52,7
Q3 = 68 + 17 ( 9 : 16 ) = 77,56
Interquartil = Q3 – Q1 = 77,56 – 52,7 = 24,86
3. Simpangan Baku
5907,16
Sd =√ Sd2 =
√ 60−1
= 10
c. Dari hasil central tendency no. 8 didapatkan perbedaan yaitu nilai tertinggi adalah
Mode
d. Bila dibandingkan nilai variabilitas dari soal no.7 dengan no.8 terdapat perbedaan
variabilitasnya ditunjukan dengan harga Sd yang kecil sehingga prediksi rata – rata
sampel terhadap rata – rata populasinya semakin baik, namun setelah
ditransformasikan seperti pada soal no. 8 ternyata harga Sd nya besar sehingga
prediksi rata – rata sampel terhadap rata – rata populasinya tidak baik.
BAB. III
JENIS DATA DAN DISTRIBUSI
0,1 74 0,6
8. Nilai mata kuliah akuntansi yang diperoleh oleh seorang dalam masa yang
berkesinambungan sebagai berikut
Akutansi I bernilai 70, rata – rata 65, dan Sd = 5
Akutansi II bernilai 80, rata – rata 75, dan Sd = 8
Akutansi III bernilai 75, rata – rata 60, dam Sd = 8
Bandingkan ketiga nilai yang bisa dikumpulkan oleh seorang mahasiswa diatas, nilai
mana yang memiliki bobot yang besar jika dalam proses perbandingan dilihat pula
penyebaran skor kelas?
Jawab:
Z Skor = (70 – 65) : 5 =1 Akutansi I
Z Skor = (80 – 75) : 8 = 0,625 Akutansi II
Z Skor = (75 – 60) : 8 = 1,875 Akutansi II
Dapat dilihat diatas nilai Akutansi III mempunyai bobot lebih besar dikelas, dibandingkan
nilai Akutansi I dan II. Nilai Akutansi I lebih besar bobotnya dari pada nilai Akutansi III.
9. Seorang pembimbing akademik ingin melihat nilai beberapa mahasiswa yang
dibimbingnya. Mana diantara ke 10 mahasiswa yang dibimbingnya mempunyai nilai
paling baik untuk menentukan siapa yang sebaiknya diusulkan untuk menjadi asisten.
Untuk satu jenis mata kuliah yang diambil oleh seluruh mahasiswa tersebut ternyata
dosen dan kelas dimana mahasiswa tersebut ikut kuliah adalah berbeda. Oleh karena itu,
perlu tindakan standarisasi sebelum melakukan perbandingan. Nilai – nilai yang dapat
dikumpulkan adalah sebagai berikut :
Mahasiswa yang keberapakah yang pantas diajukan sebagai asisten dosen jika dasar
perbandingan hanya pada nilai mata kuliah diatas?
Jawab:
Mahasiswa 1 Z = (80 – 70) : 5 = 2
Mahasiswa 2 Z = (85 – 70) : 5 = 3
Mahasiswa 3 Z = (90 – 80) : 10 = 1
Mahasiswa 4 Z = (85 – 80) : 10 = 0,5
Mahasiswa 5 Z = (95 – 80) : 10 = 1,5
Mahasiswa 6 Z = (80 – 75) : 3 = 1,67
Mahasiswa 7 Z = (85 – 75) : 3 = 3,33
Mahasiswa 8 Z = (85 – 75) : 3 = 3,33
Mahasiswa 9 Z = (90 – 70) : 5 = 4
Mahasiswa 10 Z = (95 – 80) : 10 = 1,5
Dari hasil perhitungan diatas, mahasiswa yang bisa dijadikan asisten dosen adalah
mahasiswa No. 9 karena posisinya paling tinggi dikelas dan nilainya paling tinggi
bobotnya dikelas.
10. Rata – rata nilai untuk mata kuliah psikologi pendidikan adalah 70, dengan Simpangan
Baku (Sd) 7
a. Berapa % mahasiswa yang memperoleh nilai lebih dari 83
Jawap
Z skor = (83 – 70) : 7 = 1,86
Lihat tabel C = 0,0314
Maka, % mahasiswa nilai > 83 adalah 3,14 %
b. Berapa % mahasiswa yang memperoleh nilai kurang dari 65
Jawap
Z skor = (65 – 70) : 7 = - 0,71
Lihat tabel C = 0,2611
Maka, % mahasiswa nilai < 65 adalah 26,11 %
Jawap
Z skor = (70 – 70) : 7 = 0 tabel C, Z (0) = 0,5 = 50%
Z skor = (80 – 70) : 7 = 1,43 tabel C, Z (80) = 0,4326 = 43,26%
Maka, % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 70 dan 80 = 93,26%
d. Berapa % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 70 dan 60
Jawap
Z skor = (70 – 70) : 7 = 0 tabel C, Z (0) = 0,5 = 50%
Z skor = (60 – 70) : 7 = -1,43 tabel C, Z (1,43) = 0,4326 = 43,26%
Maka, % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 70 dan 60 = 93,26%
e. Berapa % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 75 dan 65
Jawap
Z skor = (75 – 70) : 7 = 0,71 tabel C, Z (0,71) = 0,2611 = 26,11%
Z skor = (65 – 70) : 7 = -0,71 tabel C, Z (0,71) = 0,2611 = 26,11%
Maka, % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 70 dan 65 = 52,22%
f. Berapa % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 75 dan 80
Jawap
Z skor = (75 – 70) : 7 = 0,71 tabel C, Z (0,71) = 0,2611 = 26,11%
Z skor = (80 – 70) : 7 = 1,43 tabel C, Z (1,43) = 0,4326 = 43,26%
Maka, % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 75 dan 80 = 69,37%
g. Berapa % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 68 dan 60
Jawap
Z skor = (68 – 70) : 7 = -0,3 tabel C, Z (0,3) = 11,79 = 11,79%
Z skor = (60 – 70) : 7 = -1,43 tabel C, Z (1,43) = 0,4326 = 43,26%
Maka, % mahasiswa yang memperoleh nilai antara 68 dan 60 = 55,05%
BAB. IV
PROBABILITAS (TEORI KEMUNGKINAN)
4. Apabila calon seseorang mahasiswa dalam mengingkuti tes masuk ke perguruan tinggi
negri mempunyai probabilitas lulus 0,30, maka berapakah probabilitas calon tersebut
untuk tidak diterima diperguruan tinggi negeri? Jelaskan arti angka – angka tersebut.
Jawab:
5. Jika kita akan memilih secara acak sebanyak tiga kali dari sejumlah 5 siswa (A, B, C,
D, E)
a. sebutkan kemungkinan kombinasi yang mungkin akan muncul dari pengambilan
tersebut
b. Berapa probabilitas A akan terpilih 2 kali?
c. Berapa probabilitas A dan B akan terpilih serentak
d. Berapa probabilitas B, D, dan E terpilih secara bersama.
Jawab:
a. Kemungkinan kombinasi dari 5 siswa (A, B, C, D, E) bila diambil secara acak 3 kali
ABC AAD BDC CCC DCD ECA
ABD AAE BDD CCD DCE ECB
ABE BDA BDE CCE DDA ECC
ABA BBB BEA CDA DDB ECD
ACA BBC BBD CDB DDC ECE
ACB BBD BEB CDC DDD EDA
ACC BBE BEC CEA DDE EDB
ACD BAA BED CEB DEA EDC
ACE BBB BEE CEC DEB EDD
AD
BAB CAA CED DEC EDE
A
ADB BAC BBE CEE DED EEA
ADC BAD CAB DAA DEE EEB
AD
BAE CAC DAB EAA EEC
D
ADE BCA CAD DAD EAB EED
AEA BBA CAE DAE EAC EEE
AEB BCB CBA DBA EAD
AEC BCC CBB DBC EAE
AED BCD CBC DBD EBA
AEE BCE CBD DBE EBB
AA
CDA CBE DCA EBC
A
AAB BBC CCA DCB EBD
AAC BDB CCB DCC EBE
12
b. Probabilitas A terpilih 2 kali = 127
24
c. Probabilitas A dan B terpilih serentak = 127
6
d. Probabilitas B, D dan E terpilih secara bersama = 127
6. Sekelompok populasi terdiri dari 200 orang yang terdiri dari 75 laki – laki dan 125
perempuan. Apabila diambil sebanyak 25 sampel secara acak dengan pengembalian:
a. Berapa probabilitas terambil laki-laki?
b. Berapa probabilitas terambil perempuan?
Jawab:
75! 75!
= = 5,26 x 1014
a. Probabilitas laki – laki terambil = ( 75−25 ) !. 25! 50! . 25 !
125! 75!
= = 1,3 x 1026
b. Probabilitas perempuan terambil = ( 125−25 ) !. 25! 100! . 25 !
7. Seorang guru melakukan pengambilan sampel sejumlah 3 siswi dari 10 siswa sebagai
populasi untuk dilatih secara intensif dalam persiapan lomba cerdas cermat. Pengambilan
sampel secara acak karena ke 10 siswa tersebut sukar dibedakan kemampuannya
(mempunyai kemampuan seimbang)
a. Apabila guru tersebut melakukan pengambilan sampel tanpa pengembalian, hitung
probabilitas setiap siswa untuk terambil
b. Apabila guru tersebut melakukan pengambilan sampel dengan pengembalian, hitung
probabilitaas setiap siswa untuk terambil
c. Langkah mana menurut saudara yang baik dilakukan oleh sang guru
Jawab:
1
a. Probabilitas setiap siswa tanpa pengembalian = 12 untuk pengambilan I
1
b. Probabilitas setiap siswa dengan pengembalian = 13 untuk pengambilan II
8. Berkaitan dengan soal no. 05, hitunglah:
a. Probabilitas terambil B dan D!
b. Probabilitas terambil C dan E!
c. Probabilitas terambil A, atau B atau E!
Jawab:
63 59 3717
x = =0 , 23
d. Probabilitas terambil B dan D = 127 127 16129
61 61 3721
x = =0 , 23
e. Probabilitas terambil C dan E = 127 127 16129
61 63 62 187
+ + = =1 , 46
f. Probabilitas terambil C dan E = 127 127 127 127
9. Apabila kita menghadapi sekelompok populasi yang terdiri dari 3 kelompok,
a. Kelompok berintelegensi tinggi
b. Kelompok berintelegeni sedang
c. Kelompok berintelegensi rendah
Dan masing – masing kelompok terdiri dari 10 siswa, maka pengambilan sampel secara
acak (random), banyak 5 siswi dengan pengambilan akan menimbulkan beberapa
kemungkinan kombinasi.
a. Ada berapa kombinasi yang mungkin terambil pada pengambilan sampel tersebut?
b. Berapa probabilitas akan terambil seluruhnya dari kelompok yang berintelegensia
tinggi ?
Jawab:
a. Kombinasi berintelegensi tinggi, sedang, rendah
30 !
C( 5, 30)= =142506
(30−5 )!5 !
10 1
=
b. Probabilitas dari intelegensi tinggi = 30 3
10. Dari pengumpulan nilai mata kuliah, penilaian hasil belajar diperoleh data sebagai
berikut:
X 65 70 75 80 85 90 95 100
F 10 20 25 30 33 27 20 15
a. Jika diambil satu skor secara random, berapa probabilitas seorang siswa memperoleh
nilai > 85 ?
Jawab:
62
P (X > 85) = 180
b. Berapa probabilitas keluarnya satu skor diantara 90 s/d 100?
Jawab:
20 1
=
Probabilitas keluarnya satu skor diantara 90 s/d 100 = 180 9
c. Berapa probabilitas keluarnya satu nilai < 75?
Jawab:
30 1
=
Probabilitas keluarnya satu skor < 75 = 180 6
11. dari hasil pengumpulan sejumlah nilai ternyata rata – ratanya adalah 80, sedangkan
simpangan bakunya adalah 8.
a. Hitunglah probabilitas seorang siswa bisa memperoleh nilai >85!
b. Berapa probabilitas seorang siswa bisa memperoleh nilai rata – rata sampai dengan
1,5 Sd
c. Berapa probabilitas seorang siswa bisa memperoleh nilai antara -1 Sd dan + 1 Sd
Jawab:
a. Probabilitas nilai > 85
Z = (85 – 80) : 8
Z = 0,625 lihat kolom C pada tabel Z
Z (0,63) = 0,2676
Maka P ( x >85) = 0,2676 = 26,76%
¿
b. P ( nilai antara x dengan 1,5 Sd)
Z = (80 – 80) : 8
=0
Z (0) = 0,5
¿
P(nilai antara x dengan 1,5 Sd) = 0,5
c. Probabilitas -1 Sd dan + 1 Sd
12. Dalam suatu uji coba suatu metode mengajar yang diterapkan pada sejenis binatang
ternyata bahwa dari tiga puluh (30) kali percobaan, 40% tujuan tercapai. Hitunglah rata –
rata keberhasilan dan simpangan baku atas peercobaan tersebut.
Jawab:
13
40% = 0,4 lihat tabel B dan A, maka didapat Z = 1,29 = 1,3 = 10
Sd = 10
Sd2 = 100
¿ 2
∑ ( x−x ) =100
30
¿ 2
∑ ( x−x ) =3000
13. Apabila kita mempunyai sekumpulan skor sebagai berikut 65,70, 75, 80, 85, 90, 95 dan
100, dari sekumpulan nilai tersebut akan kita ambil tiga (3) sampel secara acak.
a. Tentukan berapa jumlah kemungkinan kombinasi yang akan muncul
b. Rata-rata nilai sampel berapa yang mempunyai frekuensi terbanyak
c. Berapa probabilitas rata-rata sampel yang lebih dari 80?
Jawab:
Sampe Sampe
Kombinasi Rata-Rata Kombinasi Rata-Rata
l l
1 65 65 65 65,00 48 65 90 100 85,00
2 65 65 70 66,67 49 65 95 65 75,00
3 65 65 75 68,33 50 65 95 70 76,67
4 65 65 80 70,00 51 65 95 75 78,33
5 65 65 85 71,67 52 65 95 80 80,00
6 65 65 90 73,33 53 65 95 85 81,67
7 65 65 95 75,00 54 65 95 90 83,33
8 65 65 100 76,67 55 65 95 95 85,00
9 65 70 65 66,67 56 65 95 100 86,67
10 65 70 70 68,33 57 65 100 65 76,67
11 65 70 75 70,00 58 65 100 70 78,33
12 65 70 80 71,67 59 65 100 75 80,00
13 65 70 85 73,33 60 65 100 80 81,67
14 65 70 90 75,00 61 65 100 85 83,33
15 65 70 95 76,67 62 65 100 90 85,00
16 65 70 100 78,33 63 65 100 95 86,67
17 65 75 65 68,33 64 65 100 100 88,33
18 65 75 70 70,00 65 70 65 65 66,67
19 65 75 75 71,67 66 70 65 70 68,33
20 65 75 80 73,33 67 70 65 75 70,00
21 65 75 85 75,00 68 70 65 80 71,67
22 65 75 90 76,67 69 70 65 85 73,33
23 65 75 95 78,33 70 70 65 90 75,00
24 65 75 100 80,00 71 70 65 95 76,67
25 65 80 65 70,00 72 70 65 100 78,33
26 65 80 70 71,67 73 70 70 65 68,33
27 65 80 75 73,33 74 70 70 70 70,00
28 65 80 80 75,00 75 70 70 75 71,67
29 65 80 85 76,67 76 70 70 80 73,33
30 65 80 90 78,33 77 70 70 85 75,00
31 65 80 95 80,00 78 70 70 90 76,67
32 65 80 100 81,67 79 70 70 95 78,33
33 65 85 65 71,67 80 70 70 100 80,00
34 65 85 70 73,33 81 70 75 65 70,00
35 65 85 75 75,00 82 70 75 70 71,67
36 65 85 80 76,67 83 70 75 75 73,33
37 65 85 85 78,33 84 70 75 80 75,00
38 65 85 90 80,00 85 70 75 85 76,67
39 65 85 95 81,67 86 70 75 90 78,33
40 65 85 100 83,33 87 70 75 95 80,00
41 65 90 65 73,33 88 70 75 100 81,67
42 65 90 70 75,00 89 70 80 65 71,67
43 65 90 75 76,67 90 70 80 70 73,33
44 65 90 80 78,33 91 70 80 75 75,00
45 65 90 85 80,00 92 70 80 80 76,67
46 65 90 90 81,67 93 70 80 85 78,33
47 65 90 95 83,33 94 70 80 90 80,00
Sampe Sampe
Kombinasi Rata-Rata Kombinasi Rata-Rata
l l
95 70 80 95 81,67 144 75 70 100 81,67
96 70 80 100 83,33 145 75 75 65 71,67
97 70 85 65 73,33 146 75 75 70 73,33
98 70 85 70 75,00 147 75 75 75 75,00
99 70 85 75 76,67 148 75 75 80 76,67
100 70 85 80 78,33 149 75 75 85 78,33
101 70 85 85 80,00 150 75 75 90 80,00
102 70 85 90 81,67 151 75 75 95 81,67
103 70 85 95 83,33 152 75 75 100 83,33
104 70 85 100 85,00 153 75 80 65 73,33
105 70 90 65 75,00 154 75 80 70 75,00
106 70 90 70 76,67 155 75 80 75 76,67
107 70 90 75 78,33 156 75 80 80 78,33
108 70 90 80 80,00 157 75 80 85 80,00
109 70 90 85 81,67 158 75 80 90 81,67
110 70 90 90 83,33 159 75 80 95 83,33
111 70 90 95 85,00 160 75 80 100 85,00
112 70 90 100 86,67 161 75 85 65 75,00
113 70 95 65 76,67 162 75 85 70 76,67
114 70 95 70 78,33 163 75 85 75 78,33
115 70 95 75 80,00 164 75 85 80 80,00
116 70 95 80 81,67 165 75 85 85 81,67
117 70 95 85 83,33 166 75 85 90 83,33
118 70 95 90 85,00 167 75 85 95 85,00
119 70 95 95 86,67 168 75 85 100 86,67
120 70 95 100 88,33 169 75 90 65 76,67
121 70 100 65 78,33 170 75 90 70 78,33
122 70 100 70 80,00 171 75 90 75 80,00
123 70 100 75 81,67 172 75 90 80 81,67
124 70 100 80 83,33 173 75 90 85 83,33
125 70 100 85 85,00 174 75 90 90 85,00
126 70 100 90 86,67 175 75 90 95 86,67
127 70 100 95 88,33 176 75 90 100 88,33
128 70 100 100 90,00 177 75 95 65 78,33
129 75 65 65 68,33 178 75 95 70 80,00
130 75 65 70 70,00 179 75 95 75 81,67
131 75 65 75 71,67 180 75 95 80 83,33
132 75 65 80 73,33 181 75 95 85 85,00
133 75 65 85 75,00 182 75 95 90 86,67
134 75 65 90 76,67 183 75 95 95 88,33
135 75 65 95 78,33 184 75 95 100 90,00
136 75 65 100 80,00 185 75 100 65 80,00
137 75 70 65 70,00 186 75 100 70 81,67
138 75 70 70 71,67 187 75 100 75 83,33
139 75 70 75 73,33 188 75 100 80 85,00
140 75 70 80 75,00 189 75 100 85 86,67
141 75 70 85 76,67 190 75 100 90 88,33
142 75 70 90 78,33 191 75 100 95 90,00
143 75 70 95 80,00 192 75 100 100 91,67
Sampe Sampe
Kombinasi Rata-Rata Kombinasi Rata-Rata
l l
193 80 65 65 70,00 242 80 95 70 81,67
194 80 65 70 71,67 243 80 95 75 83,33
195 80 65 75 73,33 244 80 95 80 85,00
196 80 65 80 75,00 245 80 95 85 86,67
197 80 65 85 76,67 246 80 95 90 88,33
198 80 65 90 78,33 247 80 95 95 90,00
199 80 65 95 80,00 248 80 95 100 91,67
200 80 65 100 81,67 249 80 100 65 81,67
201 80 70 65 71,67 250 80 100 70 83,33
202 80 70 70 73,33 251 80 100 75 85,00
203 80 70 75 75,00 252 80 100 80 86,67
204 80 70 80 76,67 253 80 100 85 88,33
205 80 70 85 78,33 254 80 100 90 90,00
206 80 70 90 80,00 255 80 100 95 91,67
207 80 70 95 81,67 256 80 100 100 93,33
208 80 70 100 83,33 257 85 65 65 71,67
209 80 75 65 73,33 258 85 65 70 73,33
210 80 75 70 75,00 259 85 65 75 75,00
211 80 75 75 76,67 260 85 65 80 76,67
212 80 75 80 78,33 261 85 65 85 78,33
213 80 75 85 80,00 262 85 65 90 80,00
214 80 75 90 81,67 263 85 65 95 81,67
215 80 75 95 83,33 264 85 65 100 83,33
216 80 75 100 85,00 265 85 70 65 73,33
217 80 80 65 75,00 266 85 70 70 75,00
218 80 80 70 76,67 267 85 70 75 76,67
219 80 80 75 78,33 268 85 70 80 78,33
220 80 80 80 80,00 269 85 70 85 80,00
221 80 80 85 81,67 270 85 70 90 81,67
222 80 80 90 83,33 271 85 70 95 83,33
223 80 80 95 85,00 272 85 70 100 85,00
224 80 80 100 86,67 273 85 75 65 75,00
225 80 85 65 76,67 274 85 75 70 76,67
226 80 85 70 78,33 275 85 75 75 78,33
227 80 85 75 80,00 276 85 75 80 80,00
228 80 85 80 81,67 277 85 75 85 81,67
229 80 85 85 83,33 278 85 75 90 83,33
230 80 85 90 85,00 279 85 75 95 85,00
231 80 85 95 86,67 280 85 75 100 86,67
232 80 85 100 88,33 281 85 80 65 76,67
233 80 90 65 78,33 282 85 80 70 78,33
234 80 90 70 80,00 283 85 80 75 80,00
235 80 90 75 81,67 284 85 80 80 81,67
236 80 90 80 83,33 285 85 80 85 83,33
237 80 90 85 85,00 286 85 80 90 85,00
238 80 90 90 86,67 287 85 80 95 86,67
239 80 90 95 88,33 288 85 80 100 88,33
240 80 90 100 90,00 289 85 85 65 78,33
241 80 95 65 80,00 290 85 85 70 80,00
Sampe Sampe
Kombinasi Rata-Rata Kombinasi Rata-Rata
l l
291 85 85 75 81,67 340 90 75 80 81,67
292 85 85 80 83,33 341 90 75 85 83,33
293 85 85 85 85,00 342 90 75 90 85,00
294 85 85 90 86,67 343 90 75 95 86,67
295 85 85 95 88,33 344 90 75 100 88,33
296 85 85 100 90,00 345 90 80 65 78,33
297 85 90 65 80,00 346 90 80 70 80,00
298 85 90 70 81,67 347 90 80 75 81,67
299 85 90 75 83,33 348 90 80 80 83,33
300 85 90 80 85,00 349 90 80 85 85,00
301 85 90 85 86,67 350 90 80 90 86,67
302 85 90 90 88,33 351 90 80 95 88,33
303 85 90 95 90,00 352 90 80 100 90,00
304 85 90 100 91,67 353 90 85 65 80,00
305 85 90 65 80,00 354 90 85 70 81,67
306 85 95 70 83,33 355 90 85 75 83,33
307 85 95 75 85,00 356 90 85 80 85,00
308 85 95 80 86,67 357 90 85 85 86,67
309 85 95 85 88,33 358 90 85 90 88,33
310 85 95 90 90,00 359 90 85 95 90,00
311 85 95 95 91,67 360 90 85 100 91,67
312 85 95 100 93,33 361 90 90 65 81,67
313 85 100 65 83,33 362 90 90 70 83,33
314 85 100 70 85,00 363 90 90 75 85,00
315 85 100 75 86,67 364 90 90 80 86,67
316 85 100 80 88,33 365 90 90 85 88,33
317 85 100 85 90,00 366 90 90 90 90,00
318 85 100 90 91,67 367 90 90 95 91,67
319 85 100 95 93,33 368 90 90 100 93,33
320 85 100 100 95,00 369 90 95 65 83,33
321 90 65 65 73,33 370 90 95 70 85,00
322 90 65 70 75,00 371 90 95 75 86,67
323 90 65 75 76,67 372 90 95 80 88,33
324 90 65 80 78,33 373 90 95 85 90,00
325 90 65 85 80,00 374 90 95 90 91,67
326 90 65 90 81,67 375 90 95 95 93,33
327 90 65 95 83,33 376 90 95 100 95,00
328 90 65 100 85,00 377 95 65 65 75,00
329 90 70 65 75,00 378 95 65 70 76,67
330 90 70 70 76,67 379 95 65 75 78,33
331 90 70 75 78,33 380 95 65 80 80,00
332 90 70 80 80,00 381 95 65 85 81,67
333 90 70 85 81,67 382 95 65 90 83,33
334 90 70 90 83,33 383 95 65 95 85,00
335 90 70 95 85,00 384 95 65 100 86,67
336 90 70 100 86,67 385 95 70 65 76,67
337 90 75 65 76,67 386 95 70 70 78,33
338 90 75 70 78,33 387 95 70 75 80,00
339 90 75 75 80,00 388 95 70 80 81,67
Sampe Sampe
Kombinasi Rata-Rata Kombinasi Rata-Rata
l l
389 95 70 85 83,33 438 95 100 90 95,00
390 95 70 90 85,00 439 95 100 95 96,67
391 95 70 95 86,67 440 95 100 100 98,33
392 95 70 100 88,33 441 100 65 65 76,67
393 95 75 65 78,33 442 100 65 70 78,33
394 95 75 70 80,00 443 100 65 75 80,00
395 95 75 75 81,67 444 100 65 80 81,67
396 95 75 80 83,33 445 100 65 85 83,33
397 95 75 85 85,00 446 100 65 90 85,00
398 95 75 90 86,67 447 100 65 95 86,67
399 95 75 95 88,33 448 100 65 100 88,33
400 95 75 100 90,00 449 100 70 65 78,33
401 95 80 65 80,00 450 100 70 70 80,00
402 95 80 70 81,67 451 100 70 75 81,67
403 95 80 75 83,33 452 100 70 80 83,33
404 95 80 80 85,00 453 100 70 85 85,00
405 95 80 85 86,67 454 100 70 90 86,67
406 95 80 90 88,33 455 100 70 95 88,33
407 95 80 95 90,00 456 100 70 100 90,00
408 95 80 100 91,67 457 100 75 65 80,00
409 95 85 65 81,67 458 100 75 70 81,67
410 95 85 70 83,33 459 100 75 75 83,33
411 95 85 75 85,00 460 100 75 80 85,00
412 95 85 80 86,67 461 100 75 85 86,67
413 95 85 85 88,33 462 100 75 90 88,33
414 95 85 90 90,00 463 100 75 95 90,00
415 95 85 95 91,67 464 100 75 100 91,67
416 95 85 100 93,33 465 100 80 65 81,67
417 95 90 65 83,33 466 100 80 70 83,33
418 95 90 70 85,00 467 100 80 75 85,00
419 95 90 75 86,67 468 100 80 80 86,67
420 95 90 80 88,33 469 100 80 85 88,33
421 95 90 85 90,00 470 100 80 90 90,00
422 95 90 90 91,67 471 100 80 95 91,67
423 95 90 95 93,33 472 100 80 100 93,33
424 95 90 100 95,00 473 100 85 65 83,33
425 95 95 65 85,00 474 100 85 70 85,00
426 95 95 70 86,67 475 100 85 75 86,67
427 95 95 75 88,33 476 100 85 80 88,33
428 95 95 80 90,00 477 100 85 85 90,00
429 95 95 85 91,67 478 100 85 90 91,67
430 95 95 90 93,33 479 100 85 95 93,33
431 95 95 95 95,00 480 100 85 100 95,00
432 95 95 100 96,67 481 100 90 65 85,00
433 95 100 65 86,67 482 100 90 70 86,67
434 95 100 70 88,33 483 100 90 75 88,33
435 95 100 75 90,00 484 100 90 80 90,00
436 95 100 80 91,67 485 100 90 85 91,67
437 95 100 85 93,33 486 100 90 90 93,33
Sampe Rata-
Kombinasi
l Rata
487 100 90 95 95,00
488 100 90 100 96,67
489 100 95 65 86,67
490 100 95 70 88,33
491 100 95 75 90,00
492 100 95 80 91,67
493 100 95 85 93,33
494 100 95 90 95,00
495 100 95 95 96,67
496 100 95 100 98,33
497 100 100 65 88,33
498 100 100 70 90,00
499 100 100 75 91,67
500 100 100 80 93,33
501 100 100 85 95,00
502 100 100 90 96,67
503 100 100 95 98,33
504 100 100 100 100,00
Rata-
Frekuens Rata-rata Frekuens
rata
i Sampel i
Sampel
65 1 83,33 48
66,67 2 85 45
68,33 4 86,67 41
70 10 88,33 34
71,67 14 90 27
73,33 21 91,67 20
75 28 93,33 13
76,67 36 95 9
78,33 41 96,67 5
80 46 98,33 2
81,67 47 100 1
58,684 60 70
H0 diterima, berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sampel dengan
rata-rata populasi
9. Jika rata-rata kecepatan lari sampel adalah 10,5 detik, apakah rata-rata sampel pada soal
Nomor 7 ternyata lebih cepat secara signifikan?
__
Diketahui : n = 50, X = 10,5 = 11
= 0,5
H0 : μ ≥ 11
H1 : μ ≤ 11
diambil alpha sebesar 5 % maka Z = 1,645
¿
σ 0,5
σx = = = 0,071
√n √50 ¿
¿ μ − Z (α ) σx
¿11 − 1,645 x 0,071
¿11 − 0,116
¿ 10,884
10,884 11
H0 ditolak, berarti ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sampel dengan rata-
rata populasi
10. Proporsi mahasiswa yang membaca buku-buku ilmiah lebih dari 10 buku persemester
adalah 10 % dari total mahasiswa. Dikaitkan dengan hasil belajar ternyata 95 % dari
kelompok mahasiswa inilah yang dapat memperoleh hasil ujian yang sangat memuaskan.
Salah seorang dosen meneliti terhadap 75 mahasiswa yang membaca buku lebih dari 10
buku persemester dan dari pengumpulan nilai-nilai mahasiswa tersebut ternyata hanya 80
% nya yang mempunyai nilai sangat memuaskan. Apa kesimpulan yang bisa Saudara
tarik berdasarkan data tersebut ?
Diketahui : n = 75, P = 0,95
q = 0,05
H0 : P ≥ 0,95
H1 : P < 0,95
diambil alpha sebesar 5 % maka Z = 1,645
σ p = √( p.q) : n
σ p = √(0,95.0,05) : 75
σ p = 0,025
Maka :
P−P0
Z =
σp
0,80−0,95
Z =
0,025
Z = -6
Daerah penerimaan H0 = > Z 0,05 = - 1,645
-1,645 0 1,645
Oleh karena Z hasil perhitungan < Z tabel, maka H 0 ditolak. Kesimpulan tidak ada
penurunan nilai sangat memuaskan dari mahasiswa-mahasiswa yang membaca buku-buku
ilmiah lebih dari 10 buku persemester.
11. Apabila jumlah sampel dalam soal No.10 adalah 20 mahasiswa, apa kesimpulan yang
dapat Saudara ambil ?
Diketahui : n = 20, P = 0,95
q = 0,05
diambil alpha sebesar 5 % maka Z = 1,645
σ p = √( p.q) : n
σ p = √(0,95.0,05) : 20
σ p = 0,154
Maka :
P−P0
Z =
σp
0,80−0,95
Z =
0,154
Z = -0,974
Oleh karena Z hasil perhitungan > Z tabel maka H 0 diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan telah terjadi penurunan nilai sangat memuaskan dari mahasiswa-mahasiswa
yang membaca buku-buku ilmiah lebih dari 10 buku persemester.
Dosen B : 70 70 70 75 80 80 80 80 85 90
85 75 75 85 85 85 80 70 90 90
80 85 75 75 80 85 80 85 85 85
Berdasarkan rata-rata keseluruhan tentukan: Dosen mana yang melakukan penyimpangan
penilaian tidak terlalu banyak, dengan kata lain dosen mana yang penilaiannya lebih
baik?
Dalam hal ini diasumsikan bahwa kemampuan mahasiswa, materi yang disajikan serta
metode perkuliahan adalah sama untuk kedua kelas.
Data penilaian dua dosen kimia
(X -
No XA (X - XA)2 XB (X – XB) (X – XB)2
XA)
1 95 13,83 191,27 90 9,17 84,09
2 95 13,83 191,27 90 9,17 84,09
3 95 13,83 191,27 90 9,17 84,09
4 90 8,83 77,97 90 9,17 84,09
5 90 8,83 77,97 85 4,17 17,39
6 90 8,83 77,97 85 4,17 17,39
7 90 8,83 77,97 85 4,17 17,39
8 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
9 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
10 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
11 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
12 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
13 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
14 85 3,83 14,67 85 4,17 17,39
15 85 3,83 14,67 80 -0,83 0,69
16 80 -1,17 1,37 80 -0,83 0,69
17 80 -1,17 1,37 80 -0,83 0,69
18 80 -1,17 1,37 80 -0,83 0,69
19 80 -1,17 1,37 80 -0,83 0,69
20 80 -1,17 1,37 80 -0,83 0,69
21 75 -6,17 38,07 80 -0,83 0,69
22 75 -6,17 38,07 75 -5,83 33,99
23 75 -6,17 38,07 75 -5,83 33,99
24 75 -6,17 38,07 75 -5,83 33,99
25 70 -11,17 124,77 75 -5,83 33,99
26 70 -11,17 124,77 75 -5,83 33,99
27 70 -11,17 124,77 70 -10,83 117,29
28 70 -11,17 124,77 70 -10,83 117,29
29 65 -16,17 261,47 70 -10,83 117,29
30 65 -16,17 261,47 70 -10,83 117,29
Jumlah 2435 2184,2 2425 1154,2
__ __
SA =
√ ∑ ( X A−X A)
2184 ,2
n−1
SB =
1154 ,2
√ ∑ ( X B−X B)
n−1
SA =
√ 29
diambil alpha sebesar 5%
= 8,68 SA =
√ 29
= 6,31
Z (1 2 α )
dalam table untuk Z 0,025 = 1,96
Jadi daerah penerimaan H0 adalah diantara -1,96 – +1,96
S A SB
S− −
X A −X B
=
√ +
n A nB
2
8,682 6 ,312
2
S− −
X A −X B
=
__
√ 30
__
+
30
= 1,91
Z =
( X − X )−( μ −μ )
A B A B
S− −
X A− X B
( 81 ,17−80 ,83 ) −( 0 )
Z = = 0,17
1,91
Dengan rincian Z hitung > -1,96 berada di dalam daerah penerimaan H 0, maka H0
diterima, dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dosen
A dengan dosen B dalam memberikan penelitian
H0
-1,96 1,96
14. Dari hasil penelitian kemampuan berbahasa Indonesia pada Fakultas Eksakta dan
Fakultas Sosial sebagai berikut :
Fakultas Eksakta Fakultas Sosial
90 90 85 81 90 87
85 92 85 83 70 75
92 93 89 79 80 88
83 94 87 78 85 92
84 95 80 80 86 82
Apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar bahasa Indonesia antara
mahasiswa Fakultas Eksakta dengan mahasiswa Fakultas Sosial ?
(X –
No XA (X - XA) (X - XA)2 XB (X – XB)2
XB)
1 95 6,73 45,34 92 9,60 92,16
2 94 5,73 32,87 90 7,60 57,76
3 93 4,73 22,40 88 5,60 31,36
4 92 3,73 13,94 87 4,60 21,16
5 92 3,73 13,94 86 3,60 12,96
6 90 1,73 3,00 85 2,60 6,76
7 90 1,73 3,00 83 0,60 0,36
8 89 0,73 0,54 82 -0,40 0,16
9 87 -1,27 1,60 81 -1,40 1,96
10 85 -3,27 10,67 80 -2,40 5,76
11 85 -3,27 10,67 80 -2,40 5,76
12 85 -3,27 10,67 79 -3,40 11,56
13 84 -4,27 18,20 78 -4,40 19,36
14 83 -5,27 27,74 75 -7,40 54,76
15 80 -8,27 68,34 70 -12,40 153,76
Jumlah 1324 282,9 1236 475,6
− −
1324 1236
XA = = 88,27 XA = = 82,40
15 15
H0 : A – B 0
H1 : A – B 0
Alpha yang diambil sebesar 0,05
Derajat kebebasannya adalag 15 + 15-2 = 28
Perhitungan standard error dan nilai t sebagai berikut:
− −
2
S 2p =
∑ ( X A −X A ) + ∑ ( X B− X B )2
n A +nB−2
282 , 89+475 , 60
¿ = 27,089
15+15−2
2 2
S p Sp
S− − =
X A −X B
+
nA nB
27,089 27 , 089
√
=
√ 15
= 3,61186667
+
15
√
= 1,9004
__ __
( X A− X B )−( μ A −μB )
t =
S− −
X A −X B
(88,27−82 ,40 )−(0)
t =
1,9
t = 3,089
Berdasarkan tabel t untuk derajat kebebasan 28, alpha 0,05 yaitu 2,048 ini berarti daerah
penerimaan H0 adalah antara -2,048 dan +2,048. Dengan demikian menolak H0.
Kesimpulan terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berbahasa indonesia antara
Fakultas Eksakta dengan Fakultas Sosial.
H0
-2,048 +2,048
¿ ¿
p A− p B
Z =
¿ ¿
1 1
√ p.q(
nA
+
−0 , 11
nB
)
Z =
1 1
√ 0 ,7272 x 0 ,2728(
75
+
90
)
−0,11
Z = = −1,583
√ 0,0048
H0
Z hasil perhitungan terletak di daerah H0, maka H0 diterima. Kesimpulan tidak terdapat
perbedaan yang signifikan dalam membaca buku ilmiah antara mahasiswa eksakta dengan
mahasiswa sosial.
16. Dalam ujian akhir mahasiswa, telah ditentukan bahwa setiap mahasiswa harus
menempuh ujian komprehensif. Setelah ujian komprehensif dilakukan ternyata ada
beberapa perbedaan hasil belajar mahasiswa tersebut dengan hasil belajar (ujian) pada
masing-masing mata kuliah:
Untuk Mata Kuliah A Untuk Mata Kuliah B
Hasil
Hasil Hasil Hasil
Komprehensi
Ujian Ujian Komprehensif
f
90 95 80 90
90 80 70 90
80 85 75 85
75 80 80 80
75 80 85 85
80 75 90 90
75 75 80 85
85 90 85 90
85 95 95 90
95 80 90 95
Apakah hasil ujian masih konsisten jika dihubungkan dengan hasil ujian komprehensif?
Jelaskan melalui analisis statistik lebih dahulu !
a. Mata Kuliah A
Hasil Ujian Hasil Kompre D D2
90 95 5 25
90 80 10 100
80 85 5 25
75 80 5 25
75 80 5 25
80 75 5 25
75 75 0 0
85 90 5 25
85 95 10 100
95 80 15 225
65 575
Ho=μo=0 H 1=μ n ¿ 0¿
n= 10
dk = 10 - 1 = 9
65
D= = 6 .5
10
2( ΣD )2 ( 65 )2
ΣD - 575 - =152 , 6
Sd 2 = n = 10
152,5
Sd = √9
=√ 16,9444 = 4,12
Sd 4,12
SP = = = 1,30285833 = 1,3
√ n √ 10
6,5-0
t = D - μo = =5
1,30
Untuk α 0 , 05 ( α 0,025 )= -2,202 dan 2,262 t hitung > t tabel 5>2,262 artinya
menolak Ho.
Kesimpulan hasil ujian masih konsisten jika dihubungkan dengan hasil ujian
komprehensif.
b. Mata Kuliah B
Ho = μn= 0
H1 = μn= 0
dk = 10-1 = 9 60
D= =6
10
( ΣD )2 Sd2
Sd 2 =ΣD2 - Sd =
n n-1
( 60 )2 √ 340
= 700 - =
10 9
=700 - 360 =√ 37.7778
Sd2 = 340 Sd = 6,15
SD D - μD
S p= t =
√n Sp
6,15 6-0
= =
√ 10 1,94
S p= 1,94 t = 3,09
Untuk 0,05 (untuk t dihitung 0,025) didapat t = 2,262
t hitung > t tabel ( 3,09 > 2,262) sehingga menolak H0.
Kesimpulan hasil ujian tidak konsisten jika dihubungkan dengan hasil ujian
komprehensif.
BAB.VI
KORELASI
1. Apa yang dimaksud dengan bentuk korelasi yang korelasional positif kuat antara
variabel hasil belajar marketing dengan hasil belajar ekonomi perusahaan?
Jawab :
Yang dimaksud dengan bentuk korelasi yang korelasional positif kuat antara variabel
hasil belajar marketing dengan hasil belajar ekonomi perusahaan adalah hasil perhitungan
r (korelasi) mendekati i +1 atau =+1, ini berarti hasil belajar marketing meningkat maka
hasil belajar ekonomi dan hasil belajar perusahaan juga meningkat.
2. Kapan kita dapat mengatakan bahwa korelasi antara dua variabel yang dicari
korelasinya mempunyai bentuk korelasional atau kausal ?
Jawab :
Korelasi antara dua variabel dikatakan korelasional bila hubungan antara variabel tidak
menunjukan hubungan sebab akibat sedangkan korelasi antara dua variabel dikatakan
kausal bila hubungan antara variabel menunjukan sebab akibat.
3. Kapan rumus-rumus korelasi di bawah ini digunakan ?
a. Korelasi pearson (product moment correlation)
b. Korelasi pearson dengan metode Z
c. Korelasi Spearman
Jawab :
3.1. Korelasi pearson digunakan bila :
1. pengambilan sample dari populasi harus random (acak)
2. data yang diolah data berskala interval atau rasio
3. variasi skor kedua variabel yang akan dicari korelasinya harus sama
4. data yang mempunyai rentangan nilai yang rendah yang relatif lama.
3.2. Korelasi pearson dengan metode Z digunakan bila kedua variabel yang akan
dicari korelasinya mempunyai rentangan nilai yang sangat berbeda.
3.3. Korelasi Spearman digunakan bila data yang diolah mempunyai skala ordinat
dan salah satu data yang dihadapi mempunyai skala ordinat.
4. Sebutkan persyaratan yang harus dipenuhi untuk menggunakan rumus-rumus korelasi
pada soal No. 3 !
Jawab :
a. Syarat menggunakan rumus korelasi pearson, adalah :
1. pengambilan sample dengan secara acak
2. korelasi data yang dicari harus dari data berskala interval atau rasio
3. variasi scor kedua variabel yang dicari r harus sama
4. distribusi skor variabel yang dicari korelasinya hendaknya
merupakan distribusi non modal.
5. hubungan kedua variabel hendaknya linear
b. Syarat menggunakan rumus korelasi pearson dengan metode z, adalah :
jika salah satu syarat yang digunakan dalam menggunakan korelasi pearson tidak
dipenuhi yaitu bila hitungan nilai antara kedua variabel itdak sama.
7.1. Hitunglah korelasi antara nilai mata kuliah pertama dan nilai mata kuliah
kedua!
7.2. Apakah terdapat korelasi yang signifikan antara hasil belajar mata kuliah
pertama dengan mata kuliah kedua pada mata kuliah yang pre-requisits? Jelaskan
pendapat Saudara tentang hasil pengujian signifikansi korelasi!
Jawab :
a. Korelasi nilai pertama dengan nilai kedua mata kuliah diatas sebagai berikut :
Diketahui :
N : 20 .x2 : 135.550
.x. : 1640 .y2 : 124.850
.y. : 1570 .x.y : 129.975
N .∈ xy - ( ∈ x . ∈ y )
R= √(N . ∈ x 2−(∈ x )2 √( N . ∈ y 2 −( ∈ y )2 )
20 x 129975 - ( 1640 - 1570 )
2599500 - 2574800
= √( 2711000 - 2(89600 ) √2437000− 246900
24700 24700
= √146 . 2873884 x 179 .1647287 = 26209 .54025
R = 0,942404932
b. Dengan membandingkan r hitung dengan r tabel, dimana nilai r hitung = 0,94
dan r tabel = 0,44 (r hitung > r tabel), Ho ditolak. Artinya terdapat korelasi yang
signifikan antara hasil belajar mata kuliah pertama dan kedua.
8. Random sampel untuk 7 siswa SLTA telah diambil dan ketujuh siswa tersebut di tes
tentang matematik dan kemampuan membaca bahasa Inggris.
Hasil tes sebagai berikut :
Siswa : 1 2 3 4 5 6 7
Scor MTK : 95 30 97 80 75 25 75
Scor B.Inggris : 85 50 90 85 60 45 70
Apakah kemampuan dalam bidang matematika mempunyai hubungan dengan
kemampuan membaca dalam bahasa inggris?
Jawab :
n = 7 x2 = 37609
x = 741 y2 = 35575
y = 485 xy = 35980
η ∑ XY - ∑ X ∑ Y
r = 2 2
√( η ∑ X −( ∑ X ) )√ η ∑ Y −(∑ Y )
2 2
t= r √ n-2 = 0 . 979 √5
2 1 -0,833770
1-r
= 0,979 x 5,847
t = 5,724213
t = 5,724
t hitung 5,724
t tabel 2,571
t hitung > t tabel
Ho di tolak. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan bidang
matematika dan kemampuan membaca bahasa inggris.
9. Sampel yang diambil secara stratified random samplilng sebanyak 10 orang
ternyata jumlah SKS yang diambil dan Indeks Prestasi yang dicapainya adalah sebagai
berikut :
MHS : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SKS : 20 18 23 12 15 10 20 14 20 20
IP : 2,7 3,0 3,8 1,8 1,2 2,4 3,2 2,1 3,0 2,9
Apakah jumlah kredit yang diambil dalam satu semester mempunyai hubungan dengan
indeks prestasi yang dicapai ?
Jawab :
Karena rentangan skor kedua variabel tidak sama, maka peneliti ingin membuat standart
nilai melalui konversi ke z skor.
Melalui tabel seperti berikut dibawah ini :
X Y ZX ZY ZXZY XY
20 2.7 0,05 0,12 0,078 54
18 3,0 0,03 0,52 0,0156 54
22 3,8 1,28 1,58 2,0224 83,6
12 1,8 -1,84 -1,07 1,9688 21,6
15 1,2 0,90 -1,87 -1,683 18
18 2,4 0,03 -0,28 0,0084 43,2
20 3,2 0,65 0,73 0,507 64
14 2,1 1,21 -0,68 0,8228 29,4
20 3,0 0,65 0,73 0,4745 60
20 2,9 0,65 0,38 0,247 58
179 26,1 0,8275 485.8
X= 17,9 Y= 2,61
SΔX = 3,2128 Y= SRY = 0,7534
∑ Z X Z Y =7,8275
r= n 10
= 0,78275 = 0,78
r=
∑ XY - X°Y
n
Sd X Sd Y
4858 - 46719
=
2421
r = 0,72
t tabel = 0,636
r hitung > r tabel Ho ditolak
Artinyaterdapat hubungan yang signifikan antara jumlah SKS yang diambil dengan
Indeks Prestasi yang dicapai.
10. Dari pencatatan hasil tes masuk TC dan hasil tes setelah TC , rangking peserta TC
sebanyak 15 orang (terrambil secara random) sebagai berikut :
Peserta Rangking Masuk Rangking Test I Rangking Test II
1 8 6 8
2 7 7 6
3 6 8 7
4 9 9 10
5 2 1 3
6 1 3 1
7 15 13 14
8 3 2 2
9 5 4 5
10 14 15 13
11 4 5 4
12 12 12 11
13 13 14 15
14 10 11 9
15 11 10 12
2
6∑ D
rs = 1 -
n ( n2 - 1 )
144
= 1-
15 ( 225-1 )
144
=1-
3360
= 1 - 0,043852142
rs= 0,9571428 = 0,957
rs = Tabel = 0,522 r hitung > r tabel Ho ditolak
Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tes masuk dengan tes pertama.
10.2. Korelasi yang signifikan antara tes masuk dengan tes II adalah :
Rangking Masuk Rangking Test II D D2
8 8 0 0
7 6 1 1
6 7 1 1
9 10 1 1
2 3 1 1
1 1 0 0
15 14 1 1
3 2 1 1
5 5 0 0
14 13 1 1
4 4 0 0
12 11 1 1
13 15 2 4
10 9 1 1
11 12 1 1
JUMLAH 12 14
2
6∑ D
rs = 1 -
n ( n2 - 1 )
84
= 1-
15 ( 225-1 )
84
=1-
3360
rs = 0,975
rs = tabel = 0,522 r hitung > r tabel Ho ditolak
Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tes masuk dengan tes kedua.
10.3. Korelasi yang signifikan antara tes I dengan tes II adalah:
Rangking Test I Rangking Test II D D2
6 8 2 4
7 6 1 1
8 7 1 1
9 10 1 1
1 3 2 4
3 1 2 4
13 14 1 1
2 2 0 0
4 5 1 1
15 13 2 4
5 4 1 1
12 11 1 1
14 15 1 1
11 9 2 4
10 12 2 4
JUMLAH 20 32
2
6∑ D
rs = 1 -
n ( n2 - 1 )
192
= 1-
15 ( 225-1 )
192
=1-
3360
rs = 0,943
rs = tabel = 0,522 r hitung > r tabel Ho ditolak
Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tes pertama dengan tes kedua.
BAB VII
REGRESI
Jawab :
Koefisien b bertanda negatif akan menghasilkan nilai t yang negatif sehingga cenderung
menerima hipotesis nol, artinya koefisien regresi adalah tidak signifikan artinya tidak ada
hubungan antara X dan Y, sehingga persamaan tidak dapat digunakan untuk melakukan
prediksi.
a =
∑ X 2. ∑ Y 2−∑ X . ∑ XY
2
n ∑ X 2 −( ∑ X )
2 2
171
( 1782
+172 −
(178+172 )
2
2 ) ( 1 )+
+ 171 − 2
2 2
2 2 2
2 2
X 7 8 9 9 8 8 7 8 7 8
0 5 0 5 5 0 5 5 3 3
Y 6 6 7 7 7 5 5 6 6 5
0 5 0 5 0 0 5 4 0 5
Untuk memudahkan kerja Saudara, buatlah grafik atas data tersebut, baru kemudian
hitung koefisiensi regresinya !
100 Jawab :
90
80
70
X
60
50
40
40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
Y
Model regresi yang cocok dari data di atas adalah regresi hiperbola
X Y XY X2 (ΣX)2 1/Y Y2
70 60 4200 4900 0.0167 3600
85 65 5525 7225 0.0154 4225
90 70 6300 8100 0.0143 4900
95 75 7125 9025 0.0133 5625
85 70 5950 7225 0.0143 4900
80 50 4000 6400 0.0200 2500
75 55 4125 5625 0.0182 3025
85 64 5440 7225 0.0156 4096
73 60 4380 5329 0.0167 3600
83 55 4565 6889 0.0182 3025
821 624 51610 67943 674041 0,1626 39496
Untuk perhitungan koefisien regresi akan menggunakan tiga buah persamaan yaitu :
(Σ1/Y)(ΣX2) - .(ΣX)(Σ1/Y)
a=
n.(ΣX2) - (ΣX)2
a = 2,0254
Menghitung nilai F
F = MS b/a :MSsisa
F =−315,128:109,19
F =−2,88
Apabila mengambil alpha () sebesar 0,05 maka F0,05(5,8) adalah 3,69
Nilai F hitung lebih kecil dari F tabel sehingga persamaan regresi parabola
2
Y^ = 364,26 − 8,15 X + 0,05 X tidak dapat digunakan untuk prediksi.
90 70 115 85
75 80 110 85
80 90 115 90
85 80 110 85
95 75 95 70
90 90 110 80
75 90 120 95
85 80 100 80
60 75 95 75
75 95 120 95
Lanjutan
Nilai ISD Nilai IAD Intelegensi Nilai Statistik
(X1) (X2) (X3) (Y)
60 60 90 70
75 65 90 70
60 75 105 80
80 85 115 90
Jawab:
8930
92100 123550 85775 89350 160050 86475 115925 119250
0
Persamaan untuk menghitung a, b1, b2 dan b3 adalah :
1 ΣY = A n + b1 ΣX1 + b2 ΣX2 + b3 ΣX3
X1
2 = A + b1 + +
X1 Y X1 X12 b2 X1 X2 b3 X3
3 X2 Y = A Σ X2 + b1 Σ X1 X2 + b2 Σ X2 2
+ b3 Σ X3
4 X3 Y = a X3 + b1 X1 X3 + b2 X2 X3 + b3 X32
Apabila angka – angka dalam tabel – tabel diatas dimasukan kepersamaan tersebut maka
menjadi:
1 1150 = a 14 + b1 1085 + b2 1110 + b3 1490
2 89300 = a 1085 + b1 85775 + b2 86475 + b3 115925
3 92100 = a 1110 + b1 86475 + b2 89350 + b3 1490
12355
4 = a 1490 + b1 115925 + 119250 + 160050
0 b2 b3
Berdasarkan ketiga persamaan di atas didapat nilai masing – masing bilangan anunya
yaitu dengan jalan menghilangkan bilangan anu satu persatu
SSb/a = b1 Σ x1 y + b2 Σ x2 y + b3 Σ x3 y
= -33.90 + 1023.91 + 4.80
= 994.81
MSb/a = SSb/a : k
= 497.4
SSsisa = Σ (Y – Ŷ)2
= 521.12
MSsisa = SSsisa : (n – k – 1)
= 47.37
X1 X2 X3 Y Ŷ (Y – Ŷ)2
90 70 115 85 69.44 242.17
75 80 110 85 82.98 4.08
80 90 115 90 93.12 9.75
85 80 110 85 81.04 15.66
95 75 95 70 73.55 12.60
90 90 110 80 91.19 125.13
75 90 120 95 94.09 0.82
85 80 100 80 81.04 1.09
60 75 95 75 80.33 28.40
75 95 120 95 99.65 21.60
60 60 90 70 63.66 40.18
75 65 90 70 66.31 13.61
60 75 105 80 80.33 0.11
80 85 115 90 87.57 5.92
521.12
2 521.12
S y .123 =
14 – 2 – 1
2
S y .123 = 47.37
BAB. IX
ANOVA SATU ARAH
1. Jelaskan keuntungan menggunakan ANOVA dari pada t tes dalam rangka mencari
perbedaan antara beberapa kelompok?
Jawab:
Dengan menggunakan ANOVA dalam analisis statistik dapat memberikan informasi
tentang perbedaan antar kelompok satu dengan kelompok lain dalam satu populasi,
maupun antar populasi dengan tingkat kesalahan yang lebih kecil dan lebih efisien
dibandingkan dengan menggunakan t tes.
2. Jelaskan beberapa variabilitas yang diperlukan dalam ANOVA!
Jawab:
Variabilitas dalam ANOVA terdiri dari:
1. Variabilitas antar kelompok (SSb) dengan dk = k – 1 atau (N – 1) – (N – k).
Merupakan variansi rata – rata kelompok sampel terhadap rata – rata keseluruhannya,
serta lebih dipengaruhi oleh adanya perbedaan perlakuan antar kelompok (SSb).
2. Variabilitas dalam kelompok (SSw) dengan dk = N – k
Merupakan variansi yang ada dalam masing – masing kelompok dan tidak
terpengaruh oleh perbedaan perlakuan antar kelompok (SSw)
3. Variabilitas total (SSt) dengan dk = N – 1
Merupakan jumlah kuadrat selisih antar skor individual dengan rata – rata totalnya
(SSt).
c. Jelaskan faktor – faktor yang dapat mempengaruhi ANOVA (disaat ada tidaknya
perbedaan antara kelompok populasi dengan dasar kelompok sampel), sehingga deskriptif
atas hasil ANOVA harus dilakukan dengan hati – hati?
Jawab:
Faktor yang mempengaruhi ANOVA adalah sebagai berikut:
1. pengaruh waktu, kondisi seperti ini sering disebut dengan treatment effect.
2. pengaruh perbedaan individual, disebabkan karena pengujian memang merupakan
pengukuran terhadap individu dan masing – masing individu tersebut merupakan
variabel bebas.
3. pengaruh pengukuran.
Bisa disebapkan oleh:
1. pengukuran yang salah, dikarenakan lemahnya alat ukur, kurangnya perhatian
(tidak adanya keseriusan subjek penelitian dan menjawap pertanyaan)
2. kesalahan dalam melakukan
sehingga dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan skor antara kelompok dengan
kelompok lainnya.
d. Sebuah penelitian tentang perbedaan kemampuan siswa dalam mempelajari
matematika yang didasarkan pada pengelompokan siswa menurut jenis pekerjaan orang
tua, diperoleh data sebagai berikut:
Buruh dan
Peg. Negeri & Abri Guru Tani
Tani
70 80 75 65
60 85 80 70
75 75 85 75
65 90 80 60
65 85 70 60
90 75 75 75
85 85 70 75
90 95 60 70
75 90 75 65
70 100 95 85
Apakah hasil belajar siswa dalam bidang matematika berbeda secara signifikan antara
kelompok diatas.
Jawab:
X1 X2 X3 X4 X12 X22 X32 X42
2
∑ X − GN 2
SSt =
2
3070
239950−
= 40
= 4327.5
2 2
∑ Tn − GN
SSB =
2 2 2 2
745 860 765 700 9424900
+ + + −
= 10 10 10 10 40
SSB = 1363
SSt = SSb + SSw
SSw = SSt – SSb
= 4327.5 – 1363
= 2965
Menentukan derajat kebebasan dk:
dk SSt = N – 1
= 40 – 1 = 39
dk SSw = Σ(n – 1)
= (10 – 1)+ (10 – 1)+ (10 – 1)+ (10 – 1)
= 36
dk SSt = dk SSw + dk SSb
dk SSb = dk SSt + dk SSw
= 39 – 36
= 3
Menentukan varian antar kelompok dan dalam kelompok
MSb = SSb / dk SSb
= 1363 / 3
= 454,17
MSw = SSw / dk SSw
= 2965 / 36
= 82,36
Pengujian dengan menggunakan F tes, yaitu sebagai berikut:
F hitung sbb:
F = MSb / MSw
F = 454,17 / 82,36
F = 5,5
Menentukan F tabel dengan dk SSb sebagai pembilang dan dk SSw sebagai penyebut.
dengan alpha 0,05 F (3,36) = 2,86
dari perhitungan di atas di peroleh F Hitung lebih besar dari F tabel
Jenis pekerjaan orang tua mempunyai efek yang berbeda terhadap hasil belajar
siswa.
e. Hasil belajar accounting mahasiswa ekonomi sebagai berikut:
Laki – laki Perempuan
60 70 70 90
75 70 95 70
80 90 75 60
70 70 65 85
60 65 80 80
65 70 90 85
70 70 80 75
70 70 65
75 75
95 85
5.1 berdasarkan data di atas apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil relajar
mahasiswa laki – laki dengan perempuan?
5.2 Deskripsikan hasil analisis Saudara, dan apa implikasi dari kesimpulan Saudara!
Jawab:
X1 X2 X12 X22
60 70 3600 4900
75 95 5625 9025
80 75 6400 5625
70 65 4900 4225
60 80 3600 6400
65 90 4225 8100
70 80 4900 6400
70 70 4900 4900
70 75 4900 5625
70 95 4900 9025
90 90 8100 8100
70 70 4900 4900
65 60 4225 3600
70 85 4900 7225
70 80 4900 6400
85 7225
75 5625
65 4225
75 5625
85 7225
1055 1565 74975 124375
Dari tabel diatas didapat data sebagai berikut:
T1 = 1055 T2 = 1565
n1 = 15 n1 = 20
G = 2620 N = 35 ΣX2 = 199350
G2
∑ X 2− N
SSt =
2620 2
199350−
= 35
= 3224,28
2 2
∑ Tn − GN
SSB =
2 2 2
1055 1565 2620
+ −
= 15 20 35
SSB = 537,20
SSt = SSb + SSw
SSw = SSt – SSb
= 3224,28 – 537,20
= 2687,08
Menentukan derajat kebebasan dk:
dk SSt = N – 1
= 35 – 1 = 34
dk SSw = Σ(n – 1)
= (15 – 1)+ (20 – 1)
= 33
dk SSt = dk SSw + dk SSb
dk SSb = dk SSt + dk SSw
= 34 – 33
= 1
Menentukan varian antar kelompok dan dalam kelompok
MSb = SSb / dk SSb
= 537,20 / 1
= 537,20
MSw = SSw / dk SSw
= 2687,08 / 33
= 81,43
Pengujian dengan menggunakan F tes, yaitu sebagai berikut:
F hitung sbb:
F = MSb / MSw
F = 537,20 / 81,43
F = 6,59
Menentukan F tabel dengan dk SSb sebagai pembilang dan dk SSw sebagai penyebut.
dengan alpha 0,05 F (1,33) = 3,29
a. berdasarkan data di atas didapat nilai F hitung lebih besar dari F tabel
sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil relajar mahasiswa laki – laki
dengan perempuan.hasil belajar accounting mahasiswa ekonomi laki laki tidak sama
dengan hasil belajar accounting mahasiswa ekonomi perempuan.
b. hasil belajar accounting mahasiswa ekonomi laki laki tidak sama
dengan hasil belajar accounting mahasiswa ekonomi perempuan. Implikasi dari
analisis diatas latar belakang gender mempunyai efek yang berbeda terhadap hasil
belajar accounting.
f. lanjutkan ANOVA pada soal 4 pada tatap muka 10 sampai Saudara dapat mengambil
kesimpulan yang lebih terinci. Kelompok mana yang nyata – nyata berbeda dengan
kelompok lainnya? Coba ambil implikasi dari hasil analisis lanjutan yang saudara
lakukan!
Jawab:
Untuk memperoleh informasi pada soal No. 4 kelompok mana yang nyata – nyata
berbeda dengan kelompok lainnya digunakan perhitungan Turkey’s HSD.
Dengan alpha 0,05, k = 4, dk = 36 dari tabel didapat q (the studenzed range statistic)
sebesar 3,79
MS w
HSD =
q
n√ 82,26
=
= 17,18
3,79
√ 4
__ __
745 860
X 1= = 74,5 X 2= = 86
10 10
__ __
765 700
X 3= = 76,5 X 4= = 70
10 10
Dari data di atas didapat tabel perbedaan rata – rata antar kelompok, sbb:
__ __ __ __
X1 X2 X3 X4
__
X__1 X 11.5 2 4.5
X
__2 11.5 X 9.5 16
X
__3 2 9.5 X 6.5
X4 4.5 16 6.5 X
Dengan membandingkan perbedaan rata – rata antar kelompok dengan HSD maka
dapat diketahui mana perbedaan yang mempunyai perbedaan secara signifikan.
Dari data diatas didapat X2 (Guru) mahasiswa dengan orang tua sebagai guru
mempunyai perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok orang tua
sebagai pegawai negeri, tani serta buruh dan tani.
g. buatlah grafik berdasarkan skor pada masing – masing kelompok pada kelompok skor
di bawah ini:
Kelompok Kelompok
Kelompok B Kelompok C
A D
70 80 60 75
70 80 65 75
80 85 65 75
80 85 70 75
75 95 75 80
75 90 80 80
65 90 95 85
65 75 90 85
80 75 95 85
60 75 60 90
h. Berdasarkan grafik yang Saudara buat, ambillah kesimpulan tentang distribusi
skornya. Selanjutnya analisis sehingga Saudara dapat memecahkan problem: apakah ada
perbedaan yang signifikan antara skor – skor pada kelompok A, B, C, dan D?
Jawab:
Apabila skor disusun dari yang tertinggi kelompok yang terendah maka didapat:
95 2 75 25,5
95 2 75 25,5
95 2 75 25,5
90 5,5 75 25,5
90 5,5 75 25,5
90 5,5 75 25,5
90 5,5 75 25,5
85 10 75 25,5
85 10 75 25,5
85 10 75 25,5
85 10 70 32
85 10 70 32
80 16,5 70 32
80 16,5 65 35,5
80 16,5 65 35,5
80 16,5 65 35,5
80 16,5 65 35,5
80 16,5 60 39
80 16,5 60 39
80 16,5 60 39
Berdasarkan tabel diatas kita susun rank pada setiap kelompok. Untuk memperoleh nilai
S pada masing – masing kelompok. Sehingga tabelnya sebagai berikut.
70 32 80 16,5 60 39 75 25,5
70 32 80 16,5 65 35,5 75 25,5
80 16,5 85 10 65 35,5 75 25,5
80 16,5 85 10 70 32 75 25,5
75 25,5 95 2 75 25,5 80 16,5
75 25,5 90 5,5 80 16,5 80 16,5
65 35,5 90 5,5 95 2 85 10
65 35,5 75 25,5 90 5,5 85 10
80 16,5 75 25,5 95 2 85 10
60 39 75 25,5 60 39 90 5,5
274,5 142,5 232,5 170,5
Dilakukan perhitungan Kruskal - Walles
S12 S22 S2k
H =
12
+
n (n+1) n1 n2 ( . .. ..+
n3 )−3 ( n+1)
1 minggu 20 22 25 21 18
latihan ’ ’ ’ ’ ’
2 minggu 18 19 20 17 15
latihan ’ ’ ’ ’ ’
3 minggu 10 15 17 10
8’
latihan ’ ’ ’ ’
4 minggu 10
5’ 7’ 5’ 4’
latihan ’
5 minggu 10
5’ 6’ 5’ 4’
latihan ’
6 minggu
4’ 6’ 8’ 5’ 4’
latihan
apakah ada perbedaan yang signifikan antara kecepatan membaca anak – anak setelah
mengikuti latihan dengan metode Z?
Jawab:
1 2 3 4 5 6
Siswa Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu P
Latihan Latihan Latihan Latihan Latihan Latihan
A 20’ 18’ 10’ 5’ 5’ 4’ 62’
B 22’ 19’ 15’ 7’ 6’ 6’ 75’
C 25’ 20’ 17’ 10’ 10’ 8’ 90’
D 21’ 17’ 10’ 5’ 5’ 5’ 63’
E 18’ 15’ 8’ 4’ 4’ 4’ 53’
Jumlah 106’ 89’ 60’ 31’ 30’ 27’ 343’
Dari tabel di atas dapat diketahui dan dihitung :
T1 = 106 ‘ T2 = 89’ T3 = 60’ T4 = 31’
T5 = 30’ T6 = 27’ PA = 62’ PB = 75’
PC = 90’ PD = 63’ PE = 53’ n = 5’
N = 30’ k = 6’ G = 343’ ΣX2 = 5225’
Penentuan derajat kebebasan:
dk SSb = k – 1
=6–1 =5
dk SSe = (N – k) – (n – 1)
= (30 – 6) – (5 – 1)
= 20
Penentuan F tabel, dengan alpha 0,01 maka:
F (5,20) = 4,10
Penentuan F hitung adalah sebagai berikut:
2 2
∑ Tn − GN
SSB =
2 2 2 2 2 2 2
106 89 60 31 30 27 343
+ + + + + −
= 5 5 5 5 5 5 30
SSB = 1147,76
2 2 2
∑ X −∑ Tn −∑ Pk + GN
2
SSe =
2
∑ Tn =
5069,4
2 2 2 2 2 2
P 62 75 90 63 53
∑k =
6
+
6
+
6
+
6
+
6
= 4057,8
maka
SSe = 5225 – 5069,4 – 4057,8 + 3921,6
= 19,4
MSb = SSb : dk SSb
= 1147,76 : 5
= 229,55