Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KONSEP DAN PERKEMBANGAN TANNAS SEBAGAI


GEOSTRATEGI INDONESIA

Disusun Oleh :
ALWI AHMAD BASTIAN (21010033)

PRODI TEKNIK INFORMATIKA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) DHARMAWACANA
2021
A. Latar Belakang

Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang
digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya.
Aspek-aspek yang dilihat pada geostrategi Indonesia adalah aspek kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Salah satu cara yang dilakukan
Indonesia atau strateginya adalah dengan demokrasi. Untuk sejahtera dan aman diperlukan
demokrasi yang akan menyatukan keragaman. Walaupun demokrasi bukan satu-satunya cara
hanya salah satu cara yang ditempuh Indonesia. Karena Indonesia adalah negara yang
beraneka ragam, yang tidak sedikit masyarakatnya masih menganut paham paternalistik
(adalah sebuah sistem sosial yang menggunakan ukuran laki-laki yang menentukan dalam
suatu keluarga (lebih utama mementingkan laki-laki). Contoh kasus yang masih terjadi
dimasa sekarang ini di daerah Batak, Sumatera Utara misalnya itu hukum kekerabatannya
adalah paternalistik.)
1.    Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945.
2.    Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst
majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.
3.    Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan Nasional.
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional.
4.    Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala AGHT baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
5.    Menggunakan kerangka pikir Pancasila yang komprehensif-integral, dalam IPTEK dikenal
dengan pemikiran kesisteman. Sedangkan sub sistemnya berupa aspek kekuatan alamiah dan
aspek kekuatan sosial.
6.    Dalam pengaturan dan penyelenggaraan negara (kehidupan nasional) masalah keamanan
dan kesejahteraan ibarat sebagai sebuah koin. Satu sisi merupakan gambaran kesejahteraan,
sisi yang lain adalah gambaran keamanan.
7.    Ketahanan Nasional merupakan integrasi dari ketahanan masing-masing aspek kehidupan
sosial.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Geostrategi Indonesia


2. Sejarah Geostrategi di Indonesia
3. Konsep Geostrategi di Indonesia
4. Latar Belakang Ketahanan Nasional Indonesia

5. PERANAN IPTEK DALAM GEOSTRATEGI INDONESIA

C. Pembahasan

1. Pengertian Geostrategi Indonesia

Geostrategi merupakan metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan
yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.

Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan


mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, megingat
kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia,
maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional.

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi keuletan dan
ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang
datang dari luar maupun dari luar negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia. Ketahanan Nasional berpengaruh terhadap
berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, diantaranya aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya, dan aspek pertahanan dan keamanan.

2. Sejarah Geostrategi di Indonesia

Konsep geo-strategis Indonesia pertama kali dipakai oleh presiden soekarno pada tanggal 10
Juni 1948 di Kotaraja. Tetapi, ide ini kurang dikembangkan oleh pejabat bawahan, karena
seperti yang kita tahu Indonesia kembali diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948,
sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan dari
1950 ,baris perkembangan politik dalam bentuk “Bangsa dan karakter dan bangunan” yang
merupakan bentuk tak langsung dari geostrategis Indonesia mirip seperti pengembangan jiwa
nasional.

3. Konsep Geostrategi di Indonesia

Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan mengembangkan kekuatan untuk


penguasaan terhadap wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain,
tetapi konsep strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan
potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan
kedaulatan Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia
akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
b. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10
Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat
bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan
kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “
yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai
pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga
sekarang :
1.         Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan
Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah
pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia
yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis. Geostrategi Indonesia pada saat itu
dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan territorial dan
kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indonesia.

2.         Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi
Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia
harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga
pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih
progresif tapi tetap terlihat sebagai konsep geostrategi Indonesia awal dalam membangun
kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.

3.         Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi
geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan
nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas
nasional.

4.         Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam bentuk rumusan
ketahanan nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.
c. Tujuan Geostrategi Indonesia
Berbagai konsep dasar serta pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya
bertujuan untuk:
1.         Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian
dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional.
2.         Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a.       Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b.      Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c.       Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d.      Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social justice)
e.      Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the people)

4. Latar Belakang Ketahanan Nasional Indonesia

Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana
untuk berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia. Kedatangan
Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris, sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak
memberikan aspirasi kepada berbagai bangsa di dunia untuk memperebutkan dan
menguasainya.
Disamping keinginan bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah
untuk meyakinkan bangsa Indonesia secara menyeluruh, bahwa negara yang di
Proklamasikan mampu mengantar cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini
terbukti adanya pemberontakan PKI madiun 1948, serta pergolakan lain untuk memisahkan
diri dari NKRI, seperti adanya gerakan Aceh Merdeka, atau keinginanan mendirikan Papua
Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari dalam terhadap keutuhan NKRI ternyata masih
terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah
proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun
ketahanan nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari
SDM bangsa Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan
nasional. Ditempat awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan
militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan Nasional.
Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan sebagainya,
maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer, Ratzel,
Kjellen dan sebagainya.
 Asas-asas Tannas Indonesia
Adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai pancasila, UUD 1945 dan wawasan nusantara yang
terdiri dari :
1.         Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2.         Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3.         Asas Mawas ke Dalam dan Mawas ke Luar
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi nasional itu sendiri
berdasarkan nilai- nilai kemandirian. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi
dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan strategis luar negeri dan menerima
kenyataan adanya interaksi dan ketergatungan dengan dunia internasional.
4.         Asas Kekeluargaan
Salah satu cirri khas bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah kekeluargaan dan
musyawarah yang bersumber pada Pancasila.

 Sifat Ketahanan Nasional Indonesia


1.       Mandiri
Ketahanan nasional percaya pada kemampuan dan kekutan sendiri.
2.      Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat dan menurun, tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa, negara, serta lingkungan strategisnya.
3.      Wibawa
Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia, makin tinggi pula nilai kewibawaan dan
tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
4.      Konsultasi dan Kerjasama
Konsep Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan
antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama, serta saling menghargai dengan mengandalkan
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
5. PERANAN IPTEK DALAM GEOSTRATEGI INDONESIA

Dalam Panca Gatra kehidupan Nasional yang meliputi bidang Pertahanan dan Keamanan
terdapat faktor-faktor yang dapat mendorong untuk kemajuan bangsa serta berperan dalam
Geostrategi Indonesia, salah satunya yakni faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Tidak dapat di pungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa tidak dapat terpisahkan dari kemajuan
di bidang Ilmu Pengetahuan yang merupakan unsur utama dalam pengembangan bidang
Teknologi dalam suatu Negara.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga mendorong kemajuan di bidang lain seperti
bidang Komunikasi, Sistem Pertahanan, Pengembangan SDA, dan lain-lain. Salah satu
peranan Ilmu pengetahuan dan Teknologi ialah dalam Sistem Pertahanan Nasional yakni
dengan cara pengembangan teknologi untuk bidang komunikasi dalam rangka menjaga
keutuhan bangsa.
Negara Indonesia merupakan Negara berbentuk kepulauan yang terdiri dari 17.508 pulau
dengan Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km².
Merupakan Negara yang terluas ke 15 di dunia. Mengingat luas Negara yang cukup besar dan
dari fakta yang ada yang menjelaskan bahwa Negara Indonesia merupakan Negara dengan
kepulauan terbesar di dunia, maka faktor Komunikasi sangat penting dalam hal nmenjaga
keamanan dan ketahanan nasional. Hal ini dapat di lakukan dengan pengembangan Iptek
untuk bidang Komunikasi untuk pertahanan pada wilayah-wilayah yang sulit di jangkau
sehingga dapat memudahkan untuk mengontrol dan mengakses seluruh wilayah Indonesia.
Pengembangan Iptek dalam pembuatan persenjataan juga di butuhkan untuk membuat
peralatan perang yang lebih canggih dan mutakhir sehingga tidak kalah dalam hal keakuratan
serta jarak jelajah dari sebuah senjata. Penggunaan iptek dalam dunia kemiliteran juga di
gunakan untuk Radar pada kapal-kapal penjelajah penjaga perbatasan serta Radar pada pos-
pos perbatasan dengan Negara tetangga.
Dalam usaha pemupukan nasionalisme untuk memperkuat Ketahanan Nasional, maka
pengaruh iptek sangatlah penting, yakni dalam bidang pendidikan. Ilmu pengetahuan dan
Teknologi dalam bidang pendidikan di perlukan untuk memberikan gambaran tentang apa-
apa saja yang ada dan yang perlu di kembangkan. Dalam hal ini pengaruh Ilmu pengetahuan
dan Teknologi untuk membangun tingkat kesadaran akan nasionalisme serta implementasi
dalam kehidupan sehari-hari bisa di wujudkan dalam pendidikan kewarganegaraan.
Kesadaran akan sebuah kesamaan untuk membangun dan memajukan bangsa ini merupakan
aspek utama membangun jiwa Nasionalisme. Iptek sebagai salah satu sumber pengembangan
ilmu pengetahuan juga mampu memberikan sumbangsih untuk menanamkan jiwa
nasionalisme dalam diri setiap warga Negara dengan cara memberikan gambaran tentang
jiwa hidup dan cita-cita bangsa yang di wujudkan dalam hal persatuan dan kesatuan serta
dalam usaha mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

https://duniapendidikan.co.id/geostrategi-indonesia/
http://geostrategi-indonesia.blogspot.com/
http://fesoyafoy.blogspot.com/2012/05/geostrategi-indonesia.html
http://thesourthborneo22.blogspot.com/2013/01/geostrategi-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai