Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PKN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NERGARA

Disusun Oleh:

ALWI AHMAD BASTIAN


NPM : 21010033

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA


DAN KOMPUTER (STMIK) DHARMA WACANA
A. Latar Belakang

Sebagai warga negara Indonesia, kedudukan, hak, kewajiban, dan peran


penyandang cacat adalah sama dengan warga negara lainnya. Hal ini sesuai
dengan UUD1945, dalam Pasal 27 : Setiap warga negara berhak memperoleh
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Kemudian ada
penegasan lagi pada amandemen UUD 1945 yang mengatur tentang Hak Azasi
Manusia, ini menandakan bahwa negara kita telah memberikan perhatian yang
sungguh-sungguh kepada harkat dan martabat manusia dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu, peningkatan peran para penyandang
cacat dalam pembangunan nasional sangat penting untuk mendapat perhatian dan
didayagunakan sebagaimana mestinya.
Hingga saat ini sarana dan upaya untuk memberikan perlindungan hukum
terhadap kedudukan, hak, kewajiban, dan peran para penyandang cacat telah diatur
dalam Undang-Undang Nomor. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat, dan
berbagai peraturan perundangundangan yang mengatur masalah ketenagakerjaan,
pendidikan nasional, kesehatan, kesejahteraan sosial, lalu lintas dan angkutan jalan,
perkeretaapian, pelayaran, penerbangan, dan kepabeanan.
Namun demikian, upaya perlindungan saja belumlah memadai; dengan
pertimbangan bahwa jumlah penyandang cacat terus meningkat dari waktu 2
kewaktu, dan hal ini memerlukan sarana dan upaya lain terutama dengan
penyediaan sarana untuk memperoleh kesamaan kesempatan bagi penyandang
cacat dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan, khususnya dalam
memperoleh pendidikan dan pekerjaan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
sosialnya

B. Rumusan Masalah

a. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara


b. Siapa Saja Yang Disebut Sebagai Warga Negara Indonesia
c. Hak Dan kewajiban Warga Negara Indonesia
C. Pembahasan

a. Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Setiap warga negara sudah memiliki hak tertentu sejak ia lahir. Jika mengacu
pada hak universal, maka hak itu dikenal sebagai hak asasi manusia (HAM). Dalam
kondisi spesifik, ada juga hak yang berkaitan dengan hak warga bersangkutan yang
wajib dipenuhi oleh negara Indonesia. Kendati demikian, hak tersebut tidak diperoleh
secara cuma-cuma. Warga negara juga harus menjalankan kewajibannya sebagai
bentuk imbal balik atas hak yang ia terima. Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
menuliskan beberapa hak dan kewajiban warga negara Indonesia. Berikut ini
beberapa contoh hak-hak warga negara sebagaimana yang tercantum dalam UUD
1945.
 Persamaan kedudukan di dalam hukum (Pasal 27 ayat 1)
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2)
 Kemerdekaan berserikat (hak politik) (Pasal 28)
 Hak atas HAM (Pasal 28 A–J)
 Hak atas agama (Pasal 29)
 Hak atas pembelaan negara (Pasal 30)
 Hak atas pendidikan (Pasal 31)
 Hak atas budaya (Pasal 32)
 Hak atas perekonomian (Pasal 33)
Ketika memperoleh hak di atas, warga negara juga harus menjalankan
kewajibannya untuk Indonesia. Berikut ini sebagian contoh kewajiban warga negara
sebagaimana tertera dalam UUD 1945.
 Segala warga negara wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya (Pasal 27 ayat 1)
 Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
(Pasal 27 ayat 3)
 Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Pasal 28 J
ayat 1)
 Setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain
dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis (Pasal 28 J ayat 2)
 Setiap warga wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara (Pasal 30 ayat 1)
 Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 2)

b. Siapa Saja Yang Disebut Sebagai Warga Negara Indonesia

Warga Negara Indonesia adalah orang yang telah diakui oleh undang-undang
(UU) sebagai warga negara Republik Indonesia. Dari pengertian ini sebenarnya bisa
ditarik pemahaman bahwa orang yang aslinya dari luar Indonesia pun bisa menjadi
warga negara Indonesia, asalkan telah diakui oleh UU. Tentu saja orang tersebut
memenuhi beberapa persyaratannya.

Sebagai bentuk diakuinya sebagai warga negara Indonesia, Sahabat bisa


memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdasarkan wilayah Sahabat tinggal dan
mendaftar. Jika masih belum dewasa, biasanya tetap mendapatkan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) yang biasanya tercantum di Kartu Keluarga (KK). Selain itu,
sebagai parameter Sahabat dianggap warga negara Indonesia adalah paspor yang
diterbitkan untuk Sahabat tertuliskan dari Indonesia.

Dengan pengertian dan tanda-tanda tadi, Sahabat bisa mengklasifikan


apakah diri Sahabat adalah Warga Negara Indonesia (WNI) atau tidak. Sangat
mudah yah.
c. Hak Dan kewajiban Warga Negara Indonesia

Hak yang pertama adalah mendapatkan pekerjaan dan hidup yang layak. Negara
sudah menjamin hal ini di dalam pasal 27 ayat 2 UUD 1945. Poin hak ini sangat
penting dan krusial. Orang yang tidak mendapatkan pekerjaan dan hidup yang layak
bisa jadi pindah kewarganegaraan. Hal ini juga sering terjadi di dunia, beberapa
orang memilih pindah warga negara gara-gara uang.

Hak yang kedua adalah hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan. Hak
ini tercantum pada pasal 28A. Termasuk juga hak untuk berkeluarga dan punya
keturunan. Ini sudah dijamin oleh negara. Oleh karena itu, bagi WNA yang ini
berkeluarga dan punya keturunan bersama WNI, dia seharusnya mendaftar untuk
jadi WNI dan melepaskan status kewarganegaraannya sebelumnya. Hal ini tentu
agar mempermudah urusan administrasi di kemudian hari ketika sudah punya anak.

Hak lainnya adalah setiap WNI berhak mendapatkan pemenuhan kebutuhan


dasar hidup, seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya.
Kebutuhan dasar manusia juga mencakup agama loh. Indonesia adalah yang paling
toleransi terhadap beragam agama yang ada. Di Indonesia sendiri setidaknya ada 6
agama yang telah diakui dan menjadi agama resmi.

Hak selanjutnya adalah hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan


haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. Hal
ini tercantum di pasal 28C ayat 2.

Hak WNI lainnya adalah memiliki hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan,
dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum. Hal ini
tercantum di pasal 28D ayat 1.

Selain hak-hak di atas, masih banyak hak-hak lain yang diatur oleh undang-
undang, seperti hak untuk tidak diperbudak, hak untuk mengemukakan pendapat,
hak untuk merdeka dalam berpikir dan berhati nurani, dan sebagainya.
Selain hak, Sahabat juga punya kewajiban saat menjadi WNI. Salah satu
kewajibannya adalah Sahabat wajib menaati hukum dan pemerintahan sesuai Pasal
27 ayat 1 UUD 1945. Kewajiban ini terlihat sederhana, namun menyeluruh dan
mengikat berbagai aspek kehidupan loh. Pasalnya, setiap hal dalam kehidupan
memiliki aturan. Contohnya ketika Sahabat berada di jalanan, maka Sahabat harus
taat terhadap rambu lalu lintas. Ketika Sahabat akan menikah, maka Sahabat harus
mengurus persyaratannya di kantor agama. Dan masih banyak lainnya.

Namun, yang perlu ditekankan adalah aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah
Indonesia ini tentu saja untuk kebaikan bersama. Menaati peraturan yang ada tidak
akan terasa berat jika Sahabat menganggap itu adalah sebuah kewajiban yang
lumrah ditaati.

Kewajiban lainnya sebagai WNI adalah Sahabat wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara seperti dalam Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara seperti dalam Pasal 30 ayat 1 UUD
1945. Kewajiban ini sebagai bentuk loyalitas Sahabat terhadap stabilitas NKRI.
Untuk kondisi-kondisi tertentu bisa terjadi wajib militer. Artinya, Sahabat harus siap
berperang meskipun Sahabat bukan orang militer. Kewajiban ini harus disadari tiap
WNI meskipun kita semua berharap peperangan tidak terjadi.

Selain itu, sebagai WNI wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dan
tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Hal ini
tertuang pada Pasal 28J ayat 2 dan Pasal 30 ayat 1 UUD 1945. Meski setiap orang
punya hak kebebasan berekspresi, namun tetap punya batasan. Tidak boleh
mengganggu hak orang lain. Menimbulkan gangguan terhadap hak orang lain juga
bisa mendapatkan sanksi secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung
bisa ditindak oleh aparat, secara tidak langsung bisa dikucilkan oleh masyarakat.

Selain kewajiban-kewajiban yang telah disebutkan di atas, Sahabat masih


dibebankan dengan kewajiban tidak tertulis yang ada di masyarakat. Contohnya,
seperti wajib membayar iuran kampung, wajib datang rapat, wajib ikut kerja bakti,
dan lainnya.
Daftar Pustaka

https://tirto.id/pengertian-warga-negara-indonesia-contoh-hak-kewajiban-di-uud-45-
giTN
https://daihatsu.co.id/tips-and-event/tips-sahabat/detail-content/pengertian-syarat-
hak-dan-kewajiban-sebagai-warga-negara-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai