GEOSTRATEGI INDONESIA
Dosen Pengampu : Drs. H. D Wahyudin, M.Pd
DI SUSUN OLEH :
AGUNG FEBRIYANO
2103351
1C PGSD
Latar Belakang
Para pendiri negara (founding father) Republik Indonesia telah mengamanatkan dalam
Pembukaan dan UUD 1945 bahwa: kemerdekaan adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu
penjajahan harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri
keadilan, negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur; pemerintah
negara Indonesia bertugas untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, serta turut melaksanakan ketertiban dunia, tiap-tiap warga negara behak
dan wajib bela negara; bumi, air, udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
yang memenuhi hajat hidup orang banyak dikuasai negara, dan sebesar-besarnya untuk
kemakmuran rakyat.
Berbagai persyaratan seyogyanya dapat dipenuhi dalam merealisasikan amanat Pembukaan
dan UUD 1945. Prasyarat tersebut meliputi pemahaman tentang arti pentngnya ruang hidup
yaitu geopolitik Indonesia dalam wujud Wawasan Nusantara, yang pada dasarnya
mengisyaratkan kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam sebagai satu
prasyarat seutuhnya Apabila prasyarat geopilitik terpenuhi, maka cita-cita proklamasi akan
tercapai. Untuk itu diperlukan suatu strategi guna mewujudkan cita-cita tersebut, yaitu
Geostrategi.
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini,
manapun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah
menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebgai ruang hidup
nasional untuk menentukan kebijakan,sarana dan sasaran perwujudan kepentingan dan
tujuan nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis,
politis, ekonomis,sosial budaya dan Hankam.
Konsepsi Geostrategi Indonesia
Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia Konsep geostrategi Indonesia pertama kali
dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya
gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan, karena seperti yang kita
ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang
berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan
politik berupa "Nation and character and building“ yang merupakan wujud tidak langsung
dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.
IPOLEKSOSBUDHANKAM
ipoleksosbudhankam merupakan singkatan dari ideologi politik ekonomi sosial
budaya pertahanan dan keamanan. Kita dapat melihatnya melalui model asta gatra
yang berupa 5 aspek atau disebut Panca Gatra kehidupan sosial,yaitu :
a. Gatra ideologi, ideologi Indonesia adalah Pancasila sehingga sumber aspirasi kehidupan.
Pengaruh gatra ideologi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dipahami dari
perkembangan ideologI dunia seperti liberalisme, komunisme. Ketahanan Nasional dalam
gatra Ideologi adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala TAHG yang datang dari luar maupun dalam, yang
langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Gatra Politik, politik Indonesia dirumuskan berdasarkan nilai-nilai dalam Pancasila dan
UUD 1945. Pengaruh gatra politik terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara salah
satunya adalah muncul pada situasi yang menggambarkan perkembangan politik dalam
Negara Indonesia, politik luar negeri sebagai sarana pencapain kepentingan nasional, politik
luar negeri sebagai bagian integral dari strategi nasional. Memelihara stabilitas politik yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mwujudkan sistem politik demokrasi Pancasila.
c. Gatra Ekonomi, Sistem perekonomian yang dianut dan dkembangkan di Indonesia, yang
diharapkan dapat memiliki ketahanan nasional dalam gatra ini, adalah suatu sistem yang
mengacu kepada pasal 33'UUD 1945, menyebutkan bahwa Sistem perekonomian Indonesia
disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas kekeluargaan. Sistem perekonomian yang
berkembang dalam negara Indonesia terwujud dalam upaya bersama dan setiap warga
negaranya mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda
perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
d. Gatra Sosial Budaya, bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dan bangsa dan etnis
dimana masing-masing nya itu memiliki kebudayaan nya sendiri. Dimana suku-suku bangsa
tersebut mendiami daerah tertentu. Struktur sosial budaya dan kondisi budaya yang
bekembang di Indonesia Nampak dari kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan peran
dan fungsi masing-masing anggota masyarakat.
e. Gatra Pertahanan dan Keamanan, pertahanan dan keamanan Indonesia adalah
kesemestaan daya upaya seluruh rakyaat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan
keamanan negara, dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan
hidup.
Bela Negara
Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara
yangteratur, menyeluruh, terpadu, berlanjut yangdilandasi oleh kecintaan pada tanah air,
kesadaranberbangsa dan bernegara Indonesia. Keyakinanakan kesaktian Pancasila sebagai
ideologi negara,dan kerelaan untuk berkorban guna menghadapisetiap ancaman baik luar
maupun dalamnegeryang membahayakan kemerdekaan dankedaulatan negara,
kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah, yurisdiksi nasional, nilai-nilai Pancasila,
dan UUD 1945.
Upaya bela negara adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap warganegara sebagai
penunaian hak dan kewajiban dalam rangkapenyelenggraan pertahanan negara.
Kegiatan iniuntuk mencapai sasararan yang diharapkan sesuaidengan Pasal 30 UUD 1945
(Wirojoedo, 1983:126). Namun untuk melakukan upaya pembelaan negara perlu dilandasi
nilai-nilai kebajikan dalam bela negara. Nilai-nilai tersebutlah yang nantinya akan menjadi
landasan dalam bersikap dan menjalankan upaya bela negara untuk negaraRepublik
Indonesia .
Adapun fungsi dari adanya bela Negara yaitu; mempertahankan Negara dari berbagai
ancaman, menjaga keutuhan wilayah Negara, merupakan kewajiban seluruh warga Negara,
dan sebagai panggilan sejarah.
DAFTAR PUSTAKA
Marzuki, Marzuki. "PENDIDIKAN BELA NEGARA SEBAGAI TONGGAK PERADABAN JIWA
PATRIOTISME GENERASI MUDA." Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan
3.2 (2018): 186-191.
Wahyudin, d. (2017). PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN di
perguruan tinggi umum. Purwakarta : september 2017.