Anda di halaman 1dari 2

Geostrategi

Geostrategi, turunan dari geopolitik, adalah jenis kebijakan luar negeri yang dipandu
oleh faktor geografi. Faktor-faktor ini melengkapi, menghambat, atau memengaruhi
perencanaan politik dan militer. Layaknya semua strategi, geostrategi berusaha
menyamakan cara dengan hasil, dalam hal ini sumber daya suatu negara (terbatas atau
tidak) dengan tujuan geopolitiknya (lokal, regional, atau global). Strategi berkaitan dengan
geografi sebagaimana geografi berkaitan dengan kebangsaan. Colin S. Gray dan Geoffrey
Sloan menyatakan bahwa "[geografi adalah] ibu dari strategi."
Geostrategiwan, berbeda dengan geopolitikus, mendukung strategi agresif, dan
melihat geopolitik dari sudut pandang nasionalis. Seperti teori politik lainnya, geostrategi
sangat bergantung pada geostrategiwan itu sendiri: kebangsaan strategiwan, kekuatan
sumber daya negaranya, cakupan tujuan negaranya, geografi politik pada masa itu, dan
faktor teknologi yang memengaruhi keterlibatan militer, politik, ekonomi, dan budaya.
Geostrategi dapat berfungsi secara normatif (mendukung kebijakan luar negeri berdasarkan
faktor geografi), analitis (menjelaskan bagaimana kebijakan luar negeri dibentuk oleh
geografi), atau prediktif (memperkirakan keputusan kebijakan luar negeri suatu negara
selanjutnya atas dasar geografi).
Banyak geostrategiwan yang juga ahli geografi. Mereka menguasai sub
bidang geografi seperti geografi manusia, geografi budaya, geografi militer, dan geografi
strategis. Geostrategi sangat erat kaitannya dengan geografi strategis.
Setelah Perang Dunia II, sejumlah pakar membagi geostrategi menjadi
dua mazhab: teori negara organik Jerman dan geostrategi Inggris-Amerika Serikat.
Kritikus geostrategi mengatakan bahwa geostraegi adalah istilah ilmu semu yang
dipakai negara-negara besar sebagai pembenaran atas aspirasi imperialis atau hegemoninya.
Geostrategi dianggap tidak relevan karena teknologi semakin canggih.
Fokus esensialisnya terhadap geografi membuat para geostrategiwan keliru dalam
pelaksaanan kebijakan luar negeri.

Geostrategi Indonesia
a. Memahami Geostrategi Indonesia
Geostrategi berasal dari geo kata yang berarti bumi, dan didefinisikan sebagai strategi bisnis
dengan menggunakan semua keterampilan atau sumber daya sumber daya manusia dan alam untuk
melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
Sehubungan dengan kehidupan suatu negara, geostrategis didefinisikan sebagai metode
atau aturan untuk tujuan dan sasaran mewujdkan melalui proses pembangunan yang memberikan
arahan tentang bagaimana membuat strategi dan keputusan yang terukur dan terimajinasi untuk
masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat pembangunan .
Untuk Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai sarana atau metode memanfaatkan seluruh konstelasi
geografi Indonesia dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana untuk mencapai tujuan seluruh
bangsa atas dasar prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan sosial

b. Konsepsi geostrategi Indonesia


Konsep geostrategis Indonesia pada dasarnya tidak mengembangkan kekuatan untuk
penguasaan wilayah di luar Indonesia atau untuk ekspansi ke negara-negara lain, tetapi konsep
strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan
nasional yang bertujuan untuk mengamankan dan mempertahankan kedaulatan negara Indonesia
dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar
negeri. Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia bangsa Indonesia akhirnya dirumuskan oleh
TNI/ABRI
c. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia

Konsep geo-strategis Indonesia pertama kali diangkat oleh presiden pada tanggal 10 Juni 1948 di
Kotaraja. Sayangnya, ide ini kurang dikembangkan oleh pejabat bawahan, karena seperti yang kita
semua tahu Homeland diduduki oleh Belanda pada akhir Desember 1948, sehingga kurang
berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan dari 1.950 baris perkembangan politik
dalam bentuk “Bangsa dan karakter dan bangunan” yang merupakan bentuk tidak langsung dari
geostrategis Indonesia seperti pengembangan jiwa nasional.

Berikut adalah beberapa tahap awal pembentukan geostrategi Indonesia sampai sekarang :

1. Pada awalnya, geostrategis Indonesia yang diprakarsai oleh Perguruan Tinggi Angkatan Darat Staf
dan Komando (SESKOAD) Bandung, Indonesia pada tahun 1962.
Konsep geo-strategis pentingnya terumus adalah penilaian terhadap strategi pembangunan
lingkungan di wilayah Indonesia ditandai dengan komunis luas pengaruh.
Geostrategi Indonesia pada saat ditafsirkan sebagai strategi untuk mengembangkan dan
membangun kapasitas kemampuan teritorial dan untuk menghadapi ancaman gerilyawan komunis di
Indonesia.

2. Pada akhir 1965 Badan Keamanan Nasional mengembangkan konsep geostrategis Indonesia
maju ke rumus berikut :
Bahwa geostrategis Indonesia harus menjadi strategi rancangan untuk mengembangkan stamina dan
daya tahan tubuh, serta pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik internal maupun eksternal.Gagasan ini agak
lebih progresif namun tetap terlihat sebagai konsep geo-strategis Indonesia di awal membangun
kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan pengangguh bahaya.

3. Sejak tahun 1972, Badan Keamanan Nasional terus melakukan studi tentang geostrategi Indonesia
lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Dalam era konsepsi geo-strategis Indonesia dibatasi
sebagai metode untuk mengembangkan potensi pertahanan nasional dalam menciptakan
kesejahteraan menjaga kesinambungan dan integritas identitas nasional.

4. Mulai dari tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan dalam formulasi bentuk pertahanan
nasional sebagai kondisi metode dan doktrin dalam pembangunan nasional.

d. Tujuan Geostrategis Indonesia

Berbagai konsep dasar dan pengembangan geostrategi Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk :

1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional berdasarkan aspek aspek ideologi,
politik, sosial, budaya, dan bahkan alam. Hal ini untuk keberadaan kehidupan dan upaya pelestarian
Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

2. Menunjang tugas utama pemerintah Indonesia :

 Hukum dan ketertiban (law and order).


 Peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity).
 Pelaksanaan pertahanan dan keamanan (defense and prosperity).
 Realisasi keadilan hukum dan keadilan sosial (yuridical justice & social justice).
 Ketersediaan dari orang kesempatan untuk mengekspresikan diri (freedom of the people).

Geostrategi Indonesia berasal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara mengandung
banyak memecah belah unsur-unsur yang dapat meledak setiap saat dan menyayat persatuan
nasional.
Di era kepemimpinan Habibie dapat terlihat dengan jelas bagaimana hal itu terjadi dan
konsekuensinya. Tidak hanya itu, ketika kita lemah karena bangsa ini tercabik-cabik di atmosfer maka
secara bersamaan juga martabat dan kehormatan dengan mudah menjadi bahan tertawaan di forum
internasional.

Anda mungkin juga menyukai