Disusun oleh :
Muhammad feyzars farokhi 201810110311423
Dyah indriyana mayasari 201810110311432
Duflitama astesa 201810110311453
Rayhan pramudya riadi 20181011031148
Ryvina izza rosyida 201810110311470
Kelas : 1-H
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Geostrategi
Indonesia” Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi dan
pengarahan dari berbagai pihak .oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima
kasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna, untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI………………………..……………………………………………….ii
BAB I :PENDAHULUAN…………………………………………………..............
BAB II : PEMBAHASAN…………………………………………………………….
BAB IV : PENUTUP…………………………………………………………………..
a. Simpulan…………..………………………..………………………………...
b. Saran-saran………….…………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….……………………..iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada awalnya Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia Geostrategi di artikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 melalui proses pembangunan nasional.
Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama ketahanan nasional.
Mengingat geostrategic Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, dan labih aman, sehingga bangsa
Indonesia perlu memiliki Geostrategi untuk mewujudkan cita-cita.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
Materi yang akan dijabarkan pada makalah ini berfungsi untuk memperluas pengetahuan
mahasiswa dalam mempelajari Geostrategi Indonesia, di mana mahasiswa akan memiliki
pemahaman yang efektif dalam pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan.
BAB II
PEMBAHASAN
Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha
dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam
memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan,
arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas
kemanusiaan dan keadilan sosial.
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10
Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat
bawahan, karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan
1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan
wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.
D. Tujuan Geostrategi Indonesia
1. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya, bahkan aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya
kelestarian dan eksistansi hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.
2. Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a. Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and prosperity)
c. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and prosperity)
d. Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical justice & social
justice)
e. Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the
people)
Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini mengandung
sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat meledak dan mencabik-cabik
persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam era kepemimpinan Habibie dapat disaksikan dengan jelas
bagaimana hal itu terjadi beserta akibatnya. Tidak hanya itu saja, tatkala bangsa kita lemah
karena sedang berada dalam suasana tercabik-cabik maka serentak pulalah harga diri dan
kehormatan dengan mudah menjadi bahan tertawaan di forum internasional. Disitulah
ketidakberdayaan kita menjadi tontonan masyarakat internasional, yang sekaligus, apabila kita
sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran berharga.
E. Ketahanan Nasional
Negara Indonesia sebagai suatu negara memiliki letak geografis yang sangat strategis di
Asia Tenggara. Oleh karena itu di kawasan Asia Tenggara Indonesia memiliki posisi yang sangat
penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di era global dewasa ini menjadi perhatian
banyak negara di dunia. Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang
berisi keuletan dari ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
rasional dalam menghadapi dan mengatsi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan,
baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan Nasional Indonesia.
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasioanal. Dalam hubungan ini cara
mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nsional, setiap bangsa berbeda-beda, sesuai dengan
falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing. Oleh karena itu bagi bangsa Indonesia
Ketahanan Nasional di atas dasar falsafah bangsa dan negara Indonesia yaitu Pancasila. Sebagai
dasar falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan hasil pemikiran seseorang
saja, melainkan nilai-nilai Pancasila telah hidup dan berkembang dalam kehidupan objektif
bangsa Indonesia sebelum membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut negara hal inilah
yang menurut Notonagaro disebut sebagai kuasa materialis Pancasila. Kemudian dalam proses
pembentukan negara, nilai-nilai Pancasila dirumuskan oleh para pendiri negara Indonesia
( founding fathers ), dan secara formal yudiris Pancasila ditetapkan sebagai dasar falsafah bangsa
dan negara Indonesia, dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu dalam
pengertian ini pancasila sebagai suatu dasar filsafat dan sekaligus sebagai landasan ideologis
ketahanan nasional Indonesia.
a. Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya.
b. Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu
mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai
gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna
keteraturan ( regular ) dan stabilitas, yang di dalamnya terkandung potensi untuk
terjadinya perubahan ( the stability idea of changes) ( Usman, 2003:5: ).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan Ketahanan adalah suatu
kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman,
gangguan, hambatan dan tantangan. Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan
keuletan, yaitu suatu usaha secara terus-menerus secara giat dan kemauan keras menggunakan
segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Identitas
merupakan ciri khas suatu negara dilihat sebagai suatu totalitas, yaitu suatu negara yang dibatasi
oleh wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta peranan yang
dimainkan di dunia internasional. Adapun pengertian lain yang berkaitan dengan integritas
adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan bangsa, baik sosial maupun alamiah,
potensial ataupun tidak potensial. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat
menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah dan merombak
kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis.
Adapun hambatan adalah suatu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat
konseptual yang berasal dari dalam sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat
disebut sebagai kategori gangguan.
a. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam
hubungannya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam
saling mengadakan penyesuaian yang selaras dan serasi.
b. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri,
untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang
wajar dari hubungan internasional dengn bangsa lain.
c. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan
suatu kewibawaan nasional serta memilikideterrent effect , yang harus diperhitungkan
pihak lain.
d. Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan
sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat menurun, dan hal
itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.
Letak kepulauan Indonesia yang strategis sejak dulu kala, memberikan kemudahan sarana
untuk berperan dalam percaturan hubungan antar bangsa di sekitar Indonesia. Kedatangan
Bangsa Eropa yang saling berebut pengaruh mulai bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris,
sampai bangsa Asia seperti Jepang menunjukkan bahwa wilayah Nusantara banyak memberikan
aspirasi kepada berbagai bangsa di dunia untuk memperebutkan dan menguasainya. Disamping
keinginan bangsa lain untuk menguasai Indonesia, bukan sesuatu yang mudah untuk meyakinkan
bangsa Indonesia secara menyeluruh, bahwa negara yang di- Proklamasikan mampu mengantar
cita-cita dan tujuan perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini terbukti adanya pemberontakan PKI
madiun 1948, serta pergolakan lain untuk memisahkan diri dari NKRI, seperti adanya gerakan
Aceh Merdeka, atau keinginanan mendirikan Papua Merdeka menunjukkan bahwa ancaman dari
dalam terhadap keutuhan NKRI ternyata masih terjadi fluktuasi, yang sampai saat ini masih
terjadi.
Kenyataan geografis yang strategis serta pengalaman sejarah mulai sebelum dan sesudah
proklamasi 1945, memberikan aspirasi kepada Bangsa Indonesia untuk membangun ketahanan
nasional di masa kini dan masa yang akan datang. Ketangguhan dan keuletan dari SDM bangsa
Indonesia, SDA yang ada, serta kondisi alamiah membentuk ketahanan nasional. Ditempat
awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di
Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi,
sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional.
Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan
Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang digagaskan oleh Haushofer,
Ratzel, Kjellen dan sebagainya. Oleh karena itu berkaitan dengan kondisi ketahanan nasional
Indonesia, adalah kondisi dinamis bangsa dan negara Indonesia. Sesuai dengan konsepsi
ketahanan nasional, maka kondisi tersebut mengandung suatu kemampuan untuk menyusun
kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi dan
mengulangi berbagai bentuk ancaman yang ditujukan terhedapat berbangsa dan negara
Indonesia.
Maka ideologi negara dalam arti cita-cita negara atau cita-cita yang menjadi basis
bagi sautu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang
bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain memiliki ciri
sebagai berikut :
a. Mempunyai derajad yang tertingi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
b. Oleh karena itu mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pandangan
hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan dan
dilestarikan kepada generasi berikutnya.
Dalam panggung politik dunia terdapat berbagai macam ideologi namun yang sangat
besar peranannya dewasa ini adalah ideologi Liberalisme, Komunisme serta ideologi
Keagamaan. Dalam masalah inilah bangsa Indonesia menghadapi berbagai benturan
kepentingan ideologis yang saling tarik menarik sehingga agar bangsa Indonesia
memiliki visi yang jelas bagi masa depan bangsa maka harus membangun ketahanan
ideologi yang berbasis pada falsafah bangsa sendiri yaitu ideologi Pancasila yang bersifat
demokratis, nasionalistis, religiusitas, humanistis dan berkeadilan sosial.
Pada era reformasi ini yang sekaligus era global tarik-menarik kepentingan ideologi
akan sangat mempengaruhi postur ketahanan nasionaldalam bidang bangsa Indonesia,
terutama banyak kalangan aktivis politik yang justru menjadi budak ideologi asing,
sehingga berbagai aktivitasnya akan berpengaruh bahkan sering melakukan tekanan
terhadap ketahanan ideologi bangsa Indonesia.
ANALISIS
Geostrategi merupakan cara atau strategi yang dilakukan bangsa Indonesia dalam wilayah
Indonesia yang menyeluruh dengan mengingat kondisi geografis serta menggunakan seluruh
potensi Sumber daya manusia dan Sumber daya alam guna mempertahankan eksistensi dan
kelangsungan hidup bernegara dan mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional bernegara sebagai
negara yang bermartabat.
Dilihat dari pengertian tersebut maka Geostrategi sangat penting untuk memajukan
bangsa dan negara karena sejak Indonesia merdeka Geostrategi sudah terbentuk untuk proses
pembangunan Nasional. Contohnya dari segi pendidikan adalah pemerintah mewajibkan sekolah
dari awalnya wajib 19 tahun menjadi 12 tahun dengan adanya ketetapan pemerintah seperti itu
pemerintah pun membebaskan biaya wajib belajar 12 tahun.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Geostrategi adalah metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.
B. Saran – saran
Sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya ikut berpartisipasi dalam hal
pembangunan bangsa ini, agar tercapainya tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Sarbaini dan Akhyar, Zaini. 2013. Membina Karakter Warga Negara yang Baik. Banjarmasin:
FKIP Universitas Lambung Mangkurat.