Anda di halaman 1dari 15

Kewaspadaan

Nasional
Nama Kelompok
01 SALSA SHAFIRA SIDABUTAR
(P24840123075) 05 SEYBA PATRICIA
OMPUSUNGGU (P24840123080)
09 SITI MARWAH PUTRI DEWI
(P24840123084)

02 SALSABILA (P24840123076)
06 SHELLA DWI ALIZA
(P24840123081) 10
SITI RAHMA ALEYA
(P24840123085)

SEMESTA MUHAMAD AGUNG SIJABAT PEBY GRACE


03 (P24840123078) 07 RACHEL (P24840123082)
11 SOFIA ALYA MUFIDA
(P24840123086)

SEVI KHAIRUNNISA NUR SISKA DWIYANTI


04 HARYADI (P24840123079) 08 (P24840123083)
12
STEVANY GRACE YOHANA M
(P24840123087)
Pengertian
Kewaspadaan Nasional
Kewaspadaan nasional adalah kualitas kesiapan dan Terdapat tingkatan/strata sikap waspada, yaitu :
kesiagaan yang dimiliki olehbangsa indonesia untuk 1. Kewaspadaan individu. 5. Kewaspadaan lurahan.
mampu mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan 2. Kewaspadaan keluarga. 6. Kabupaten/Kota
melakukan aksipencegahan terhadap berbagai bentuk 3. Kewaspadaan kelompok. 7. Kewaspadaan propinsi.
dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI. 4. Kewaspadaan RT/RW, 8. Kewaspadaan nasional
Kewaspadaan nasional juga bisa diartikan dengan suatu
Fungsi Kewaspadaan Nasional
sikap dalam hubungannya dengan nasionalisme yang
1. Membina kepastian hukum.
dibangun dari rasa peduli dan tanggung jawab seorang
2. Membina ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
warga negaraterhadap kelangsungan kehidupan
3. Penegakan hukum dan keadilan.
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dari suatu
4. Membangun kemampuan pertahanan.
ancaman.
Latar Belakang
Kewaspadaan Nasional
Manfaat
Kewaspadaan Nasional
Adanya pemahaman, kesadaran dan tekad bersatu sebagai bangsa Indonesia
dalam wadah NKRI dari Sabang sampai dengan Merauke berlandaskan Pancasila

Adanya pemahaman, kesadaran dan kesepakatan tentang cita-cita dan


tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945

Terwujudnya kesejahteraan dan keamanan yang berkeadilan di seluruh wilayah Indonesia.


Tanpa kesejahteraan yang berkeadilan sulit diciptakan kondisi keamanan yang kondusif,
pembangunan untuk mmewujudkan kesejahteraan sukar dilaksanakan.
Paradigma Nasional
Hubungan Kewaspadaan nasional tidak terlepas dari paradigma nasional. Paradigmanasional adalah pola nasional yang
digunakandalam menjalankan sistem kehidupan nasional. Segala permasalahan nasional harus didudukkan dalam kerangka
paradigma nasional sebagaikomitmen bangsa dan negara dalam menjalankan kehidupan nasionalnya. Paradigma tersebut
meliputi Pancasila, UUD 1945, ketahanan nasional dan wawasan nusantara

Pancasila Wawasan Nusantara


Pancasila yang diformulasikan dalam pembukaan wawasan nusantara merupakan landasan visional

01 UUD 1945 adalah suatu pandangan hidup yang


mendasari semua sumber hukum yang ada di
03 bangsa Indonesia yang dikembangkan dan dirumuskan
dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan nasional,
Indonesia atau dikatakan sebagai sumber dari dengan mempertimbangkan geopolitik Indonesia,
segala sumberhukum yang ada di Indonesia sejarah perjuangan dan kondisi sosial budaya bangsa.

UUD 1945 Ketahanan Nasional


UUD 1945 merupakan landasan konstitusional Ketahanan nasional merupakan landasan konsepsional

02 bangsa dan negara Indonesia, merupakan hukum


dasar tertulis serta menjadi pedoman pokok dalam
04 bangsa
Indonesia
yang
yang
merupakan kondisi
terintegrasi, berisi
dinamis
keuletan
bangsa
dan
kehidupan nasional, sebagai hukum dasar, UUD 1945 ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
merupakan sumber hukum dari seluruh produk menghadapi dan mengatasi segala macam bentukan
hukum atau kebujaksanaan pemerintah baik pusat caman, tantangan maupun hambatan baik datang dari
maupun daerah. dalam maupun luar negeri, langsung maupun tak
langsung membahayakan identitas, kelangsungan hidup
berbangsa dan bernegara serta tujuan nasional
Bentuk Ancaman
Nimiliter
Ideologi
Bentuk-bentuk dari ancaman ideologi yang bersumber dari dalam maupun luar negeri, yakni metamorfosis dari penganut
paham komunis yang telah melebur kedalam elemen-elemen masyarakat, sewaktu-waktu dapatmengancam Indonesia
Usaha pihak-pihak tertentu melalui penulisan buku-buku sejarah dengan tidak mencantumkan peristiwa G30S/PKI dan
Dewan Revolusi, atau gerakan radikalisme yang brutal dan anarkis, memberikan indikasi bahwa ancaman ideologi masih
potensial.

Politik
Dapat bersumber dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh
suatu negara denganmelakukan tekanan politik terhadap Indonesia : intimidasi, provokasi, blokadepolitik. Ke depan,
diperkirakan masih berpotensi terhadadap Indonesia, yangmemerlukan peran dan fungsi pertahanan nir militerDari luar
negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia
seperti intimidasi, provokasi, blokadepolitik
Bentuk Ancaman
Ekonomi
Ekonomi berpotensi menghancurkan pertahanan sebuah negara dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Ancaman internal dapat berupa inflasi dan pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang tidak memadai, penetapan
sistem ekonomi yang belum jelas, ketimpangan distribusi pendapatan dan ekonomi biaya tinggi.
Ancaman eksternal dapat berupa indikator kerja ekonomi yang buruk,daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi
era globalisasi, dan tingkatdependensi yang cukup tinggi terhadap asing.

Politik
Dapat bersumber dari luar negeri maupun dari dalam negeri. Dari luar negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh
suatu negara denganmelakukan tekanan politik terhadap Indonesia : intimidasi, provokasi, blokadepolitik. Ke depan,
diperkirakan masih berpotensi terhadadap Indonesia, yangmemerlukan peran dan fungsi pertahanan nir militerDari luar
negeri, ancaman berdimensi politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik terhadap Indonesia
seperti intimidasi, provokasi, blokadepolitik
Bentuk Ancaman
Sosial dan budaya
Watak kekerasan yang melekat dan berkembang di kalangan masyarakat yang menjadi pendorong konflik-konflik antar
masyarakat, atau konflik vertikal antara pemerintah pusat, dan daerah. Konflik horisontal yang berdimensi suku,agama, ras
dan antargolongan (SARA) pada dasarnya timbul akibat watak kekerasan yang sudah melekat Watak kekerasan
mendorong tindakankejahatan termasuk pengrusakan lingkungan dan bencana buatan manusia.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


Kemajuan IPTEK pada dasarnya membawa manfaat yang besar bagi umat manusia. Seiring dengan kemajuan IPTEK
berkembang pulakejahatan yang memanfaatkan kemajuan IPTEK tersebut, antara lain kejahatancyber dan kejahatan
perbankan. Selain itu lambatnya perkembangan kemajuan IPTEK di Indonesia menyebabkan ketergantungan teknologi
terhadap negara-negara maju semakin tinggi.
Bentuk Ancaman
Keselamatan umum
Dewasa ini kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi semakin tinggi sehingga terjadi persaingan usaha yang tidak
sehat, antara lain berupa penurunan tarif penumpang yang berdampak terhadap keselamatan. Rendahnya pemahaman
masyarakat untuk mematuhi peraturanperundang-undangan yang berlaku. Masih lemahnya kepatuhan aparat
dalampenegakan hukum dan aturan.

Militer
Ancaman militer dalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasiyang dinilai mempunyai
kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhanwilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer yang dapat mengganggu keutuhan negara adalah agresi militer dari luar negeri, pemberontakan bersenjata dalam
negeri, sabotase, spionase, terorisme, gangguan keamanan di laut danudara gangguan keamanan di laut dan udara
merupakan bentuk ancaman militer yang menganggu stabilitas keamanan wilayah yurisdiksi nasional Indonesia. Konflik
komunal yang pasa dasarnya merupakan gangguan keamanan dalam negeri yang terjadi antar kelompok masyarakat.
Pelaksanaan Pembangunan
Kewaspadaan Nasional
Pembangunan Kewaspadaan Nasional
Pembangunan kewaspadaan nasional bagi bangsa Indonesia harus dimulai darisejak dini dan
01 dari wilayah terkecil dalam sendi kehidupan bermasyarakat danbernegara. Dilaksanakan secara
komprehensif, integral, sistemik, sinergis, obyektif dan positif. Berdasar pada potensi ancaman
yang sekiranya muncul baik saat inimaupun prediksi di masa yang akan datang.

Ideologi
Difokuskan dan digerakkan pada aspek pendidikan, perilaku, budi pekerti danpenanaman nilai-nilai
02 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pendidikan formal dan non formal keseharian.
Memperhatikan metode dan cara yang tepat, aplikasinya tidak boleh monoton dan variatif.
Pelaksanaan Pembangunan
Kewaspadaan Nasional
Politik
Meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia berbasiskan padapemerataan dan keadilan
03 dalam pembangunan sehingga tidak mudah dipengaruhisecara ekonomi untuk kepentingan
politik pihak asing . Meningkatkan kehidupanberdemokrasi yang tepat dan sesuai dengam kondisi
situasional bangsa Indonesiasehingga tidak ada alasan pihak asing ikut campur tangan sistem
perpolitikan negara.Peningkatan kemampuan pertahanan dan keamanan negara sehingga
secara politistidak dipandang sebelah mata oleh negara lain.

Ekonomi
Pembangunan ekonomi harus mampu mengatasi beberapa permasalahan mendasar di bidang
04 ekonomi. Pembangunan ekonomi yang tepat program, tepat guna dan tepatsasaran mampu
meningkatkan saya saing, peningkatan indikator kinerja tim ekonomi,kesiapan dalam
menghadapi globalisasi serta mengurangi tingkat ketergantunganterhadap negara lain. Asas
keadilan dan pemerataan yaitu dengan cara melaksanakanpelibatan dan memberi kesempatan
rakyat untuk ikut serta dalam prosesipembangunan nasional. Dan yang terkhir adalah
Peningkatan status perekonomian
Pelaksanaan Pembangunan
Kewaspadaan Nasional
Sosial Budaya
Pembangunan yang memperhatikan kebutuhan masyarakat lokal pengguna hasil pembangunan,
05 memperhatikan nilai-nilai yang ada dan pelibatan masyarakat lokalsecara aktif dalam
pembangunan di daerahnya. Pembangunan di bidang pendidikanDilakukan auditasi pelaksanaan
anggaran pendidikan APBN apakah sampai menyentuh rakyat kecil atau tidak.

Teknologi dan Informasi


Peningkatan kualitas sumber daya manusia baik secara mental maupunkemampuan
06 profesionalisme sesuai bidangnya. Menjadi pasar produk dalam negeri, tidak menjadi konsumer
utama produk luar negeri, belajar mencintai produksi dalam negeri. Pemberian penghargaan yang
setinggi-tingginya terhadap ahli-ahli teknologi yang berpartisipasi aktif membangun negara.

Kesalamatan Umum
Mencegah terjadinya bencana alam dan melakukan usaha penyelamatan sedini mungkin sehingga
07 mengurangi dampak kerugian akibat yang ditimbulkan. Pembangunan peralatan transportasi yang
memenuhi standar kelayakan pakai, sistem standar operasi prosedur yang memenuhi persyaratan
serta kemampuan sumber dayamanusia yang ahli dalam pengoperasian tercapai.
Kesimpulan
Kewaspadaan nasional harus selalu ditanamkan pada diri kita untuk mempertahankan keutuhan NKRI.
Adanya globalisasi tidak mungkin dihindari, mahasiswa ha rusmelakukan kewaspadaan nasional
terhadap pengaruh budaya asing. Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik,
secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik
dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan
rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap
tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Guna menjamin tetap tegaknya
Negara Republik Indonesia dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, maka sumber daya manusia
menjadi titik sentral yang perlu dibina dan dikembangkan sebagai potensi bangsa yang mampu
melaksanakan pembangunan maupun mengatasi segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan (ATHG) yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
Thank
you!
By Claudia Alves

Anda mungkin juga menyukai