PARA AHLI
Selain dijabarkan
menurut asal-usul katanya, definisi wawasan nusantara juga dapat kita peroleh dari pendapat
para ahli dan Ketetapan MPR berikut ini:
1. Dr. Wan Usman mendefinisikan wawasan nusantara sebagai cara pandang bangsa Indonesia
terhadap jati diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan yang meliputi aspek-aspek lain yang
membentuknya.
2. Kelompok Kerja Lemhanas mendeskripsikan wawasan nusantara sebagai sikap dan cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan keragaman lingkungan yang bernilai strategis dan
mengutamakan kesatuan dan persatuan bangsa yang terhimpun di berbagai pelosok Indonesia
demi menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN menyatakan bahwa wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungan yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa
dan bernegara demi mencapai tujuan nasional.
Back to Top
1. Wadah : Wadah atau fokus dari wawasan nusantara adalah wilayah NKRI yang meliputi
wilayah nusantara serta organisasi negara RI yang merupakan unsur kesatuan yang utuh.
2. Isi : Isi atau poin utama yang dimiliki wawasan nusantara yakni aspirasi serta cita-cita bangsa
Indonesia yang terwujud dalam Pancasila dan UUD 1945.
3. Tata Laku : Tata laku wawasan nusantara meliputi tindakan atau kegiatan bangsa Indonesia
dalam mewujudkan falsafah hidup Pancasila serta UUD 1945. Perwujudan dari tindakan bangsa
yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 itulah yang kemudian menjadi wawasan nusantara.
Back to Top
1. Tujuan Nasional
Tujuan nasional wawasan nusantara tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjelaskan
bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia ialah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
2. Tujuan ke Dalam
Tujuan ke dalam merujuk pada kepentingan dalam negeri bangsa Indonesia yang terdiri dari
ribuan pulau yang tersebar di seluruh wilayah NKRI. Tujuan bangsa Indonesia pada dasarnya
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk mewujudkan
kesejahteraan, kedamaian, serta masyarakat seluruh penduduk Indonesia.
Back to Top
Geopolitik memainkan peran penting dalam mempertahankan eksistensi sebuah bangsa di mata
dunia. Oleh karenanya, geopolitik perlu mendapat perhatian penuh dari setiap elemen maupun
pihak yang terlibat dalam ranah kekuasaan agar pertahanan negara tidak mendapat ancaman dari
bangsa lain.
Singkatnya, geopolitik merupakan alat untuk menghindari ancaman baik yang muncul di dalam
maupun luar negeri.
1. Falsafah Pancasila
Pancasila tidak hanya dijadikan sebagai dasar negara. Lebih dari itu, Pancasila merupakan
cerminan dan kepribadian bangsa Indonesia. Berdasarkan kedudukannya sebagai dasar negara
dan falsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar
pengembangan wawasan nusantara. Nilai-nilai tersebut adalah:
Penegakan hak asasi manusia dalam kehidupan masyarakat.
Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Menerapkan sistem musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan yang memengaruhi hajat
hidup orang banyak.
2. Kewilayahan Nusantara
Indonesia yang memiliki ribuan pulau yang tersebar di seluruh pelosok negeri menyimpan
kekayaan sumber daya alam yang luar biasa.
Komposisi bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras, agama, dan bahasa daerah,
membuat Indonesia dipandang sebagai negara yang unik dan kaya akan budaya.
3. Kesejarahan
Bangsa Indonesia tidak mendapatkan kemerdekaannya sebagai hadiah dari para penjajah. Para
pejuang kemerdekaan Indonesia melalui berbagai rintangan dan perjuangan yang berat agar
dapat mengibarkan bendera merah putih di seluruh penjuru negeri.
Perjuangan tersebut didasari oleh adanya kesamaan yakni keinginan untuk hidup merdeka dan
bebas dari segala bentuk belenggu penjajahan.
Back to Top
Aturan hukum dan undang-undang menjadi sarana demi mempertahankan kedaulatan bangsa,
yang juga merupakan tujuan geopolitik Indonesia. Penerapan geopolitik sebagai sarana untuk
mempertahankan wilayah kedaulatan Indonesia telah terwujud dalam UU No. 6 Tahun 1996
Tentang Perairan Indonesia dan UU No. 15 Tahun 1992 Tentang Penerbangan.
Selain ditegakkannya undang-undang mengenai batas wilayah perairan, penetapan batas wilayah
fisik secara jelas juga sangat dibutuhkan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia agar tidak
mudah diubah oleh pihak yang berniat melakukan invasi ke wilayah Indonesia.
Hukum Laut
Geopolitik juga tidak lupa diterapkan dalam sektor ekonomi daerah yang tercermin dalam sistem
hukum laut. Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 1984 Tentang Pengolahan Sumber Daya Alam
hayati dalam Zona Ekonomi Eksklusif merupakan salah satu wujud penerepan geopolitk di
bidang ekonomi.
Berkat sumber daya laut yang melimpah, Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan negara
lain untuk meningkatkan kesejahteraan kedua belah pihak.
Hukum Udara
Hukum udara dan penerbangan juga merupakan cerminan dari perwujudan geopolitik. UU No.
15 Tahun 1992 menyatakan bahwa pemerintah memiliki wewenang serta tanggung jawab dalam
penyelenggaraan kedaulatan negara untuk kepentingan pertahanan, keamanan negara, serta
ekonomi nasional.