Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

GEOSTRATEGI

Dosen pengampu, Dr. Khairy Juanda, M.Si

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Anisa (220305008)

2. Khairun Nisa (220305023)

3. Verra Yulia Pratiwi (220305031)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr . Wb

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Allah yang Maha Penyayang, yang

selalu memberikan nikmat yang tidak pernah terhitung kepada semua hamba-hamba-Nya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan atas Baginda Nabi Muhammad SAW. yang

telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang.

Alhamdulillah dengan nikmat sehat & sempat, maka penulisan Makalah Geostrategi

ini dapat diselesaikan dengan penuh tanggung jawab. Makalah ini juga bertujuan untuk

memberikan wawasan kepada pembaca tentang Geostrategi. Meskipun dalam keterbatasan,

maka kami selaku mahasiswa/i memohon kritik dan saran agar makalah ini bisa kami jadikan

pembelajaran dalam perbaikan selanjutnya.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat

banyak kesalahan.

Wassalamu’alaikum Wr . Wb

Mataram, 12 September 2022

(Tim penyusun)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................................1

1.3 Manfaat dan Tujuan..................................................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI.....................................................................................................................3

2.1 Geostrategi.................................................................................................................................3

2.2 Ketahanan Nasional...................................................................................................................3

2.3 Geopolitik...................................................................................................................................4

2.4 Pembangunan Nasional.............................................................................................................4

2.5 Integrasi Bangsa........................................................................................................................4

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................5

3.1 Konsep Dasar Geostrategi.........................................................................................................5

3.2 Latar Belakang Pentingnya Geostrategi di Indonesia............................................................6

3.3 Model-Model Geostrategi..........................................................................................................6

3.4 Unsur-Unsur Geostrategi..........................................................................................................8

BAB IV PENUTUP............................................................................................................................13

4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................13

4.2 Saran.........................................................................................................................................13

ii
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya Geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau

perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita – cita

proklamasi, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 melalui proses pembangunan

nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama

ketahanan nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang

bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih

baik, dan lebih aman, sehingga bangsa Indonesia perlu memiliki geostrategi untuk

mewujudkan cita – cita.

Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran akan terbentuknya bangsa Indonesia

yang majemuk dan heterogin, artinya setiap suku bangsa memiliki hubungan historis dan

psikologis dengan daerahnya. Proses integrasi bangsa merupakan pemaduan dari berbagi

unsur kekuatan bangsa ke dalam satu jiwa kebangsan sejalan dengan ketentuan konstitusi

Geostrategi Indonesia diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi

bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogin berdasarkan Pembukaan Undang

Undang Dasar 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahan nasional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat ditentukan rumusan masalah

dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan geostrategi?

2. Bagaimana konsep geostrategi Indonesia?

3. Apa yang menjadi latar belakang pentingnya geostrategi di Indonesia?

4. Apa saja model-model geostrategi di Indonesia?

1
5. Apa saja unsur-unsur geostrategi di Indonesia?

1.3 Manfaat dan Tujuan

Materi yang akan dijabarkan pada makalah ini berfungsi untuk memperluas

pengetahuan mahasiswa dalam mempelajari geostrategi Indonesia dimana mahasiswa

akan memiliki pemahaman yang efektif dalam pembelajaran Pendidikan

kewarganegaraan, diantaranya :

1. Mengetahui pengertian geostrategi

2. Mengetahui konsep geostrategi di Indonesia

3. Mengetahui latar belakang pentingnya geostrategi di Indonesia

4. Mengetahui medel-model geostrategi di Indonesia

5. Mengetahui unsur-unsur geostrategi di Indonesia

2
BAB II KAJIAN TEORI

Untuk mendukung terselesaikannya Makalah Geostrategi diperlukan suatu konsep

dalam merumuskan definisi-definisi yang menunjang pembuatan Makalah Geostrategi ini

baik teori dasar maupun teori umum.

2.1 Geostrategi

Adapun definisi geostrategi menurut para ahli, antara lain:

a. James Rogers and Luis Simón, Geostrategi adalah tentang pelaksanaan kekuasaan

atas ruang-ruang yang sangat kritis di permukaan bumi; tentang menyusun kehadiran

politik di atas sistem internasional.

b. Jakub J. Grygiel, Arti geostrategi adalah arah geografis dari kebijakan luar negeri

suatu negara. Lebih tepatnya, geostrategi menggambarkan di mana suatu negara

memusatkan upayanya dengan memproyeksikan kekuatan militer dan mengarahkan

kegiatan diplomatik.

c. Merriam-Webster, Geostrategi adalah bagian daripada cabang geopolitik yang

berhubungan dengan strategi. Sehingga kombinasi faktor geopolitik dan strategis yang

menjadi ciri wilayah geografis tertentu dimana dalam penggunaan strategi oleh

pemerintah berdasarkan geopolitik.

2.2 Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional dapat diartikan sebagai kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi

keuletan dari ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan yang

dimiliknya dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan

tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak

langsung.

3
2.3 Geopolitik

Geopolitik adalah pengembangan geografi politik yang memandang negara sebagai

organisasi hidup yang berevolusi untuk memenuhi hidup warganya. Karl Houshover dalam

bukunya “Mach und Erde” (kekuasaan dan dunia) menamakan geopolitik sebagai the sience

of the state mencakup bidang politik, ekonomi, antropologi, sejarah dan hukum.

2.4 Pembangunan Nasional

Pembangunan nasional dapat diartikan sebagai perubahan yang berlangsung secara

meluas dalam masyarakat, bukan hanya perubahan pada sektor ekonomi saja, seperti

perubahan pendapatan perkapita, atau perubahan pada grafik tenaga kerja, tapi mencakup

masalah perubahan-perubahan lainnya seperti sosial, politik, dimana masalah tersebut saling

berhubungan satu sama yang lain.

2.5 Integrasi Bangsa

Adapun definisi integrasi bangsa menurut para ahli, antara lain:

a. Menurut J. Soedjati Djiwandono, integrasi nasional adalah cara untuk menjaga

kelestarian persatuan nasional dapat didamaikan dengan memberikan hak untuk

menentukan nasib sendiri.

b. Menurut Arfandi, integrasi nasional adalah suatu upaya untuk membentuk identitas

nasional dengan cara menyatukan berbagai kelompok yang ada di dalam negara. Mulai

dari sosial dan budaya ke dalam wilayah Indonesia.

c. Menurut Saafroedin Bahar, integrasi nasional adalah upaya untuk menyatukan semua

unsur bangsa dengan pemerintahan Indonesia dan wilayahnya.

4
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Konsep Dasar Geostrategi

Upaya mempertahankan eksistensi sebuah bangsa memerlukan pemahaman geopolitik

dan mengimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Secara konsep,

geostrategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “geos” yang berarti ruang atau wilayah

(geografi) dan “strategos” yang berarti strategi atau cara.Berdasarkan konsep para ahli,

penulis berkesimpulan bahwa geostrategi adalah suatu cara dalam memanfaatkan konstelasi

geografi negara untuk menentukan suatu kebijakan, tujuan serta sarana-sarana yang

digunakan untuk mencapai tujuan nasional dan tujuan politik.

Geostrategi Indonesia dikembangkan bukan dalam rangka untuk penguasaan terhadap

wilayah lain di luar wilayah Indonesia, tetapi lebih merupakan strategi negara Indonesia yang

didasarkan pada kondisi geografis dan kondisi SDM Indonesia untuk mengembangkan

potensi kekuatan nasional yang ditujukan dalam rangka pengamanan dan menjaga keutuhan

kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pembangunan nasional dari

kemungkinan gangguan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri.Geostrategi

Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan untuk

mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, sejahtera.

Untuk mewujudkan geostrategis Indonesia akhirnya dirumuskanlah konsep

Ketahanan Nasional Republik Indonesia. Ketahanan Nasional Indonesia disusun berdasarkan

keunggulan dan potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sehingga mampu dalam

menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang bisa menerpa

perjalanan suatu bangsa. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah merupakan

geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan

dan keamanan.

5
3.2 Latar Belakang Pentingnya Geostrategi di Indonesia

Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara

Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari luar negeri yang hampir

membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan posisi geografis, potensi

sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya.

Indonesia menjadi ajang kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar. Hal

tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif

teerhadap segenap aspek kehidupan dan memengaruhi, bahkan membahayakan kelangsungan

hidup dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam rangka menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa kini dan dimasa yang

akan datang, bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu

dibina secara konsisten dan berkelanjutan.

Dengan demikian kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan ketahanan

Nasional, yaitu kondisi yang harus dimiliki dengan semua aspek kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.3 Model-Model Geostrategi

Model-model yang ada dalam geostrategi meliputi:

1. Model Astagatra

Model astagatra merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigatra

(Geografi, SDA, Demografi) dan pancagatra (Ideologi, Ekonomi, Sosial, dan Budaya,

serta Pertahanan dan Keamanan).

Antara trigatra dan pancagatra ada korelasi atau hubungan atau interdepensi atau

saling ketergantungan. Juga keduanya bersifat komprenhensif integral didalam astagatra.

2. Model Morgenthau

6
Morgenthau mengadakan obsenvasi atas tata kehidupan nasional secara mikro dilihat

dari luar sehingga ketahanan masyarakat bangsa ditampilkan sebagai kekuatan. Model

yang menekankan pentingnya kekuatan Nasional dibina dalam kaitannya dengan negara-

negara lain. Artinya model ini menganggap pentingnya perjuangan untuk mendapatkan

power position (posisi yang kuat) dalam satu kawasan. Sebagai konsekuensinya maka

terdapat advokasi untuk memperoleh power position sehungga muncul strategi ke arah

balance of power (kekuatan penyeimbangan).

3. Model Alfred Thayer Mahan

Model ini menganggap bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi

apabila bangsa tersebut memenuhi unsur-unsur berikut: geografi, bentuk dan wujud

bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional atau bangsa, dan sifat

pemerintahan. Menurut Mahan, kekuatan negara tidak tergantung pada luas wilayah

daratan,tetapi sangat tergantung juga pada faktor luasnya akses ke laut dan bentuk pantai

dari wilayah negara. Mahan juga berpendapat bahwa ada empat faktor yang membentuk

kekuatan laut suatu negara.

Keempat faktor tersebut adalah:

a. Situasi geografi, khususnya mengenai morfologi tofografinya yang dikaitkan

dengan akses ke laut dan penyebaran penduduk.

b. Kekayaan alam yang dikaitkan dengan kemampuan industri serta kemandirian

dalam penyediaan pangan.

c. Konfigurasi wilayah negara yang akan mememngaruhi karakter rakyat dan

orientasinya.

d. Jumlah penduduk.

4. Model Cline

7
Cline melihat suatu negara dari luar sebagaimana di persipsikan oleh negara lain.

Baginya hubungan anternegara pada hakikatnya sangat dipengaruhi oleh persepsi suatu

negara terhadap negara lainnya, termasuk di dalamnya persepsi atas sistem penangkalan

dari negara lainnya. Dalam bentuk matematis, model cline ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Menurut Cline bahwa suatu negara akan muncul sebagai kekuatan besar apabila ia

memiliki potensi geografi besar (wilayah besar) dan SDA ynag besar pula. Model ini

mengatakan bahwa suatu negara kecil bagaimanapun majunya tidak akan bisa

memproyeksikan diri sebagai negara besar. Sebaliknya, suatu negara dengan wilayah

yang besar akan tetapi jumlah penduduknya yang kecil juga tidak akan menjafi negara

yang besar walupun berteknologi maju.

3.4 Unsur-Unsur Geostrategi

Komponen pokok konsep Ketahanan Nasional Indonesia terdiri dari delapan gatra

yang dikelompokkan ke dalam dua aspek, yaitu aspek alamiah disebut trigatra dan aspek

sosial disebut pancagatra.

1. Trigatra

a. Gatra geografi negara

Letak geografi Indonesia memberikan gambaran tentang bentuk ke dalam dan

bentuk keluar. Bentuk ke dalam menampakkan corak, wujud, isi, dan tata susunan

wilayah berupa satu kesatuan laut dengan pulau-pulau di dalamnya, sedangkan

bentuk ke luar menampakkan situasi dan kondisi lingkungan yang berhubungan

timbal balik antara negara dan lingkungannya.

b. Gatra Keadaan dan Kekayaan Alam

8
Keadaan dan kekayaan alam Indonesia meliputi segala sember dan potensi alam

yang terdapat di dirgantara, permukaan bumi, termasuk laut dan perairan, dan di

dalam bumi. Menurut jenisnya kekayaan alam dibedakan ke dalam 8 golongan,

yaitu flora, fauna, mineral, tanah, atmosfir, potensi ruang angkasa/dirgantara,

energy alam, air, dan laut; sedangkan menurut sifatnya dibedakan ke dalam 3

golongan, yakni kekayaan alam yang dapat diperbaharui, yang tidak dapat

diperbaharui, dan yang tetap.

c. Gatra Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa pengertian penduduk adalah manusia

yang mendiami suatu wilayah negara. Peran manusia yang hidup dan tinggal di

Indonesia sangat penting di dalam mengusahakan penyelenggaraan kesejahteraan

dan keamanan, di dalam menentukan apa yang akan dilakukan untuk

meningkatkan ketahanan nasional negara Indonesia. Beberapa faktor yang

menjadi masalah penduduk antara lain faktor jumlah, komposisi, persebaran, dan

kualitas penduduk.

2. Pancagatra

a. Gatra Ideologi

Ideologi adalah suatu sistem nilai dan kebulatan ajaran yang memberikan

motivasi. Bagi bangsa Indonesia, pancasila merupakan ideologi yang bersifat final

dan tidak dapat ditawar lagi sebagai konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-

citakan.

b. Gatra Politik

Pengertian politik negara Indonesia adalah asas, haluan, usaha, serta kebijakan

negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan

9
pengendalian) serta penggunaan potensi nasional baik yang potensial maupun yang

1
efektif secara totalitas untuk mencapai tujuan nasional. Sistem politik negara

Indonesia menggariskan usaha-usaha untuk mencapai tujuan nasional yang dalam

perumusannya dibagi ke dalam tahap-tahap utama berupa jangka panjang, jangka

menengah, dan jangka pendek.Sistem politik negara Indonesia pada gatra politik

dikelompokkan ke dalam 2 bagian utama, yaitu politik dalam negeri dan politik

luar negeri.

 Politik Dalam Negeri

Politik dalam negeri dibina untuk melindungi segenap bangsa Indonesia

dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, serta

mencerdaskan kehidupan bangsa menuju sifat-sifat bangsa yang terhormat dan

dapat dibanggakan. Unsur-unsur politik dalam negeri meliputi struktur politik,

proses politik, budaya politik, dan komunikasi politik.

 Politik Luar Negeri

Politik luar negeri dibina untuk melaksanakan ketertiban dunia

berdasarkan kemerdekaaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Sistem

politik negara Indonesia menetapkan bahwa:

a. Politik luar negeri Indonesia sebagai bagian integral dari strategi

nasional dan secara keseluruhan merupakan sarana mencapai kepentingan dan

tujuan nasional dalam pergaulan antar bangsa.

b. Garis politik luar negeri bebas aktif. Bebas dalam arti tidak memihak

pada kekuatan-kekuatan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, sedang

aktif berarti peran Indonesia dalam percaturan (mensiasati politik)

internasional tidak bersifat reaktif, sebaliknya tidak menjadi objek percaturan

internasional.

1
c. Gatra Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan

kebutuhan masyarakat, meliputi pengelolaan faktor produksi, distribusi dan

konsumsi barang dan jasa, serta dengan usaha-usaha untuk meningkatkan

kesejahteraan rakyat. Sistem perekonomian Indonesia dirumuskan berdasarkan

nilai-nilai yang dikandung dalam sila-sila Pancasila dan UUD 1945 Pasal 33 ayat

1- 5, yang menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan.

Di era globalisasi ini negara Indonesia berusaha untuk terbuka terhadap

perkembangan sistem perekonomian dunia. Keterbukaan negara Indonesia

diartikan sebagai upaya integrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global

khususnya untuk menjadi bagian integral dari sistem pasar internasional.

d. Gatra Sosial-Budaya

Tiap masyarakat memiliki 4 unsur penting bagi eksistensi dan kelangsungan

hidupnya, yaitu: Struktur sosial, Pengawasan sosial, Relasi sosial, dan Standar

sosial. Oleh karena itu, istilah sosial pada hakikatnya adalah pergaulan hidup

manusia dalam bermasyarakat yang berisi nilai-nilai kebersamaan, senasib

sepenanggungan, san solidaritas yang merupakan unsur pemersatu.

Adapun istilah budaya pada hakikatnya adalah sistem nilai sebagai hasil cipta-

rasa-karsa manusia yang menumbuhkan gagasan-gagasan utama dan menjadi

kekuatan pendukung dalam menggerakkan kehidupan.

e. Gatra Pertahanan-Keamanan

1
Pertahanan-keamanan adalah bidang kehidupan nasional Indonesia yang

diupayakan untuk melindungi kepentingan bangsa dan negara demi tetap

terwujudnya kondisi kelangsungan hidup dan perkembangan kehidupan bangsa

dan negara serta terpenuhinya hak dan kewajiban warga negara dalam rangka

pencapaian tujuan nasional. Pertahanan-keamanan NKRI dilaksanakan dengan

menyusun, mengerahkan, dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan

nasional sevara terintegrasi dan erkoordinasi dengan TNI dan Polri sebagai

kekuatan inti.

Pertahanan-keamanan NKRI bertujuan untuk menjamin tetap tegaknya NKRI

berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 terhadap segala ancaman dari dalam negeri

demi tercapainya tujuan nasional. Pertahanan-kemanan NKRI diselenggarakan

dengan sistem pertahanan- keamanan rakyat semesta (sishamkamrata).

1
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Jadi, Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang

bertumbuh pada perwujudan kesatuan idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan

pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geogafi bercirikan maritim, maka

diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan difensif

aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut.

Implementasi dari strategi maritime adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power)

yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.

4.2 Saran

Dengan adanya geostrategi Indonesia kita selaku masyarakat harus lebih saling percaya,

bersatu dan tidak mudah diadudombakan satu dengan lainnya untuk tercapainya masa depan

yang lebih aman dan nyaman.

1
DAFTAR PUSTAKA

1. Zulfikar Putra, S. M., & Dr. H. Farid Wajdi, S. M. (2021). Buku Ajar Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan. Kolaka: Ahlimedia Press

2. Srijanti, A. Rahman H. I., Purwanto S. K. (2009). Pendidikan Kewarganegaraan di

Perguruan Tinggi. Jagakarsa, Jakarta: Salemba Empat

3. Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih & Dikdik Baehaqi Arif (2012). Bahan Ajar

Geostrategi Indonesia. Universitas Ahmad Dahlan

4. Pengertian Geostrategi, Teori, Unsur, dan Contohnya (dosensosiologi.com)

5. Pengertian Pembangunan Nasional, Prinsip, Tujuan, dan Contohnya | DosenPPKN.com

Anda mungkin juga menyukai