Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Nusantara


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Burhanudin, S.E., M.M

Disusun Oleh Kelompok 7 :


Berliana Sri Yuniarti (202101500651)
Fiki Korina Yuliawan (202101500518)
Inne Qonitati Ahmad (202101500533)
Nur Fadillah (202101500505)
Muhammad Rendy Nurahman (202101500490)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini kami susun
sebagai tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan yang berjudul “Wawasan Nusantara sebagai
Geopolitik Nusantara”.

Terima kasih kami sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah


Kewarganegaraan yang telah membimbing demi lancarnya penyelesaian tugas makalah ini.

Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas
mata kuliah Kewarganegaraan dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri
kami dan khususnya untuk pembaca. Kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta, maka
makalah ini pun tak jauh dari kekurangan. Saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan untuk makalah ini yang mungkin kelak kan berguna bagi nusa dan bangsa.

Jakarta, 10 Juni 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................5
1.4 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Pengertian Geopolitik..................................................................................................................6
2.2 Perkembangan Geopolitik di Nusantara.......................................................................................7
2.3 Unsur-unsur Geopolitik Indonesia...............................................................................................9
2.4 Wawasan Nusantara sebagai Landasan Geopolitik....................................................................11
2.5 Implementasi Geopolitik Indonesia...........................................................................................13
BAB III PENUTUP................................................................................................................15
3.1 Simpulan....................................................................................................................................15
3.2 Saran..........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geopolitik merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir
ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa
membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan
Negara. Dalam perkembangannya pengertian tidak saja diartikan sebagai intuisi yang
secara minimal meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur
rakyat suatu negara disamping warga negara juga meliputi bukan warga negara. Agar
negara mencapai tujuan nasional aman dan sejahtera (Pembukaan UUD ’45 Alinea IV) 
perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga negara
Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga
dirinya di tengah arus globalisasi.
Seperti yang dikatakan Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI
bahwa orang dan tempat tak dapat dipisahkan atau rakyat tak dapat dipisahkan dari bumi
yang ada dibawah kakinya. Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan
tempat tinggal sebagai negara. Dalam perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak
hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih luas lagi yang meliputi institusi, yaitu
pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain-lain. 
Karena orang dan tempat tinggalnya tak dapat dipisahkan, ruang yang menjadi hal
yang menimbulkan konflik antar manusia, keluarga,  masyarakat, dan bangsa hingga
kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik maupun non fisik. Untuk dapat
mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang
yang dikenal sebagai wawasan nasional. Para ilmuan politik dan militer menyebutnya
sebagai geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalahnya, yaitu :
1. Apakah pengertian geopolitik?
2. Bagaimanakah perkembangan geopolitik di nusantara?
3. Apa saja unsur-unsur geopolitik Indonesia?
4. Bagaimanakah wawasan nusantara sebagai landasan geopolitik?  
5. Bagaimanakah implementasi dari geopolitik?

4
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuannya, yaitu :
1. Untuk mengetahui pengertian geopolitik
2. Untuk mengetahui perkembangan geopolitik di nusantara
3. Untuk mengetahui unsur-unsur geopolitik 
4. Untuk mengetahui wawasan nusantara sebagai landasan geopolitik
5. Untuk mengetahui bagaimana implementasi dari geopolitik

1.4 Tujuan Penulisan


Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari hal- hal yang saling berkaitan antara
BAB I sampai dengan BAB  III yang memuat beberapa isi sebagai berikut: 
1. Pengertian geopolitik
2. Perkembangan geopolitik di nusantara
3. Unsur-unsur geopolitik 
4. Wawasan nusantara sebagai landasan geopolitik
5. Bagaimana implementasi dari geopolitik

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Geopolitik
Pengertian geopolitik adalah permainan politik dari negara-negara di dunia untuk
membagi wilayah kekuasaan di berbagai bidang. Pengertian geopolitik merupakan metode
analisis kebijakan luar negeri yang berupaya memahami dan menjelaskan perilaku politik
internasional dalam variabel geografi. Sedangkan menurut pendapat lain, geopolitik ialah
kebijakan politik yang memanfaatkan geografi sebagai basis penguasaan ruang hidup untuk
menjamin kelangsungan kehidupan negara yang bbersangkutan Oleh karena itu, fungsi dari
geopolitik adalah sebagai konsep ketahanan naional dalam pertahanan dan keamanan, dan
pembangunan, serta untuk mengatur pembatasan negara guna menghindari terjadinya
sengketa dengan negara tetangga.
Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics memiliki makna, yaitu kepentingan umum
warga negara suatu bangsa untuk mencapai tujuan tertentu yang di kehendaki. Sehingga,
konsep geopolitik Indonesia berdasarkan pada pandangan kewilayahan dan kehidupan
bangsa. Di mana sebuah negara yang sangat luas dengan berbagai keragaman di dalamnya.
Selain itu, pentingnya geopolitik bagi Indonesia ialah untuk mempertahankan Negara yang
berperan penting dalam pembinaan kerjasama dan penyelesaian konflik antarnegara. Dengan
begitu,mgeopolitik merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungan berwujud Negara kepulauan yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Pengertian geopolitik menurut para ahli :


1. Frederich Ratzel
Menurut Frederich Ratzel, pengertian geopolitik adalah suatu ilmu politik yang
menjadi peletak dasar-dasar suprastruktur untuk kekuatan suatu negara dalam mewadahi
pertumbuhannya.
2. Peter Haggett
Pengertian geopolitik ialah cabang ilmu geografi yang mengkaji mengenai aspek
keruangan pemerintah, mencakup hubungan regional, atau hubungan internasional, yang ada
di muka bumi.
3. Preston E. James
Preston E. James berpendapat bahwa, pengertian geopolitik merupakan sistem dalam hal
menempati suatu ruang yang ada di permukaan bumi.

6
4. Rudolf Kjellen
Pengertian geopolitik ialah suatu seni serta praktek penggunaan kekuasaan politik atas
suatu wilayah tertentu.
5. Sunarso
Geopolitik merupakan ilmu penyelenggaraan negara dimana setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah- masalah geografi wilayah suatu bangsa.

2.2 Perkembangan Geopolitik di Nusantara


Pembangunan geopolitik Indonesia sudah dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar
sumpah pemuda, satu nusa yang berarti keutuhan wilayah nusantara, satu bangsa yang
merupakan landasan kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu
seluruh wilayah nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan
kesatuan, baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya
perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi. Kondisi geografis suatu
negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi pertimbangan pokok berbagai
kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan keamanan nasional atau keamanan
manusia.
Berbagai bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi, tsunami
4 adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar diantaranya ditentukan
oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik komunal tampaknya sedikit terbendung oleh
faktor geografis, sebagaimana terjadi di Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian
posisi strategis Indonesia juga membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu. Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif apabila
dilandasi oleh wawasan kebangsaan yang mantap.
Unsur-unsur dasar Wawasan Nusantara dalam mencapai kesatuan dan keserasian dapat
ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah, Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya,
Satu kesatuan ekonomi, Satu kesatuan pertahanan dan keamanan. Konsepsi geopolitik khas
Indonesia itu kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi nama Wawasan
Nusantara, berbunyi sebagai berikut: “Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapai tujuan nasional
dan cita-cita perjuangan bangsa melalui pembangunan nasional segenap potensi darat, laut

7
dan angkasa secara terpadu” . Perkembangan Geopolitik di Indonesia juga dipengaruhi
adanya Globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan wilayah kedaulatan suatu
Negara terutama Negara Indonesia menjadi semakin abstrak dan kurang pasti sehingga dapat
dengan mudah ditembus oleh para pelaku atau actor internasional.
Kemudian adanya proses politik dan demokratisasi. Akhir tahun 2004 juga ditandai
dengan keberhasilan bangsa Indonesia menyelenggarakan Pemilu dengan sistem pemilihan
langsung. Proses Pemilu yang sangat transparan merupakan kunci keberhasilan KPU
menyelenggarakan pesta demokrasi ini.Selanjutnya munculah tiga kasus besar, Pertama
adalah gerakan separatis politik dan bersenjata yang kini mengarah pada upaya pemisahan
diri dari NKRI yakni, gerakan separatis bersenjata di Aceh, Gerakan Aceh MerdekaGAM
yang telah sepakat untuk mengakui dan bergabung kembali dalam NKRI, kelompok separatis
politik KSP dan kelompok separatis bersenjata KSBTPN yang berinduk di bawah OPM di
Papua, serta upaya pembentukan kembali Republik 5 Maluku Selatan RMS melalui
pembentukan organisasi RMS gaya baru yakni Forum Kedaulatan Maluku FKM. Hal tersebut
tentu saja akan mengancam keutuhan wilayah geografis dan persatuan NKRI sendiri.
Sedangkan kasus yang kedua yaitu aksi kekerasan dan konflik komunal. Meski langkah-
langkah penegakkan hukum telah diambil, namun diperkirakan kasus-kasus kekerasan dan
konflik-konflik komunal masih akan terjadi secara insidentil.
Penanganannya diawali dengan pendekatan pembangunan kebangsaan, tanpa
mengabaikan keberagaman budaya dan pada saat yang sama dilaksanakan pembangunan
kesejahteraan. Meskipun upaya peningkatan kualitas proses politik dalam rangka normalisasi
dan stabilisasi kehidupan masyarakat di sejumlah daerah konflik dan rawan konflik relatif
berjalan Iambat, tetapi perbaikan struktur dan proses politik menuju penyelesaian konflik
secara bertahap dapat berjalan dengan baik. Dan yang ketiga adalah isu keamanan teritorial,
perbatasan dan pulau terluar. Dalam isu keamanan perbatasan baik perbatasan darat maupun
laut, terdapat sejumlah permasalahan tapal batas wilayah yang harus segera diatasi. Isu
keamanan perbatasan tersebut, juga meliputi adanya kondisi pulau-pulau terluar yang berada
dan berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga yang sesungguhnya berpotensi
dapat lepas dari NKRI bila tidak dapat dipelihara dan dijaga dengan baik.

8
2.3 Unsur-unsur Geopolitik Indonesia
Geopolitik memiliki unsur-unsur dasar konsepsi Geopolitik atau biasa disebut sebagai
Wawasan Nusantara ada tiga, yaitu :

 Wadah (Contour)

Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah


Indonesia yang memiliki sifat nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta
keanekaragaman budaya. Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan
wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam
kehidupan bermasyarakat adalah berbagai kelembagaan dalam wujud infrastruktur politik.

a. Wujud wilayah batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan yang
di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh
perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan didalamnya.
b. Tata Inti Organisasi Sistem Pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden
memegang kekuasaan bersadarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara Hukum
( Rechtsstaat) bukan Negara Kekuasaan ( Machtsstaat ).
c. Tata kelengkapan organisasi wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran
politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat yang
mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers
seluruh aparatur negara.
 Isi (Content)

Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan
nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. 

Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan
nasional seperti tersebut di atas bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social, dan budaya serta
pertahanan dan keamanan.

Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama
(konsensus nasional) dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan nasional , kedua
persatuan dan kesatuan dalam ke-bhineka-an yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

9
Isi wawasan nusantara tercemin dalam perspektif kehidupan manusia Indonesia meliputi:

- Cita-cita bangsa Indonesia tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 yang


menyebutkan:
1. Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
2. Rakyat Indonesia yang berkehidupan kebangsaan yang bebas.
3. Pemerintahan Negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
 Tata Laku (Conduct)

Hasil dari interaksi antara sebuah wadah dengan isi maka akan menghasilkan sebuah tata
laku yang terdiri dari tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas
yang baik dari bangsa Indonesia. Sedangkan tata laku lahiriah yaitu tercermin dalam tidakan,
perbuatan dan perilaku dari bangsa Indonesia.

Kedua tata laku tersebut akan mencerminkan identitas jati diri/kepribadian bangsa
berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta
terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua
aspek kehidupan nasional.

Tata laku Wawasan Nusantara dapat dirinci dalam dua unsur:

a. Tata laku Batiniah, yang tumbuh dan terbentuk karena kondisi dalam proses
pertumbuhan hidupnya, pengaruh keyakinan pada suatu agama/kepercayaan
termasuk tuntututan bagi budi pekerti, serta pengaruh kondisi kekuasaan yang
memungkinkan berlangsungnya kebiasaan-kebiasaan hidupnya
b. Tata laku Lahiriah, yang dituangkan ke dalam suatu pola tata laksana yang dapat
dirinci menjadi: tata perencanaan, tata pelaksanaan, dan tata pengawasan.

Penerapan dari unsur wadah, isi, dan tata laku Wawasan Nusantara dapat
dikembangkan sebagai berikut:

1) Isi NKRI berupa falsafah Pancasila dan UUD 1945

10
2) Wadah berupa Nusantara, yang manakala diisi atau diberi isi menampakkan wujud
dan wajahnya sebagai Wawasan Nusantara

3) Tata laku NKRI berupa UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dan diterapkan
berdasarkan Wawasan Nusantara akan menghasilkan Ketahanan Nasional Indonesia

2.4 Wawasan Nusantara sebagai Landasan Geopolitik


Ditinjau dari tataran pemikiran/ konsepsi yang berlaku di Indonesia wawasan
nusantara adalah geopolitik Indonesia yang merupakan pra-syarat bagi terwujudnya cita-
cita nasional yang tertuang dalam UUD 1945 dan Pancasila. Konfigurasi Indonesia
adalah unik dengan ciri-ciri demografi,anthropologi, meteorology dan latar belakang
sejarah yang memberi peluang munculnya desintegrasi bangsa. Tidaklah mengherankan
apabila para pendiri Republik sejak dini telah meletakkan dasar-dasar geopolitik
Indonesia yaitu melalui ikrar sumpah pemuda, dimana amanatnya adalah satu nusa,yang
berarti keutuhan ruang nusantara;satu bangsa yang merupakan landasan kebangsaan
Indonesia; satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang nusantara
bersama isinya. Kebangsaan Indonesia terdiri dari 3 unsur geopolitik yaitu:
1. Rasa Kebangsaan
2. Paham Kebangsaan
3. Semangat Kebangsaan
Ketiga-tiganya menyatu secara utuh menjadi jiwa bangsa Indonesia dan sekaligus
pendorong tercapainya cita-cita proklamasi. Rasa kebangsaan adalah suplimasi dari
sumpah pemuda dan menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat,dihormati dan
disegani diantara bangsa-bangsa di dunia ini. Paham kebangsaan yang merupakan
pengertian yang mendalam tentang apa dan bagaimana bangsa itu serta bagaimana
mewujudkan masa depannya. Ia merupakan intisari dari visi warga bangsa tentang
kemana bangsa ini harus di bawa ke masa depan dalam suasana lingkungan yang
semakin menantang. Secara formal paham kebangsaan dapt dibina melalui proses
pendidikan dan pengajaran dalam bentuk materi ajaran misalnya wawasan nusantara,
ketahanan nasional, doktrin dan strategi pembangunan nasional,sejarah dan budaya
bangsa. Untuk itu para perancang materi pengajaran harus benar-benar memiliki visi dan
pengetahuan tentang kebangsaan serta kaitannya dengan kepentigan geopolitik.
Semangat kebangsaan atau nasionalisme merupakan produk akhir dari sinergi rasa
kebangsaan dengan paham kebangsaan. Banyak pakar yang berpendapat bahwa konsepsi

11
tentang rasa kebangsaan tau wawasan kebangsaan secara keseluruhan sudah usang dan
ketinggalan zaman. 
Dengan demikian bahwa geopolitik hanya akan efektif apabila dilandasi oleh
wawasan kebangsaan yang mantap, karena tanpa itu ia tidak lebih hanya permainan
politik semata, sebab wawasan kebangsaan akan membuat ikrar satu bangsa terwujud
dan bangsa yang satu dapat mewujudkan satu nusa dengan berbekal landasan satu
bahasa. Oleh karena adanya amanat yang demikian itulah, maka wawasan nusantara
secara ilmiah dirumuskan dalam bentuk konsepsi tentang kesatuan yang meliputi:
1. Kesatuan Politik 
Kesatuan politik disadari pentingnya dari adanya kebutuhan untuk mewujudkan
pulau-pulau di wilayah nusantara menjadi satu entity yang utuh sebagai tanah air. Ini
berarti bahwa tidak ada lagi laut bebas diantara pulau-pulau tersebut, sehingga laut
diantara pulau-pulau itu berubah dari pemisah menjadi pemersatu tanah air nusantara. 
2. Kesatuan Ekonomi 
Kegiatan ekonomi memerlukan ruang gerak dan ini dapat disediakan melalui
proses demokratisasi. Akan tetapi demokrasi tidaklah berarti berbuat sesuai aturannya
sendiri-sendiri akan tetapi perlu taat pada koridor yang telah disepakati bersama. Setelah
kegiatan ekonomi diberikan ruang gerak yang cukup maka perlu dijaga kesatuaanya
diseluruh wilayah negara, antara lain berlakunya satu mata uang tunggal yaitu rupiah.
Pada saat krisis ekonomi memuncak dan nilai tukar rupiah sangat labil, maka mencairlah
kesatuan ekonomi karena untuk sementara para pelaku ekonomi bertransaksi dengan
dollar AS.
3. Kesatuan Sosial Budaya
Bangsa Indonesia sesungguhnya mewujudkan atas dasar kesepakatan bukan atas
dasar sejarah atau geografi. Dalam BPUPKI terjadi perdebatan antara para tokoh pendiri
Republik ini tentang apa itu bangsa Indonesia dan apa itu wilayah Negara
Indonesia.Kesatuan sosial budaya sesungguhnya merupakan sublimasi dari rasa paham
dan semangat kebangsaan. Tanpa memandang suku, ras, dan agama serta asal keturunan,
perasaan perasaan satu dimungkinkan untuk dibentuk asal sama-sama mengacu pada
wawasan kebangsaan Indonesia sebagaimana isi dan makna sumpah pemuda.
4. Kesatuan Hankam
Makna utama dari kesatuan hukum adalah bahwa masalah bidang hankam,
khususnya keamanan dan pembelaan negara adalah tanggung jawab bersama. Atas dasar
itulah sistem Hankamrata memiliki 3 ciri utama yaitu:

12
1. Orientasinya pada rakyat, karena memang diperuntukkan terciptanya rasa aman dan
keamanan rakyat.
2. Pelibatannya secara semesta, yang maknanya adalah bahwa setiap warga dan setiap
fasilitas dapat dilibatkan di dalam upaya Hankam
3. Digelarnya di wilayah nusantara secara kewilayahan, yang maknanya tiap unit
wilayah harus di upayakan agar dapat menggalang ketahanan masing-masing.
Secara geopolitik kesatuan hankam bermakna bahwa di dalam negeri hanya ada
TNI dan Polri sebagai satuan pengamanan bersenjata yang berarti tidak diperbolehkan
ada satuan bersenjata di luat itu. Karena itulah maka pemilikan senjata api dilarang
kecuali mendapat azin dari Polri untuk digunakan bagi kepentingan khusus. Pegawai
pemerintah dengan tugas khusus juga dipersenjatai sebagai sarana self defense
mengingat bidang tugasnya yang membawa konsekuensi keamanan bagi dirinya.
2.5 Implementasi Geopolitik Indonesia
Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tecermin pada pola pikir,
sikap, dan tindakan yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa daripada kepentingan
pribadi atau suatu golongan.

Oleh sebab itu, berikut ini implementasi wawasan nusantara yang berorientasi pada
kepentingan masyarakat dan wilayah Indonesia.

1. Dalam Kehidupan Pertahanan Keamanan

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan pertahanan dan keamanan


akan menumbuhkan kesadaran cinta Tanah Air dan membela sikap bela negara setiap
masyarakat Indonesia.

Kesadaran dan sifat bela negara ini menjadi modal utama untuk menggerakkan
partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi berbagai bentuk
ancaman yang membahayakan keselamatan dan kedaulatan bangsa.

2. Dalam Kehidupan Politik

Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan terus menciptakan


iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal ini akan nampak terwujud
menjadi pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai
kedaulatan rakyat.

13
3. Dalam Geopolitik

Implementasi wawasan nusantara dalam geopolitik terdiri atas ekonomi, letak


geografis, dan sosial budayanya. Dalam hal ekonomi, di dalam implementasi
wawasan nusantara harus menciptakan tatanan ekonomi yang menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

Implementasi wawasan nusantara dalam hal ekonomi harus mampu


mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan
kebutuhan masyarakat antar-daerah secara timbal balik serta menjaga kelestarian
sumber daya alam itu sendiri.

Sementara itu, dalam kehidupan sosial budaya implementasi wawasan


nusantara akan menciptakan sifat batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan
menghormati sebagai bentuk perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup
sekaligus karunia sang Pencipta.

14
BAB III

PENUTUP
3.1 Simpulan
Jadi, Geopolitik merupakan sebagai sistem politik atau peraturan – peraturan dalam
wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik.
Wawasan Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia dijadikan sebagai pola pikir dan
pandangan hidup masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Kekuatan negara
Indonesia terletak pada : posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya
alam. Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman
masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa dan satu tanah air, sebagaimana telah
diperjuangkan oleh para pendiri negara ini dan diikrarkan dalam sebuah Sumpah Pemuda.
Sehingga pandangan geopolitik bangsa Indonesia harus  didasarkan pada nilai – nilai
Pancasila yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945 agar
tercipta suatu Persatuan dan Kesatuan Negara Indonesia.

3.2 Saran
Konsep geopolitik ini hendaknya terus diterapkan dan dikembangkan agar dapat
mencapai tujuan-tujuan Wawasan Nusantara yang telah ditetapkan, yaitu mewujudkan
kesejahteraan, ketenteraman dan keamanan bagi Bangsa Indonesia, dengan demikian ikut
serta juga dalam membina kebahagiaan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia di dunia.

15
DAFTAR PUSTAKA

Abdhul , Yusuf. 2021. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/wawasan-nusantara/ .


Diakses pada 10 Mei 2022 pukul 10:24.

Hardita, Novi. 2020. https://m.diadona.id/d-stories/pengertian-geopolitik-dan-geostrategi-


menurut-para-ahli-200703a.html. Diakses pada 10 Juni 2022 pukul 10.32.

Raisa, Alya. 2020. Makalah : Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik. Universitas Lambung
Mangkurat.
https://www.academia.edu/17385053/WAWASAN_NUSANTARA_SEBAGAI_GEOPOLIT
IK. Diakses pada 10 Juni 2022 pukul 10.30.

Team Murid.Co.iD. 2022. https://www.murid.co.id/unsur-geopolitik/ Team Murid.Co.iD.


Diakses pada 10 Mei 2022 pukul 10:26.

Tim. 2021. https://penerbitbukudeepublish.com/materi/wawasan-nusantara/ . Diakses pada 10


Juni 2022 pkul 10.38.

16

Anda mungkin juga menyukai