Anda di halaman 1dari 22

Karakter atau Kepribadian Manusia Berdasarkan Bentuk Tubuhnya

A. Onchology
Onychology adalah ilmu yang mempelajari kepribadian manusia berdasarkan bentuk
kukunya. Pada Onychology beranggapan bahwa dasar keadaan kuku dapat menggambarkan
kepribadian seseorang. kuku di ujung jari mempunyai hubungan yang erat dengan susunan
saraf, dengan cabang-cabangnya yang terhalus berujung dipucuk-pucuk jari. warna dan
bentuk kuku digunakan sebagai landasan untuk mengenal kepribadian seseorang.

SIFAT DARI BENTUK KUKU

Kuku Bentuk Almond: menandakan sifat orang yang :

• lembut
• sopan
• pemimpi
• peka.

Kuku Bentuk Oval, menandakan sifat orang yang :

• romantis
• khawatir
• kemungkinan mudah merajuk.

Kuku Bentuk Kerang, menandakan sifat orang yang :

• sering cemas
• penuh ketegangan.

Kuku bentuk Persegi, Menandakan sifat orang yang :

• berakal sehat
• sabar.

Kuku Bentuk Runcing, menandakan sifat orang yang :

• mementingkan diri sendiri atau serakah


• memiliki tipe neurotik, yakni sosok yang asyik dengan dunianya sendiri atau terkait
dengan kepribadian dan mental.

Kuku Bentuk Lebar, menandakan sifat orang yang :

• Jika marah akan meledak tiba-tiba.

B. Chirologi

Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian manusia berdasarkan


gurat-gurat tangan.

Chirologi merupakan salah satu metode dalam psikologi prailmiah untuk membaca
keperibadian seseorang .

Disebut pra-ilimah karena metode ini muncul sebelum adanya penelitian secara ilmiah.
Namun bukan berarti Chirologi tidak dapat dipercaya, atau menganggapnya sebagai mitos
serta meninggalkannya.

Metode Umum

1. Garis korset

• Garis putus-putus : apabila garis yang terbentuk putus-putus maka orang yang
memiliki garis ini memiliki kepribadian yang sensitif.
• Garis jelas dan tegas : apabila garis yang terbentuk terlihat jelas maka orang dengan
garis ini memiliki kepribadian yang terlalu emosional, dalam mengerjakan sesuatu
yang merangsang dan variatif.
• Garis pendek : orang yang memiliki garis ini menunjukan kepribadian yang mudah
berempati pada perasaan orang lain.
• Garis memotong garis nasib dan garis matahari : orang yang memiliki garis ini
memiliki bakat khusus yang menjadikannya unik.
• Berakhir pada bukit merkuri : orang yang memiliki tenaga besar namun cenderung
berlebihan.
• Menelusuri sisi tangan : orang-orang yang penakut.

2. Garis Bima Sakti

• Garis melengkung : orang yang membenci dirinya sendiri.


• Garis lurus : kurang setia dan kurang menyukai stabilitas.
• Lurus dan panjang : pandai berargumen dengan moralitas yang meragukan.
• Melengkung dan berawal di dalam bukit Venus : menanggapi segala hal
berlebihan dan dapat menjadi ekstrem.
• Garis cabang bersilang dengan garis matahari : kerugian keuangan sebagai akibat
suatu hubungan (misal penyelesaian perceraian yang mahal) jika garis itu bersilang.
Berbakat menjadi orang yang kaya jika garis-garis tesebut tidak bersilang.

3. Garis Gelang

• Garis lebih dari satu dan jelas : Kehidupan yang sehat, sejahtera, berumur panjang
dan damai.
• Bagian atas melengkung ke dalam telapak tangan, Dapat mengalami kesulitan
ketika melahirkan.
• Garis dari bagian atas ke arah bukit Merkuri, Kekayaan mendadak.
• Garis dari bagian atas ke arah bukit Jupiter, Perjalanan yang panjang dan
menguntungkan.

4. Garis Kesehatan

• Putus-putus, Stamina kurang


• Tidak ada garis, Keadaan fisik yang kuat dan sehat
• Sangat Jelas, Daya tahan tubuh rendah
• Bergelombang, Masalah pencernaan
• Menyentuh garis kehidupan, Berbahaya, perlu perawatan kesehatan ekstra pada saat
itu.

5. Garis Kehidupan Dakhil/ Mars

• Jelas, memiliki daya tahan tinggi jika terserang penyakit atau musibah.

6. Garis Perkawinan/ Percintaan

• Kabur, mengindikasikan hubungan yang dimiliki tidak terlalu akrab.


• Terlihat jelas, Hubungan yang akrab. Jumlah garis dianggap mengindikasikan
jumlah hubungan.
• Terputus, Perceraian atau perpisahan
• Panjang dan lurus, Hubungan yang lama dan bahagia
• Garis terputus namun menyambung, Berkumpul kembali setelah berpisah.
• Dua Garis, Hubungan dengan dua orang pada saat bersamaan, kedalaman relatif dari
hubungan ini diindikasikan dengan kuatnya garis.
• Melengkung jelas ke atas, Tidak menikah.
• Melengkung ke atas berpotongan dengan garis matahari, Perkawinan tidak
bahagia.
• Jika tidak berpotongan, dapat menikah dengan orang terkenal atau kaya.
• Melengkung ke bawah, Berusia lebih panjang dari pasangan
• Diakhiri bentuk cabang, Perceraian atau perpisahan
• Terpotong korset, Perkawinan yang tidak bahagia
• Diawali bentuk cabang, Penundaan atau frustasi pada awal hubungan.

7. Garis Anak

• Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah anak; garis yang lebih jelas
menunjukkan anak laki-laki sedangkan yang lebih lemah anak wanita.
Metode Nama Planet

1. Bukit Venus

• Amat besar, berkembang berlebihan secara fisik amat energik, hedonistik.


• Lebar dan Bulat, berjiwa hangat, tulus penuh perhatian, menyukai anak-anak.
• Datar, tidak berkembang memiliki makna keadaan jasmani rapuh, memisahkan diri
dan dapat berdiri sendiri.
• Tinggi dan keras, amat berorientasi pada seks.
• Tinggi dan lembut, mudah tergugah dan bimbang.
• Bagian bawah lebih menonjol, menyukai hal-hal seni.

2. Bawah Mars

• Ukuran normal, Berani-tegas.


• Datar, tidak berkembang,pengecut, takut pada penderitaan fisik.
• Amat besar, Mungkin kejam, tetapi tidak pernah takut mengambil resiko.

3. Bukit Jupiter

• Menandakan semangat, antusias, bertempramen baik dan bersahabat.

4. Bukit Saturnus

• Normal, berpikir serius, hati-hati, bijaksana.


• Datar, tidak memiliki tujuan hidup yang jelas.
• Miring ke arah bukit matahari, mempunyai apresiasi tinggi terhadap keindahan.

5. Bukit matahari

• Datar, Mengarah kepada kehidupan yang membosankan.


• Normal, orang yang beruntung, memiliki selera baik.
• Amat besar, berkembang berlebihan mewah, ekstravagan, dan hedonistik.
• Miring ke arah bukit Merkuri, dapat menghasilkan uang dari kesenian.

6. Bukit Merkuri

• Datar, tidak berkembang menjemukan, mudah tertipu, dan tidak mempunyai rasa
humor. Orang yang gagal.
• Nomal, Cepat berpikir, persuasif, pekerja keras.
• Besar, memiliki selera humor yang baik
• Amat besar, Penipu, materialistik dan panjang tangan.

7. Bukit Mars

• Datar, cenderung pengecut karena hanya tertarik pada diri sendiri


• Normal, Berani membela kebenaran
• Amat besar, Bertempramen buruk, kejam secara mental.

8. Bukit Bulan

• Normal, sensitif, romantis dan imajinatif.


• Datar, Kurang imajinatif, tidak mempunyai rasa simpatik, tidak stabil.
• Amat besar, Imajinatif berlebihan, intropeksif, mungkin tidak jujur
• Tinggi dan keras, Pemimpin yang bimbang, mudah tersinggung

C. Fisiognomi

Fisiognomi adalah ilmu firasat wajah atau ilmu membaca karakter seseorang lewat wajah
(face reading). Dalam ilmu fisiognomi Wajah dipakai sebagai pedoman di fisiognomi karena
wajah merupakan organ tubuh yang biasanya tidak tertutup. Selain itu untuk melihat wajah
seseorang, kita tidak perlu meminta izin kepada yang bersangkutan. Secara sederhana wajah
bisa dilihat dari foto atau berhadapan secara langsung.
Penguasaan ilmu fisiognomi akan memberikan manfaat yang besar sekali dan dapat
meluaskan cakrawala serta pengetahuan terutama yang berhubungan antar manusia.
Seandainya kita kaitkan dengan dunia teknologi modern di zaman sekarang, masih sangat
relevan, misalnya menyangkut hubungan bisnis dan kemitraan, persahabatan, percintaan serta
perjodohan.

Selain itu, ilmu Fisiognomi juga bersifat sangat praktis dan sederhana dalam praktiknya.
Karena tidak membutuhkan alat apapun, bahkan tidak ada kesulitan pada saat
menerapkannya. Jadi, setidaknya bisa mendapatkan gambaran secara umum mengenai
karakter seseorang pada saat berkomunikasi secara langsung dengan membaca karakter wajah
seseorang.

Dalam kontens dalam Face Reading, kali ini dengan mengenali bentuk-bentuk wajah. Setelah
itu instrumentasi umum bagian wajah adalah dahi, alis, mata, hidung, pipi, bibir, dagu.
Adapun penjabaran rinicinya sebagai berikut:

1) Bentuk Wajah

• Wajah Bulat: Memiliki struktur tulang kuat sehingga membentuk mental kuat dan
percaya diri. Selain itu, cerdas dan mampu beradaptasi pada semua kondisi, tetapi
cenderung malas dan dalam percintaan tidak setia.
• Wajah Berlian: Wajah dengan dahi sempit, tulang pipi menonjol, dan dagu lancip.
Pribadi yang hangat dan berkemauan tinggi serta keberuntungan karir, namun
cenderung egois, suka menceritakan pengorbanannya.
• Wajah Persegi Panjang: Mempunyai kreatiafitas, kepandaian dan penguasaan diri.
Selain itu peka dalam perasaan, namun pendiriannya terlalu teguh, sebab priotaskan
pilihan utama dan tidak setia.
• Wajah Persegi: bersifat jujur, murah hati dan banyak disukai teman. Namun pribadi
keras kepala dan mudah dirayu pasangan. Selain itu, memposikan teman sebagai
prioritas dalam hidupnya.
• Wajah Rahang Sempit Berdagu Lebar: bersifat agresif, cenderung keras kepala dan
jika berkeinginan harus terpenuhi. Selain itu, memiliki usaha keras dalam menggapai
keingingan dan melupakan daerah sekitar.
• Wajah Segitiga: mempunyai kegigihan dalam berkerja yang dipacu oleh
kecerdasannya dan keinginannya agar kelihatan menonjol. Selain itu, mudah bosan
dengan hal yang dimiliki.
• Wajah Dahi Lebar dengan Dagu Persegi: cenderung egois, gigih, kuat, tapi susah
berfikir positif. Selain itu, selau mencari keuntungan dan rela meninggalkan orang
terdekat demi keuntungan.83 Namun mempunyai prioritas hidup dan ketenangan
tersendiri.
• Wajah dengan Tonjolan Tulang Pipi: Karakter kuat, tekun, kuat mental, dan
mampu bangkit dari keterpurukan. Namun tidak stabil dan mudah gelisah, suka
menguasai pasangan dan senang dirayu. Agar bahagia maka diperlukan dukungan atas
kecenderungan mereka.
2) Bentuk Dahi

• Dahi Tegak Lurus dan Lebar: Penuh kecerdasan, melakukan tindakan sesuai
perencanaan yang matang, bersikap perfeksionis. Selain itu, tidak bisa bekerja dalam
tekanan. Memiliki sistem kerja perlahan dan santai.
• Dahi dengan Kemiringan Tajam: cepat mengambil kesimpulan, terlalu gampang
memikirkan perkataan orang lain. Bersikap objektif dan mempunyai mengendalian
diri, mampu bekerja di bawah tekanan.
• Dahi Membundar dan Persegi: Jiwa petualang, tertarik dengan tantangan dan hal
yang baru, tidak menyukai hal yang monoton. Namun cenderung suka kehidupan di
rumah, suka menyimpan barang dan pecandu kerja.
3) Bentuk Alis

• Berbentuk Bulan Sabit dan Berwarna Gelap: Pribadi yang bersahabat, penuh
dengan ide kreatif dan cocok diajak kerjasama. Selain itu, pekerja keras dan rajin.
Tidak gampang suka, harus perlu pembuktian.
• Tipis di Pangkal dan Tebal di Ujung: Arah pemikiran yang detail, terbuka dan suka
dunia luar. Mengutamakan orang lain namun perhitungan dalam pertemanan. Selain
itu, gampang suka dengan orang lain.
• Tebal dari Pangkal sampai Ujung: Kecerdasan tinggi, rapi, tertib dan pekerja keras.
Selain itu, suka mencari pelajaran untuk dirinya sendiri. Namun mudah marah dan
tidak sabaran, tidak segan memarahi orang.
• Tipis dari Pangkal sampai Ujung: Orang yang mudah terbawa dengan suasana hati,
memiliki kesehatan yang rendah. Jika rahasia terbongkar akan marah.
• Berbentuk Lurus: Sombong, egois dan pemarah. Selain itu, bersifat pendiam, dingin
serta tidak agresif. Namun selalu mampu mengatasi masalah pribadinya.
• Mengarah ke Telinga: Orang yang menyenangkan dan bersikap ramah. Memilih
hidup bersama dan merasa bahagia dengan memperhatikan orang lain.
4) Bentuk Mata

• Mata lebar, berbinar dan bercahaya: Bersifat simpel, dapat beradaptasi dengan
berbagai kondisi, memiliki kemampuan imajinasi yang tinggi. Jiwa terbuka dan selalu
ada perubahan.
• Mata Kecil: Percaya diri dan mandiri, akan tetapi mengedepankan egoisme serta
berani menampilkan diri kepada khalayak.
• Mata Bulat: Tertarik hal yang mengandung motivasi dan pengembangan diri. Setia
terhadap persahabatan dan pertemanan.
• Mata Turun di Ujung Luar: Mempunyai jiwa kompetisi yang tinggi. Hobi
melakukan inovasi dan kreasi dalam persaingan. Serta memiliki pesona diri yang
kuat.
• Mata Serigala: Pendirian kuat, matang spiritual dan mental. Lebih mengandalakan
orang lain dan kurang bisa menilai orang lain baik.

5) Bentuk Hidung
• Melengkung: Bersifat sosialis, mudah dimanfaatkan orang lain. Selalu menjadi
korban pertemanan dan melupakan keluarga.
• Bengkok: Hobi mengurusi materi, cenderung curang dalam berbagai hal. Akan tetapi
dapat diandalkan dalam menghadapi masalah.
• Lurus: Dapat dipercaya dalam menangani keuangan dan memperdulikan keluaga
serta kepentiangan sendiri. Cenderung bisa menyimbangkan diri.
• Bulat: Ingin tahu urusan orang lain, usil dan selalu mempunyai tingkah yang
mencurigakan.
• Tajam: Cenderung bawel, dan memiliki kemampuan untuk memcahkan misteri,
detektif.
• Seperti Menengadah: Gampang percaya dan terlalu terbuka. Sehingga mudah
dibohongi.
• Pendek: Netral dan selalu bahagia, bisa menjaga rahasia dan teliti serta kadang
lambat.
• Cembung: Lebih mengedepankan aksi atau berkerja, mampu memaksimalkan
peluang yang ada.
• Cekung: Penuh perhatian dan berjiwa sosial, suka membantu sesama. Selain itu juga
pencinta alam.

6) Bentuk Pipi

• Kotak: Sosok pemberani, semangat juang tinggi, akan tetapi biasany kurang bisa
beradaftasi.
• Menonjol: Jiwa keuletannya tinggi, mempunyai semangat tinggi dalam
menyelesaikan tugas, tapi terlalu ambisius.
• Cekung: Jiwa keuletannya kurang, semangat tergantung kondisi dan tidak memiliki
ambisi.
• Sempit: Egois dan keras kepala, sulit menerima mendapat orang lain, terkadang suka
memaksakan kehendak.
• Menonjol: Lebih suka petualangan, tidak suka pekerjaan yang monoton, suka hal
yang berbau tantanga.

7) Bentuk Bibir

• Tipis Atas dan Bawah: Pribadi bertanggung jawab dan pekerja keras, berkualitas
hidup sebab punya standar tujuan yang jelas.
• Tipis Atas dan Tebal Bawah: Pribadi yang dermawan, murah hati dan suka berbagi
dengan orang lain. Berfikir positif pada semua orang.
• Tebal Atas dan Bawah: Pribadi yang menyenangkan, optimis dalam hidupnya.
Sangat menyukai kedamaian dan ketenangan.|
8) Bentuk Dagu

• Belah dan Lesung: Memiliki perhatian yang tinggi dan penuh kasih sayang, selain
itu, memiliki rahasia yang disembunyikan.
• Mundur Ke Dalam: Pasif, mudah dipengaruhi, plin-plan dan menghindari konflik.
• Membundar Ke Belakang: Sikap lembut dan jiwa mengalah, tidak suka kekerasan.
• Persegi: Aktif dalam kegiatan organisasi, tertib, teratur, dan disiplin tinggi.
• Menonjol Ke Depan: Keras kepala dan cenderung egois, terlalu agresif. Tapi mereka
gigih dalam prosesnya.
• Besar dan Kuat: Karakter yang kuat, stamina bagus dan mempunyai keinginan yang
dalam meraih cita-cita.
• Rendah: Pribadi yang lemah, daya tahan yang lemah dan cenderung plin-plan sampai
jarang memberi keputusan.
• Lancip: Karakter positif, mudah bergaul dan bersahabat. Mempunnyai kemampuan
memutuskan sesuatu.

Hasil Interpretasi Wajah

Hasil interpretasi wajah dapat dilihat dari Intrumentasi wajah, sebab setiap bagian wajah akan
memberikan nilai kepribadian invidu, yakni: Dahi (Kemauan/Usaha), Alis Kanan
(Penyesuaian Diri), Bola Mata Kanan (Empati Orang lain), Bola Mata Kiri (Ketahanan
Masalah), Ujung Mata dalam Kanan (Kebijaksanaan), Ujung Mata dalam Kiri
(Kepemimpinan), Ujung Mata Luar Kanan (Mengambil Keputusan), Ujung Mata Luar Kiri
(Gaya Kerja), Hidung (Daya Kontrol), Pipi Kanan (Agresifitas), Pipi Kiri (Kehangatan),
Bibir Atas (Pola Pikir), Bibir Bawah (Daya Juang), Dagu (Pusat Perhatian).
Selain instrumentasi wajah di atas, ada juga yang menambahkan dengan warna wajah, seperti
wajah berwarna putih, kemerah-merahan, kehitam-hitaman, putih agak kekuningan, merah
halus, putih kemerahan, pucat minyak.
Multiple atau Berbagai Macam Intelegensi

Multiple Intelligences yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kecerdasan


majemuk atau kecerdasan ganda merupakan salah satu teori kecerdasan yang memperoleh
banyak pengakuan akhir-akhir ini. Teori ini dicetuskan oleh Howard Gardner, psikolog dari
Harvard. Mula-mula Gardner menemukan tujuh jenis kecerdasan tetapi
kemudian mengembangkannya menjadi delapan, dan membahas kemungkinan kecerdasan
yang ke sembilan.

Dalam dunia pendidikan, teori multiple intelligences mulai diterima karena dianggap lebih
melayani semua kecerdasan yang dimiliki anak. Konsep MI menjadikan pendidik lebih
arif melihat perbedaan, dan menjadikan anak merasa lebih diterima dan dilayani. Konsep ini
“menghapus” mitos anak cerdas dan tidak cerdas, karena menurut konsep ini, semua anak
hakikatnya cerdas. Hanya saja konsep cerdas itu perlu diredefinisi dengan landasan baru.

1. Verbal/Linguistic Intelligence
Kecerdasan ini ditunjukkan dengan kepekaan seseorang pada bunyi, struktur, makna,
fungsi kata, dan bahasa. Orang atau anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai
dan efektif dalam hal.
a. berkomunikasi lisan & tulis
b. mengarang cerita
c. diskusi & mengikuti debat suatu masalah
d. belajar bahasa asing
e. bermain “game” Bahasa

f. membaca dengan pemahaman tinggi


g. mudah mengingat kutipan, ucapan ahli, pakar, ayat
h. tidak mudah salah tulis atau salah eja
i. pandai membuat lelucon
j. pandai membuat puisi
k. tepat dalam tata bahasa
l. kaya kosa kata
m. menulis secara jelas
Profesi: pustakawan, editor, penerjemah, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara,
sekretaris, guru bahasa, orator, pembawa acara di radio / TV, dan sebagainya.
2. Logical/mathematical Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan pada pola-pola logis dan memiliki
kemampuan mencerna pola-pola tersebut, termasuk juga numerik serta mampu mengolah alur
pemikiran yang panjang. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini cenderung menyukai dan
efektif dalam hal :
a. menghitung, menganalisis hitungan
b. menemukan fungsi-fungsi dan hubungan;
c. memperkirakan
d. memprediksi
e. bereksperimen
f. mencari jalan keluar yang logis
g. menemukan adanya pola
h. induksi dan deduksi
i. mengorganisasikan/membuat garis besar
j. membuat langkah-langkah
k. bermain permainan yang perlu strategi
l. berpikir abstrak dan menggunakan simbol abstrak
m. menggunakan algoritme
Profesi: auditor, akuntan, ilmuwan, ahli statistik, analisis / programer komputer, ahli
ekonomi, teknisi, guru IPA / Fisika, dan sebagainya.
3. Visual/Spatial Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kepekaan mempersepsi dunia spasial-visual secara
akurat dan mentransformasi persepsi awal. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini
cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. arsitektur, bangunan
b. dekorasi
c. apresiasi seni, desain, denah
d. membuat dan membaca chart, peta
e. koordinasi warna
f. membuat bentuk, patung dan desain tiga dimensi lainnya
g. menciptakan dan interpretasi grafik
h. desain interior
i. dapat membayangkan secara detil benda-benda
j. pandai navigasi, arah
k. melukis, membuat sketsa
l. bermain game ruang
m. berpikir dalam image atau bentuk
n. memindahkan bentuk dalam angan-angan
Profesi: insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior,
fotografer, guru kesenian, pilot, pematung, dan sebagainya.
4. Bodily/kinesthetic Intelligences
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mengontrol gerak tubuh dan kemahiran
mengelola objek. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif
dalam hal :
a. mengekspresikan dalam mimik atau gaya
b. atletik
c. menari dan menata tari
d. kuat dan terampil dalam motorik halus
e. koordinasi tangan dan mata
f. motorik kasar dan daya tahan
g. mudah belajar dengan melakukan
h. mudah memanipulasikan benda-benda (dengan tangannya)
i. membuat gerak-gerik yang anggun
j. pandai menggunakan bahasa tubuh
Profesi: DJ, musikus, pembuat instrumen, tukang stem piano, ahli terapi musik, penulis lagu,
insinyur studio musik, dirigen orkestra, penyanyi, guru musik, penulis lirik lagu, dan
sebagainya.
5. Musical/Rhythmic Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan menciptakan dan mengapresiasi irama
pola titinada, dan warna nada; apresiasi bentuk-bentuk ekspresi musikal. Seseorang yang
cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. menyusun/mengarang melodi dan lirik
b. bernyanyi kecil, menyanyi dan bersiul
c. mudah mengenal ritme
d. belajar dan mengingat dengan irama, lirik
e. menyukai mendengarkan dan mengapresiasi musik
f. memainkan instrumen musik
g. mengenali bunyi instrumen
h. mampu membaca musik (not balok, dll)
i. mengetukkan tangan, kaki
j. memahami struktur music
Profesi: ahli terapi fisik, ahli bedah, penari, aktor, model, ahli mekanik / montir, tukang
bangunan, pengrajin, penjahit, penata tari, atlet profesional, dan sebagainya.
6. Interpersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan mencerna dan merespon secara tepat
suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain. Seseorang yang cerdas dalam
jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. mengasuh dan mendidik orang lain
b. berkomunikasi
c. berinteraksi
d. beremphati dan bersimpati
e. memimpin dan mengorganisasikan kelompok
f. berteman
g. menyelesaikan dan menjadi mediator konflik
h. menghormati pendapat dan hak orang lain
i. melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang
j. sensitif atau peka pada minat dan motif orang lain
k. kerjasama dalam tim
Profesi: administrator, manager, kepala sekolah, pekerja bagian personalia / humas,
penengah, ahli sosiologi, ahli antropologi, ahli psikologi, tenaga penjualan, direktur sosial,
CEO, dan sebagainya.
7. Intrapersonal Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan kemampuan memahami perasaan sendiri dan
kemampuan membedakan emosi; pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri.
Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai dan efektif dalam hal :
a. berfantasi, “bermimpi”
b. menjelaskan tata nilai dan kepercayaan
c. mengontrol perasaan
d. mengembangkan keyakinan dan opini yang berbeda
e. menyukai waktu untuk menyendiri, berpikir, dan merenung
f. introspeksi
g. mengetahui dan mengelola minat dan perasaan
h. mengetahui kekuatan dan kelemahan diri
i. memotivai diri
j. mematok tujuan diri yang realistis
k. memahami konflik dan motivasi diri
Profesi: ahli psikologi, ulama, ahli terapi, konselor, ahli teknologi, perencana program,
pengusaha, dan sebagainya.
8. Naturalist Intelligence
Kecerdasan ini ditandai dengan keahlian membedakan anggota-anggota suatu spesies;
mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik
secara formal maupun informal. Seseorang yang cerdas dalam jenis ini cenderung menyukai
dan efektif dalam hal :
a. menganalisis persamaan dan perbedaan
b. menyukai tumbuhan dan hewan
c. mengklasifikasi flora dan fauna
d. mengoleksi flora dan fauna
e. menemukan pola dalam alam
f. mengidentifikasi pola dalam alam
g. melihat sesuatu dalam alam secara detil
h. meramal cuaca
i. menjaga lingkungan
j. mengenali berbagai spesies
k. memahami ketergantungan lingkungan
l. melatih dan menjinakkan hewan
Profesi: dokter hewan, ahli botani, ahli biologi, pendaki gunung, pengurus organisasi
lingkungan hidup, kolektor fauna / flora, penjaga museum zoologi / botani dan kebun
binatang, dan sebagainya.

Dalam buku terbarunya, ‘Intelligence Reframed : Multiple Intelligence for The 21st Century’
(1999), Howard Gardner, menambahkan dan menjelaskan 9 kecerdasan, yaitu:

9. Kecerdasan Eksistensial (kecerdasan makna)


Anak belajar sesuatu dengan melihat ‘gambaran besar’, “Mengapa kita di sini?” “Untuk apa
kita di sini?” “Bagaimana posisiku dalam keluarga, sekolah dan kawan-kawan?”. Kecerdasan
ini selalu mencari koneksi-koneksi antar dunia dengan kebutuhan untuk belajar.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Maqassary Ardi. 2012. JENIS – JENIS INTELEGENSI (Menurut Howard Gardner).


https://www.psychologymania.com/2011/07/jenis-jenis-intelegensi-menurut-howard.html, diakses
pada 28 Juni 2022 pukul 16.00.

Ashana, Calandre Kei. 2017. Chirologi. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-


chirologi/8865/2, diakses pada 27 Juni 2022 pukul 20.00.

Musfiroh Tadkiroatun. 2020. MULTIPLE INTELLIGENCES dan Implikasinya dalam Pendidikan.


http://staffnew.uny.ac.id/upload/132104302/pengabdian/MULTIPLE+INTELLIGENCES.pdf, diakses
pada 28 Juni 2022 pukul 15.45.

Roan, Barrah Arawinda. 2018. Onychologi. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-


onychology/8870/2, diakses pada 27 Juni 2022 pukul 17.10.

Roan, Barrah Arawinda. 2018. Phisiognomi. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-


phisiognomi/8868, diakses pada 27 Juni 2022 pukul 20:11

Wamci Errianto. 2013. Mengetahui Kepribadian Dengan Metode Non Ilmiah.


http://psiervianto.blogspot.com/2013/02/mengetahui-kepribadian-dengan-metode.html, diakses pada
27 Juni 2022 pukul 17.20.

Anda mungkin juga menyukai